http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej
Abstract
___________________________________________________________________
This study aims to assess the effectiveness of the development process and the video on the theme of integrated science teaching
microscopes for students MTs . This study uses the approach of Research and Development ( R & D ) . There are two stages in
this study , the stage of the development process and test the effectiveness of instructional videos . The results of this study
indicate that the assessment validator to the video is well worth learning . In product testing gives students and teachers the
average valuation is well worth learning videos . In this study measured the effectiveness of the significance of the influence of
students' skills using a microscope reached 91 % and the significance of understanding the influence of students who achieve a
score of 77.5 . Based on the results of the study showed that the effective and appropriate use of video on the theme of integrated
science teaching microscopes for students declared unfit junior researchers on learning class VII MTs microscope asy-
Syarifiyah Sarirejo .
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6617
Jurusan IPA Terpadu FMIPA UniversitasNegeri Semarang
Gedung D7 Kampus Sekaran Gunungpati
Telp. (024) 70805795 KodePos 50229
E-mail: anggrekputihr65@yahoo.com
788
Nurul Huda, dkk. / Unnes Science Education Journal 4 (1) (2015)
789
Nurul Huda, dkk. / Unnes Science Education Journal 4 (1) (2015)
bagian dan cara menggunakan mikrroskop, Hasil revisi sesuai saran yang diberikan
belum ada keterpaduan. Jenis video dapat dilihat pada Gambar 2.
pembelajaran pada materi mikroskop perlu No Perbaikan
penambahan dengan pengembangan yang
disesuaikan dengan tuntukan kompetensi.
Contoh halaman pada produk hasil
pengembangan video pembelajaran dapat dilihat 1
pada Gambar 1.
2
Gambar 1. Tampilan konten materi
Produk video pembelajaran yang
dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh ahli
untuk mengetahui kelayakan produk. Hasil Pada bagian materi direvisi dengan
validasi oleh ahli media, ahli materi dan dan menambahkan perbedaan
ahli desain sebagai berikut. penampang jaringan akar dan
Tabel 1. Kelayakan video pembelajaran batang monokotil dengan dikotil.
menurut Ahli media, materi dan
desain.
Kriteria Persentase
No
penilaian
Skor
(%)
Kriteria 3
1 Media 3,2 80 Valid
2 Materi 3,5 88 Sangat Valid
790
Nurul Huda, dkk. / Unnes Science Education Journal 4 (1) (2015)
Tabel 2. Tanggapan Guru dan Siswa terhadap penelitian dilakukan sebanyak lima kali
Kwalitas Video pertemuan dengan alokasi waktu masing–
Skor masing 2x40 menit. Proses ujicoba pemakaian
No Item Kriteria
Guru Siswa
secara garis besar dilakukan ialah:
Petunjuk Melaksanakan pretest untuk melihat
1 4 3.6 Sangat Sesuai
belajar kemampuan awal siswa. Melaksanakan
2 Materi 3.5 3.25 Sangat Sesuai pembelajaran sesuai dengan Rencana
3 Teks 4 3.9 Sangat Sesuai Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
4 Gambar 4 3.55 Sangat Sesuai disusun. Melakukan observasi siswa praktik
5 Animasi 3 3.15 Sesuai menggunakan mikroskop oleh observer.
6 Simulasi 4 3.05 Sangat Sesuai Melakukan posttest untuk mengevaluasi hasil
7 Warna 4 3.7 Sangat Sesuai
belajar.
Tahap uji pemakaian video pembelajaran
8 Narasi 3 3.15 Sesuai
dilaksanakan pada 20 siswa sebagai kelompok
9 Aaudio 4 3.45 Sangat Sesuai
kontrol dan 20 siswa sebagai kelompok
10 Bahasa 4 3.85 Sangat Sesuai
eksperimen di kelas VII MTs asy-Syarifiyah.
Rata-rata 3.75 3.465 Sangat Sesuai
Data yang diperoleh yaitu data jumlah soal yang
Kualitas video pembelajaran secara diselesaikan oleh siswa. Hasil belajar siswa
umum memperoleh penilaian yang positif dari diukur dari skor tes hasil belajar yang terdiri dari
siswa dengan kriteria sangat sesuai. Tanggapan 20 butir soal yang berbentuk pilihan ganda. Skor
guru mendapatkan penilaian 94% dari 100% tes hasil belajar diambil dari skor posttest. Skor
dengan kriteria sangat sesuai. Walau demikian maksimal dalam hasil belajar adalah 90. Hasil
penilaian mendapatkan saran dan masukan dari belajar antara kelas kontrol dan kelas
siswa beragam, namun masukan yang terpenting eksperimen menunjukkan adanya perbedaan.
adalah volume suara dari video kurang kuat Hasil belajar dapat dilihat dalam penyajian
dibanding kondisi suara lingkungan ruang kelas Tabel 3.
yang bersebelahan, ruang kelas belum tertutup Tabel 3. Skor Tes Hasil Belajar Siswa
rapat, sehingga terganggu oleh suara dari kelas Peningkatan
lain. Permasalahan yang ditemui dalam uji coba Pretest ke Posttest
No Komponen Kontrol Eksperimen
produk bukan terletak pada video, namun pada
(K) (E)
perangkat pendukung pengeras suara. Pengeras
suara dapat diganti dengan pengeras yang 1 Rata-rata 36,5 47
Nilai
memiliki kemampuan volume yang lebih kuat. 2 70 75
tertinggi
Masukan dari Guru IPA mengenai isi materi, Nilai
3 20 20
urutan setelah tampil organ langsung ke jaringan terendah
akar maupun batang. Video pembelajaran yang Dari Tabel 3. terlihat bahwa skor rata-rata
telah diperbaiki diharapkan dapat diberlakukan hasil belajar kelas eksperimen mengalami
pada uji pemakaian. peningkatan yang sebesar 47 sedangkan pada
Setelah dilakukan revisi dan perbaikan, kelompok kontrol mengalami peningkatan
selanjutnya video pembelajaran dilakukan sebesar 36,5.
ujicoba pemakaian. Dari perbedaan hasil belajar diatas
Ujicoba pemakaian produk dilakukan di hipotesis yang diajukan pada analisis uji beda ini
MTs asy-Syarifiyah Sarirejo Kecamatan Guntur adalah:
Kabupaten Demak, pada anggota sampel yang Ho: Rata–rata skor hasil belajar tidak
berjumlah 20 siswa sebagai kelompok menunjukkan perbedaan yang signifikan
eksperimen, dengan pembanding 20 siswa pada kelompok kelas
kelompok kontrol yang menggunakan video
lama. Pada masing–masing kelompok,
791
Nurul Huda, dkk. / Unnes Science Education Journal 4 (1) (2015)
Ha: Rata–rata skor hasil belajar menunjukkan keterampilan siswa menggunakan mikroskop
perbedaan yang signifikan pada kelompok menunjukkan perbedaan yang signifikan pada
kelas kelompok kelas.
Hasil analisis hipotesis uji dua pihak
dengan t-test menunjukkan bahwa data yang
dihasilkan sebesar thitung = –2,99 berada pada
daerah penolakan Ho. Karena yang t hitung
berada pada penolakan Ho berarti yang diterima
adalah hipotesis Ha , yaitu rata–rata skor hasil Gambar 7. Kurva Uji Dua Pihak Pengaruh
belajar menunjukkan perbedaan yang signifikan Keterampilan Siswa
pada kelompok kelas.
Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan keterampilan menggunakan
mikroskop antara kelas kontrol dengan kelas
eksperimen. Dari data yang diperoleh maka
dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan
Gambar 5. Kurva Uji Dua Pihak Pengaruh
keterampilan menggunakan mikroskop antar
Pemahaman Siswa
kelas.
Revisi ke-dua video pembelajaran
Dari data yang diperoleh maka dapat
diperbaiki berdasarkan data yang diperoleh dari
disimpulkan terdapat perbedaan signifikan
hasil uji coba pemakaian. Revisi produk ini
pemahaman siswa dari hasil skor kelas kontrol
dilakukan dari saran yang diberikan guru.
dan kelas eksperimen.
Reversi produk yang ke dua pada materi bagian
Hasil observasi keterampilan siswa
cara menentukan perbesaran lensa mikroskop.
menggunakan mikroskop diukur dari skor
Revisi menampilkan narasi tulisan yang
pernyataan yang terdiri dari 20 butir.Skor
menjelaskan tentang cara menghitung
maksimal hasil observasi kelompok kontrol
berbesaran mikroskop, yakni perkalian
adalah 69% dan kelompok eksperimen 91%.
perbesaran lensa okuler dengan lensa objektif
Hasil observasi ketarampilan siswa
dihasilkan perbesaran mikroskop. Konten materi
menggunakan mikrskop antara kelas kontrol dan
diperbaiki seperti terlihat pada Gambar 8.
kelas eksperimen mengalami menunjukkan
adanya perbedaan 22%. Hasil observasi dapat
dilihat dalam Tabel 4.
Tabel 4. Skor Observasi Pengaruh Video Pada
Keterampilan Siswa
Kelompok Skor (%) Kriteria
Kontrol 2,77 69 Terampil
Eksperimen 3,64 91 Sangat terampil
Selisih 0,87 22
Dari Tabel 4 terlihat bahwa skor rata–rata
keterampilan siswa mengalami peningkatan Gambar 8. Revisi Konten Materi
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Setelah dilakukan revisi II produk,
Hasil analisis hipotesis uji dua pihak selanjutnya memproses hasil akhir. Berdasarkan
dengan t-test menunjukkan bahwa data yang pada hasil observasi karakteristik video
dihasilkan sebesar thitung = –11,24 berada pada pembelajaran IPA materi mikroskop yang ada di
daerah penolakan H o. Karena yang MTs asy-Syarifiyah, video yang peneliti
thitungberada pada penolakan Ho berarti yang kembangkan jelas memiliki perbedaan. Ciri
diterima adalah hipotesis Ha, yaitu rata–rata khas/Perbedaan video IPA terpadu tema
792
Nurul Huda, dkk. / Unnes Science Education Journal 4 (1) (2015)
793
Nurul Huda, dkk. / Unnes Science Education Journal 4 (1) (2015)
valid. Ahli materi memberikan nilai sebesar 88% adalah hipotesis Ha, yaitu rata–rata skor hasil
dengan kriteria sangat valid, walaupun belajar menunjukkan perbedaan yang signifikan
disarankan perbaikan pada pembahasan akar pada kelompok kelas. Adanya pengaruh yang
supaya lebih diperjelas perbedaan antara akar signifikan ditunjukkan oleh hasil pengujian data
dikotil dengan monokotil. Ahli desain menilai dengantaraf kepercayaan sebesar 95% atau
sebesar 95% dengan kriteria sangat valid, memiliki taraf kesalahan sebesar 5%. Hasil
dengan saran penyempurnaan pada konten adanya pengaruh signifikan tersebut dibuktikan
penyesuaian volume. Volume narasi sebaiknya oleh pengujian data menggunakan uji t-test dua
lebih kuat dibanding volume instrumen musik, sampel independen yang memberikan hasil lebih
sehingga narasi konten isi materi dapat kecil dari α yang berarti bahwa hipotesis
terdengar jelas tanpa mengurangi kemenarikan alternatif Ha diterima. Hasil positif pengaruh
video pembelajaran. Data yang diperoleh dari video terhadap pemahaman siswa ini didukung
tanggapan Guru dan Siswa pada ujicoba produk oleh hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
menilai kualitas video pembelajaranmencapai Hajar (2011). Penelitian sejenis juga dilakukan
skor 3,75 dan 3,465 dari skor maksimal 4. oleh Mayasari (2013) dan Fechera (2012)
Secara umum video pembelajaran memperoleh dengan hasil video pembelajarana lebih mudah
penilaian yang positif dari Guru dan Siswa memberikan pemahaman dan memberi
dengan persentase total 90% dengan kriteria pengaruh lebih terhadap minat belajar siswa.
sangat sesuai.Hasil ini menunjukkan bahwa Hasil analisis pengaruh keterampilan
video pembelajaran yang disusun telah siswa menggunakan mikroskop menunjukkan
memenuhi kriteria dari aspek desain, materi dan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
media, juga dari aspek kesesuaian pada subjek kelompok eksperimen dengan kelompok
pemakai, sehingga video pembelajaran IPA kontrol. Skor maksimal hasil observasi
terpadu tema mikroskop layak untuk dilanjutkan kelompok kontrol adalah 69% dan kelompok
pada ujicoba pemakaian. Hal ini senada dengan eksperimen 91%. Hasil observasi ketarampilan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Pramudito siswa menggunakan mikrskop antara kelas
(2013) bahwa video pembelajaran layak kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan
digunakan dan dikembangkan. adanya perbedaan 22%. Hasil analisis hipotesis
Hasil ujicoba pemakaian menunjukkan uji dua pihak dengan t-test menunjukkan data
hasil yang positif. Hasil belajar pada pretest yang dihasilkan sebesar thitung = –11,24 berarti
sebesar 31 untuk kelas kontrol dan 30,5 untuk posisi thitung beradadiluar daerah penerimaan
kelompok eksperimen. Hal ini berarti siswa Ho. Karena thitung berada pada penolakan H o
memiliki kemampuan awal yang tidak jauh berarti yang diterima adalah hipotesis , yaitu
berbeda dengan kisaran hanya 0,5. Hasil belajar rata–rata skor observasi keterampilan siswa
siswa kelompok kontrol rata–rata 67,5 dan 77,5 menggunakan mikroskop menunjukkan
rata–rata untuk kelompok eksperimen. Hasil perbedaan yang signifikan pada kelompok kelas.
belajar siswa mengalami peningkatan sebesar Adanya pengaruh yang signifikan ditunjukkan
36,5 untuk kelas kontrol dan 47 pada kelas oleh hasil pengujian data dengantaraf
eksperimen. Dari hasil tersebut dapat dilihat kepercayaan sebesar 95% atau memiliki taraf
bahwa kelas yang menggunakan video kesalahan sebesar 5%. Hasil analisis t-test
pengembangan mengalami peningkatan pretest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
ke posttest lebih besar dibanding kelas yang signifikan keterampilan antara kelas kontrol
menggunakan video lama. Hasil analisis dengan kelas eksperimen. Hasil adanya
hipotesis uji dua pihak dengan t-test pengaruh signifikan tersebut dibuktikan oleh
menunjukkan data yang dihasilkan sebesar t- pengujian data menggunakan uji t-test dua
hitung = –2,99 berarti posisi t-hitung berada sampel independen yang memberikan hasil lebih
diluar daerah penerimaan Ho. Karena t-hitung kecil dari α yang berarti bahwa hipotesis
berada pada penolakan Ho berarti yang diterima alternatif Ha diterima. Hasil ini sesuai dengan
794
Nurul Huda, dkk. / Unnes Science Education Journal 4 (1) (2015)
DAFTAR PUSTAKA
795