Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MUSIK KLASIK


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MAGELANG UTARA

Wiwin Renny Rahmawati


Prodi Kebidanan Magelang Politeknik Kesehatan Semarang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan


tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan pemberian
musik klasik pada ibu primigravida trimester III. Dugaan awal yang
diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat
kecemasan sebelum dan sesudah pemberian musik klasik pada
ibu primigravida trimester III.
Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil pertama kali pada
usia kehamilan antara 28-40 minggu yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Magelang Utara, yaitu meliputi wilayah kelurahan
Kedungsari, Kramat Utara, Kramat Selatan, Wates, Potrobangsan.
yang diukur menggunakan Teknik pengambilan subjek yang
digunakan adalah metode purposive. Skala Kecemasan Ibu Hamil
mengacu pada skala kecemasan, Hamilton Anxiety Rating Scale
(HARS).
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik
komparasi program SPSS untuk menguji apakah terdapat
perbedaan kecemasan ibu hamil antara sebelum dengan
sesudah pemberian musik klasik. Dalam hal ini variabel data
berskala nominal dan ordinal, sampel berpasangan sehingga
digunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test. Tingkat Kepercayaan
yang dipakai peneliti adalah 95%. Berarti derajat kesalahannya
5%. Analisis data disimpulkan berdasarkan uji statistik dengan
melihat nilai signifikansinya, yaitu : Ha diterima jika nilai p > α
(0,05). Hasil olahan SPSS menunjukkan harga Z hitung sebesar -
2,428 dengan uji 2 pihak maka didapat nilai signifikansi sebesar
0,015, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa "Ada
Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III
Sebelum dan Sesudah Pemberian Musik Klasik " dapat diterima.
Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan secara
signifikan, pengaruh pemberian musik klasik terhadap perubahan
tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi

Kata kunci: Musik Klasik, Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III

PENDAHULUAN ibu yang berpengaruh pada proses


Kehamilan adalah suatu periode persalinan. Kecemasan persalinan
krisis seorang wanita. Sebuah proses pertama merupakan perasaan atau
yang mematangkan dan dapat kondisi psikologis yang tidak
menimbulkan stres. Konsep dirinya menyenangkan dikarenakan adanya
berubah, siap menjadi orang tua dan perubahan fisiologis yang
menyiapkan peran barunya. Menurut menyebabkan ketidakstabilan kondisi
Salmah (2006) ketakutan ibu psikologis. Hal ini berkaitan dengan
menghadapi persalinan terutama pengalaman baru yang dialami ibu
primigravida, berkaitan dengan emosi hamil serta masih terbatasnya

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 10


pengetahuan tentang kehamilan. Musik Klasik di Wilayah Kerja Puskesmas
Persalinan merupakan ancaman yang Magelang Utara “.
menakutkan. Nyeri, kerusakan tubuh,
gangguan fungsi tubuh dan bahkan Tujuan Penelitian
kematian adalah resiko yang Mengetahui gambaran tingkat
mengancam ibu. kecemasan sebelum dan sesudah
Kekhawatiran, atau kecemasan diberikan pemberian musik klasik dan
pada ibu hamil membawa dampak menganalisis perbedaan tingkat
dan pengaruh terhadap fisik dan psikis kecemasan pada pasien sebelum dan
baik pada ibunya maupun pada janin sesudah dilakukan pemberian musik
yang dikandungnya. Salah satu cara klasik pada ibu primigravida trimester III
untuk mengurangi kekhawatiran di wilayah kerja Puskesmas Magelang
maupun kecemasan pada saat Utara.
kehamilan adalah dengan musik.
Musik dengan komposisi tertentu Manfaat Penelitian
dapat merupakan terapi bagi Dapat menambah pengalaman
ketenangan jiwa, bagi ibu hamil yang serta dapat memperdalam
mengalami stres, kekhawatiran, pengetahuan tentang Perbedaan
kecemasan, baik dalam derajat yang Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida
ringan sekalipun sampai ke derajat Trimester III Sebelum dan Sesudah
kecemasan yang berat. Pemberian Musik Klasik.
Jenis musik yang digunakan
adalah musik klasik. Musik klasik Metode
dipromosikan sebagai sebuah produk Jenis penelitian ini adalah penelitian
seni yang tidak sekadar berefek eksperimen semu (quasi experiment)
menghibur (entertaining effect), tapi dan menggunakan desain pre test
juga mempunyai efek menunjang and post-test group. Di dalam desain
belajar (learning-support effect) serta ini, observasi dilakukan sebanyak 2 kali
efek memperkaya pikiran (encriching- yaitu sebelum dan sesudah
mind effect). Terapi musik telah banyak eksperimen. Observasi yang dilakukan
diterapkan untuk menurunkan sebelum eksperimen (01) disebut pre
ansietas, denyut jantung, dan tekanan test dan observasi sesudah eksperimen
darah (Qauliyah, 2006). (02) disebut post-test. Perbedaan
Musik dapat digunakan untuk antara 01 dan 02 yakni 01-02
mempertahankan dan memulihkan diasumsikan merupakan efek dari
kesehatan baik kesehatan fisik treatment atau eksperimen.
maupun kesehatan mental. Beberapa
peneliti membuktikan bahwa terapi Rancangan penelitian ini dapat
musik dapat digunakan untuk digambarkan sebagai berikut :
mengurangi stress, kecemasan dan
relaksasi. Di bidang kesehatan terapi
musik dikenal sebagai complementary
medicine yang dapat diterapkan
setiap saat, dimana saja, dan oleh
siapa saja, serta tidak menimbulkan Populasi dalam penelitian ini
efek samping. Akan tetapi adalah semua ibu primigravida
penggunaan musik untuk penanganan trimester III yang berada di wilayah
kecemasan pada ibu hamil belum kerja Puskesmas Magelang Utara dan
diterapkan atau direkomendasikan diperkirakan berjumlah 35 ibu hamil.
secara nyata. Pengambilan sampel (teknik
Berdasarkan hal tersebut diatas sampling) yang digunakan dalam
penulis tertarik untuk mengetahui penelitian ini adalah non random
“Adakah Perbedaan Tingkat (non probability sampling) dengan
Kecemasan Ibu Primigravida Trimester teknik purposive sampling. Berdasarkan
III Sebelum dan Sesudah Pemberian studi pendahuluan yang telah

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 11


dilakukan peneliti, jumlah sampel yang emosional antara ibu hamil dan
memenuhi kriteria inklusi ekslusi janinnya.
berjumlah 23 responden. Dari 23 2. Musik Klasik dalam Kehamilan
responden yang telah ditetapkan Musik-musik yang berirama klasik
sebagai sampel penelitian, 7 adalah jenis musik yang dianjurkan
responden sudah melahirkan ketika banyak pakar untuk ibu hamil dan si
ditemui, 3 orang menolak untuk bayi, yaitu bisa mencerdaskan bayi
dilakukan tindakan, 3 ibu hamil tidak dan juga bisa memberi ketenangan
berada di tempat ketika penelitian, 1 untuk ibu yang sedang hamil
pindah ke daerah lain dan 9 ibu hamil (Muttaqin, 2008).
bersedia. Pada saat penelitian/ Qittun (2008) menjelaskan
pengambilan data ditemukan 4 ibu bahwa waktu yang ideal untuk
primigravida Trimester III, 3 ibu hamil melakukan mendengarkan musik
bersedia untuk diberikan perlakuan selama kurang lebih 30 menit hingga
dan 1 ibu menolak. Total yang satu jam tiap hari, namun jika tidak
mendapat perlakuan pemberian musik memiliki waktu yang cukup 10 menit
klasik adalah 12 responden tetapi juga bisa menjadi efektif, karena
dalam proses pemberian tindakan 2 selama waktu 10 menit musik telah
responden drop out karena membantu pikiran seseorang
melahirkan. Jadi total sampel yang beristirahat.
digunakan dalam penelitian ini adalah a. Musik dan Ketenangan Jiwa Ibu
berjumlah 9 responden. Hamil
Sumber data pada penelitian Musik dengan komposisi
ini dari responden dengan tertentu dapat merupakan terapi
menggunakan kuesioner dan data bagi ketenangan jiwa, bagi ibu
sekunder diperoleh dari data ibu hamil hamil yang mengalami stres,
berupa kohort pada tahun 2010 di kekhawatiran, kecemasan, baik
wilayah Puskesmas Magelang Utara dalam derajat yang ringan
Kota Magelang. sekalipun sampai ke derajat
kekhawatiran dan kecemasan
TINJAUAN PUSTAKA yang berat. Ketenangan jiwa
1. Terapi Musik Klasik dapat menginduksi endorphin;
a. Definisi ketenangan jiwa dapat mereduksi
Terapi musik adalah suatu hormon-hormon yang
bentuk terapi dengan mengakibatkan vasokonstriksi dan
mempergunakan musik secara spasme pembuluh-pembuluh
sistimatis, terkontrol dan terarah darah ibu, ketenangan jiwa dapat
didalam menyembuhkan, memperbaiki sirkulasi utero-
merehabilitasi, mendidik dan plasenter, ketenangan jiwa akan
melatih anak-anak serta orang meningkatkan oksigenisasi dan
dewasa yang menderita pemberian nutrisi bagi janin di
gangguan fisik, mental, atau dalam kandungan ibunya.
emosional. Demikian halnya, ketenangan jiwa
b. Terapi musik klasik bagi ibu hamil dapat mereduksi kejadian
Terapi musik merupakan keguguran, kejadian lahir
suatu bentuk kegiatan yang prematur, lahir dengan berat
mempergunakan musik dan lagu/ badan lahir rendah, bayi dengan
nyanyi secara terpadu dan kecacatan fisik dan mental-
terarah didalam membimbing ibu- emosional. Ketenangan jiwa perlu
ibu tersebut selama masa dalam kehamilan, ketenangan
kehamilan yang dimaksudkan jiwa perlu di dalam proses
untuk mencapai tujuan: relaksasi persalinan, ketenangan jiwa juga
bagi ibu-ibu hamil, stimulasi dini perlu pada saat ibu menyusu
pada janin, menjalin keterikatan (Anonim, 2010).

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 12


Para peneliti telah terjadinya penurunan signifikan
memperlihatkan bahwa melodi dalam hal kecemasan, depresi,
yang menenangkan dengan ritme dan kesepian—tiga faktor kritis
yang tetap, seperti musik klasik dalam menghadapi stres,
membantu menenangkan merangsang sistem kekebalan,
kebanyakan bayi, sedangkan bayi serta meningkatkan kesehatan
menjadi gelisah apabila yang (Djohan, 2005). Hal itu diketahui
diperdengarkan adalah musik dari penelitian yang dilakukan
yang keras, sperti jenis musik rock dengan memperdengarkan baik
Dr Jenny Sutcliffe (2002). musik secara lengkap maupun
b. Musik klasik dan kecemasan irama saja. Ternyata, denyut nadi,
Penggunaan musik di kecepatan pernafasan, tahanan
rumah-rumah sakit masa kini mulai listrik pada kulit, dan pembuluh
banyak, hal ini disebabkan efek darah si pendengar mengalami
musik yang menenangkan dan perubahan. Bahkan terbukti
menyenangkan pasien, sehingga bahwa denyut jantung akan
berakibat pada perbaikan kondisi menyesuaikan diri dengan irama
kesehatan, khususnya jantung dan yang didengarnya. Irama musik
pembuluh darah. Terapi musik dengan kecepatan per detik
telah banyak diterapkan untuk hampir sama cepatnya dengan
menurunkan ansietas, denyut pelbagai macam irama alam.
jantung, dan tekanan darah. Irama tersebut sama cepatnya
Meskipun tidak semua penelitian juga dengan denyut jantung
yang dilakukan tersebut (rata-rata 0,8 detik). Waktu 0,8
mendapatkan hasil yang detik ini sama dengan waktu yang
diharapkan, namun kebanyakan dibutuhkan untuk berbagai proses
telah membuktikan bahwa musik sederhana dalam otak. Peneliti
memang baik bagi fisiologi dari Science University of Tokyo
jantung dan pembuluh darah. menunjukkan bahwa musik dapat
Lebih lanjut, terapi musik telah membantu menurunkan tingkat
dianjurkan bersama bentuk terapi stres dan gelisah. Penelitian
lain seperti yoga, meditasi, menunjukkan bahwa
olahraga, dan diet sebagai terapi mendengarkan musik klasik
pelengkap bagi pasien penderita adalah cara terbaik untuk
penyakit jantung (Qauliyah, 2006). membantu mengatasi depresi
Konsistensi dengan hasil (Muttaqin, 2008).
penelitian sejenis, ini menunjukkan
tentang
kecemasan tidak cemas cemas cemas
HASIL PENELITIAN cemas ringan sedang berat

Tabel 1 Distribusi Tingkat kecemasan ibu Tingkat 0 2 6 1 9


primigravida trimester III sebelum diberi musik Kecemasan 0% 22% 67% 11% 100
klasik. %
Pernyataan PRETES Total

Berdasarkan tabel 1 dapat klasik menunjukkan data ada


diketahui bahwa jumlah ibu hamil kecenderungan ibu hamil mengalami
yang mengalami kecemasan ringan kecemasan sedang yaitu sebesar
adalah dua kali kecemasan berat. 67%.
Sebelum diberikan pemberian musik
Tingkat 4 3 2 0 9
Tabel 2 Distribusi Tingkat kecemasan ibu Kecemasan
primigravida trimester III sesudah diberi musik 45% 33% 22% 0% 100%
klasik.
Pernyataan POSTES Total
tentang
kecemasan tidak cemas cemas cemas
cemas ringan sedang berat

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 13


Tabel diatas menunjukkan kecemasan yang signifikan setelah
bahwa setelah diberikan pemberian pemberian musik klasik.
musik klasik ada kecenderungan Selain terjadi penurunan skor
peningkatan jumlah ibu primigravida kecemasan yang signifikan antara
yang tidak mengalami kecemasan sebelum dan sesudah pemberian
menjadi 45%. Perbedaan Tingkat musik klasik, dari gambar1 dapat
Kecemasan Ibu Primigravida Trimester diketahui bahwa terdapat 1
III sebelum dan sesudah diberi musik responden yang tidak mengalami
klasik perubahan skor kecemasan setelah
Pada gambar berikut diberikan musik klasik dalam arti skor
menunjukkan perubahan jawaban kecemasanya tetap. Skor jawaban
responden dari pretes dan postes kecemasan sebelum dan sesudah
pada pernyataan tentang sama yaitu 15. Hal ini berbeda
kecemasan yang dialami ibu dengan responden lain yang rata-
primigravida Trimester III. rata mengalami penurunan
kecemasan setelah diberikan
intervensi berupa pemberian musik
klasik.
Dari gambar 1 juga dapat
diketahui bahwa terdapat 1
responden yang tidak mengalami
penurunan skor kecemasan setelah
diberikan musik klasik melainkan
terjadi sebaliknya yaitu peningkatan
skor kecemasan. Dari jumlah skor
Gambar 1. Perubahan skor jawaban responden kecemasan 7 menjadi 14. Hal ini
dari pretes dan postes pada pertanyaan menunjukkan adanya perbedaan
tentang kecemasan yang dialami ibu yang menonjol berkaitan dengan
primigravida Trimester III. responden lain yang rata-rata
mengalami penurunan kecemasan
Berdasarkan gambar 1 ,dapat setelah diberikan pemberian musik
diketahui sebelum pemberian musik klasik.
klasik sebagai intervensi, skor penilaian Setelah dilakukan intervensi
kecemasan responden dengan nilai berupa pemberian musik klasik, maka
minimumnya 7 dan skor maksimalnya dapat diketahui adanya perubahan
30. Hal ini menunjukkan adanya nilai jawaban pada setiap item
sebaran yang bervariasi pada skor pertanyaan tentang kecemasan ibu
kecemasan ibu primigravida sebelum primigravida trimester III, yang
pemberian musik klasik. kemudian dihitung secara statistik
Setelah dilakukan intervensi dengan menggunakan rumus
berupa pemberian musik klasik, skor Wilcoxon Match Pairtest.
penilaian kecemasan responden Analisis bivariat menggunakan
dengan nilai minimumnya 2 dan skor uji Wilcoxon Match Pairtest karena
maksimalnya 20. Maka dapat variabel data yang digunakan
diketahui adanya perubahan nilai berskala nominal dan ordinal, sampel
jawaban pada pertanyaan tentang berpasangan. Tingkat kepercayaan
kecemasan ibu primigravida trimester yang dipakai peneliti adalah 95%,
III. Dari hasil penelitian yang sehingga derajat kesalahannya 5%.
didapatkan peneliti, menunjukkan Analisis data disimpulkan berdasarkan
adanya kecenderungan penurunan uji statistik dengan melihat nilai
kecemasan yang dialami oleh ibu signifikansinya, yaitu : Ha diterima jika
primigravida Trimester III. Dari gambar nilai p < α (0,05) (Sugiyono, 2006).
1 dapat diketahui bahwa dari 9 Sebelum melakukan analisis
responden, 7 responden mengalami penelitian terlebih dahulu dilakukan uji
penurunan jumlah skor penilaian prasyarat analisis, yaitu berupa uji

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 14


asumsi berupa uji normalitas. Untuk 67%. Untuk ibu primigravida Trimester III
mengetahui normal atau tidak data di wilayah kerja Puskesmas Magelang
adalah p> 0,05 maka sebaran normal Utara yang tidak mengalami
dan jika p< 0,05 maka sebaran tidak kecemasan tidak ditemukan (0%)
normal. Pengujian normalitas ini sedangkan kecemasan berat ada
dilakukan dengan teknik kolmogov 11% dari total responden.
Smirnov Test karena variabel data Sebagian besar responden
yang digunakan berskala nominal mengalami kecemasan sedang (67%)
dan ordinal. dan menurut Stuart & Sunden (1998),
pada ringkat ini individu lebih
Tabel 3 ; One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menfokuskan hal penting saat ini dan
pre_test post_test mengesampingkan yang lain
Kolmogorov- 22 .686
Smirnov Z
sehingga mempersempit lahan
Asymp. Sig. 8 .735 persepsinya. Sedangkan kecemsan
(2-tailed) berat yang dialami 11% responden
yaitu individu menjadi sangat
Hasil uji normalitas untuk pre dan menurun dan cenderung
post ternyata dapat memenuhi memusatkan perhatian pada hal-hal
distribusi normal. Berdasarkan tabel 3, lain, semua perilaku ditujukan untuk
untuk pre test koefisien Kolmogorov- mengurangi kecemasan, individu
Smirnov Z sebesar 0.522 dengan p > tersebut mencoba memusatkan
0,05 dan untuk post test koefisien perhatian pada lahan lain dan
Kolmogorov-Smirnov Z 0,686 p > 0,05. memerlukan banyak pengarahan.
Hal ini sesuai dengan materi
Tabel 4. Tabel Test Statistics Wilcoxon Signed menurut Salmah (2006) yang
Ranks Test
menyatakan bahwa kehamilan
Postes-pretes
adalah suatu periode krisis seorang
Z -2.428
Asymp. Sig. .015 wanita. Konsep dirinya berubah, siap
(2-tailed) menjadi orang tua dan menyiapkan
peran barunya. Ketakutan ibu
Berdasarkan tabel 4 dapat menghadapi persalinan terutama
diketahui hasil olahan SPSS primigravida, berkaitan dengan emosi
menunjukkan harga Z hitung sebesar - ibu yang berpengaruh pada proses
2,428 dengan uji 2 pihak maka persalinan. Kecemasan persalinan
didapat nilai signifikansi sebesar 0,015, pertama merupakan perasaan atau
sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi psikologis yang tidak
terdapat perbedaan secara menyenangkan dikarenakan adanya
signifikan, pemberian musik klasik perubahan fisiologis yang
terhadap perubahan jumlah nilai menyebabkan ketidakstabilan kondisi
jawaban sebelum dan sesudah psikologis.
intervensi. Ibu hamil sangatlah sensitif dan
rapuh ditambah dengan ketakutan
PEMBAHASAN yang muncul akan bahaya yang
Gambaran tingkat kecemasan mungkin saja terjadi pada diri ibu
sebelum diberikan pemberian musik maupun janinnya. Ketakutan yang
klasik pada ibu primigravida trimester tidak mendasar ini mungkin
III di wilayah kerja Puskesmas disebabkan oleh perubahan yang
Magelang Utara terjadi pada tubuhnya tidak bisa ia
Jumlah ibu hamil yang kendalikan dan proses hidupnya
mengalami kecemasan ringan menjadi berubah dan tidak dapat
adalah dua kali kecemasan berat. dikembalikan lagi. Inilah saat ibu hamil
Sebelum diberikan pemberian musik memerlukan saran, dorongan,
klasik menunjukkan data ada pengarahan dan bantuan dari orang-
kecenderungan ibu hamil mengalami orang sekitarnya. Oleh karena
kecemasan sedang yaitu sebesar perubahan psikologis yang secara

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 15


spesifik dapat diduga berdasarkan sudah mulai membayangkan kondisi
perubahan biologis selama kehamilan bayi yang akan dilahirkan nanti, baik
(Fitri, 2009). tentang fisiknya, jenis kelamin,
Ibu primigravida trimester III di maupun kemampuan mental dari
wilayah kerja Puskesmas Magelang bayi yang akan dilahirkan. Nama bayi
Utara mengalami kecemasan karena yang akan dilahirkan biasanya sudah
berkaitan dengan pengalaman baru direncanakan pada trimester III ini
yang dialami ibu hamil serta masih (Bobak, 2004).
terbatasnya pengetahuan tentang Ibu hamil akan sangat cepat
kehamilan. Banyak responden ketika mengenali diri dan bayinya jika ia
peneliti mendatangi ke rumah berada dalam keadaan cemas
masing-masing sebagai besar terhadap dirinya yang mengidap
menanyakan kondisi kehamilanya. Hal penyakit berbahaya bagi calon bayi
ini menunjukkan adanya perasaan (Aisyah, 2009). Oleh karena itu ibu
ketidakpastian dan ketidakjelasan hamil mengalami kecemasan yang
situasi yang dialami ibu hamil perlu untuk ditangani. Hal ini sesuai
menyebabkan kekhawatiran akan dengan yang diungkap oleh Djohan
munculnya akibat-akibat yang tidak (2005) yang menyatakan apabila
diharapkan selama kehamilan. musik digunakan untuk pengobatan
Kecemasan yang terjadi diperparah berarti musik digunakan secara
dengan tidak adanya kesadaran langsung mempengaruhi kesehatan
bahwa ibu termasuk dalam kategori pasien. Sesi terapi vibrasi dapat
cemas sehingga tidak ada upaya digunakan untuk mempengaruhi
penanganan kecemasan yang perubahan fisiologis, seperti
dialami. Hal ini ditunjukkan pada menurunkan tekanan darah, detak
penelitian, dari 9 responden tidak ada jantung, mengurangi ketegangan
responden yang tidak mengalami otot, mengurangi ACTH (hormon
kecemasan. stres), dan mengurangi rasa mual.
Gambaran tingkat kecemasan Selain itu musik juga dapat membawa
sesudah diberikan pemberian musik seseorang dari kondisi otak beta
klasik pada ibu primigravida trimester (terjaga) ke pada kondisi Alpha
III di wilayah kerja Puskesmas (meditatif) sementara yang
Magelang Utara. bersangkutan tetap sadar dan
Setelah diberikan pemberian terjaga. Teori ini juga berlaku pada
musik klasik ada kecenderungan penelitian ini dengan subjek ibu hamil
peningkatan jumlah ibu primigravida primigravida Trimester III.
yang tidak mengalami kecemasan Setelah mendapat pemberian
menjadi 45% sedangkan ibu yang musik klasik ada perubahan yang
mengalami kecemasan berat tidak nyata mengenai penurunan
ada (0%). Sebaran untuk kecemasan kecemasan ibu hamil. Pada saat
ringan dan kecemasan sedang proses pengambilan data yang
setelah diberi musik klasik hampir kedua/ pos test responden
merata (33% kecemasan ringan dan mengungkapkan pada peneliti
22% kecemasan sedang). bahwa setelah pemberian musik klasik
Kecemasan yang ditunjukkan ada efek ketenangan serta rileksasi.
ibu hamil dapat disebabkan karena Pemberian musik klasik dengan waktu
kehamilan trimester III merupakan yang disediakan secara khusus serta
suatu trimester yang lebih berorientasi durasi yang efektif ternyata mampu
pada realitas untuk orang tua yang memberikan efek penurunan
menantikan kelahiran anaknya. Ikatan kecemasan pada ibu primigravida
orangtua dan janin berkembang trimester III di wilayah kerja Puskesmas
pada Trimester III. Ibu kadang merasa Magelang Utara.
takut akan berpisah dengan bayinya Analisis Perbedaan Tingkat
jika lahir nanti, namun saat-saat untuk Kecemasan Ibu Primigravida Trimester
melahirkan sering dinanti juga. Ibu

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 16


III Sebelum dan Sesudah Pemberian Kekhawatiran atau kecemasan dapat
Musik Klasik dimulai sejak kehamilan awal, dan
Salah satu cara untuk dapat dimulai dari derajat yang
mengurangi kekhawatiran maupun ringan sampai dengan derajat yang
kecemasan pada saat kehamilan sangat berat. Yang kadang kala
adalah dengan musik. Jenis musik dapat membahayakan jiwa si ibu
yang digunakan adalah musik klasik. yang hamil tersebut. Kekhawatiran,
Musik dapat digunakan untuk atau kecemasan pada ibu hamil
mempertahankan dan memulihkan membawa dampak dan pengaruh
kesehatan baik kesehatan fisik terhadap fisik dan psikik baik pada
maupun kesehatan mental. ibunya maupun pada janin yang
Penelitian ini berhasil dikandungnya; dengan ditandai
membuktikan bahwa setelah adanya peningkatan beberapa
dilakukan perhitungan nilai jawaban hormon 'stres' seperti yang telah
sebelum diberi pemberian musik klasik disebutkan sebelumnya :
dapat diketahui bahwa tingkat kortikosteroid, vasopresin, dan
kecemasan ibu termasuk kategori adrenalin. Yang kesemuanya dapat
cemas sedang. Sedangkan dari hasil mengakibatkan suatu kejadian yang
perhitungan nilai jawaban sesudah disebut : vasokonstriksi, atau spasme
diberi pemberian musik klasik, tingkat (menciutnya) pembuluh-pembuluh
kecemasan ibu secara keseluruhan darah ibu, dengan ditandai turunnya
mengalami penurunan sehingga aliran darah dari rahim (uterus) ke
termasuk kategori cemas ringan plasenta (ari) (disebut sebagai sirkulasi
bahkan menjadi tidak cemas. utero-plasenter), dengan akibat
Sebelum pemberian musik klasik turunnya aliran zat asam, atau
sebagai intervensi, skor penilaian oksigen (proses oksigenisasi) dan
kecemasan responden rata-rata 17,22 aliran nutrisi, atau gizi dari aliran darah
dengan nilai minimumnya 7 dan skor ibu ke aliran darah janin di plasenta.
maksimalnya 30. Hal ini menunjukkan Apabila kejadian ini berat, dan
adanya sebaran yang bervariasi menetap, tidak jarang
pada skor kecemasan ibu mengakibatkan keguguran; atau
primigravida sebelum pemberian apabila kehamilan lanjut dapat
musik klasik. Kecemasan yang terjadi mengakibatkan bayi lahir tidak cukup
pada ibu hamil berkaitan dengan bulan, atau bayi lahir dengan berat
perubahan psikologis dan emosional badan yang rendah (meskipun
ini tampaknya berhubungan dengan kehamilannya cukup bulan). Tidak
perubahan biologis yang dialami ibu jarang pula mengakibatkan
selama kehamilan. Emosi ibu hamil kecacatan jasmani dan kemunduran
cenderung labil. Reaksi yang 'kepandaian' (IQ) serta mental-
ditunjukkan terhadap kehamilan emosionalnya. Dengan kata lain,
dapat saja berlebihan dan mudah kehamilan dan proses persalinan
berubah-ubah. Perubahan hormon memerlukan ketenangan,
serta fisik pada ibu hamil 'ketenangan jiwa', lahir dan bathin.
menimbulkan rasa cemas pada ibu Setelah dilakukan intervensi
hamil. berupa pemberian musik klasik, skor
Kehamilan yang diinginkan dan penilaian kecemasan responden rata-
diharapkan merupakan kebahagiaan rata 9,78 dengan nilai minimumnya 2
tersendiri bagi pasangan suami dan dan skor maksimalnya 20. Maka
isteri dan juga keluarga dan dapat diketahui adanya perubahan
lingkungannya. Namun tidak jarang nilai jawaban pada pertanyaan
kehamilan membawa 'stres' , atau tentang kecemasan ibu primigravida
rasa khawatir, atau cemas, yang trimester III. Dari hasil penelitian yang
dirasakan baik oleh ibu hamil. didapatkan peneliti, menunjukkan
Ataupun oleh suaminya, ataupun oleh adanya kecenderungan penurunan
keluarga dan lingkungannya. kecemasan yang dialami oleh ibu

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 17


primigravida Trimester III. Dari gambar mendengarkan musik adalah pada
1 dapat diketahui bahwa dari 9 saat di rumah tidak ada suami.
responden, 7 responden mengalami Dari gambar 1 juga dapat
penurunan jumlah skor penilaian diketahui bahwa terdapat 1
kecemasan yang signifikan setelah responden yang tidak mengalami
pemberian musik klasik. Hal ini sesuai penurunan skor kecemasan setelah
dengan teori Muttaqin (2008) yang diberikan musik klasik melainkan
menjelaskan manfaat musik klasik terjadi sebaliknya yaitu peningkatan
untuk terapi kecemasan dan skor kecemasan. Hal ini dipengaruhi
memberikan efek yang oleh status pekerjaan responden.
menenangkan. Responden menyatakan bahwa
Penurunan rata-rata skor sebagai ibu hamil yang juga masih
kecemasan sebelum dan sesudah bekerja dan belum mengambil cuti,
pemberian musik klasik, rata-rata skor sulit untuk responden mendapatkan
kecemasan sebelum adalah 17,22 waktu yang tepat untuk
menjadi 9,78 setelah pemberian melaksanakan intervensi yang
musik klasik. Hal ini menunjukkan diberikan. Responden menyatakan
adanya pengaruh pemberian musik masih dapat mendengarkan musik
klasik dalam menurunkan kecemasan klasik yang diberikan pada saat di
pada ibu primigravida Trimester III. perjalanan menuju tempat ibu
Musik klasik yang diberikan, jenis bekerja atau sepulang dari tempat
Pachelbel’s Canon in D Major bekerja. Dalam kasus ini, kurang sesuai
bermanfaat untuk menurunkan dengan teori yang disampaikan
ansietas, denyut jantung, dan Husna (2009) yang menyatakan
tekanan darah (Qauliyah, 2006). bahwa untuk mendorong
Meskipun tidak semua penelitian yang menciptakan sesi terapi musik berikut
dilakukan mendapatkan hasil yang dasar terapi musik yang bisa
diharapkan, namun kebanyakan digunakandengan memilih tempat
telah membuktikan bahwa musik yang tenang, santai, Saat musik
memang baik bagi fisiologi jantung dimainkan dengarkan dengan
dan pembuluh darah dan juga untuk seksama instrumennya, seolah
relaksasi. pemainnya sedang berada di
Selain terjadi penurunan skor ruangan, dan melakukan terapi musik
kecemasan yang signifikan antara ini kurang lebih 30 menit hingga 1 jam
sebelum dan sesudah pemberian per harinya, namun jika sangat
musik klasik, dari gambar 1 dapat terbatas waktu bisa 10 menit saja
diketahui bahwa terdapat 1 sudah cukup.
responden yang tidak mengalami
perubahan skor kecemasan setelah PENUTUP
diberikan musik klasik dalam arti skor Kesimpulan
kecemasanya tetap. Skor jawaban Berdasarkan hasil analisis dan
kecemasan sebelum dan sesudah pembahasan yang telah diuraikan
sama yaitu 15. Dalam hal ini, faktor pada bab sebelumnya , dapat ditarik
yang mempengaruhi tidak adanya kesimpulan sebagai berikut :
pengaruh pemberian musik klasik 1. Jumlah ibu primigravida
sebagai intervensi yang diberikan trimester III yang mengalami
antara lain adalah keluarga yang kecemasan ringan sebelum
kurang mendukung. Responden diberi musik klasik adalah dua
menyampaikan pada peneliti bahwa kali dibandingkan yang
suami kadang kurang memberikan mengalami kecemasan berat.
kesempatan waktu untuk responden Sebagian besar menunjukkan
mendengarkan musik klasik yang kecenderungan mengalami
diberikan. Waktu yang biasa kecemasan sedang yaitu
digunakan responden untuk sebesar 67%. Untuk ibu dengan
kecemasan berat ada 11%

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 18


sedangkan yang tidak cemas Bobak, Lowdermilk.(2004). Buku Ajar
tidak ditemukan (0%). Keperawatan Maternitas, Edisi 4.
Penurunan kecemasan secara Jakarta : EGC
signifikan setelah diberikan Dahlan, Muhammad.(2009). Statistik
pemberian musik klasik yaitu untuk Kedokteran dan
jumlah ibu primigravida yang Kesehatan; Deskriptif, Bivariat
tidak mengalami kecemasan dan Multivariat. Jakarta :
meningkat menjadi 45% Salemba Medika
sedangkan ibu yang mengalami Djohan.(2005). Psikologi Musik.
kecemasan berat tidak ada Yogyakarta: Buku Baik
(0%). Sebaran untuk kecemasan Fitri.(2009). Perubahan Psikologi Ibu
ringan dan kecemasan sedang Hamil. http://www.
setelah diberi musik klasik hampir infobidan.blogspot.com x4-
merata (33% kecemasan ringan kingdom.blogspot.com. 16
dan 22% kecemasan sedang). Maret 2010
2. Pada penelitian ini diperoleh Froggat, Wayne.(2003). Free from
hasil adanya perbedaan Stress. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
signifikan tingkat kecemasan Populer
pada ibu primigravida Trimester Hawari, D.(2001). Kecemasan dan
III sebelum dan sesudah Tingkat Kecemasan.
pemberian musik klasik. http//fuadbahsin.wordpress.co
m/20081225/kecemasan. 24
Saran Februari 2010
Keluarga diharapkan tetap terus Kingdom.(2009). Musik, Cara Baru
memberikan dukungannya. Dengan Atasi Stress. http://www.x4-
adanya dukungan dari keluarga kingdom.blogspot.com. 28
bermanfaat dalam pengendalian Februari 2010
seseorang terhadap tingkat Kurniantoro.(2008). Selamatkan Ibu
kecemasan.maka akan membantu dan Anak
ibu hamil dalam mengatasi masalah Indonesia.http://www.prakarsa-
yang dialaminya selama masa rakyat.org/artikel/artikel_cetak.p
kehamilan yang akan menghindarkan hp?aid=29864. 17 Maret 2010
ibu hamil dari kecemasan Machfoedz, I.(2005). Metodologi
Penelitian Bidang Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA Keperawatan dan Kebidanan.
Aisyah.(2009). Gangguan Kecemasan Yogyakarta : Fitranaya
pada Wanita Hamil Trimester Muttaqin, Muhammad.(2008). Seni
Ketiga. Musik Klasik Jilid 1 untuk SMK.
http://aisyah.jilbaber.com/2009/ Jakarta : Direktorat Pembinaan
11/06/gangguan-kecemasan- Sekolah Menengah Kejuruan,
pada-wanita-hamil-trimester- Direktorat Jenderal Manajemen
ketiga/. 22 Februari 2010 Pendidikan Dasar dan
Anonim.(2010). Halau Stress Selama Menengah, Departemen
Hamil. Pendidikan Nasional
http://www.conectique.com/ Manuaba, IGB.(2007). Pengantar
tips_solution/pregnancy/during_ Kuliah Obstetri, Cetakan I.
pregnancy/ Jakarta : EGC
article.php?article_id=5278. 23 Nettina, Sandra M.(2001). Pedoman
Februari 2010 Praktek Keperawatan. Jakarta :
Anonim.(2010). Musik dan EGC
pengaruhnya pada Kehamilan. Notoatmodjo, S.(2002). Metodologi
http://www.dwp.or.id/dwp1.php Penelitian Kesehatan , Edisi
?kas=12&noid=65. 23 Februari Revisi. Jakarta : PT RinekaCipta
2010 Pratiwi, N.P.(2009). Pengaruh Musik
Klasik Terhadap Tingkat

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 19


Kecemasan Pada Pasien Pre Yudana, I.G.A. (2006). Musik
Operasi Di RSUP Dr Soeradji Klasik.http://keluargamustafa.
Tirtonegoro Klaten. wordpress.com/2008/07/11/
http://skripsistikes.wordpress.com anak-cerdas-dan-kreatif-berkat-
/2009/05/03/ikpiii116/. 24 alunan-musik/. 19 Maret 2010
Februari 2010
Purwanto.(2007). Instrumen Penelitian
Sosial dan Pendidikan
Pengembangan dan
Pemanfaatan. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Pusdiknakes.(2003). Panduan
Pengajaran Asuhan Kebidanan
Fisiologis Bagi Dosen Diploma III
Kebidanan, Buku 2 Asuhan
Antenatal. Jakarta : WHO-
JHPIEGO
Saifuddin, AB.(2006). Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Edisi
Pertama Cetakan Kesebelas.
Jakarta : YBPSP
Salmah.(2006). Asuhan kebidanan
Antenatal. Jakarta : EGC
Sugiarto.(2001). Teknik Sampling.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Sanif, Edial.(2008). Sistem Otak dan
Musik.
http://www.jantunghipertensi.co
m/index.php?option=com_cont
ent&task=view&id=28&Itemid=91
. 24 Februari 2010
Stuart, Sundeen.(1998). Buku Saku
Keperawatan Jiwa. Jakarta :
EGC
Syafiq, Muhammad.42003).
Ensiklopedia Musik Klasik.
Yogyakarta : Adicita Karya Nusa
Qauliyah.(2006). Efek Mozart. http://
staqauliyah.com/2006/12/10/ilmi
ah-efek-mozart-dan-terapi-
musik-dalam-dunia-kesehatan/.
9 Maret 2010
Qittun.(2008). Menurunkan Intensitas
Nyeri Menstruasi (Dysmenorrhea)
dengan Terapi Musik Mozart.
http://qittun.blogspot.com/2008
/09/10/ menurunkan-intensitas-
nyeri-menstruasi/ilmiah-efek-
mozart-dan-terapi-musik-dalam-
dunia-kesehatan/. 28 Februari
2010
Wardiman, I.I. (2004). Kesiapan Psikis.
Ayahbunda. Hal 74-81.

Jurnal Kebidanan, Vol. II, No. 02, Desember 2010 20

Anda mungkin juga menyukai