Sistem sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengumpulkan dan memelihara
data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan
melaporkan informasi itu kepada pemakai, dimana data-data yang telah diperoleh tersebut
merupakan data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan keputusan SDM.
Sistem sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses pengambilan
keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan
merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai dalam sebuah organisasi, informasi
perekrutan pegawai, informasi data pegawai, informasi pengelolaan pegawai selama menjadi
bagian dari organisasi tersebut, dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
Sumber Daya Manusia merupakan departemen atau divisi yang bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisas atas kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan sumber daya menusia seperti perekrutan, penerimaan, pendidikan,
pelatihan, manajemen data, penghentian, dan administrasi tunjangan. Sumber daya manusia
adalah faktor produksi yang kompleks apabila dibandingkan dengan factor produksi lainnya.
Manusia memiliki, kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi. Tidaklah demikian dengan sumber
daya lainnya.
Sistem sumber daya manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi. Tujuan utama
sistem SDM, adalah untuk meningkatkan efisiensi, di mana data karyawan dan aktivitas sumber
daya manusia digabungkan menjadi satu. Banyak aktivitas sumber daya manusia lebih efisien
dan lebih sedikit pekerjaan tulis menulis dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya informasi
yang lebih baik. Tujuan kedua sistem SDM adalah supaya lebih strategis dan berhubungan
dengan perencanaan sumber daya manusia. Dengan mempunyai data yang mudah diakses akan
membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan
lebih banyak pada informasi dari pada mengandalkan persepsi dan institusi manajerial
1. Perencanaan SDM : membantu untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi
5. Penilaian kinerja : untuk dapat membandingkan antara kinerja secara individu/ organisasi
dengan standar yang telah ditentukan
a. Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini untuk mengisi lowongan yang diproyeksikan
b. Menyoroti posisi pemegang jabatan yang akan dipromosikan akan pensiun, atau akan
diberhentikan \menggambarkan pekerjaan yang spesifik atau jenis pekerjaan yang
mempunyai tingakat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja, dan masalah yang
tinggi, yang melebihi kadar normal
a. Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini untuk mengisi lowongan yang diproyeksikan
b. Menyoroti posisi pemegang jabatan yang akan dipromosikan akan pensiun, atau akan
diberhentikan \menggambarkan pekerjaan yang spesifik atau jenis pekerjaan yang
mempunyai tingakat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja, dan masalah yang
tinggi, yang melebihi kadar normal
Manajemen sumber daya strategis manusia dapat didefinisikan sebagai menghubungkan sumber
daya manusia dengan tujuan strategis dan tujuan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan
mengembangkan budaya organisasi yang mendorong inovasi fleksibilitas dan keunggulan
kompetitif. Dalam sebuah organisasi SHRM berarti menerima dan melibatkan fungsi SDM
sebagai mitra strategis dalam perumusan dan pelaksanaan strategi perusahaan melalui kegiatan
HR seperti merekrut memilih pelatihan personil dan bermanfaat.
Strategi manajemen sumber daya manusia adalah rumusan mendasar mengenai pendayagunaan
sumber daya manusia sebagai usaha mempertahankan dan meningkatkan kemampuan terbaik
(prima) sebuah perusahaan/industri untuk menjadi kompetitor (pesaing) yang mampu
memenangkan dan menguasai pasar, malalui tenaga kerja yang dimilikinya.
Dan manajemen strategi merupakan suatu proses yang dinamik karena ia berlangsung secara
terusmenerus dalam suatu organisasi. Setiap strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan
bahkan mungkin perubahan dimasa depan, salah satu alasan utama mengapa demikian halnya
ialah karena kondisi yang selalu berubah-ubah pula. Dengan perkataan lain strategi manajemen
dimaksudkan agar organisasi menjadi satuan yang mampu menampilkan kinerja tinggi karena
organisasi yang berhasil adalah organisasi yang tingkat efektivitas dan produktivitasnya makin
lama makin tinggi. Hanya dengan demikianlah tujuan dan berbagai sasarannya dapat tercapai
dengan hasil yang memuaskan.
Strategic organisasional kompetitif dari perusahaan yang didapatkan dengan masukan dari SDM
akan menjadi dasar dari perencanaan Sumber Daya Manusia (Human Resource (HR) planing),
yang merupakan proses dari analisis dan identifikasi kebutuhan akan Sumber Daya Manusia dan
ketersediaannya sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya
Peran strategic SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di
mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal
untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana
disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai
tolok ukur keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari
perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added
value yang maksimum yang dapat mengoptimalkan competitive advantage. Adanya SDM
expertise: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang
dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan. Value added
adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital perusahaan
Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari
segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat
mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis : manajer strategis (strategic
managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut
merupakan value added perusahaan. Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian
darihuman capital perusahaan.
Tidak hanya perusahaan besar saja yang mempunyai manajemen strategis, tetapi perusahaan
kecilpun sebaiknya dikelola dengan menggunakan manajemen strategis. Manajemen strategis
merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai sasaran
perusahaan.
Rencana SDM menyediakan peta jalan untuk masa depan, mengidentifikasi dimana mendapat
karyawan yang tepat, kapan karyawan dibutuhkan , serta pelatihan dan pengembangan karyawan
apa saja yang harus diadakan.