Anda di halaman 1dari 3

Berpikir kritis adalah sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan

mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang
memandu keyakinan dan tindakan. Sedangkan sikap dan tindakan yang mencerminkan berfikir kritis
terhadap ayat-ayat Allah Swt adalah berusaha memahami, menganalisis, dan merenungi kandungan
ayat-ayat Allah Swt tersebut, kemudian menindak lanjuti dengan sikap dan tindakan

Cara berpikir kritis menurut Islam

1. Pengamatan

2. Dzikir

3. Pikir

4. Tasbih dan Doa

5. Simpulan

Pada pembelajaran kali ini erat kaitannya dengan surat al imran ayat 190-191.

Ayat 190:
‫ت إل‬
‫لوإليِ اَللخللخباَ إ‬
‫ب‬ ‫ف اَللنليإل خواَلننخهاَإر خلخياَ ت‬ ‫ت خواَللخلر إ‬
‫ض خواَلختإخل إ‬ ‫إإنن إفيِ خخلل إ‬
‫ق اَلنسخماَخواَ إ‬

Artinya:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda
tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal,

Ayat 191:

‫ب اَلنناَإر‬ ‫ت ىهخخذاَ خباَإطمل لسلبخحاَنخ خ‬


‫ك فخقإخناَ خعخذاَ خ‬ ‫ت خواَللخلر إ‬
‫ض خربنخناَ خماَ خخلخلق خ‬ ‫اخ قإخياَمماَ خوقللعوُمداَ خوخعلخىى لجلنوُبإإهلم خويختخفخنكلروخن إفيِ خخلل إ‬
‫ق اَلنسخماَخواَ إ‬ ‫اَلنإذيخن يخلذلكلروخن ن‬

Artinya:

“yaitu orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring, dan
memikirkan penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan
semua ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari siksa api neraka”.

Kandungan dari ayat di atas :

1.Pada surat al imran ayat 190 menjelaskan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi,dan pergantian
malam dan siang, mengandung tanda-tanda kebesaran Allah Swt.

2.Dalam ayat yang ke-191, orang-orang yang berakal adalah orang-orang yang senantiasa mengingat
Allah Swt dalam keadaan apapun.

Selain dari ali imran 190-191, pembelajaran ini juga berkaitan dengan QS. Ali Imran ayat 159:
‫ف خعلنهللم خواَلستخلغفإلر لخهللم خوخشاَإولرهللم إفيِ اَللخلمإر ۖ فخإ إخذاَ خعخزلم خ‬
‫ت فختخخوُنكلل‬ ‫ك ۖ خفاَلع ل‬ ‫ظ اَللقخلل إ‬
َ‫ب خللنفخ ض‬
‫ضوُاَ إملن خحلوُلإ خ‬ ‫ت فخ ظم‬
‫ظاَ خغإلي خ‬ ‫ت لخهللم ۖ خولخلوُ لكلن خ‬ ‫فخبإخماَ خرلحخمتة إمخن ن‬
‫اإ لإلن خ‬
‫ك‬ ‫ل‬
‫ب اَللمتخخوُكإليخن‬ ‫اإ ۚ إإنن ن‬
َ‫اخ يلإح ض‬ ‫خعخلى ن‬

Artinya :

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemmah kembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan merek dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukain orang-orang yang bertawakkal kepadanya.” (QS Ali Imran : 159)

Kandungan ayat diatas :

-Memecahkan masalah dengan cara lemah lembut

-Menyelesaikan masalah dengan musyawarah

-Bertawakkal kepada Allah Swt.

#Manfaat Berpikir Kritis :

1. Dapat menangkap makna dan hikmah di balik semua ciptaan Allah Swt.

2. Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia.

3. Mampu mengembangkan IPTEK dengan mengambil inspirasi dari segala ciptaan Allah Swt.

4. Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam melalui penelitian.

5. Mengantisipasi bencana alam melalui gejala dan fenomena alam.

6. Semakin bersyukur kepada Allah Swt. atas segala anugrah yang diberikan.

7. Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan.

8. Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.

9. Semakin bersemangat dalam mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat.

#Sikap dan perilaku terpuji dari berpikir kritis:

1. Senantiasa bersyukur atas anugrah akal sehat.

2. Senantiasa bersyukur atas anugrah alam semesta bagi manusia.


3. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur’an secara lebih mendalam bersama para pakar di
bidang masing-masing.

4. Menjadikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai inpirasi dalam melakukan penelitianpenelitian ilmiah untuk
mengungkap misteri penciptaan alam.

5. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK.

6. Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia.

7. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya.

8. Senantiasa berpikir jauh ke depan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner.

Anda mungkin juga menyukai