Anda di halaman 1dari 66

BPJS

KETENAGAKERJAAN

DR. SRI ROKHMANI


BP

JKK
Perusahaan
Disnaker
BP

JKK
Perusahaan
Disnaker
TUJUAN PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN

MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI TENAGA KERJA DAN


KELUARGANYA DARI RESIKO-RESIKO SOSIAL
DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN

KECELAKAAN KERJA
PENYAKIT AKIBAT KERJA
HARI TUA
KEMATIAN
KEHILANGAN PEKERJAAN/PENGHASILAN
(PHK)
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
JAMSOSTEK

KEPESERTAAN

Sesuai dengan PP No. 14/1993 Pasal 2, Pengusaha yang


mempekerja-kan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih,
atau membayar upah paling sedikit Rp 1.000.000,- sebulan, wajib
mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program Jamsostek

Sejak tahun 2006, memperluas kepesertaan ke sektor tenaga


kerja di luar hubungan kerja (TKLHK) berdasarkan Peraturan
Menakertrans No: PER-24/MEN/VI/2006, berbasis sukarela.
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
JAMSOSTEK

RUANG LINGKUP

Sesuai UU No. 3 th 1992 pasal 6

1. JAMINAN KECELAKAAN KERJA

2. JAMINAN KEMATIAN

3. JAMINAN HARI TUA

4. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

(TERMASUK KELUARGA)
BPJS KETENAGAKERJAAN

RUANG LINGKUP

Undang-Undang No. 24 Tahun 2011

1. JAMINAN KECELAKAAN KERJA ( PP no. 44 / 2015)

2. JAMINAN KEMATIAN ( PP no. 44 / 2015 )

3. JAMINAN HARI TUA ( Permenaker no. 19 / 2015 )

4. JAMINAN PENSIUN ( PP no. 45 / 2015 )


BPJS KETENAGAKERJAAN

RUANG LINGKUP

BPJS KETENAGAKERJAAN
1. Jaminan kecelakaan kerja
Besar iuran : sesuai kelompok perusahaan (Pengusaha)

2. Jaminan kematian
Besar iuran : 0.30% dari upah sebulan (Pengusaha)

3. Jaminan hari tua


Besar iuran : 5.70% dari upah sebulan (3,7% Pengusaha dan 2 % Tenaga Kerja)

4. Jaminan Pensiun
Besar iuran : 3 % ( 2% Pengusaha dan 1% Tenaga kerja)
BPJS KETENAGAKERJAAN

JKK

DIBERIKAN KPD TK YANG MENGALAMI KECELAKAAN YG BRHUBUNGAN DGN HUB KERJA

DAN PENYAKIT YG TIMBUL AKIBAT HUBUNGAN KERJA

TERMASUK TENAGA KERJA

-MAGANG DAN MURID (TERIMA UPAH ATAU TIDAK)

-PEKERJA BORONGAN (KECUALI OLEH PERUSAHAAN)

-NARAPIDANA YANG DIPEKERJAKAN DIPERUSAHAAN


JAMINAN KECELAKAAN KERJA
JKK

IURAN

- Kelompok I: 0.24 % dari upah sebulan;


- Kelompok II: 0.54 % dari upah sebulan;
- Kelompok III: 0.89 % dari upah sebulan;
- Kelompok IV: 1.27 % dari upah sebulan;
- Kelompok V: 1.74 % dari upah sebulan;
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
JKK

PEMBIAYAAN

1. BIAYA PENGANGKUTAN

2. BIAYA PEMERIKSAAN, PENGOBATAN DAN / ATAU PERAWATAN

3. BIAYA REHABILITASI

4. SANTUNAN BERUPA UANG :

a. SANTUNAN SEMENTARA TIDAK MAMPU BEKERJA

b. SANTUNAN CACAT SEBAGIAN UNTUK SELAMA-LAMANYA

c. SANTUNAN CACAT TOTAL (FISIK ATAU MENTAL)

d. SANTUNAN KEMATIAN
JAMINAN KEMATIAN
JK

1. TK MENINGGAL DUNIA BUKAN AKIBAT KECELAKAAN

2. MELIPUTI :

a. BIAYA PEMAKAMAN

b. SANTUNAN BERUPA UANG

3. URUTAN PENERIMA SANTUNAN :


a. JANDA ATAU DUDA

b. ANAK

c. ORANGTUA

d. CUCU

e. KAKEK ATAU NENEK

f. SAUDARA KANDUNG

g. MERTUA
JAMINAN KEMATIAN
JK

Pengusaha wajib menanggung iuran Program Jaminan Kematian sebesar 0,3%

Sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2015


Manfaat Program JK
Program ini memberikan manfaat kepada keluarga tenaga kerja seperti:
1. Santunan sekaligus : Rp 16.200.000,-
2. Santunan Berkala: 24 x Rp 200.000,-= Rp. 4.800.000,- yang dibayar sekaligus
3. Biaya Pemakaman: Rp 3.000.000,-
4. Beasiswa pendidikan anak kpd peserta minimal iur 5 tahun
JAMINAN HARI TUA
JHT
Permenaker No. 19 Tahun 2015

1. DIBAYARKAN SEKALIGUS ATAU BERKALA ATAU

SEBAGIAN DAN BERKALA

2. DIBERIKAN PADA TENAGA KERJA, KARENA :

a. TENAGA KERJA TELAH MENCAPAI USIA 55 TAHUN ATAU

b. CACAT TOTAL TETAP (DITETAPKA OLEH DOKTER)

c. MENINGGAL DUNIA (KEPADA AHLI WARIS)

d. SEBELUM MENCAPAI USIA 55 TAHUN, SETELAH MASA KEPESERTAAN

TERTENTU (DIATUR DENGAN PP)


Pengertian Kecelakaan kerja
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

Pengertian :
- Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yg
menimpa tenaga kerja yg berhubungan dg hub
kerja, dan peny yg timbul karena hub kerja.

- Kecelakaan dalam pengertian ini terjadi secara


tiba2 diluar kekuasaan manusia,dan tidak
disengaja oleh yg bersangkutan yg datangnya
dari luar tubuhnya. (Ada unsur ruda paksa)
RUANG LINGKUP

Terjadinya kecelakaan kerja :


1. Pada jam dan hari kerja
2. Di lokasi kerja dan lokasi dinas luar
3. Dalam perjalanan berangkat dari rumah
menuju tempat kerja dan pulang ke rumah
melalui jalan yg biasa atau wajar dilalui.
RUANG LINGKUP

Terjadinya kecelakaan kerja :


4. Pengertian perjalanan berangkat dari rumah
adalah sejak tenaga kerja keluar dari halaman
rumah dan berada di jalan umum.
5. Ruang lingkup perlindungan dinas luar
adalah bahwa kamar hotel, wisma atau tempat
menginap lainnya dianggap sebagai pengganti
tempat tinggal/rumah
KECELAKAAN KERJA

 Waktu kejadian
 Tempat kejadian
 Hubungannya dengan pekerjaan
Termasuk juga:
Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja / Penyakit Akibat Kerja
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
JKK

KASUS KK , PAK .

PROSES

Peraturan

KOMPENSASI
BERUPA UANG
Manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja
1. Pelayanan kesehatan Kecelakaan
sesuai dg kebutuhan 21
Kerja
medisnya
2. Santunan STMB
- 6 Bl. pertama 100% upah Pengangkutan Rp. 1.000.000 ( darat )
- 6 Bl. kedua 75 % upah ( transportasi ) Rp. 1.500.000 ( laut )
- Slnjutnya 50% upah. Rp. 2.500.000 ( udara )
3. Rehabilitasi Medik :
Pengobatan &
orthese/prothese dan
Perawatan
biaya rehabilitasi medik
1. Santunan
4. Biaya gigi tiruan Rp
Sekaligus 60% x
3.000.000,-
bulan upah
2. Santunan Berk
Bekerja Meninggal
Cacat dibyr sekaligus :
Kembali Dunia
24 x Rp.200.000
Rp.4.800.000
3. Biaya pemakam
Cacat Tetap Cacat Tetap Cacat Rp 3.000.000
Total Sebagian Fungsi 4. Beasis
1.Santunan Sekaligus pndidikan R
- Santunan - % kurang fungsi x
70% x 80 bl upah 12.000.000,-
Sekaligus % tabel x 80 bl
2.Santunan berkala
% table x 80 bl upah
Rp.200.000 / bl
upah
selama 24 bulan
3. Beasiswa pendidikan
Rp. 12.000.000,-
28
35

40
30

35

32

30

35 35
30
KASUS JKK
AKIBAT KECELAKAAN

TOT. KASUS

C. SEBAGIAN

MENINGGAL
C. FUNGSI

C. TOTAL
SEMBUH
NO TAHUN TOT. JAMINAN

1 2004 95.418 84.576 6.114 2.932 60 1.736 192.461.450.125

2 2005 99.023 88.475 5.391 3.032 80 2.045 219.231.917.907

3 2006 95.624 85.827 4.973 2.918 122 1.784 222.238.239.311

4 2007 83.714 75.325 4.049 2.400 57 1.883 219.785.223.864

5 2008 93.823 85.090 4.018 2.547 44 2.124 296.405.728.047

6 2009 96.314 87.035 4.380 2.713 42 2.144 328.510.754.184

564.299 506.328 28.925 16.542 405 11.716 1.478.633.313.436


KASUS JKK
AKIBAT KECELAKAAN

TOT. KASUS

C. SEBAGIAN

MENINGGAL
C. FUNGSI

C. TOTAL
SEMBUH
NO TAHUN TOT. JAMINAN

1 2004 95.418 84.576 6.114 2.932 60 1.736 192.461.450.125

2 2005 99.023 88.475 5.391 3.032 80 2.045 219.231.917.907

3 2006 95.624 85.827 4.973 2.918 122 1.784 222.238.239.311

4 2007 83.714 75.325 4.049 2.400 57 1.883 219.785.223.864

5 2008 93.823 85.090 4.018 2.547 44 2.124 296.405.728.047

6 2009 96.314 87.035 4.380 2.713 42 2.144 328.510.754.184

564.299 506.328 28.925 16.542 405 11.716 1.478.633.313.436


MANFAAT JKK

JENIS JAMINAN PERATURAN PEMERINTAH


YANG DITINGKATKAN No.76 Tahun 2007 No. 84 Tahun 2010
1. Biaya Angkutan Darat (Maksimal) 400.000,- 750.000,-
2. Biaya Angkutan Laut (Maksimal) 750.000,- 1.000.000,-
3. Biaya Angkutan Udara (Maksimal) 1.500.000 2.000.000,-
4. Biaya Rawat & Obat (Maksimal) 12.000.000,- 20.000.000,-
5. Penggantian Gigi Palsu (Maksimal) Belum Diberikan 2.000.000,-
TREN KASUS KECELAKAAN KERJA 2009
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi pada range usia
26-30 tahun sebesar 23.10%
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi pada jenis
kelamin laki-laki sebanyak 75.68%
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi di dalam lokasi
kerja sebesar 67.81%
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi pada jam kerja
antara pukul 06:01-12:00 sebesar 43.09%
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi pada anggota
tubuh jari tangan sebesar 25.43%
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi berasal dari
sumber cedera mesin (press, bor, gergaji, dll) sebesar
29.73%
TREN KASUS KECELAKAAN KERJA 2009

 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi dari corak kecelakaan


terbentur sebesar 46.00%
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi dari kondisi berbahaya
pengamanan yang tidak sempurna sebesar 59.59%
 Kecelakaan kerja paling tinggi terjadi akibat tindakan
berbahaya mengambil posisi tidak aman sebesar 32.86%

Faktor utama penyebab kecelakaan kerja adalah faktor


perilaku yang tidak aman dan kondisi lingkungan
yang tidak aman.
TREN KASUS KECELAKAAN KERJA 2009

a) Angka kasus kecelakaan kerja 2009 menunjukkan tren sebagai


berikut:
o Total kasus Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) selama tahun
2009 adalah 96.314 kasus sehingga rata-rata setiap hari kerja
terdapat kecelakaan kerja lebih dari 401 tenaga kerja
o 4.380 mengalami cacat fungsi  17 kasus per hari
o 2.713 mengalami cacat sebagian  10 kasus per hari
o 42 mengalami cacat total
o 2.144 meninggal  8 kasus per hari
KASUS JKK BERDASARKAN LOKASI
KECELAKAAN

LOKASI
NO KECELAKA 2007 2008 % 2009 % 2010 % 2011 %
AN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
LALU
1 4,319 12,829 297,04 17,447 136,00 18,472 105,87 18,229 98,68
LINTAS
2 LUAR 15,820 11,919 75,34 10,190 85,49 10,160 99,71 10,879 107,08

3 DALAM 63,575 69,988 110,09 68,677 98,13 70,079 102,04 70,383 100,43

TOTAL 83,714 94,736 113,17 96,314 85,11 98,711 115,98 99,491 100,79
KASUS JKK BERDASARKAN WAKTU
KECELAKAAN
JAM
NO 2007 2008 2009 2010 2011
KECELAKAAN
1 00:01-06:00 4,952 6,414 6,995 7,870 7,588
2 06:01-12:00 42,459 45,023 44,404 45,593 44,968
3 12:01-18:00 25,849 30,763 31,995 32,017 33,572
4 18:01-24:00 10,454 12,536 12,920 13,231 13,363
TOTAL 83,714 94,736 96,314 98,711 99,491
KECELAKAAN KERJA

KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN


TERJADI TIBA – TIBA
MENIMBULKAN CEDERA

SEMBUH + CACAT
SEMBUH TOTAL MENINGGAL

CACAT ANATOMIS CACAT FUNGSI

KEPUTUSAN DIREKSI
356 / 0893

PETUNJUK TEKNIS PENYELESAIAN JAMINAN


KECELAKAAN KERJA

CACAT TETAP

ANATOMIS FUNGSI

SEBAGIAN TOTAL SEBAGIAN TOTAL

DOKTER PEMERIKSA

DOKTER PENASEHAT
PENGERTIAN CACAT DALAM KECELAKAN
KERJA

- Cacat yg dimaksud adalah keadaan hilang atau


berkurangnya fungsi anggota badan sehingga
tidak dapat dipergunakan sama sekali, atau tidak
digunakan secara sempurna unt melakukan
pekerjaan.
PENGERTIAN CACAT DALAM KECELAKAN
KERJA

- Pengertian cacat :
1. Cacat anatomi, yaitu hilangnya anggota
badan atau sebagian anggota badan (dokter cukup
menunjukkan gambarnya dalam formulir
Jamsostek 3b, tidak perlu mencantumkan
prosentase cacat).
2. Cacat Fungsi, yaitu hilang atau berkurangnya
fungsi anggota badan atau sebagian anggota
badan (perlu menyebutkan prosentase cacat
sesuai pengamatan dokter yang merawat)
Penyakit akibat kerja
Untuk menyatakan
PENYAKIT AKIBAT KERJA

Memerlukan data yang mendukung Diagnosis


Antara lain :
* Hasil pemeriksaan / pengujian kesehatan
* Hasil pengujian lingkungan kerja
* Hasil pemeriksaan / kunjungan tempat kerja
* Rekam medis
* Riwayat Pekerjaan
PROSEDUR PELAPORAN PAK DAN PENGAJUAN JAMINAN
KECELAKAAN KERJA

UU. No.1/70 UU. No.3/92

Dokter Pemeriksa kesehatan TK Dokter pemeriksa (dokter


Badan Pemeriksa Kesehatan TK perh., RS, Puskesmas dll)
(berkala, khusus)
PAK
PAK

BPJS KTK
Disnaker Tidak setuju
setuju
Dokter penasehat
Pengawas Prop. Kompensasi
Tk Propinsi
Tidak setuju

Pengawasan K TK Dokter Penasehat Tk Pusat


Pusat
Sumber: presentasi dr zulmiar
1. Dokter Perusahaan
2. Dokter Pemeriksa
DOKTER
3. Dokter Penasehat wilayah
4. Dokter Penasehat Pusat
DOKTER PEMERIKSA
Kewajiban dokter pemeriksa

 Dokter pemeriksa adalah dokter


yang menangani pekerja yang
mengalami kecelakaan kerja

 Mengisi surat keterangan dokter


(KK 4)

 Pernyataan dari KK 4:
sembuh, cacat, meninggal dunia.

 Mengisi KK 5
DOKTER PENASEHAT
KESEHATAN TENAGA KERJA

KECELAKAAN FUNGSI
P.A.K
KERJA

MENETAPKAN MENETAPKAN

AKIBAT KECELAKAAN AKIBAT PENYAKIT


NILAI KECACATAN NILAI KECACATAN
DAN LAIN-LAIN YANG BERKAITAN DAN LAIN-LAIN YANG BERKAITAN
DOKTER PENASEHAT
KESEHATAN TENAGA KERJA

MEMBERIKAN PERTIMBANGAN MEDIS KEPADA


MENAKER
PEGAWAI PENGAWAS KETENAGA KERJAAN
BADAN PENYELENGGARA

DALAM RANGKA PENYELESAIAN MASALAH


JAMINAN KECELAKAAN KERJA/PAK
FUNGSI DOKTER PENASEHAT
KESEHATAN TENAGA KERJA

 Pemeriksaan rekam medis ( bila perlu pemeriksaan ulang)


 Menetapkan persentase cacat
 Memberikan pertimbangan medis terhadap hal – hal yang
belum diatur dalam peraturan perundangan.
 Mengadakan konsultasi dengan dokter lain dalam hal adanya
keraguan
 Melakukan pemeriksaan khusus untuk mendukung
pertimbangan yang diberikan
 Melakukan pengambilan dan atau pengumpulan data yang
mendukung.
KECELAKAAN KERJA
KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN
TERJADI TIBA – TIBA
MENIMBULKAN CEDERA

LAPOR
-2x 24 jam
- FORMULIR BPJS 3
PENYELESAIAN KASUS

 Pelaporan :
- 2 x 24 jam Disnaker + Badan Penyelenggara
 Formulir :
- Form BPJS 3 : Laporan Kec. Tahap I
- Form BPJS 3 a : Laporan Kec. Tahap II
- Form BPJS 3 b : Surat Ket. Dokter (Kec.Kerja)
- Form BPJS 3 c : Surat ket. Dokter (P A K)
 Santunan :
- Lampiran II P.P. No.14 / 1993
- Lampiran Keppres No.22 /1993
(Cacat tetap sebagian Anatomis)
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
JKK

PELAPORAN

FORM BPJS 3 BENTUK KK 2

FORM BPJS 3a BENTUK KK 3

FORM BPJS 3b BENTUK KK 4

FORM BPJS 3c BENTUK KK 5


PELAPORAN J K K
FORMULIR 3
BENTUK KK2
1. MERUPAKAN LAPORAN KECELAKAAN TAHAP I
2. DIISI / DIBUATKAN OLEH PENGUSAHA
3. DIKIRIMKAN 2 X 24 JAM SETELAH TK MENINGGAL ATAU
MENGALAMI KECELAKAAN KERJA / P A K
4. PERHATIKAN :
- TEMPAT DAN TANGGAL KECELAKAAN
- KETERANGAN TENTANG KK DAN ATAU PAK SERTA KEMUNGKINAN
PENYEBABNYA
- AKIBAT YANG DIALAMI (MENINGGAL, CEDERA DLL)
- NAMA DOKTER DAN TEMPAT PERTOLONGAN PERTAMA
- KETERANGAN TENTANG LANJUTAN PENANGANAN (DIRAWAT ATAU BEROBAT
JALAN)
FORMULIR 3a
BENTUK KK3

1. MERUPAKAN LAPORAN KECELAKAAN TAHAP II


2. DIISI / DIBUATKAN OLEH PENGUSAHA
3. DIKIRIMKAN 2 X 24 JAM SETELAH TK DINYATAKAN SEMBUH, CACAT
ATAU MENINGGAL OLEH DOKTER YANG MERAWAT
4. PERHATIKAN :
- TEMPAT DAN TANGGAL KECELAKAAN
- KETERANGAN HASIL DARI KK4 / KK5
(SEMBUH TOTAL, ADANYA CACAT TETAP SEBAGIAN ATAU TOTAL, MENINGGAL DUNIA)
- KETERANGAN TENTANG KECACATAN (SESUAI DENGAN KK4 / KK5)
FORMULIR 3b
BENTUK KK4

1. MERUPAKAN SURAT KETERANGAN DOKTER TENTANG KECELAKAAN / PAK


2. DIISI / DIBUATKAN OLEH DOKTER PEMERIKSA
3. DIKIRIMKAN BERSAMA DAN ATAU SEBAGAI LAMPIRAN DARI KK3
4. PERHATIKAN :
- TEMPAT DAN TANGGAL KECELAKAAN (JELAS TANGGAL DAN JAM)
- TANGGAL PEMERIKSAAN DILAKUKAN
- KETERANGAN HASIL PEMERIKSAAN DOKTER
(CEDERA, DIAGNOSA DAN BENTUK PERAWATAN)
- TINDAKAN MEDIS YANG DILAKUKAN
- KEADAAN SETELAH DINYATAKAN SEMBUH
(SEMBUH TOTAL, SEMBUH DENGAN CACAT TETAP ----- TETAPKAN NILAI CACATNYA)
- KETERANGAN TENTANG KEMAMPUAN KERJA SETELAH SEMBUH
- KETERANGAN TENTANG LAMANYA PERAWATAN / PENGOBATAN
- KETERANGAN TENTANG ISTIRAHAT YANG DIBERIKAN
- TANGGAL MENINGGAL DUNIA
- KETERANGAN TENTANG DOKTER YANG MERAWAT / MENGOBATI
FORMULIR 3c
BENTUK KK5

1. MERUPAKAN SURAT KETERANGAN DOKTER TENTANG GANGGUAN KESEHATAN


ATAU PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
2. DIISI / DIBUATKAN OLEH DOKTER PEMERIKSA
3. DIKIRIMKAN BERSAMA DAN ATAU SEBAGAI LAMPIRAN DARI KK3
4. PERHATIKAN :
- TANGGAL DITETAPKANNYA DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN / PENYAKIT AKIBAT KERJA
- KETERANGAN DAN DIAGNOSA MENGENAI GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT KERJA
- TINDAKAN MEDIS YANG DILAKUKAN
- KEADAAN SETELAH DINYATAKAN SEMBUH
(SEMBUH TOTAL, SEMBUH DENGAN CACAT TETAP ----- TETAPKAN NILAI CACATNYA, PROTESE)
- KETERANGAN TENTANG KEMAMPUAN KERJA SETELAH SEMBUH
- KETERANGAN TENTANG LAMANYA PERAWATAN / PENGOBATAN
- KETERANGAN TENTANG ISTIRAHAT YANG DIBERIKAN
- TANGGAL MENINGGAL DUNIA
- KETERANGAN TENTANG DOKTER YANG MERAWAT / MENGOBATI
Masalah

 Kec. Kerja, JKK atau Bukan


 PAK atau Bukan
 Pengertian Cacat
 Persentase Cacat
 Administratif dll
Masalah
 KEC. KERJA, JKK / BUKAN
- Pengertian Kec. Kerja
* Peg. Pengawas, Badan Penyelenggara
- Tidak semua / selalu Cedera, ditempat kerja /
waktu bekerja merupakan Kecelakaan Kerja

 PAK / BUKAN
- Diagnosis oleh Dokter Daftar Penyakit
- Tidak semua /selalu gangguan kesehatan/ sakit di
tempat kerja/ waktu bekerja merupakan PAK
Masalah
PENGERTIAN CACAT
- Cacat Anatomis
- Cacat Fungsi
- Cacat Total
- Cacat Kosmetik

PERSENTASE CACAT
- “Kurang “ / “Tidak” Tepat
- Pengisian mengacu tabel / Akumulasi
MASALAH
ADMINISTRASI
 Kurang lengkap / tepat
 STMB, Biaya / kuitansi
 Rujukan, tradisional tidak berizin
 dll
MASALAH

 LAMPIRAN II P.P. No. 14 /1993


- Pemahaman Pengertian, Penggunaan
- Penyempurnaan Tabel : Perbaikan, penambahan

 KEC. KERJA (?) / PAK (?)


- Perubahan bentuk organ tubuh
- Abortus, Hernia, Stroke, Digigit hewan, HNP dll
- Gangguan kesehatan / gejala/penyakit :
kejang perut, TBC, gastritis, malaria, DHF, Flu
burung, Low Back Pain dll
TERIMA KASIH
Kasus berkaitan dengan waktu pelaporan

1. Kejadian kecelakaan di offshore Natuna, hari senin, akan


dibawa pakai Helikopter tertunda karena cuaca buruk,
sementara kantor pusat di Palembang sore hari sudah
tutup, esok hari (selasa) jam 7 pagi dibawa ke Palembang
masuk RS, kantor pusat di Palembang selasa pagi baru
terima info dengan data belum jelas, sementara pejabat
berwenang di perusahaan sedang rapat di Jakarta, Kamis
sore form KK2 baru dapat di sampaikan ke Disnaker dan
BP.(4 x 24 jam)

Peraturan: pelaporan Kasus kejadian 2 x 24 jam (KK2)


Kasus berkaitan dengan tempat kejadian

2. Karyawan Perusahaan pagi hari akan berangkat kerja


terpeleset di halaman rumah depan pintu pagar, jatuh
terjadi patah tulang Saksi mata adalah istri.
Kasus ditinjau dari tempat kejadian
KASUS PAK

3. Seorang karyawan pabrik telah bekerja selama 16


tahun ditempat yang bising, pada pemeriksaan
kesehatan ditemukan kondisi penurunan daya
dengar akibat kebisingan. Karena terkena PHK
karyawan tersebut menuntut santunan

Kasus: PAK (occupational disease)


Data pendukung: pemeriksaan audiometri
Kasus besaran santunan

4 . Seorang karyawan bekerja di kawasan industri


Pulogadung, jam 11 siang mengalami serangan sakit
mendadak, dibawa ke RS, dalam perjalanan meninggal.
Apakah ini disebut mati mendadak?
Kasus: waktu kejadian

5. Seorang juru ketik mengalami kecelakaan kerja sehingga


kehilangan 1(satu) ruas jari telunjuk kiri. Orang tersebut
adalah kidal (lebih dominan tangan kiri). Minta penjelasan
kenapa santunan dibedakan antara tangan kanan dan
tangan kiri?
Kasus: besarnya santunan.
Kasus Peny hubungan kerja

6. Karyawan perusahaan bergerak dalam bidang


penambangan batu bara, telah bekerja selama 5 tahun
menderita nyeri punggung sejak 3 tahun terakhir yang
dirasakan nyerinya semakin mengganggu, di periksa
dengan alat MRI terlihat ada pergeseran kedudukan
tulang belakang, diagnosis ahli bedah adalah HNP

Kata kunci : HNP (Hernia Nucleus Purposa) adalah


keluarnya jaringan diantara 2 ruas tulang belakang yang
dapat terjadi karena berbagai sebab antara lain:
kecelakaan, trauma tulang belakang, getaran dari
kendaraan berat, banyak mengangkat barang berat dll
Diagnosis: PAK ( penyakit yang timbul karena
pelaksanaan/hubungan pekerjaan)
Kasus JPK
7. Seorang karyawan menderita Kencing manis dan tekanan
darah tinggi, di tempat kerja tidak sadar diri dan
dibawa ke RS. Diagnosis dokter pemeriksa : Diabetes,
Hipertensi dan hasil pemeriksaan Jantung ada gangguan
irama denyut Jantung.
Tindakan : penyakit gulanya perlu dikendalikan dengan
obat diabetes bentuk suntik dan minum. darah tingginya
perlu obat darah tinggi, obat jantung serta vitamin dan
kalsium tinggi untuk pemulihan. Operasi baru dapat
dilakukan setelah gula terkendali dan darah tinggi
terkontrol ( 10 hari)

Pertanyaan:
Apakah kasus kecelakaan kerja? Apakah obat –obat
darah tinggi, diabetes dan vitamin mendapat
penggantian?
Kasus Peny umum

8. Seorang manajer produksi sebuah perusahaan menderita


darah tinggi ( 160/90 mm Hg), sedang bekerja di kantor
tiba – tiba kejang – kejang dan pingsan. Hasil pemeriksaan
ada kelumpuhan anggota gerak (stroke), Ct Scan kepala
ada perdarahan di otak sebelah kiri. Dirawat 14 hari,darah
tinggi terkendali, tangan dan kaki kiri parese (lemah) boleh
pulang.
Pertanyaan :
Apakah kasus ini disebut penyakit hubungan kerja?
Kasus hubungan kerja

9. Seorang karyawan sebuah perusahaan HPH di


Kalimantan menderita malaria tropika dirawat karena
panas tinggi, kejang dan fungsi ginjal berkurang. Di
lakukan cuci darah mengingat kadar ureum dan
creatinin sudah sangat tinggi.
Pertanyaan :
Apakah kasus ini disebut penyakit akibat hubungan
kerja?
Kasus Keguguran

10 . Seorang karyawan wanita pabrik sepatu,hamil 2


bulan, mengalami pendarahan di tempat kerja,
dibawa ke RS dan keguguran kehamilan.
Pertanyaan :
Apakah kasus ini disebut penyakit akibat
hubungan kerja?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai