Anda di halaman 1dari 17

LAMPIRAN 03c

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

03

Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Kupang

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI MIA 1 / I

Topik : Fluida Statis

Sub Topik : Tegangan Permukaan Zat Cair dan Viskositas Fluida

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya

237
LAMPIRAN 03c

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statis dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Merencanakan dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida statis, berikut presentasi hasil dan makna fisisnya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator Kognitif
a. Mendeskripsikan konsep tegangan permukaan, gejala kapilaritas dan
viskositas fluida
b. Menggunakan persamaan tegangan permukaan, kenaikan/penurunan zat cair
dalam pipa kapiler, gaya gesek stokes dan kecepatan terminal untuk
menyelesaikan soal-soal.
c. Menjelaskan penerapan tegangan permukaan, pipa kapiler, dan viskositas
fluida dalam kehidupan sehari-hari.
d. Mendeskripsikan pengaruh surfaktan terhadap tegangan permukaan zat cair
dan hubungan kekentalan zat cair dengan kecepatan gerak benda.
2. Indikator Proses
a. Merumuskan masalah
b. Merumuskan tujuan
c. Merumuskan hipotesis
d. Mengidentifikasi variabel-variabel
e. Menuliskan alat dan bahan
f. Menuliskan prosedur kerja
g. Membuat tabel pengamatan
h. Menganalisis data
i. Membuat kesimpulan

238
LAMPIRAN 03c

3. Indikator Afektif
a. Mengemukakan ide atau pendapat kepada guru atau teman
b. Memiliki sikap ingin tahu
c. Bekerja sama dalam kelompok
d. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok
e. Menghargai pendapat teman
f. Disiplin dalam bekerja
g. Jujur dalam bekerja
h. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
4. Indikator Psikomotor
a. Ketepatan dalam memilih alat dan bahan
b. Ketepatan dalam merancang eksperimen dan merangkai alat dan bahan
c. Ketepatan dalam menggunakan dan membaca skala pada alat ukur

D. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Kognitif
Peserta didik diharapkan mampu:
a. Mendeskripsikan konsep tegangan permukaan, gejala kapilaritas dan
viskositas fluida
b. Menggunakan persamaan tegangan permukaan, kenaikan/penurunan zat cair
dalam pipa kapiler, gaya gesek stokes dan kecepatan terminal untuk
menyelesaikan soal-soal.
c. Menjelaskan penerapan tegangan permukaan, pipa kapiler, dan viskositas
fluida dalam kehidupan sehari-hari.
d. Mendeskripsikan pengaruh surfaktan terhadap tegangan permukaan zat cair
dan hubungan kekentalan zat cair dengan kecepatan gerak benda.
2. Tujuan Proses
Peserta didik diharapkan mampu:
a. Merumuskan masalah
b. Merumuskan tujuan
c. Merumuskan hipotesis

239
LAMPIRAN 03c

d. Mengidentifikasi variabel-variabel
e. Menuliskan alat dan bahan
f. Menuliskan prosedur kerja
g. Membuat tabel pengamatan
h. Menganalisis data
i. Membuat kesimpulan
3. Tujuan Afektif
Peserta didik diharapkan mampu:
a. Mengemukakan pendapat kepada guru atau teman
b. Memiliki sikap ingin tahu
c. Bekerja sama dalam kelompok
d. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok
e. Menghargai pendapat teman
f. Disiplin dalam bekerja
g. Jujur dalam bekerja
h. Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan
4. Tujuan Psikomotor
Peserta didik diharapkan dapat:
a. Terampil dalam memilih alat dan bahan dengan tepat
b. Terampil dalam merancang percobaan dan merakit alat dan bahan dengan
tepat
c. Terampil dalam menggunakan dan membaca skala pada alat ukur dengan
tepat.

E. Materi Pembelajaran
1. Tegangan Permukaan Zat Cair
a. Pengertian Tegangan permukaan Zat Cair

Gambar 1.1 Tetes embun di daun

240
LAMPIRAN 03c

Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair


untuk menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan tipis
yang elastis.
b. Penyebab terjadinya Tegangan Permukaan pada Zat Cair
Gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis dinamakan gaya kohesi. Di
bawah permukaan zat cair, tiap partikel zat cair ditarik oleh gaya yang sama pada
segala arah oleh partikel-partikel didekatnya. Akibatnya, resultan gaya yang bekerja
pada partikel sama dengan nol. Pada permukaan zat cair, tiap partikel ditarik oleh
partikel-partikel terdekat yang berada disamping dan dibawahnya, tetapi tidak
ditarik oleh partikel diatasnya. Akibatnya, ada resultan gaya berarah ke bawah yang
bekerja pada lapisan-lapisan atas seakan-akan tertutup oleh hamparan menyusut
sekuat mungkin. Oleh karena itu, sejumlah cairan cenderung mengambil bentuk
dengan permukaan sesempit mungkin. Inilah yang kita sebut dengan tegngan
permukaan. Tarikan pada permukaan cairan membentuk semacam kulit penutup
yang tipis. Nyamuk dapat berjalan di atas air karena berat nyamuk dapat diatasi
oleh kulit ini.

c. Formulasi Tegangan Permukaan


Seutas kawat dibengkokkan hingga berbentuk U dan seutas kawat kedua
dapat meluncur pada kaki-kaki kawat U. Ketika alat ini dicelupkan dalam larutan
sabun dan dikeluarkan, kawat kedua (jika beratnya tidak begitu besar) akan tertarik
ke atas. Untuk menahan kawat ini agar tidak meluncur ke atas kita perlu
mengerjakan gaya T ke bawah. Total gaya ke bawah yang menahan kawat kedua

adalah F = T + w. Misalkan panjang kawat kedua adalah (  ). Larutan sabun


memiliki dua permukaan sehingga gaya tegangan permukaan bekerja sepanjang (2
 ) permukaan. Tegangan permukaan (  ) dalam larutan sabun didefinisikan sebagai
perbandingan antara gaya tegangan permukaan (F) dan panjang permukaan (d).
Persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
F
 (4.1)

Dalam kasus ini d = 2  sehingga:

241
LAMPIRAN 03c

F
 (4.2)
2
dengan :
 = tegangan permukaan (N/m) dapat dianggap gaya tiap satuan
panjang
 = panjang kawat (m)
Jika s adalah perpindahan kawat maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai
berikut:
F s usaha
  
2 s luas (4.3)

Jadi, tegangan permukaan dapat diartikan sebagai usaha tiap satuan luas dan
satuannya adalah joule/meter (J/m).

d. Gejala Kapilaritas
Gejala kapilaritas yaitu peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair
melalui lubang-lubang kecil atau kapiler. Alat yang dapat digunakan dalam
mengamati gejala kapilaritas adalah pipa kapiler. Jika pipa kapiler itu kita masukan
ke dalam tabung yang berisi air, maka permukaan air dalam pipa kapiler akan naik.
Akan tetapi, jika masukan pipa kapiler ke dalam tabung air raksa, permukaan raksa
dalam tabung akan turun. Bentuk pipa kapiler yang seperti tabung menyebabkan zat
cair menyentuh dinding sebelah dalam sepanjang 2r sehingga permukaan zat cair
menarik pipa dengan gaya sebesar 2r . Dinding memberikan gaya reaksi
terhadap zat cair sebesar :
w = 2πrγ cos θ (4.4)
Gaya ini diimbangi oleh berat zat cair setinggi y dalam pipa kapiler adalah:
w = m.g
w =  V  g

2  r    cos       r 2  y  g (4.5)
Sehingga diperoleh tinggi zat cair dalam pipa kapiler adalah

242
LAMPIRAN 03c

2  cos 
h (4.6)
  g r
dengan :
h = besaran kapilaritas zat cair (m)
 = tegangan permukaan (N/m)
 = sudut kontak

 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravtasi (m/s2)
r = jari-jari kapiler (m)

2. Viskositas Fluida

Gambar 5.1 (a) Telur didalam air tawar. (b) Telur di dalam larutan
Apabila sebutir telur diletakkan di dalam air (Gambar 5.1 a ), maka sesuai
hukum Archimedes, telur akan mendapat gaya keatas oleh air, sehingga gerak telur
dalam air akan lebih lambat dari pada gerak telur di udara. Jika kita bandingkan,
ternyata gerak telur dalam larutan garam lebih lambat dari pada gerak telur dalam
air tawar (Gambar 5.2 b ). Hal ini menunjukkan bahwa gerak dalam zat cair
ditentukan oleh kekentalan zat cair. Semakin kental zat cair, maka semakin sulit
suatu benda untuk bergerak. Dengan demikian, dapat dikatakan semakin kental zat
cair, makin besar pula gaya gesekan dalam zat cair tersebut. Ukuran kekentalan zat
cair atau gesekan dalam zat cair disebut viskositas.

243
LAMPIRAN 03c

Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada koefisien viskositas, kecepatan relatif
benda terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk geometris benda. Untuk benda
yang berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek zat cair dirumuskan:
F = 6𝜋𝜂rv (5.1)
Keterangan:
F : gaya gesek Stokes (N)
η : koefisien viskositas (Ns/m2)
r : jari-jari bola (m)
v : kelajuan bola (m/s)
Persamaan (5.1) disebut Hukum Stokes.

Gambar 2.2 Gaya-gaya yang bekerja pada benda yang jatuh bebas dalam
fluida
Gambar 2.2. menunjukkan sebuah bola yang jatuh bebas ke dalam fluida.
Selama geraknya, pada bola bekerja beberapa gaya, yaitu gaya berat, gaya ke atas
(gaya Archimedes), dan gaya Stokes. Pada saat bola dijatuhkan dalam fluida, bola
bergerak dipercepat vertikal ke bawah. Karena kecepatannya bertambah, maka gaya
Stokes juga bertambah, sehingga suatu saat bola berada dalam keadaan setimbang
dengan kecepatan tetap. Kecepatan bola pada saat mencapai nilai maksimum dan
tetap disebut kecepatan terminal. Pada saat bola dalam keadaan setimbang, maka
resultan gaya yang bekerja pada bola sama dengan nol.
RF = 0
FA + Fs = wb
4
Karena volume bola V = 3 𝜋r3 dan m = ρ V, maka:
4 4
ρf g (3 𝜋r3) + 6𝜋𝜂rv = 3 𝜋r3.ρb.g
4 4
6𝜋𝜂rv = 3 𝜋r3.ρb.g - 3 𝜋r3.ρf.g

244
LAMPIRAN 03c

4
6𝜋𝜂rv = 3 𝜋r3.g ( ρb - ρf )
2𝑟 2 𝑔
𝑣 = ( ρb - ρ f ) (5.2)
9

Keterangan:
𝜂 : koefisien viskositas (Ns/m2)
r : jari-jari bola (m)
ρb : massa jenis bola (kg/m3)
ρf : massa jenis fluida (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
v : kecepatan terminal bola (m/s)

F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Keterampilan Proses
2. Metode : Demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab

G. Sumber Belajar
1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Buku IPA Fisika SMA Kelas XI
4. Alat dan bahan praktikum

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
a. Pendidik memberi salam dan menyapa peserta didik
b. Pendidik dan peserta didik berdoa sebelum memulai
pelajaran
c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
Mengamati
a. Pendidik meminta salah seorang peserta didik maju
kedepan kelas untuk melakukan demonstrasi. Peserta

245
LAMPIRAN 03c

didik diminta meletakkan spons diatas genangan air.


Berkomunikasi 10 menit
a. Pendidik memberikan pertanyaan kepada peserta
didik:
Apa yang terjadi ketika spons diletakkan diatas
genangan air? Mengapa demikian?
b. Guru menyampaikan indikator atau tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Menyimak
a. Pendidik memberi penjelasan tentang demonstrasi
yang baru saja dilakukan.
Merumuskan masalah
a. Pendidik membimbing peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan (permasalahan)
berdasarkan demonstrasi
b. Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
pendidik mengarahkan peserta didik pada masalah
yang diharapkan
Merumuskan tujuan
a. Pendidik membimbing peserta didik untuk
merumuskan tujuan berdasarkan masalah yang ada. 70 menit
b. Berdasarkan rumusan tujuan yang diajukan peserta
didik, pendidik mengarahkan peserta didik pada
tujuan yang diharapkan yaitu
c. Merumuskan hipotesis
a. Pendidik membimbing peserta didik untuk
memberikan jawaban sementara dari permasalahan
yang ada.
b. Berdasarkan rumusan hipotesis yang ada, pendidik
membimbing peserta didik pada hipotesis yang

246
LAMPIRAN 03c

diharapkan
Bereksperimen, pengukuran, mengidentifikasi variabel
a. Pendidik membagi peserta didik dalam kelompok,
membimbing peserta didik mengidentifikasi variabel
dan melakukan percobaan sesuai dengan LKPD yang
dibagikan.
b. Pendidik memantau aktivitas peserta didik dalam
kelompok dan membantu seperlunya jika peserta
didik mengalami kesulitan, memotivasi peserta didik
untuk aktif bertanya dan memfasilitasi peserta didik
untuk mengemukakan pendapat dalam kelompok.
c. Pendidik menilai sikap peserta didik dalam kerja
kelompok, menilai keterampilan mencoba, dan
keterampilan menggunakan alat dan bahan.
Menampilkan data
a. Pendidik membimbing peserta didik mencatat data
pengamatan dalam bentuk tabel.
a. Menganalisis data
a. Pendidik membimbing peserta didik untuk
menganalisis data hasil percobaan.
Mengkomunikasikan
a. Pendidik memberikan kesempatan kepada beberapa
kelompok untuk mempersentasekan hasil kerja
kelompok di depan kelas dan meminta kelompok lain
untuk menanggapinya.
b. Pendidik melakukan evaluasi proses terhadap
kegiatan kelompok
c. Pendidik memberi penjelasan jika peserta didik
mengalami kesulitan
Menyimpulkan
a. Pendidik membimbing peserta didik membuat

247
LAMPIRAN 03c

kesimpulan. Kesimpulan dibuat berdasarkan data


hasil pengamatan.
3. Penutup
Penegasan konsep 10 menit
a. Pendidik menegaskan konsep- konsep atau hal- hal
penting mengenai tegangan permukaan zat cair dan
viskositas fluida.
b. Pendidik memberikan pekerjaan rumah.

I. Penilaian
1. Teknik
a. Tes kognitif
Tes tertulis
b. Tes proses
Observasi
c. Tes afektif
Observasi
d. Tes psikomotor
Tes unjuk kerja
2. Bentuk
a. Tes kognitif
Pilihan ganda
b. Tes proses
c. Tes afektif
d. Tes psikomotor
Uji petik kerja
3. Contoh instrumen (terlampir)

248
LAMPIRAN 03c

a. Contoh tes kognitif (pilihan ganda )


1. Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 20 cm dicelupkan ke dalam air sabun.
Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,075 N. Tegangan
permukaan cairan sabun tersebut adalah….
A. 0,025 N/m
B. 0,1875 N/m
C. 0,080 N/m
D. 0,095 N/m
E. 0,115 N/m
2. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 4 mm dimasukkan vertikal ke dalam air yang
memiliki massa jenis 1 g/cm3 dan tegangan permukaan 1 N/m jika sudut kontak 60o
dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, maka besarnya kenaikan permukaan air pada
dinding pipa kapiler adalah....
A. 0,025 m
B. 0,1 m
C. 2,5 m
D. 2 m
E. 5 m
3. Sebuah bola dengan jari-jari 3 mm dan massa jenisnya 2.500 kg/m3 jatuh ke dalam air.
Jika koefisien viskositas air 1 𝘹 10-3 Ns/m2 dan g = 10 m/s2, maka kecepatan terminal
bola sebesar....
A. 4 m/s
B. 10 m/s
C. 15 m/s
D. 25 m/s
E. 30 m/s

249
LAMPIRAN 03c

b. Tes Proses
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah
Peserta Didik Skor
Skor
A B C D E F G H I
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan aspek yang dinilai:
A. Merumuskan masalah
B. Merumuskan tujuan
C. Merumuskan hipotesis
D. Mengidentifikasi variabel
E. Menuliskan alat dan bahan
F. Menuliskan prosedur kerja
G. Membuat tabel pengamatan
H. Menganalisis data
I. Membuat kesimpulan

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥 100 = ⋯.
9

Rubrik penilaian:
Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Nilai 1: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.

Nilai 2 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya

250
LAMPIRAN 03c

c. Tes afektif
Aspek yang dinilai Jumlah
No Nama Peserta Didik Skor Skor
A B C D E F G H
1
2
3
4
5
6

Keterangan aspek yang diamati:


A: Mengemukakan ide atau pendapat kepada guru atau teman
B: Memiliki sikap ingin tahu
C: Bekerja sama dalam kelompok
D: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok
E: Menghargai ide atau pendapat teman
F: Disiplin dalam bekerja
G : Jujur dalam bekerja
H: Bertanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan

Rubrik Penilaian:
Nilai 0 : Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
Nilai 1 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥 100 = ⋯.
8

Rubrik penilaian:
Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Nilai 1: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.

251
LAMPIRAN 03c

Nilai 2 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya

d. Lembar Pengamatan Psikomotor


Aspek yang dinilai Jumlah
Nama Peserta Didik Skor skor
No
A B C
1
2
3
4
5
6

Keterangan aspek yang diamati:


A: Memilih alat dan bahan dengan benar
B: Merangkai alat dan bahan dengan benar
C: Terampil dalam menggunakan alat ukur

Rubrik Penilaian:
Nilai 0: Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya.
Nilai 0,5: Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.
Nilai 1: Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥 100 = ⋯.
3

252
LAMPIRAN 03c

e. Format penilaian laporan praktikum (portofolio)


Aspek Penilaian

Nama Peserta Jumlah

Pertanyaan
Kejujuran
Ketelitian

Penyajian
No

Jawaban
Regresi
Bentuk
Visual

Data
didik Skor

1.

Rubrik penilaian:

0 : Jika aspek yang dinilai tidak sesuai dengan yang disajikan


0,5 : Jika aspek yang dinilai sebagian besar sesuai dengan yang disajikan
1 : Jika aspek yang dinilai sesuai dengan yang disajikan

𝛴 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑥 100 = ⋯.
6

253

Anda mungkin juga menyukai