Anda di halaman 1dari 6

PERAWATAN LUKA

No.Dokumen : /SOP/PKM-
PAC/III/2019
No.Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :
PEMERINTAH Drg. Hj. Rafiqah
KOTA MAKASSAR NIP.196709042002122001

1. Pengertian Memberikan tindakan pertolongan pada luka


baru dan lama dengan cepat dan tepat
2. Tujuan Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut
3. Kebijakan Seluruh perawat diijinkan melakukan
penjahitan dan perawatan luka, tetapi tidak
pada luka putus tendon
4. Referensi
5. Alat dan Bahan PERSIAPAN ALAT :
Streril
a. Bak instrumen bensi
1) Spuit irigasi 50 cc
2) Soft koteker / tobe feeding
3) Pinset anatomis
4) Pinset chirrugis
5) Gunting jaringan
6) Arteri klem
7) Knop sonde
8) Container untuk cairan irigasi
b. Korentang dengan tempatnya
c. Kassa dan depres dalam tromol
d. Handschone / gloves steril
e. Neerbeken (bengkok)
f. Kom kecil/ sedang
g. Pembalut sesuai kebutuhan
1) Kasa
2) Kasa gulung
h. Topical terapi
1) Betadine sol
2) Sutratol
i. Cairan pencuci luka dan disinfektan
1) Cairan NS / RL hangat sesuai
suhu tubuh 34 0 -37 0 C

2) Alkohol 70 %
Non Streril
1. Schort / gown
2. Perlak + alas perlak / underpad
3. Handschone / gloves bersih
4. Sketsel / tirai
5. Gunting verband
6. Neerbeken / bengkok
7. Plester (adhesive) atau hipafix
micropone
8. Tas plastik kotoran / tempat sampah
9. Alat tulis
10. Form inform consern
11. Form UGD

6. Langkah- Langkah a. Menjelaskan prosedur yang akan


dilaksanakan kepada klien +inform
concern
b. Meletakakan perlak + alas dibawah
tubuh klien
c. Menempatkan bengkok dibawah luka
untuk menopang cairan irigasi luka
d. Membantu mengatur posisi klien agar
cairan irigasi dapat mengalir dari ujung
atas ke ujung bawah luka
e. Membuka dan menempatkan tas plastik
kotoran di dekat area kerja
f. Mencuci tangan dengan sabun
g. Mengenakan schort / gown plastik
h. Bila plester kotor, gunakan gloves non
steril, semprotkan alkohol 70 % pada
plester yang menempel di kulit klien
untuk melepaskannya.
i. Melepaskan / mengangkat pembalut
kotor bila pembalut lengket pada luka,
basahi dengan NS/ RL steril sampai
balutan dapat dilepas dengan mudah
j. Membuang pembalut lama / kotor ke
dalam tas plastik, kemudian lepaskan
gloves (bagian luar berada di dalam) dan
buang kedalam tas plastik
k. Mengkaji jumlah , jenis dan bau cairan
luka, observasi kondisi luka (warna
dasar luka, ukur dalamnya goa luka,
jaringan nekrotik, granulasi dan epitel,
kontraksi luka, kulit sekitar luka)
l. Menuangkan solution irigasi steril yang
hangat kedalam kom steril  200 – 500
ml atau tergantung luas dan kedalaman
luka
m. Mengenakan handschoen steril
n. Menghisap solution irigasi RL/ NS
hangat kedalam spuit 30 cc
(sambungkan dengan soft koteler / baby
feeding tube bila dipakai mengirigasi
luka berongga dalam)
o. Jika luka berongga dalam masukan soft
kateler / baby feeding tube kedalam
luka sampai menyentuh dasar luka
paling dalam
p. Menyemprotkan solution irigasi
langsung kedalam luka secara perlahan.
Jika luka tidak berongga, semprotkan
cairan irigasi dan pertahankan ujung
spuit  2,5 cm diatas luka
q. Melakukan irigasi beberapa kali sampai
cairan irigasi tampak bening dan bersih
r. Mengeringkan sekitar luka dengan
betadine sampai radius 4-5 cm dari tepi
luka
s. Menutup luka dengan pembalut /
topical terapi :
t. Menutup luka dengan kasa (ketebalan
kassa disesuiakan dengan kebutuhan)
dan rekatkan denga plester ( adhesive
dan hipafix/ micrope untuk memfiksasi
u. Meletakan pinset dan gunting dalam
bengkok yang berisi cairan desinfektan
v. Melepaskan gloves dengan bagian luar ,
kemudian buang kedalam tas plastik
w. Membereskan peralatan dan
memberikan kenyamanan bagi klien
x. Mencuci tangan
y. Mengecek pembalut dan area luka tiap
shift, mencatat di chart tentang
penggantian pembalut, penampilan luka
dan gambaran cairan luka

PERAWATAN LUKA
DAFTAR No.Doku : /SOP/PKM-
TILIK PAC/III/2019
men
No.Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :

PEMERINTAH Drg. Hj. Rafiqah


KOTA MAKASSAR NIP.196709042002122001

Langkah Kegiatan Ya Tidak TB

1. Apakah petugas menjelaskan prosedur yang akan


dilaksanakan kepada klien +inform concern.
2. Apakah petugas meletakakan perlak + alas dibawah tubuh
klien
3. Apakah petugas menempatkan bengkok dibawah luka
untuk menopang cairan irigasi luka
4. Apakah petugas membantu mengatur posisi klien agar
cairan irigasi dapat mengalir dari ujung atas ke ujung
bawah luk
5. Apakah petugas membuka dan menempatkan tas plastik
kotoran di dekat area kerja
6. Apakah petugas mencuci tangan dengan sabun
7. Apakah petugas mengenakan schort / gown plastik
8. Apakah petugas Bila plester kotor, gunakan gloves non
steril, semprotkan alkohol 70 % pada plester yang
menempel di kulit klien untuk melepaskannya.
9. Apakah petugas melepaskan / mengangkat pembalut kotor
bila pembalut lengket pada luka, basahi dengan NS/ RL
steril sampai balutan dapat dilepas dengan mudah
10. Apakah petugas membuang pembalut lama / kotor ke
dalam tas plastik, kemudian lepaskan gloves (bagian luar
berada di dalam) dan buang kedalam tas plastik
11. Apakah petugas mengkaji jumlah , jenis dan bau
cairan luka, observasi kondisi luka (warna dasar luka,
ukur dalamnya goa luka, jaringan nekrotik, granulasi dan
epitel, kontraksi luka, kulit sekitar luka)
12. Apakah petugas menuangkan solution irigasi steril
yang hangat kedalam kom steril  200 – 500 ml atau
tergantung luas dan kedalaman luka
13. Apakah petugas mengenakan handschoen steril
14. Apakah petugas menghisap solution irigasi RL/ NS
hangat kedalam spuit 30 cc (sambungkan dengan soft
koteler / baby feeding tube bila dipakai mengirigasi luka
berongga dalam) ?
15. Apakah petugas jika luka berongga dalam masukan
soft kateler / baby feeding tube kedalam luka sampai
menyentuh dasar luka paling dalam ?
16. Apakah petugas menyemprotkan solution irigasi
langsung kedalam luka secara perlahan. Jika luka tidak
berongga, semprotkan cairan irigasi dan pertahankan
ujung spuit  2,5 cm diatas luka ?
17. Apakah petugas melakukan irigasi beberapa kali
sampai cairan irigasi tampak bening dan bersih ?
18. Apakah petugas Mengeringkan sekitar luka dengan
betadine sampai radius 4-5 cm dari tepi luka
19. Apakah petugas menutup luka dengan pembalut /
topical terapi ?
20. Apakah petugas menutup luka dengan kasa
(ketebalan kassa disesuiakan dengan kebutuhan) dan
rekatkan denga plester ( adhesive dan hipafix/ micrope
untuk memfiksasi ?
21. Apakah petugas meletakan pinset dan gunting dalam
bengkok yang berisi cairan desinfektan ?
22. Apakah petugas melepaskan gloves dengan bagian
luar , kemudian buang kedalam tas plastik ?
23. Apakah petugas membereskan peralatan dan
memberikan kenyamanan bagi klien ?
24. Apakah petugas mencuci tangan ?
25. Apakah petugas mengecek pembalut dan area luka
tiap shift, mencatat di chart tentang penggantian
pembalut, penampilan luka dan gambaran cairan luka ?
Jumlah

CR (%)

Compliance rate (CR) : .......................................%


...........................................................
Pelaksana / Auditor

NIP.

Anda mungkin juga menyukai