Abstract
___________________________________________________________________
Video can be use as biology learning material supplement for animal classification that have an unprecise
concept. This study aims to develop and assess the feasibility of animal classification video as biology learning
material supplement for SMP. The study is Research and Development (R&D), the steps are potency and
problem identification, data collection, product design (video), video evaluation and revision, limited trial and
revision, wide-scale trial and revision, final production. In limited trial using VII D class which amounts to 30
students and wide-scale trial using VII A and VII E class which amounts 60 students. The datas of this study
are determined from the evaluation of video by medium and material validator, teacher and students responses,
and student learning outcomes. Video evaluation by medium and material validator gets average score 93,75%
(very good). Students give positive responses, it shows by 86,7% of students give very good responses and 5% of
students give good responses. Teacher also give positive response about video using in learning. Student’s
completeness learning outcomes with the score ≥82 in VII A class reached 86,67% and 90% in VII E class.
The conclusion of this study are animal classification video is developed with some steps and it suitable to be
used as biology learning material supplement for SMP.
26
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
27
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
(2012), video termasuk dalam kategori bahan merupakan penelitian Research and Development
ajar audiovisual atau bahan ajar pandang (R&D). Tahapan dari penelitian R&D yang
dengar yang melibatkan indera pendengaran dimodifikasi dari Sugiyono (2009) adalah
dan indera penglihatan. Melalui bahan ajar sebagai berikut.
audiovisual siswa dapat mengetahui contoh a. Potensi dan Masalah
objek hidup, serta kehidupan nyata yang Pengembangan video pembelajaran
ditampilkan dalam pembelajaran di kelas, materi klasifikasi hewan dilatarbelakangi oleh
sehingga siswa seperti berada di suatu tempat permasalahan yang ditemukan ketika
yang sama dengan tayangan dalam video. melakukan observasi awal. Berdasarkan hasil
Video pembelajaran sangat cocok observasi awal, materi klasifikasi hewan
dikembangkan untuk pembelajaran materi merupakan salah satu materi yang sulit
klasifikasi hewan karena mampu mengatasi dipahami oleh siswa. Bahan ajar yang
permasalahan dalam pembelajaran materi digunakan guru masih terdapat keterbatasan
tersebut. Materi ini memiliki objek yang banyak sehingga perlu dilakukan pengembangan supaya
dan membutuhkan kecermatan untuk lebih menarik, bervariasi, dan dapat
mengamati ciri masing-masing objek. Objek- mengoptimalkan hasil belajar siswa.
objek yang bersifat mikro maupun yang tidak b. Pengumpulan Data
dapat ditemukan secara langsung dari Mengumpulkan bahan-bahan yang akan
lingkungan dapat diamati dan diidentifikasi digunakan untuk membuat video seperti gambar,
secara cepat dengan bantuan tayangan dan video, lagu, dan materi dari beberapa sumber.
narasi video. Menurut Warsita (2008), video c. Desain Produk
pembelajaran mempunyai potensi untuk: a) Tahap pertama pembuatan video
memperbesar objek yang sangat kecil dan adalah penyusunan naskah yang disesuaikan
bahkan yang tidak tampak secara kasat mata, b) dengan materi. Berdasarkan naskah yang telah
menyajikan objek yang terletak jauh, dan c) dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat
menyajikan peristiwa yang rumit, berlangsung video menggunakan perangkat lunak Windows
sangat cepat, dan berbahaya. Movie Maker dengan cara menggabungkan
Permasalahan pada penelitian ini gambar, video, dan audio yang telah
adalah: 1) Bagaimana mengembangkan video dikumpulkan. Tahap terakhir adalah menyusun
pembelajaran materi klasifikasi hewan sebagai instrumen pendukung.
suplemen bahan ajar biologi SMP ?, 2) d. Validasi Desain
Apakah video pembelajaran materi klasifikasi Validasi dilakukan oleh ahli media dan
hewan yang dikembangkan layak digunakan ahli materi klasifikasi hewan dari Universitas
sebagai suplemen bahan ajar biologi SMP ?. Negeri Semarang. Untuk menilai produk
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk; digunakan kriteria penilaian yang diadopsi dari
1) Mengetahui proses pengembangan video Wahono et al. (2007) yang meliputi penilaian
pembelajaran materi klasifikasi hewan sebagai aspek rekayasa perangkat lunak, aspek desain
suplemen bahan ajar biologi SMP, dan 2) pembelajaran, dan aspek komunikasi visual.
Mengetahui kelayakan video pembelajaran e. Revisi Desain Produk
materi klasifikasi hewan sebagai suplemen Revisi desain produk berdasarkan saran
bahan ajar biologi SMP. dari kedua ahli tentang kekurangan video
pembelajaran yang dikembangkan.
METODE PENELITIAN f. Uji Coba Produk
Uji coba produk skala terbatas
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII diterapkan pada kelompok kecil yang terdiri dari
SMP Negeri 21 Semarang pada semester ganjil 30 siswa kelas VII D SMP Negeri 21 Semarang.
tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini Dalam pengujian ini, dilakukan observasi
28
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
29
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
Tabel 1. Hasil penilaian video pembelajaran oleh ahli media dan materi
No Penilaian Ahli Skor (%) Kriteria
1 Media 95 Sangat Baik
2 Materi 92,5 Sangat Baik
Rata-rata 93,75 Sangat Baik
Hasil penilaian ahli media dan ahli materi mengatur letak gambar. Saran dari kedua ahli
terhadap video pembelajaran materi klasifikasi dijadikan dasar untuk melakukan revisi. Uji coba
hewan disajikan pada Tabel 1. Berdasarkan awal dilakukan pada kelompok kecil yang terdiri
Tabel 1 di atas diketahui bahwa video dari siswa kelas VII D SMP Negeri 21 Semarang
pembelajaran materi klasifikasi hewan yang sebanyak 30 siswa. Uji coba ini bertujuan untuk
dikembangkan memperoleh rata-rata skor menentukan kekurangan dan kelemahan dalam
93,75% dengan kriteria sangat baik untuk hal tampilan video yang akan digunakan sebagai
digunakan sebagai suplemen bahan ajar biologi bahan ajar. Setelah menonton tayangan video,
SMP sehingga memenuhi salah satu indikator siswa diberi angket yang berisi tanggapan siswa
kelayakan produk dalam penelitian. Meskipun tentang tampilan video sebagai bahan ajar.
rata-rata penilaian kedua ahli termasuk kriteria Secara keseluruhan siswa pada uji coba awal ini
sangat baik, tetapi masih ada beberapa hal yang memberikan tanggapan positif terhadap video
harus diperbaiki. Beberapa hal yang perlu direvisi pembelajaran materi klasifikasi hewan sebagai
adalah menyesuaikan volume musik dengan suplemen bahan ajar biologi SMP. Rekapitulasi
narasi, memperbaiki warna tulisan supaya lebih hasil angket tanggapan siswa skala terbatas kelas
kontras, menambahkan arti tiap filum, VII D mengenai tampilan video pembelajaran
memperhatikan tata cara penulisan nama ilmiah, materi klasifikasi hewan tercantum pada Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi hasil angket tanggapan siswa skala terbatas terhadap tampilan video
Jawaban (%)
No Pernyataan Kriteria
Ya Tidak
1 Isi video bagus dan menarik 100 0 Sangat Baik
2 Gambar dalam video sudah mewakili tiap-tiap
100 0 Sangat Baik
filum dan kelas
3 Suara narator dalam video jelas terdengar 100 0 Sangat Baik
4 Penjelasan materi oleh narator dalam video
80 20 Sangat Baik
mudah dimengerti
5 Penggunaan jenis dan ukuran huruf pada teks
100 0 Sangat Baik
dalam video sudah jelas
6 Video yang ditayangkan sederhana dan tidak
77 23 Sangat Baik
rumit
7 Warna dalam video kontras atau mudah
100 0 Sangat Baik
dibedakan antara gambar, tulisan, dan animasi
8 Penggunaan gambar dan animasi dalam video
97 3 Sangat Baik
dapat memudahkan dalam belajar
Rata-rata 94,25 5,75 Sangat Baik
Persentase tanggapan siswa sangat baik 80%
Persentase tanggapan siswa baik 20%
Persentase tanggapan siswa cukup baik 0
Persentase tanggapan siswa tidak baik 0
30
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
Tabel 3. Rekapitulasi hasil angket tanggapan siswa skala luas terhadap penggunaan video
Jawaban Ya (%)
No Pernyataan Rata-Rata (%)
VII A VII E
1 Siswa tertarik mengikuti pembelajaran materi
90 97 93,5
klasifikasi hewan dengan video
2 Video yang ditayangkan sesuai dengan materi
100 100 100
klasifikasi hewan
3 Penggunaan gambar dan animasi dalam video
dapat mempermudah siswa dalam memahami 97 93 95
materi
4 Video praktis untuk digunakan dalam
93 97 95
pembelajaran
5 Siswa lebih bersemangat mengikuti
77 93 85
pembelajaran dengan video
6 Siswa senang mempelajari materi klasifikasi
70 100 85
hewan dengan video
7 Siswa termotivasi mengikuti pembelajaran
73 90 81,5
dengan video
8 Video mudah digunakan dalam pembelajaran
83 93 88
di kelas maupun di rumah secara mandiri
9 Siswa menyukai suasana kelas ketika belajar
60 97 78,5
menggunakan video
10 Siswa setuju jika menggunakan video pada
87 100 93,5
materi lainnya
Rata-rata 83 96 89,5
Persentase tanggapan siswa sangat baik 76,7% 96,7% 86,7%
Persentase tanggapan siswa baik 6,7% 3,3% 5%
Persentase tanggapan siswa cukup baik 16,6% - 8,3%
Persentase tanggapan siswa tidak baik - - -
31
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
Tabel 4. Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa kelas VII A dan VII E
Kelas
No Data
VII A VII E
1 Nilai tertinggi 94 99
2 Nilai terendah 69 76
3 Rata-rata 85,13 87,73
4 Jumlah siswa 30 30
5 Jumlah siswa yang tuntas 26 27
6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 4 3
7 Persentase siswa yang tuntas 86,67% 90%
32
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
33
Yusriya, dkk / Unnes Journal of Biology Education 3 (1) (2014) 26-34
digunakan sebagai suplemen bahan ajar Sanjaya W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi
biologi SMP. Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
2. Video pembelajaran materi klasifikasi Prenada Media
hewan yang dikembangkan layak digunakan
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
sebagai suplemen bahan ajar biologi SMP. dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suheri A. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Informatika 2 (1): 27-3
Anni CT. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES Tugur H. 2009. Media Pembelajaran dan
Press Implementasi Bahasa dan Sastra. Jurnal
Prospektus VII (2): 125-136
Aritonang KT. 2008. Minat dan Motivasi dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Wahono RS, Agung EB, Uwes C, Ade K, Indarsjah
Pendidikan Penabur 10:11-21 T. 2007. Panduan Pengembangan Multimedia
Pembelajaran. Jakarta: Direktorat
Hamalik O. 2009. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pembinaan SMA, Ditjen Manajemen
Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara Pendidikan Dasar dan Menengah,
Depdiknas
Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses
Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Warsita B. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan
Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Prastowo A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan
Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press Wena M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif
Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
34