Format
Format
GARIS
(LINES PLAN)
Nama Mahasiswa
2015
LEMBAR PENGESAHAN
(LINES PLAN)
perancangan selanjutnya. Tugas ini terdiri dari perencanaan garis – garis air
(tiga) gambar proyeksi: She e r plan, Body plan dan Half bre adth plan .”
Disusun oleh:
Nrp:33311401020
ii
Mengetahui dan menyetujui
Dose n Pe mbimbing
2015
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
menyelesaikan Tugas Rencana Garis (Lines Plan) tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Tugas ini terdiri dari penentuan Curve of Sectional Area (CSA) dengan
berdasarkan perencanaan garis air muat pada masing – masing station dan
perancangan body plan yang pada akhirnya diproyeksikan menjadi Sheer Plan
(bow – bow battock line) dan Half Breadth Plan. Keseluruhan bentuk
iii
perancangan dikoreksi sedemikian rupa sehungga memenuhi syarat yang
telah ditentukan.
kepada Ibu. Tristiandinda P., ST. dan Bpk. M. Musta’in, ST.,MT. selaku dosen
pembimbing Tugas Rencana Garis (TRG) serta rekan – rekan yang telah
Semoga laporan tugas rencana garis ini dapat bermanfaat bagi para
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................1-1
iii
BAB 4. KURVA A/2T DAN B/2 ..................................................................4-1
REFERENSI ...............................................................................................5-1
iv
(LINES PLAN)
BAB 1.
PENDAHULUAN
kapal, baik secara memanjang maupun melintang. Gambar rencana garis ini
selanjutnya.
Atau garis tegak buritan, adalah garis yang terletak pada linggi kemudi
Atau garis tegak haluan, adalah garis yang terletak pada titik potong antara
linggi haluan dengan garis air pada sarat muat yang telah direncanakan.
Panjang garis air kapal secara menyeluruh dari haluan sampai buritan yang
1-1
(LINES PLAN)
Lebar maksimum kapal yang diukur dari sebelah dalam pelat kulit (tidak
De pth (H)
Jarak vertikal (tinggi kapal) dari garis dasar kapal sampai geladak menerus
Draught (T)
Jarak vertikal (tinggi kapal) dari garis dasar kapal samapi garis air kapal pada
Perbandingan antara bentuk kapal dibawah sarat dengan sebuah prisma yang
Midship
Ce nte r Line
1-2
(LINES PLAN)
Base Line
Station
Body Plan
Buttock Line
vertikal.
Wate r Line
horisontal.
Transom
Uppe r De ck
Garis geladak utama kapal dari ujung haluan sampai ujung buritan kapal.
Poop De ck
Geladak tambahan yang terletak diatas geladak utama kapal pada bagian
buritan kapal.
Fore castle De ck
1-3
(LINES PLAN)
Geladak tambahan yang terletak diatas geladak utama kapal pada bagian
haluan kapal.
Bulw ark
Se nt
Garis yang ditarik pada salah satu atau beberpa titik yang terletak di garis
Jarak vertikal antara centre line dengan garis base line pada sarat tertentu.
She e r
Chambe r
1-4
(LINES PLAN)
BAB 2.
PERHITUNGAN PARAMETER UTAMA
Lpp : 99,97 m
B : 16,74 m
H :9m
T : 7,25 m
Vs : 13,5knot
Metode : NSP
komponen yang lain yang dipakai dalam penggambaran rencana garis kapal :
Lwl adalah panjang garis air yang diukur dari perpotongan linggi buritan
dengan garis air muat sampai dengan perpotongan linggi haluan dengan
2-5
(LINES PLAN)
= (1 + 4%) 99,97
= 103,969 meter
dipakai untuk menghitung besar luasan – luasan bagian yang tercelup air,
L disp dapat diartikan juga sebagai panjang rata-rata antara Lwl dan Lpp, atau
= ½ (103,969 +99,97)
= 101,969 meter
Ldisplacement dalam satuan feet, dan kecepatan kapal (Vs) yang dipakai
dalam satuan knot. Speed constant ini tanpa satuan (non dimensional)
= 0,74
2-6
(LINES PLAN)
speed constant yang sudah dihitung diatas dicari pada grafik NSP, kemudian
station kapal.
Perpotongan garis dengan tiap kurva ditarik garis lurus ke atas didapatkan
2-7
(LINES PLAN)
Grafik NSP
= 8395,94 m 3
Amidship = Cm x B x T
= 120,786 m2
2-8
(LINES PLAN)
= 0,3467 meter
= -1,6527 meter
2-9
(LINES PLAN)
BAB 3.
CURVE OF SECTIONAL AREA (CSA)
kapal tiap – tiap station. Mengacu pada persentase luasan yang didapat dari
NSP diagram yang dikalikan dengan luasan midship dari kapal , maka akan
Dari hasil pembacaan grafik NSP pada poin 2.5 diatas, maka dimasukkan
3-1
(LINES PLAN)
17 42% 50,59
18 22% 27,1
19 9% 11,079
20 0% 0
3. Pada setiap titik ordinat L disp yang telah dibuat ( 0 – 20 ), kita tarik
6. Dari titik tersebut (station 10 dari L disp), dibuat garis tegak lurus
bantu ),
7. Dari tersebut dibuat garis dibawah L disp ( sejajar dengan L disp ) dengan
Ujung kanan dari garis Lwl merupakan Fore Perpendicular (FP) dari
Buat garis Lpp yang dimulai dari titik Fp tadi yang ditarik garis bantu
3-2
(LINES PLAN)
yang sesungguhnya.
9. Antara L disp dan Lwl pada gambar kita lihat ada perbedaan panjang (
Lwl > L disp ), sehingga ada penambahan station ( -1; -2) .maka grafik
10. Dengan menggunakan axis Lpp pada tiap station tersebut kita tarik
garis keatas memotong kurva CSA , maka perpotongan tadi kita ukur
nilai luasan yang yang baru untuk tiap stationnya. (dimasukkan dalam
tabe l 2)
3-3
(LINES PLAN)
INGAT:
Jarak Station
3-4
(LINES PLAN)
h = Lpp / 20
= 99,97 / 20
=4,9985 meter
Volume Simpson
Vsimp = ⅓ 1 h
= ⅓ x 5033,936 x 4,9985
= 8387,38 meter 3
LCB Simpson
LCBsimp = ( 2 / 1) h
= -1,6679 meter
= -0,10 % ≤ 0.5 %
= -0,02% ≤ 0.1 %
3-5
(LINES PLAN)
3-6
(LINES PLAN)
BAB 4.
KURVA A/2T DAN B/2
= 0,80791
=1406,12 meter 2
Angle of Entrance
4-1
(LINES PLAN)
1. Kurva A/2T didapat dengan membagi luasan pada setiap station dengan
2. Besaran atau nilai – nilai yang didapat dari hasil pembagian tersebut
kemudian kita masukan / ukurkan kearah vertikal pada garis Lpp pada
setiap stationnya.
B/2 adalah lebar keseluruhan suatu kapal dibagi dua. Untuk mengambarkan
1. kita harus menentukan sudut masuk garis air pada grafik dengan cara
sampai memotong garis kontinu pada grafik dan dari titik temu itu
kita tarik garis horisontal maka akan mendapatkan nilai sudut masuk
garis air.
Mencari Sudut Masuk
= 0,76347
4-2
(LINES PLAN)
buritan dan untuk haluan berakhir pada station 20 dan sudut masuk
sampai 4.
memperoleh nilai B/2 tiap station dengan cara mengukur panjang garis
4-3
(LINES PLAN)
Awlsimp = 2 ⅓ 3 h
= 2 x ⅓ x 844,608 x 4,9985
= 1407,26 meter2
= 0,08% ≤ 0.1 %
4-4
(LINES PLAN)
4-5
(LINES PLAN)
BAB 5.
PROSES GAMBAR
Pada garis air T diukur garis b yang besarnya seper dua (½) luasan station
garis vertikal kebawah sejajar dengan center line (CL) sehingga terbentuk
Pada garis air dukur suatu jarak yang besarnya b/2 yang merupakan harga
dari (½) lebar garis air yang direncanakan pada tiap station yang
bersangkutan.
Dari titik E akan dibuat bentuk station sedemikian rupa sehingga luasan EOC
sama dengan AOB dan letak titik O dari masing-masing station harus
merupakan garis lengkung yang fair, setelah bentuk station selesai maka
5-6
(LINES PLAN)
B/2
b/2
A/2T
D C E
O
Radius of Bilge
A B
CL
memberikan bentuk dan karakter yang sesuai dengan bentuk badan kapal
15.0°
Sarat (T)
Base Line
18 19 FP
5-7
(LINES PLAN)
12.0°
0.65 T - 0.70T
0.35 T
0.12 T
Base Line
AP 1
0.05 T
0.35 T
Sheer standart. Sheer juga berfungsi sebagai daya apung cadangan pada
kapal. Apabila sheer yang direncanakan lebih kecil dari sheer standart maka
5-8
(LINES PLAN)
direncananakan lebih besar dari sheer standart maka koreksi dianggap sama
1/6 dari
11.1 x (L/3 + 10) 480,889
AP
1/3 dari
2.8 x (L/3 + 10) 121,305333
AP
Midship 0 0
1/3 dari
5.6 x (L/3 + 10) 242,610667
FP
1/6 dari
22.2 x (L/3 + 10) 961,778
FP
Tujuan pokok dari penentuan Load Line adalah untuk memastikan bahwa
kapal memiliki cukup cadangan daya apung dan stabilitas yang baik ketika
melakukan pelayaran.
sebagai perbandingan antara lebar (B) dengan 50, berdasarkan tiap station
5-9
(LINES PLAN)
5-10
(LINES PLAN)
deck pada bagian haluan yang memiliki ketinggian 2.5 meter diukur dari
geladak utama (upper deck side line) sedangkan untuk panjang dari
bulkhead).
Poop deck merupakan bangunan yang terletak diatas main deck pada
bagian buritan yang memilki ketinggian 2.5 meter diukur dari geladak utama
(upper deck side line) sedangkan untuk panjang dari bangunan ini tidak
kapal pada bagian buritan sampai pada sekat depan kamar mesin (kurang
Bulwark merupakan pagar yang terbuat dari plat yang terletak pada
geladak tepi pada upper deck, forecastle deck dan poop deck yang berfungsi
sebagai pembatas untuk sisi kapal pada geladak paling rendah. Direncanakan
5-11
(LINES PLAN)
5-12
(LINES PLAN)
REFERENSI
5-1