PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III
SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MUSIK KLASIK
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAGELANG UTARA
Wiwin Renny Rahmawati
Prodi Kebidanan Magelang Politeknik Kesehatan Semarang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan
tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan pemberian musik klasik pada ibu primigravida trimester III. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian musik klasik pada ibu primigravida trimester III. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil pertama kali pada usia kehamilan antara 28-40 minggu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Magelang Utara, yaitu meliputi wilayah kelurahan Kedungsari, Kramat Utara, Kramat Selatan, Wates, Potrobangsan. yang diukur menggunakan Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode purposive. Skala Kecemasan Ibu Hamil mengacu pada skala kecemasan, Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik komparasi program SPSS untuk menguji apakah terdapat perbedaan kecemasan ibu hamil antara sebelum dengan sesudah pemberian musik klasik. Dalam hal ini variabel data berskala nominal dan ordinal, sampel berpasangan sehingga digunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Tingkat Kepercayaan yang dipakai peneliti adalah 95%. Berarti derajat kesalahannya 5%. Analisis data disimpulkan berdasarkan uji statistik dengan melihat nilai signifikansinya, yaitu : Ha diterima jika nilai p > α (0,05). Hasil olahan SPSS menunjukkan harga Z hitung sebesar - 2,428 dengan uji 2 pihak maka didapat nilai signifikansi sebesar 0,015, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa "Ada Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Sebelum dan Sesudah Pemberian Musik Klasik " dapat diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan, pengaruh pemberian musik klasik terhadap perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi
Kata kunci: Musik Klasik, Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
PENDAHULUAN ibu yang berpengaruh pada proses
Kehamilan adalah suatu periode persalinan. Kecemasan persalinan krisis seorang wanita. Sebuah proses pertama merupakan perasaan atau yang mematangkan dan dapat kondisi psikologis yang tidak menimbulkan stres. Konsep dirinya menyenangkan dikarenakan adanya berubah, siap menjadi orang tua dan perubahan fisiologis yang menyiapkan peran barunya. Menurut menyebabkan ketidakstabilan kondisi Salmah (2006) ketakutan ibu psikologis. Hal ini berkaitan dengan menghadapi persalinan terutama pengalaman baru yang dialami ibu primigravida, berkaitan dengan emosi hamil serta masih terbatasnya
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 10
pengetahuan tentang kehamilan. Musik Klasik di Wilayah Kerja Puskesmas Persalinan merupakan ancaman yang Magelang Utara “. menakutkan. Nyeri, kerusakan tubuh, gangguan fungsi tubuh dan bahkan Tujuan Penelitian kematian adalah resiko yang Mengetahui gambaran tingkat mengancam ibu. kecemasan sebelum dan sesudah Kekhawatiran, atau kecemasan diberikan pemberian musik klasik dan pada ibu hamil membawa dampak menganalisis perbedaan tingkat dan pengaruh terhadap fisik dan psikis kecemasan pada pasien sebelum dan baik pada ibunya maupun pada janin sesudah dilakukan pemberian musik yang dikandungnya. Salah satu cara klasik pada ibu primigravida trimester III untuk mengurangi kekhawatiran di wilayah kerja Puskesmas Magelang maupun kecemasan pada saat Utara. kehamilan adalah dengan musik. Musik dengan komposisi tertentu Manfaat Penelitian dapat merupakan terapi bagi Dapat menambah pengalaman ketenangan jiwa, bagi ibu hamil yang serta dapat memperdalam mengalami stres, kekhawatiran, pengetahuan tentang Perbedaan kecemasan, baik dalam derajat yang Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida ringan sekalipun sampai ke derajat Trimester III Sebelum dan Sesudah kecemasan yang berat. Pemberian Musik Klasik. Jenis musik yang digunakan adalah musik klasik. Musik klasik Metode dipromosikan sebagai sebuah produk Jenis penelitian ini adalah penelitian seni yang tidak sekadar berefek eksperimen semu (quasi experiment) menghibur (entertaining effect), tapi dan menggunakan desain pre test juga mempunyai efek menunjang and post-test group. Di dalam desain belajar (learning-support effect) serta ini, observasi dilakukan sebanyak 2 kali efek memperkaya pikiran (encriching- yaitu sebelum dan sesudah mind effect). Terapi musik telah banyak eksperimen. Observasi yang dilakukan diterapkan untuk menurunkan sebelum eksperimen (01) disebut pre ansietas, denyut jantung, dan tekanan test dan observasi sesudah eksperimen darah (Qauliyah, 2006). (02) disebut post-test. Perbedaan Musik dapat digunakan untuk antara 01 dan 02 yakni 01-02 mempertahankan dan memulihkan diasumsikan merupakan efek dari kesehatan baik kesehatan fisik treatment atau eksperimen. maupun kesehatan mental. Beberapa peneliti membuktikan bahwa terapi Rancangan penelitian ini dapat musik dapat digunakan untuk digambarkan sebagai berikut : mengurangi stress, kecemasan dan relaksasi. Di bidang kesehatan terapi musik dikenal sebagai complementary medicine yang dapat diterapkan setiap saat, dimana saja, dan oleh siapa saja, serta tidak menimbulkan Populasi dalam penelitian ini efek samping. Akan tetapi adalah semua ibu primigravida penggunaan musik untuk penanganan trimester III yang berada di wilayah kecemasan pada ibu hamil belum kerja Puskesmas Magelang Utara dan diterapkan atau direkomendasikan diperkirakan berjumlah 35 ibu hamil. secara nyata. Pengambilan sampel (teknik Berdasarkan hal tersebut diatas sampling) yang digunakan dalam penulis tertarik untuk mengetahui penelitian ini adalah non random “Adakah Perbedaan Tingkat (non probability sampling) dengan Kecemasan Ibu Primigravida Trimester teknik purposive sampling. Berdasarkan III Sebelum dan Sesudah Pemberian studi pendahuluan yang telah
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 11
dilakukan peneliti, jumlah sampel yang emosional antara ibu hamil dan memenuhi kriteria inklusi ekslusi janinnya. berjumlah 23 responden. Dari 23 2. Musik Klasik dalam Kehamilan responden yang telah ditetapkan Musik-musik yang berirama klasik sebagai sampel penelitian, 7 adalah jenis musik yang dianjurkan responden sudah melahirkan ketika banyak pakar untuk ibu hamil dan si ditemui, 3 orang menolak untuk bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi dilakukan tindakan, 3 ibu hamil tidak dan juga bisa memberi ketenangan berada di tempat ketika penelitian, 1 untuk ibu yang sedang hamil pindah ke daerah lain dan 9 ibu hamil (Muttaqin, 2008). bersedia. Pada saat penelitian/ Qittun (2008) menjelaskan pengambilan data ditemukan 4 ibu bahwa waktu yang ideal untuk primigravida Trimester III, 3 ibu hamil melakukan mendengarkan musik bersedia untuk diberikan perlakuan selama kurang lebih 30 menit hingga dan 1 ibu menolak. Total yang satu jam tiap hari, namun jika tidak mendapat perlakuan pemberian musik memiliki waktu yang cukup 10 menit klasik adalah 12 responden tetapi juga bisa menjadi efektif, karena dalam proses pemberian tindakan 2 selama waktu 10 menit musik telah responden drop out karena membantu pikiran seseorang melahirkan. Jadi total sampel yang beristirahat. digunakan dalam penelitian ini adalah a. Musik dan Ketenangan Jiwa Ibu berjumlah 9 responden. Hamil Sumber data pada penelitian Musik dengan komposisi ini dari responden dengan tertentu dapat merupakan terapi menggunakan kuesioner dan data bagi ketenangan jiwa, bagi ibu sekunder diperoleh dari data ibu hamil hamil yang mengalami stres, berupa kohort pada tahun 2010 di kekhawatiran, kecemasan, baik wilayah Puskesmas Magelang Utara dalam derajat yang ringan Kota Magelang. sekalipun sampai ke derajat kekhawatiran dan kecemasan TINJAUAN PUSTAKA yang berat. Ketenangan jiwa 1. Terapi Musik Klasik dapat menginduksi endorphin; a. Definisi ketenangan jiwa dapat mereduksi Terapi musik adalah suatu hormon-hormon yang bentuk terapi dengan mengakibatkan vasokonstriksi dan mempergunakan musik secara spasme pembuluh-pembuluh sistimatis, terkontrol dan terarah darah ibu, ketenangan jiwa dapat didalam menyembuhkan, memperbaiki sirkulasi utero- merehabilitasi, mendidik dan plasenter, ketenangan jiwa akan melatih anak-anak serta orang meningkatkan oksigenisasi dan dewasa yang menderita pemberian nutrisi bagi janin di gangguan fisik, mental, atau dalam kandungan ibunya. emosional. Demikian halnya, ketenangan jiwa b. Terapi musik klasik bagi ibu hamil dapat mereduksi kejadian Terapi musik merupakan keguguran, kejadian lahir suatu bentuk kegiatan yang prematur, lahir dengan berat mempergunakan musik dan lagu/ badan lahir rendah, bayi dengan nyanyi secara terpadu dan kecacatan fisik dan mental- terarah didalam membimbing ibu- emosional. Ketenangan jiwa perlu ibu tersebut selama masa dalam kehamilan, ketenangan kehamilan yang dimaksudkan jiwa perlu di dalam proses untuk mencapai tujuan: relaksasi persalinan, ketenangan jiwa juga bagi ibu-ibu hamil, stimulasi dini perlu pada saat ibu menyusu pada janin, menjalin keterikatan (Anonim, 2010).
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 12
Para peneliti telah terjadinya penurunan signifikan memperlihatkan bahwa melodi dalam hal kecemasan, depresi, yang menenangkan dengan ritme dan kesepian—tiga faktor kritis yang tetap, seperti musik klasik dalam menghadapi stres, membantu menenangkan merangsang sistem kekebalan, kebanyakan bayi, sedangkan bayi serta meningkatkan kesehatan menjadi gelisah apabila yang (Djohan, 2005). Hal itu diketahui diperdengarkan adalah musik dari penelitian yang dilakukan yang keras, sperti jenis musik rock dengan memperdengarkan baik Dr Jenny Sutcliffe (2002). musik secara lengkap maupun b. Musik klasik dan kecemasan irama saja. Ternyata, denyut nadi, Penggunaan musik di kecepatan pernafasan, tahanan rumah-rumah sakit masa kini mulai listrik pada kulit, dan pembuluh banyak, hal ini disebabkan efek darah si pendengar mengalami musik yang menenangkan dan perubahan. Bahkan terbukti menyenangkan pasien, sehingga bahwa denyut jantung akan berakibat pada perbaikan kondisi menyesuaikan diri dengan irama kesehatan, khususnya jantung dan yang didengarnya. Irama musik pembuluh darah. Terapi musik dengan kecepatan per detik telah banyak diterapkan untuk hampir sama cepatnya dengan menurunkan ansietas, denyut pelbagai macam irama alam. jantung, dan tekanan darah. Irama tersebut sama cepatnya Meskipun tidak semua penelitian juga dengan denyut jantung yang dilakukan tersebut (rata-rata 0,8 detik). Waktu 0,8 mendapatkan hasil yang detik ini sama dengan waktu yang diharapkan, namun kebanyakan dibutuhkan untuk berbagai proses telah membuktikan bahwa musik sederhana dalam otak. Peneliti memang baik bagi fisiologi dari Science University of Tokyo jantung dan pembuluh darah. menunjukkan bahwa musik dapat Lebih lanjut, terapi musik telah membantu menurunkan tingkat dianjurkan bersama bentuk terapi stres dan gelisah. Penelitian lain seperti yoga, meditasi, menunjukkan bahwa olahraga, dan diet sebagai terapi mendengarkan musik klasik pelengkap bagi pasien penderita adalah cara terbaik untuk penyakit jantung (Qauliyah, 2006). membantu mengatasi depresi Konsistensi dengan hasil (Muttaqin, 2008). penelitian sejenis, ini menunjukkan tentang kecemasan tidak cemas cemas cemas HASIL PENELITIAN cemas ringan sedang berat
Tabel 1 Distribusi Tingkat kecemasan ibu Tingkat 0 2 6 1 9
primigravida trimester III sebelum diberi musik Kecemasan 0% 22% 67% 11% 100 klasik. % Pernyataan PRETES Total
Berdasarkan tabel 1 dapat klasik menunjukkan data ada
diketahui bahwa jumlah ibu hamil kecenderungan ibu hamil mengalami yang mengalami kecemasan ringan kecemasan sedang yaitu sebesar adalah dua kali kecemasan berat. 67%. Sebelum diberikan pemberian musik Tingkat 4 3 2 0 9 Tabel 2 Distribusi Tingkat kecemasan ibu Kecemasan primigravida trimester III sesudah diberi musik 45% 33% 22% 0% 100% klasik. Pernyataan POSTES Total tentang kecemasan tidak cemas cemas cemas cemas ringan sedang berat
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 13
Tabel diatas menunjukkan kecemasan yang signifikan setelah bahwa setelah diberikan pemberian pemberian musik klasik. musik klasik ada kecenderungan Selain terjadi penurunan skor peningkatan jumlah ibu primigravida kecemasan yang signifikan antara yang tidak mengalami kecemasan sebelum dan sesudah pemberian menjadi 45%. Perbedaan Tingkat musik klasik, dari gambar1 dapat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester diketahui bahwa terdapat 1 III sebelum dan sesudah diberi musik responden yang tidak mengalami klasik perubahan skor kecemasan setelah Pada gambar berikut diberikan musik klasik dalam arti skor menunjukkan perubahan jawaban kecemasanya tetap. Skor jawaban responden dari pretes dan postes kecemasan sebelum dan sesudah pada pernyataan tentang sama yaitu 15. Hal ini berbeda kecemasan yang dialami ibu dengan responden lain yang rata- primigravida Trimester III. rata mengalami penurunan kecemasan setelah diberikan intervensi berupa pemberian musik klasik. Dari gambar 1 juga dapat diketahui bahwa terdapat 1 responden yang tidak mengalami penurunan skor kecemasan setelah diberikan musik klasik melainkan terjadi sebaliknya yaitu peningkatan skor kecemasan. Dari jumlah skor Gambar 1. Perubahan skor jawaban responden kecemasan 7 menjadi 14. Hal ini dari pretes dan postes pada pertanyaan menunjukkan adanya perbedaan tentang kecemasan yang dialami ibu yang menonjol berkaitan dengan primigravida Trimester III. responden lain yang rata-rata mengalami penurunan kecemasan Berdasarkan gambar 1 ,dapat setelah diberikan pemberian musik diketahui sebelum pemberian musik klasik. klasik sebagai intervensi, skor penilaian Setelah dilakukan intervensi kecemasan responden dengan nilai berupa pemberian musik klasik, maka minimumnya 7 dan skor maksimalnya dapat diketahui adanya perubahan 30. Hal ini menunjukkan adanya nilai jawaban pada setiap item sebaran yang bervariasi pada skor pertanyaan tentang kecemasan ibu kecemasan ibu primigravida sebelum primigravida trimester III, yang pemberian musik klasik. kemudian dihitung secara statistik Setelah dilakukan intervensi dengan menggunakan rumus berupa pemberian musik klasik, skor Wilcoxon Match Pairtest. penilaian kecemasan responden Analisis bivariat menggunakan dengan nilai minimumnya 2 dan skor uji Wilcoxon Match Pairtest karena maksimalnya 20. Maka dapat variabel data yang digunakan diketahui adanya perubahan nilai berskala nominal dan ordinal, sampel jawaban pada pertanyaan tentang berpasangan. Tingkat kepercayaan kecemasan ibu primigravida trimester yang dipakai peneliti adalah 95%, III. Dari hasil penelitian yang sehingga derajat kesalahannya 5%. didapatkan peneliti, menunjukkan Analisis data disimpulkan berdasarkan adanya kecenderungan penurunan uji statistik dengan melihat nilai kecemasan yang dialami oleh ibu signifikansinya, yaitu : Ha diterima jika primigravida Trimester III. Dari gambar nilai p < α (0,05) (Sugiyono, 2006). 1 dapat diketahui bahwa dari 9 Sebelum melakukan analisis responden, 7 responden mengalami penelitian terlebih dahulu dilakukan uji penurunan jumlah skor penilaian prasyarat analisis, yaitu berupa uji
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 14
asumsi berupa uji normalitas. Untuk 67%. Untuk ibu primigravida Trimester III mengetahui normal atau tidak data di wilayah kerja Puskesmas Magelang adalah p> 0,05 maka sebaran normal Utara yang tidak mengalami dan jika p< 0,05 maka sebaran tidak kecemasan tidak ditemukan (0%) normal. Pengujian normalitas ini sedangkan kecemasan berat ada dilakukan dengan teknik kolmogov 11% dari total responden. Smirnov Test karena variabel data Sebagian besar responden yang digunakan berskala nominal mengalami kecemasan sedang (67%) dan ordinal. dan menurut Stuart & Sunden (1998), pada ringkat ini individu lebih Tabel 3 ; One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menfokuskan hal penting saat ini dan pre_test post_test mengesampingkan yang lain Kolmogorov- 22 .686 Smirnov Z sehingga mempersempit lahan Asymp. Sig. 8 .735 persepsinya. Sedangkan kecemsan (2-tailed) berat yang dialami 11% responden yaitu individu menjadi sangat Hasil uji normalitas untuk pre dan menurun dan cenderung post ternyata dapat memenuhi memusatkan perhatian pada hal-hal distribusi normal. Berdasarkan tabel 3, lain, semua perilaku ditujukan untuk untuk pre test koefisien Kolmogorov- mengurangi kecemasan, individu Smirnov Z sebesar 0.522 dengan p > tersebut mencoba memusatkan 0,05 dan untuk post test koefisien perhatian pada lahan lain dan Kolmogorov-Smirnov Z 0,686 p > 0,05. memerlukan banyak pengarahan. Hal ini sesuai dengan materi Tabel 4. Tabel Test Statistics Wilcoxon Signed menurut Salmah (2006) yang Ranks Test menyatakan bahwa kehamilan Postes-pretes adalah suatu periode krisis seorang Z -2.428 Asymp. Sig. .015 wanita. Konsep dirinya berubah, siap (2-tailed) menjadi orang tua dan menyiapkan peran barunya. Ketakutan ibu Berdasarkan tabel 4 dapat menghadapi persalinan terutama diketahui hasil olahan SPSS primigravida, berkaitan dengan emosi menunjukkan harga Z hitung sebesar - ibu yang berpengaruh pada proses 2,428 dengan uji 2 pihak maka persalinan. Kecemasan persalinan didapat nilai signifikansi sebesar 0,015, pertama merupakan perasaan atau sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi psikologis yang tidak terdapat perbedaan secara menyenangkan dikarenakan adanya signifikan, pemberian musik klasik perubahan fisiologis yang terhadap perubahan jumlah nilai menyebabkan ketidakstabilan kondisi jawaban sebelum dan sesudah psikologis. intervensi. Ibu hamil sangatlah sensitif dan rapuh ditambah dengan ketakutan PEMBAHASAN yang muncul akan bahaya yang Gambaran tingkat kecemasan mungkin saja terjadi pada diri ibu sebelum diberikan pemberian musik maupun janinnya. Ketakutan yang klasik pada ibu primigravida trimester tidak mendasar ini mungkin III di wilayah kerja Puskesmas disebabkan oleh perubahan yang Magelang Utara terjadi pada tubuhnya tidak bisa ia Jumlah ibu hamil yang kendalikan dan proses hidupnya mengalami kecemasan ringan menjadi berubah dan tidak dapat adalah dua kali kecemasan berat. dikembalikan lagi. Inilah saat ibu hamil Sebelum diberikan pemberian musik memerlukan saran, dorongan, klasik menunjukkan data ada pengarahan dan bantuan dari orang- kecenderungan ibu hamil mengalami orang sekitarnya. Oleh karena kecemasan sedang yaitu sebesar perubahan psikologis yang secara
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 15
spesifik dapat diduga berdasarkan sudah mulai membayangkan kondisi perubahan biologis selama kehamilan bayi yang akan dilahirkan nanti, baik (Fitri, 2009). tentang fisiknya, jenis kelamin, Ibu primigravida trimester III di maupun kemampuan mental dari wilayah kerja Puskesmas Magelang bayi yang akan dilahirkan. Nama bayi Utara mengalami kecemasan karena yang akan dilahirkan biasanya sudah berkaitan dengan pengalaman baru direncanakan pada trimester III ini yang dialami ibu hamil serta masih (Bobak, 2004). terbatasnya pengetahuan tentang Ibu hamil akan sangat cepat kehamilan. Banyak responden ketika mengenali diri dan bayinya jika ia peneliti mendatangi ke rumah berada dalam keadaan cemas masing-masing sebagai besar terhadap dirinya yang mengidap menanyakan kondisi kehamilanya. Hal penyakit berbahaya bagi calon bayi ini menunjukkan adanya perasaan (Aisyah, 2009). Oleh karena itu ibu ketidakpastian dan ketidakjelasan hamil mengalami kecemasan yang situasi yang dialami ibu hamil perlu untuk ditangani. Hal ini sesuai menyebabkan kekhawatiran akan dengan yang diungkap oleh Djohan munculnya akibat-akibat yang tidak (2005) yang menyatakan apabila diharapkan selama kehamilan. musik digunakan untuk pengobatan Kecemasan yang terjadi diperparah berarti musik digunakan secara dengan tidak adanya kesadaran langsung mempengaruhi kesehatan bahwa ibu termasuk dalam kategori pasien. Sesi terapi vibrasi dapat cemas sehingga tidak ada upaya digunakan untuk mempengaruhi penanganan kecemasan yang perubahan fisiologis, seperti dialami. Hal ini ditunjukkan pada menurunkan tekanan darah, detak penelitian, dari 9 responden tidak ada jantung, mengurangi ketegangan responden yang tidak mengalami otot, mengurangi ACTH (hormon kecemasan. stres), dan mengurangi rasa mual. Gambaran tingkat kecemasan Selain itu musik juga dapat membawa sesudah diberikan pemberian musik seseorang dari kondisi otak beta klasik pada ibu primigravida trimester (terjaga) ke pada kondisi Alpha III di wilayah kerja Puskesmas (meditatif) sementara yang Magelang Utara. bersangkutan tetap sadar dan Setelah diberikan pemberian terjaga. Teori ini juga berlaku pada musik klasik ada kecenderungan penelitian ini dengan subjek ibu hamil peningkatan jumlah ibu primigravida primigravida Trimester III. yang tidak mengalami kecemasan Setelah mendapat pemberian menjadi 45% sedangkan ibu yang musik klasik ada perubahan yang mengalami kecemasan berat tidak nyata mengenai penurunan ada (0%). Sebaran untuk kecemasan kecemasan ibu hamil. Pada saat ringan dan kecemasan sedang proses pengambilan data yang setelah diberi musik klasik hampir kedua/ pos test responden merata (33% kecemasan ringan dan mengungkapkan pada peneliti 22% kecemasan sedang). bahwa setelah pemberian musik klasik Kecemasan yang ditunjukkan ada efek ketenangan serta rileksasi. ibu hamil dapat disebabkan karena Pemberian musik klasik dengan waktu kehamilan trimester III merupakan yang disediakan secara khusus serta suatu trimester yang lebih berorientasi durasi yang efektif ternyata mampu pada realitas untuk orang tua yang memberikan efek penurunan menantikan kelahiran anaknya. Ikatan kecemasan pada ibu primigravida orangtua dan janin berkembang trimester III di wilayah kerja Puskesmas pada Trimester III. Ibu kadang merasa Magelang Utara. takut akan berpisah dengan bayinya Analisis Perbedaan Tingkat jika lahir nanti, namun saat-saat untuk Kecemasan Ibu Primigravida Trimester melahirkan sering dinanti juga. Ibu
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 16
III Sebelum dan Sesudah Pemberian Kekhawatiran atau kecemasan dapat Musik Klasik dimulai sejak kehamilan awal, dan Salah satu cara untuk dapat dimulai dari derajat yang mengurangi kekhawatiran maupun ringan sampai dengan derajat yang kecemasan pada saat kehamilan sangat berat. Yang kadang kala adalah dengan musik. Jenis musik dapat membahayakan jiwa si ibu yang digunakan adalah musik klasik. yang hamil tersebut. Kekhawatiran, Musik dapat digunakan untuk atau kecemasan pada ibu hamil mempertahankan dan memulihkan membawa dampak dan pengaruh kesehatan baik kesehatan fisik terhadap fisik dan psikik baik pada maupun kesehatan mental. ibunya maupun pada janin yang Penelitian ini berhasil dikandungnya; dengan ditandai membuktikan bahwa setelah adanya peningkatan beberapa dilakukan perhitungan nilai jawaban hormon 'stres' seperti yang telah sebelum diberi pemberian musik klasik disebutkan sebelumnya : dapat diketahui bahwa tingkat kortikosteroid, vasopresin, dan kecemasan ibu termasuk kategori adrenalin. Yang kesemuanya dapat cemas sedang. Sedangkan dari hasil mengakibatkan suatu kejadian yang perhitungan nilai jawaban sesudah disebut : vasokonstriksi, atau spasme diberi pemberian musik klasik, tingkat (menciutnya) pembuluh-pembuluh kecemasan ibu secara keseluruhan darah ibu, dengan ditandai turunnya mengalami penurunan sehingga aliran darah dari rahim (uterus) ke termasuk kategori cemas ringan plasenta (ari) (disebut sebagai sirkulasi bahkan menjadi tidak cemas. utero-plasenter), dengan akibat Sebelum pemberian musik klasik turunnya aliran zat asam, atau sebagai intervensi, skor penilaian oksigen (proses oksigenisasi) dan kecemasan responden rata-rata 17,22 aliran nutrisi, atau gizi dari aliran darah dengan nilai minimumnya 7 dan skor ibu ke aliran darah janin di plasenta. maksimalnya 30. Hal ini menunjukkan Apabila kejadian ini berat, dan adanya sebaran yang bervariasi menetap, tidak jarang pada skor kecemasan ibu mengakibatkan keguguran; atau primigravida sebelum pemberian apabila kehamilan lanjut dapat musik klasik. Kecemasan yang terjadi mengakibatkan bayi lahir tidak cukup pada ibu hamil berkaitan dengan bulan, atau bayi lahir dengan berat perubahan psikologis dan emosional badan yang rendah (meskipun ini tampaknya berhubungan dengan kehamilannya cukup bulan). Tidak perubahan biologis yang dialami ibu jarang pula mengakibatkan selama kehamilan. Emosi ibu hamil kecacatan jasmani dan kemunduran cenderung labil. Reaksi yang 'kepandaian' (IQ) serta mental- ditunjukkan terhadap kehamilan emosionalnya. Dengan kata lain, dapat saja berlebihan dan mudah kehamilan dan proses persalinan berubah-ubah. Perubahan hormon memerlukan ketenangan, serta fisik pada ibu hamil 'ketenangan jiwa', lahir dan bathin. menimbulkan rasa cemas pada ibu Setelah dilakukan intervensi hamil. berupa pemberian musik klasik, skor Kehamilan yang diinginkan dan penilaian kecemasan responden rata- diharapkan merupakan kebahagiaan rata 9,78 dengan nilai minimumnya 2 tersendiri bagi pasangan suami dan dan skor maksimalnya 20. Maka isteri dan juga keluarga dan dapat diketahui adanya perubahan lingkungannya. Namun tidak jarang nilai jawaban pada pertanyaan kehamilan membawa 'stres' , atau tentang kecemasan ibu primigravida rasa khawatir, atau cemas, yang trimester III. Dari hasil penelitian yang dirasakan baik oleh ibu hamil. didapatkan peneliti, menunjukkan Ataupun oleh suaminya, ataupun oleh adanya kecenderungan penurunan keluarga dan lingkungannya. kecemasan yang dialami oleh ibu
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 17
primigravida Trimester III. Dari gambar mendengarkan musik adalah pada 1 dapat diketahui bahwa dari 9 saat di rumah tidak ada suami. responden, 7 responden mengalami Dari gambar 1 juga dapat penurunan jumlah skor penilaian diketahui bahwa terdapat 1 kecemasan yang signifikan setelah responden yang tidak mengalami pemberian musik klasik. Hal ini sesuai penurunan skor kecemasan setelah dengan teori Muttaqin (2008) yang diberikan musik klasik melainkan menjelaskan manfaat musik klasik terjadi sebaliknya yaitu peningkatan untuk terapi kecemasan dan skor kecemasan. Hal ini dipengaruhi memberikan efek yang oleh status pekerjaan responden. menenangkan. Responden menyatakan bahwa Penurunan rata-rata skor sebagai ibu hamil yang juga masih kecemasan sebelum dan sesudah bekerja dan belum mengambil cuti, pemberian musik klasik, rata-rata skor sulit untuk responden mendapatkan kecemasan sebelum adalah 17,22 waktu yang tepat untuk menjadi 9,78 setelah pemberian melaksanakan intervensi yang musik klasik. Hal ini menunjukkan diberikan. Responden menyatakan adanya pengaruh pemberian musik masih dapat mendengarkan musik klasik dalam menurunkan kecemasan klasik yang diberikan pada saat di pada ibu primigravida Trimester III. perjalanan menuju tempat ibu Musik klasik yang diberikan, jenis bekerja atau sepulang dari tempat Pachelbel’s Canon in D Major bekerja. Dalam kasus ini, kurang sesuai bermanfaat untuk menurunkan dengan teori yang disampaikan ansietas, denyut jantung, dan Husna (2009) yang menyatakan tekanan darah (Qauliyah, 2006). bahwa untuk mendorong Meskipun tidak semua penelitian yang menciptakan sesi terapi musik berikut dilakukan mendapatkan hasil yang dasar terapi musik yang bisa diharapkan, namun kebanyakan digunakandengan memilih tempat telah membuktikan bahwa musik yang tenang, santai, Saat musik memang baik bagi fisiologi jantung dimainkan dengarkan dengan dan pembuluh darah dan juga untuk seksama instrumennya, seolah relaksasi. pemainnya sedang berada di Selain terjadi penurunan skor ruangan, dan melakukan terapi musik kecemasan yang signifikan antara ini kurang lebih 30 menit hingga 1 jam sebelum dan sesudah pemberian per harinya, namun jika sangat musik klasik, dari gambar 1 dapat terbatas waktu bisa 10 menit saja diketahui bahwa terdapat 1 sudah cukup. responden yang tidak mengalami perubahan skor kecemasan setelah PENUTUP diberikan musik klasik dalam arti skor Kesimpulan kecemasanya tetap. Skor jawaban Berdasarkan hasil analisis dan kecemasan sebelum dan sesudah pembahasan yang telah diuraikan sama yaitu 15. Dalam hal ini, faktor pada bab sebelumnya , dapat ditarik yang mempengaruhi tidak adanya kesimpulan sebagai berikut : pengaruh pemberian musik klasik 1. Jumlah ibu primigravida sebagai intervensi yang diberikan trimester III yang mengalami antara lain adalah keluarga yang kecemasan ringan sebelum kurang mendukung. Responden diberi musik klasik adalah dua menyampaikan pada peneliti bahwa kali dibandingkan yang suami kadang kurang memberikan mengalami kecemasan berat. kesempatan waktu untuk responden Sebagian besar menunjukkan mendengarkan musik klasik yang kecenderungan mengalami diberikan. Waktu yang biasa kecemasan sedang yaitu digunakan responden untuk sebesar 67%. Untuk ibu dengan kecemasan berat ada 11%
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 18
sedangkan yang tidak cemas Bobak, Lowdermilk.(2004). Buku Ajar tidak ditemukan (0%). Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Penurunan kecemasan secara Jakarta : EGC signifikan setelah diberikan Dahlan, Muhammad.(2009). Statistik pemberian musik klasik yaitu untuk Kedokteran dan jumlah ibu primigravida yang Kesehatan; Deskriptif, Bivariat tidak mengalami kecemasan dan Multivariat. Jakarta : meningkat menjadi 45% Salemba Medika sedangkan ibu yang mengalami Djohan.(2005). Psikologi Musik. kecemasan berat tidak ada Yogyakarta: Buku Baik (0%). Sebaran untuk kecemasan Fitri.(2009). Perubahan Psikologi Ibu ringan dan kecemasan sedang Hamil. http://www. setelah diberi musik klasik hampir infobidan.blogspot.com x4- merata (33% kecemasan ringan kingdom.blogspot.com. 16 dan 22% kecemasan sedang). Maret 2010 2. Pada penelitian ini diperoleh Froggat, Wayne.(2003). Free from hasil adanya perbedaan Stress. Jakarta: PT Bhuana Ilmu signifikan tingkat kecemasan Populer pada ibu primigravida Trimester Hawari, D.(2001). Kecemasan dan III sebelum dan sesudah Tingkat Kecemasan. pemberian musik klasik. http//fuadbahsin.wordpress.co m/20081225/kecemasan. 24 Saran Februari 2010 Keluarga diharapkan tetap terus Kingdom.(2009). Musik, Cara Baru memberikan dukungannya. Dengan Atasi Stress. http://www.x4- adanya dukungan dari keluarga kingdom.blogspot.com. 28 bermanfaat dalam pengendalian Februari 2010 seseorang terhadap tingkat Kurniantoro.(2008). Selamatkan Ibu kecemasan.maka akan membantu dan Anak ibu hamil dalam mengatasi masalah Indonesia.http://www.prakarsa- yang dialaminya selama masa rakyat.org/artikel/artikel_cetak.p kehamilan yang akan menghindarkan hp?aid=29864. 17 Maret 2010 ibu hamil dari kecemasan Machfoedz, I.(2005). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan DAFTAR PUSTAKA Keperawatan dan Kebidanan. Aisyah.(2009). Gangguan Kecemasan Yogyakarta : Fitranaya pada Wanita Hamil Trimester Muttaqin, Muhammad.(2008). Seni Ketiga. Musik Klasik Jilid 1 untuk SMK. http://aisyah.jilbaber.com/2009/ Jakarta : Direktorat Pembinaan 11/06/gangguan-kecemasan- Sekolah Menengah Kejuruan, pada-wanita-hamil-trimester- Direktorat Jenderal Manajemen ketiga/. 22 Februari 2010 Pendidikan Dasar dan Anonim.(2010). Halau Stress Selama Menengah, Departemen Hamil. Pendidikan Nasional http://www.conectique.com/ Manuaba, IGB.(2007). Pengantar tips_solution/pregnancy/during_ Kuliah Obstetri, Cetakan I. pregnancy/ Jakarta : EGC article.php?article_id=5278. 23 Nettina, Sandra M.(2001). Pedoman Februari 2010 Praktek Keperawatan. Jakarta : Anonim.(2010). Musik dan EGC pengaruhnya pada Kehamilan. Notoatmodjo, S.(2002). Metodologi http://www.dwp.or.id/dwp1.php Penelitian Kesehatan , Edisi ?kas=12&noid=65. 23 Februari Revisi. Jakarta : PT RinekaCipta 2010 Pratiwi, N.P.(2009). Pengaruh Musik Klasik Terhadap Tingkat
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 19
Kecemasan Pada Pasien Pre Yudana, I.G.A. (2006). Musik Operasi Di RSUP Dr Soeradji Klasik.http://keluargamustafa. Tirtonegoro Klaten. wordpress.com/2008/07/11/ http://skripsistikes.wordpress.com anak-cerdas-dan-kreatif-berkat- /2009/05/03/ikpiii116/. 24 alunan-musik/. 19 Maret 2010 Februari 2010 Purwanto.(2007). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Pusdiknakes.(2003). Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan Fisiologis Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Buku 2 Asuhan Antenatal. Jakarta : WHO- JHPIEGO Saifuddin, AB.(2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi Pertama Cetakan Kesebelas. Jakarta : YBPSP Salmah.(2006). Asuhan kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC Sugiarto.(2001). Teknik Sampling. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Sanif, Edial.(2008). Sistem Otak dan Musik. http://www.jantunghipertensi.co m/index.php?option=com_cont ent&task=view&id=28&Itemid=91 . 24 Februari 2010 Stuart, Sundeen.(1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC Syafiq, Muhammad.42003). Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa Qauliyah.(2006). Efek Mozart. http:// staqauliyah.com/2006/12/10/ilmi ah-efek-mozart-dan-terapi- musik-dalam-dunia-kesehatan/. 9 Maret 2010 Qittun.(2008). Menurunkan Intensitas Nyeri Menstruasi (Dysmenorrhea) dengan Terapi Musik Mozart. http://qittun.blogspot.com/2008 /09/10/ menurunkan-intensitas- nyeri-menstruasi/ilmiah-efek- mozart-dan-terapi-musik-dalam- dunia-kesehatan/. 28 Februari 2010 Wardiman, I.I. (2004). Kesiapan Psikis. Ayahbunda. Hal 74-81.
Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 20