1. DS: Intoleran aktivitas Ketidakseimbangan DO: (00092) antara suplai dan - Hasil EKG menunjukkan ST kebutuhan oksigen elevasi di lead II, III, AVF 2. DS: Nyeri akut (00132) Agens cedera biologis - Klien mengeluh nyeri dada kiri yang menyebar ke lengan dan punggung dengan skala nyeri 7. - Klien mengeluh nyeri ulu hati dan mual. DO: - Klien mendapatkan terapi analgesik dan menunjukkan pengurangan skala nyeri menjadi 4 3. DS: Ansietas (00146) Stressor (pemasangan - CABG) DO: Klien direncanakan akan menjalani tindakan Coronary Artery Bypass Graft - Klien terlihat gelisah dan pengkajian kecemasan dengan HARS diperoleh hasil kecemasan sedang 4. DS: Resiko penurunan perfusi DO: jaringan jantung (00200) Klien dirawat di unit perawatan penyakit jantung Hasil EKG menunjukkan ST elevasi di lead II, III, AVF Klien direncanakan akan menjalani tindakan Coronary Artery Bypass Graft DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tgl.Ditemukan Tgl.Teratasi
Intoleran aktivitas b.d
1. ketidakseimbangan antara suplai 29 April 2019 dan kebutuhan oksigen Nyeri akut b.d agens cedera 2 29 April 2019 biologis Ansietas b.d stressor (pemasangan 3 29 April 2019 CABG) Resiko penurunan perfusi jaringan 4 29 April 2019 jantung RENCANA KEPERAWATAN Diagnosa Tgl Tujuan Dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Keperawatan 29 April 2019 Intoleran aktivitas Setelah dilakukan tindakan Terapi Oksigen (3320) b.d keperawatan selama 3x24 jam - Bersihkan mulut, hidung, dan ketidakseimbangan diharapkan masalah teratasi sekresi trakea dengan tepat antara suplai dan dengan kriteria hasil : - Pertahankan kepatenan jalan kebutuhan oksigen Intoleransi terhadap nafas aktivitas - Berikan oksigen tambahan - Saturasi oksigen dalam seperti yang diperintahkan skala normal 75-100mmHg - Monitor aliran oksigen - Frekuensi pernafasan ketika - Sediakan oksigen ketika beraktivitas dalam rentang pasien dibawa atau normal 12-20 kali permenit dipindahkan - Kemudahan bernapas ketika - Periksa perangkat [alat] beraktivitas meningkat pemberian oksigen secara berkala untuk memastikan bahwa konsentrasi [yang telah] ditentukan sedang berjalan 29 April 2019 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400) agens cedera keperawatan selama 3x24 jam - Pastikan perawatan analgesik biologis diharapkan masalah teratasi bagi klien dilakukan dengan dengan kriteria hasil : pemantauan yang tepat Tingkat nyeri (2102) - Tentukan akibat dari - Nyeri yang dilaporkan dari pengalaman nyeri tehadapa skala 3 (sedang) menjadi kualitas hidup klien, skala 4 (ringan) misalnya nafsu makan, - Mual berkurang minimal 2 intoleransi aktivitas kali dalam sehari - Ajarkan prinsip-prinsip - Tekanan darah menjadi manajemen nyeri normal 120/90 mmhg - Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi seperti relaksasi, terapi musik sebelum, sesudah dan jika memungkinkan, ketika melakukan aktivitas yang menimbulkan nyeri, sebelum nyeri terjadi atrau meningkat dan bersamaan dngan tindakan penurun rasa nyeri lainnya. - Kolaborasi dengan klien, orang terdekat dan tim kesehatan. 29 April 2019 Ansietas b.d Setelah dilakukan tindakan Pengurangan Kecemasan stressor keperawatan selama 3x24 jam (5820) (pemasangan diharapkan masalah teratasi - Gunakan pendekatan yang CABG) dengan kriteria hasil : tenang dan meyakinkan Kontrol kecemasan diri - Jelaskan semua prosedur - Memantau intensitas termasuk sensasi yang akan kecemasan dari skala 2 dirasakan yang mungkin (jarang dilakukan) menjadi akan dialami klien selama skala 4 (sering dilakukan) prosedur [dilakukan] - Mengurangi penyebab - Berikan informasi faktual kecemasan meningkat dari terkait diagnosis, perawatan skala 2( jarang dilakukan) dan prognosis menjadi skala 4 ( sering - Dorong keluarga untuk dilakukan) mendampingi klien dengan - Merencanakan strategi cara yang tepat koping untuk situasi yang - Berikan objek yang menimbulkan stress menunjukan rasa aman meningkat dari skala 2( jarang dilakukan) menjadi - Berikan aktivitas pengganti skala 4 (sering dilakukan) yang bertujuan untuk - Menggunakan teknik mengurangi tekanan relaksasi untuk mengurangi Peningkatan Koping (5230) kecemasan dari skala 2 - Bantu klien untuk (jarang dilakukan) menjadi menyelesaikan masalah skala 4 ( sering dilakukan) dengan cara yang konstruktif - Berikan penilaian mengenai pemahaman pasien terhadap proses penyakit - Berikan suasana penerimaan - Dukung sikap klien terkait denganharapan yang realistis sebagai upaya untuk mengatasi perasaan ketidakberdayaan Terapi relaksasi (6040) - Tentukan apakah ada intervensi relaksasi dimasa lalu yang sudah memberikan manfaat - Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan suhu lingkungan yang nyaman, jika memungkinkan - Dapatkan perilaku yang menunjukkan terjadinya relaksasi, misalnya bernafas dalam, menguap, pernafasan perut, atau bayangan yang menenangkan - Tunjukkan dan praktikkan teknik relaksasi pada klien - Dorong klien untuk mengulangi praktik teknik relaksasi, jika memungkinkan. 29 April 2019 Resiko penurunan Setelah dilakukan tindakan Manajemen resiko janting perfusi jaringan keperawatan selama 3x24 jam (4050) jantung diharapkan masalah teratasi - Skrining klien mengenai dengan kriteria hasil : kebiasaanya yang berisko Kontrol resiko : penyakit yang erhubungan dengan kardiovaskuler kejadian yang tidak - Mengurangi konsumsi diharapkan pada jantung, rokok tembakau minimal 1 misalnya merokok, obesitas, rokok dalam sehari gaya hisup yang sering - Memonitor tekanan darah duduk, hipertensi, riwayat minimal 1 minggu sekali serangan jantung, riwayat - Mengenali faktor resiko keluarga dengan serangan individu terkait penyakit jantung kardiovaskuler - Identifikasi kesiapan klien untuk mempelajari gaya hidup yang dimodifikasi (diet, merokok, miniman berakohol, olahraga dan kadar kolesterol) - Instruksikan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala penyakit jantung dini dan perburukan penyakit jantung, sebagaimana mestinya - Berikan dukungan akan olahraga yang diindikasikan untuk pasien yang memiliki faktor resiko jantung - Instruksikan pasien dan keluarga pada terapi untuk mengurangi resiko jantung (misalnya obat obatan, monitor tekanan darah, pembatasan cairan, pembatasan alkohol, rehabilitasi jantung)