Anda di halaman 1dari 20

Induksi

Elektromagnetik
Medan Magnet oleh Arus Listrik
Eksperimen oleh Faraday menunjukkan bahwa ggl dapat muncul pada
suatu rangkaian jika terdapat perubahan medan magnet

GGL timbul jika magnet digerakkan. Jika magnet diam, tidak ada GGL
Hukum Induksi Faraday

• Arus muncul pada loop (artinya ada GGL antara ujung-ujung


konduktor) jika ada gerak relatif antara loop dan magnet
• Gerak yang lebih cepat menghasilkan arus yang lebih besar
• Arah gerak magnet menentukan arah arus pada loop. Jika kutub
utara yang digerakkan mendekati loop maka arah arus yang
dihasilkan berlawanan dengan arah arus yang dihasilkan jika
kutub selatan yang digerakkan mendekati loop
• Arus yang timbul dinamakan arus induksi
• Fenomena ini dinamakan induksi elektromagnet (electromagnetic
induction)
• Karena adanya arus berarti ada beda potensial, dapat dipahami
bahwa ada GGL induksi pada ujung-ujung konduktor
Hukum Induksi Faraday dan Fluks Magnet
• Disimpulkan bahwa GGL induksi timbul pada suatu loop jika
terjadi perubahan medan magnet pada loop tertutup tersebut
• Hal tersebut dipahami sebagai perubahan fluks magnetik pada
permukaan yang dibentuk oleh loop
• Seperti halnya fluks listrik, fluks magnet juga dipahami sebagai
“banyaknya garis medan” yang menembus suatu permukaan,
dalam hal ini medan magnet
• Fluks magnet yang dihasilkan oleh medan pada permukaan yang
luasnya
Hukum Induksi Faraday dan Fluks Magnet
• Fluks magnet total pada suatu permukaan

• GGL yang timbul pada peristiwa induksi sebanding dengan


perubahan fluks magnet

• Perubahan fluks bisa diakibatkan karena perubahan medan


magnet (besar ataupun arah), perubahan luas permukaan loop
ataupun perubahan orientasi medan magnet dan permukaan
Hukum Lenz
• Tanda negatif pada hukum Faraday menjelaskan arah arus induksi
(atau polaritas GGL) yang timbul pada proses induksi EM
• Hukum Lenz
Arus induksi yang timbul pada loop berarah sedemikan
sehingga menghasilkan medan magnet induksi yang melawan
perubahan fluks magnet
Contoh
• Loop penghantar berbentuk
lingkaran dengan jari--jari a dan
mempunyai hambatan R berada
dalam ruang bermedan magnet
yang berubah terhadap waktu
dengan arah masuk bidang
gambar.
a. Tentukan besar dan arah arus
induksi jika besar medan magnet
berkurang
b. Tentukan besar dan arah arus
induksi jika besar medan magnet
bertambah
a. Jika besar B berkurang, artinya perubahan medan magnet
berarah ke luar (titik). Medan magnet induksi haruslah berarah
ke dalam (silang) sehingga arus induksi berarah CW (searah
jarum jam) dengan besar

b. Jika besar B bertambah, artinya perubahan


medan magnet berarah ke dalam (silang).
Medan magnet induksi haruslah berarah ke
luar (titik) sehingga arus induksi berarah
CCW (berlawanan arah jarum jam) dengan
besar
GGL gerak (motional emf)
• Batang konduktor yang bergerak dan berada dalam medan
magnet menimbulkan GGL, disebut sebagai GGL gerak (motional
emf)

Muatan bebas (elektron) pada batang konduktor


akan mengalami gaya magnet dan terpolarisasi pada
ujung bawah. Sementara muatan positif
terpolarisasi di ujung atas.
Polarisasi dan distribusi muatan tersebut
menyebabkan adanya medan listrik antara pada
batang konduktor.
Keadaan setimbang tercapai jika

• GGL yang timbul pada batang konduktor


Induksi dan Transfer Energi
• Fluks magnet pada loop

• Perubahan fluks magnet pada


loop jika digerakkan dengan laju
v

• Laju perubahan fluks


Induksi dan Transfer Energi
• Gaya pada bagian loop

• Usaha oleh gaya

• Laju perubahan energi = daya

Jika loop digerakkan


dengan v konstan
Induktansi (inductance)
• Hukum Biot-Savart maupun hukum Ampere menunjukkan
bahwa adanya arus listrik yang mengalir pada suatu
penghantar akan menyebabkan timbulnya medan magnet di
sekitar penghantar tersebut
• Besar medan magnet sebanding dengan besar arus
penyebabnya
Induktansi (inductance)
• Kesebandingan antara fluks magnet dengan arus
penyebabnya menyatakan induktansi, disimbolkan dengan L

• Induktansi (diri) menyatakan tetapan kesebandingan antara


fluks magnet dengan arus penyebabnya. Nilai induktansi
bergantung pada bentuk (geometri) sistem

• Induktansi mempunyai satuan (dalam SI) henry (H = V s A-1)


• Jika fluks magnet berubah, maka timbul GGL (hukum Faraday)
Induktor
• Karena dapat menimbulkan GGL, komponen yang mempunyai
induktansi menjadi penting untuk dibahas. Komponen ini
dinamakan induktor yang biasanya berupa lilitan kawat
(kumparan) seperti solenoid
Induktor
• Karena dapat menimbulkan GGL, komponen yang mempunyai
induktansi menjadi penting untuk dibahas. Komponen ini
dinamakan induktor yang biasanya berupa lilitan kawat
(kumparan) seperti solenoid
Induktansi Diri (self-inductance)
• Jika arus I berubah maka fluks magnet pada permukaan
Penampang Kumparan (solenoid) juga akan berubah

• Fluks total pada kumparan

• GGL akibat induktansi diri


Induktansi Bersama (mutual induction)

• Medan magnet akibat arus pada kumparan pertama (primer)


menyebabkan fluks pada kumparan kedua (sekunder).
Induktansi yang ditimbulkan disebut induktansi bersama
Rangkaian RL
Jika arus bertambah maka timbul ggl induksi
dengan kutub positif pada bagian atas dan
kutub negatif pada bagian bawah (kutub positif
pada bagian datangnya arus)

Jika arus berkurang maka timbul ggl induksi


dengan kutub negatif pada bagian atas dan
kutub positif pada bagian bawah (kutub negatif
pada bagian datangnya arus)

Jika arus berubah (misalnya saat mulai


mengalir, saklar di posisi a) maka akan timbul
GGL induksi pada induktor
Energi dalam Medan Magnet
Seperti halnya kapasitor yang menjadi media penyimpanan
energi dalam medan listrik, maka induktor menjadi media
penyimpanan energi dalam medan magnet

Energi yang tersimpan dalam induktor


yang dialiri arus I
Energi dalam Medan Magnet
Jika ditinjau sistem solenoid

Energi yang tersimpan dalam solenoid

Rapat energi (energi per satuan volume) sistem magnetik

Tidak hanya pada solenoid

Anda mungkin juga menyukai