Anda di halaman 1dari 5

1.6.

Charger = ( 0,2 x 200A ) + 10A


= 40A + 10A
Charger sering juga disebut
= 50 Ampere
Converter adalah suatu rangkaian
peralatan listrik yang digunakan Jadi kapasitas rectifier minimum
untuk mengubah arus listrik bolak yang harus disiapkan adalah
balik (Alternating Current, disingkat sebesar 50 Ampere.
AC) menjadi arus listrik searah
(Direct Current, disingkat DC), yang Sumber tegangan AC untuk
berfungsi untuk pasokan DC power rectifier tidak boleh padam atau
baik ke peralatan-peralatan yang mati. Untuk itu pengecekan
menggunakan sumber DC maupun tegangan harus secara rutin dan
untuk mengisi baterai agar periodik dilakukan baik tegangan
kapasitasnya tetap terjaga penuh inputnya (AC) maupun tegangan
sehingga keandalan unit outputnya (DC).
pembangkit tetap terjamin. Dalam
hal ini baterai harus selalu 1.6.1. Jenis Charger atau
tersambung ke rectifier. Rectifier

Jenis charger atau rectifier ada


A ~ D 2(dua) macam sesuai sumber
tegangannya yaitu rectifier 1 phasa
C
= C
dan rectifier 3 phasa

Gambar 1.21. Prinsip Converter 1.Rectifier 1 ( Satu ) Fasa


atau Charger atau Rectifier
Yang dimaksud dengan rectifier
Kapasitas rectifier harus 1 fasa adalah rectifier yang
disesuaikan dengan kapasitas rangkaian inputnya menggunakan
baterai yang terpasang, setidaknya AC suplai 1 fasa. Melalui MCB
kapasitas arusnya harus mencukupi sumber AC suplai 1 fasa 220 V
untuk pengisian baterai sesuai masuk ke dalam sisi primer trafo
jenisnya yaitu untuk baterai alkali utama 1 fasa kemudian dari sisi
adalah 0,2 C (0,2 x kapasitas) sekunder trafo tersebut keluar
sedangkan untuk baterai asam tegangan AC 110V, kemudian
adalah 0,1C (0,1 x kapasitas) melalui rangkaian penyearah
ditambah beban statis (tetap) pada dengan diode bridge atau thyristor
unit pembangkit. bridge. Tegangan AC tersebut
diubah menjadi tegangan DC 110V.
Sebagai contoh jika suatu unit Keluaran ini masih mengandung
pembangkit dengan baterai jenis ripple cukup tinggi sehingga masih
alkali kapasitas terpasangnya diperlukan rangkaian filter untuk
adalah 200 Ah dan arus statisnya memperkecil ripple tegangan
adalah 10 Ampere, maka minimum output.
kapasitas arus rectifier adalah :

25
2. Rectifier 3 ( Tiga ) Fasa. memperkecil ripple tegangan
input.
Yang dimaksud dengan
rectifier 3 ( tiga ) fasa adalah 1.6.2.Prinsip Kerja Charger
rectifier yang rangkaian inputnya
menggunakan AC suplai 3 fasa. Sumber tegangan AC baik yang
Melalui MCB sumber AC suplai 3 1 fasa maupun 3 fasa yang masuk
fasa 380 V masuk ke dalam sisi melalui terminal input trafo step-
primer trafo utama 3 fasa down dari tegangan 380V/220V
kemudian dari sisi sekunder trafo menjadi tegangan 110V kemudian
tersebut keluar tegangan AC oleh diode penyearah / thyristor arus
110V per fasa kemudian melalui bolak balik ( AC ) tersebut dirubah
rangkaian penyearah dengan menjadi arus searah dengan ripple
diode bridge atau thyristor bridge, atau gelombang DC tertentu.
arus AC tersebut dirubah menjadi Kemudian untuk memperbaiki
arus DC 110V yang masih ripple atau gelombang DC yang
mengandung ripple lebih rendah terjadi diperlukan suatu rangkaian
dibanding dengan ripple rectifier 1 penyaring ( filter) yang dipasang
fasa akan tetapi masih diperlukan sebelum terminal output.
juga rangkaian filter untuk lebih

Gambar 1.22 Contoh Rangkaian Rectifier

26
1.6.3. Bagian-bagian Charger 3. Thyristor
Charger yang digunakan pada
Suatu bahan semikonduktor
pembangkit tenaga listrik terdiri dari
seperti diode yang dilengkapi
beberapa peralatan antara lain
dengan satu terminal kontrol,
adalah :
Thyristor berfungsi untuk merubah
1. Trafo utama arus bolak-balik menjadi arus
searah.
Trafo utama yang terpasang
di rectifier merupakan trafo Step- Thyristor mempunyai 3 (tiga)
Down (penurun tegangan) dari terminal yaitu :
tegangan AC 220/380 Volt menjadi x Terminal positif ( anode )
AC 110V. Besarnya kapasitas trafo x Terminal negatif ( katode)
tergantung dari kapasitas baterai x Terminal kontrol ( gate ).
dan beban yang terpasang di unit
pembangkit yaitu paling tidak Terminal gate ini terletak
kapasitas arus output trafo harus diantara katode dan anode yang
lebih besar 20 % dari arus bilamana diberi trigger signal positif
pengisian baterai. Trafo yang maka konduksi mulai terjadi antara
digunakan ada yang 1 fasa ada katode dan anode melalui gate
juga yang trafo 3 fasa. tersebut ( D = 30o ) sehingga arus
mengalir sebanding dengan
2. Penyearah / Diode besarnya tegangan trigger positif
Diode merupakan suatu bahan yang masuk pada terminal Gate
semi konduktor yang berfungsi tersebut.
merubah arus bolak-balik menjadi
arus searah. Mempunyai 2 (dua)
terminal yaitu terminal positif
(Anode) dan terminal negatif
(Katode)
Konfigurasi Penyerah ada beberapa macam antara lain:
1. Penyearah Diode ½ Gelombang ( Half Wave ) 1 fase

DIODE + ( Positif )

Trafo
1 Fasa

- ( Negatif )

Gambar 1.23. Penyearah Diode ½ Gelombang ( Half Wave ) 1 fase

27
2. Penyearah Diode Gelombang Penuh dengan Center Tap ( Full Wave ) 1 fase

Gambar 1.24. Penyearah Diode Gelombang Penuh dengan Center Tap

3. Penyearah Diode Gelombang Penuh ( Full Wave Bridge ) 1 fase

Gambar 1.25. Penyearah Diode Gelombang Penuh

4. Penyearah Diode Gelombang Penuh 3 fase

28
Gambar 1.26 Penyearah Diode Gelombang Penuh 3 fase
.
5. Penyearah Dengan thyristor
Penyearah dengan thyristor
inilah yang banyak dipakai untuk
rectifier-rectifier yang bisa dikontrol
besar tegangan dan arus
outputnya

Gambar 1.27. Thyristor


Penyearah Thyristor Gelombang
Penuh 3 fase Gambar 1.29. Penyearah Thyristor
Gelombang Penuh 3 fase
1.7. Automatic Voltage Regulator
(AVR)

Automatic Voltage Regulator


yang terpasang pada rectifier atau
charger adalah merupakan suatu
rangkaian yang terdiri dari
Gambar 1.28. Penyearah Thyristor komponen elektronik yang
3 Fasa berfungsi untuk memberikan trigger

29

Anda mungkin juga menyukai