Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU SOSIOLOGI

Kelompok 5

Mursyda Nurfadillah

Indah Gita Cahyani

Sry Wulan Yusuf

Sukma Maulidia

Yulan Jusniati

Nona

SMA NEGERI 04 KONAWE SELATAN


X IA 1
TA 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang ilmu sosiologi .

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang ilmu sosiologi ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi kepada pembaca.

Palangga, November 2018

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengertian sosiologi berkaitan dengan hal bersifat social atau hal yang menyangkut dan
berhubungan dengan masyarakat. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa pegertian
sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu dari kata socius dalam bahasa Indonesia berarti ‘kawan’,
sedangkan logos berarti ‘pengetahuan’. Kemudian banyak orang yang mendefinisikannya dengan
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kondisi masyarakat.
Ungkapan itu juga di latarbelakangi dan dimunculkan untuk pertama kalinya oleh bapak
sosiologi August Comte (1798-1875) dalam bukunya yang berjudul “Cours De Philosophie
Positive” pengertian Sosiologi yang berkaitan dengan masyarakat adalah mengenai kelompok
individu yang memiliki hubungan antar sesama, mempunyai kepentingan yang sama, dan
memiliki adat dan budaya.
Peran dan pengertian sosiologi kali ini mencangkup ruang lingkup kajian, dan sosiologi di
tekankan dalam hal mempelajari masyarakat yang meliputi perilaku setiap individu-individu
dalam masyarakat.
Bagaimanapun pengertian sosiologi adalah sebuah ilmu yang menggali dan mengamati
pengetahuan masyarakat ilmu yang sudah di temukan, dalam pengertian sosiologi itu hakikatnya
adalah hasil dari pemikiran ilmiah yang bisa saja suatu saat mengalami kemajuan dan
pengembangan-pengembangan serta bisa di control dengan kritis oleh siapa saja.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sosiologi ?
2. Bagaimana ruang lingkup dan tujuan sosiologi ?
3. Apa saja konsep dasar sosiologi ?
4. Bagaimana cara mengiplementasikan konsep dasar sosiologi dalam masyarakat ?

C. TUJUAN MAKALAH
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
1. Untuk memahami pengertian sosiologi
2. Untuk mengetahui ruang lingkup dan tujuan sosiologi
3. Untuk mengetahui konsep dasar sosiologi
4. Untuk mengetahui cara mengimplementasikan konsep dasar sosiologi dalam masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi
Seorang manusia akan memiliki perilaku yang berbeda dengan manusia lainnya
walaupun orang tersebut kembar siam. Ada yang baik hati suka menolong serta rajin menabung
dan ada pula yang perilakunya jahat yang suka berbuat kriminal menyakitkan hati. Manusia juga
saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi dan membuat kelompok
dalam masyarakat.
Istilah sosiologi berasal dari kata "socius" yang berarti kawan dan "logos" yang berarti
pengetahuan (ilmu). Jadi, sosiologi adalah ilmu yang membahas pergaulan manusia di
masyarakat. Pergaulan (interaksi) bisa terjadi antarindividu, antarkelompok,atau antarindividu
dengan kelompok. Oleh karena objek studinya adalah masyarakat, maka sosiologi disebut juga
ilmu kemasyarakatan. Fokusnya adalah hubungan timbal-balik antarmanusia dalam kehidupan
bersama (bermasyarakat)
Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir,
berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk
mengendalikan individu.
Objek dari sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang
dihasilkan dari hubungan tersebut. Tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Pokok bahasan dari ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan
sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.

B. Ruang Lingkup dan Tujuan Sosiologi


Objek Sosiologi dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Objek material
Objek material adalah segala proses kehidupan sosial manusia kedalam
kelompoknya, proses pembentukan, dan keruntuhan sistem hidup manusia dengan
memperhatikan faktor - faktor yang mempengaruhi kehidupan antar manusia.

2. Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial
atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia
antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Ruang lingkup sosiologi menurut Vine sebagai dikutip oleh susanto (1999),
memperlihatkan bahwa aspek- aspek yang di teliti oleh sosiologi adalah :
1) Hubungan manusia sebagai satuan sosial
2) Proses sosial dan ketentuan sosial pembentukan masyarakat
3) Struktur sosial masyarakat
4) Unsur – unsur pengawasan sosial yang menjamin kelangsungan hidup kelompok
social masyarakat
5) Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial di masyarakat,
6) Dasar penelitian dan metodologi sosiologi

Dari berbagai objek yang diteliti menghasilkan berbagai konsep sosial,


perubahan sosial, proses sosial, konflik sosial, pranata sosial, status sosial, struktur
sosial, masyarakat kota, masyarakat desa, peranan sosial, dan sebagainya.

  Tujuan sosiologi:
Kehadiran sosiologi sebagai kajian keilmuan bertujuan :
1) Meningkatkan kehidupan yang serasi di masyarakat
2) Meningkatkan pengertian terhadap lingkungan socsial manusia dalam kehidupan
bermasyarakat
3) Meningkatkan kerjasama antar manusia
4) Perencanaan dan peningkatan pembanguna masyarakat
5) Perencanan pembaharuan sosial
6) Peningkatan perencanaan pendidikan, dan
7) Peningkatan pengendaian sosial

C. KONSEP DASAR SOSIOLOGI


Konsep – konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi sebagai ilmu, yaitu sebagai
berikut :
1. Interaksi sosial
2. Kelompok sosial
3. Kebudayaan
4. Lembaga sosial
5. Lapisan sosial
6. Kekuasaan dan wewenang
7. Perubahan sosial
Konsep – konsep tersebut merupakan sarana ilmiah untuk mengungkapkan kebenaran
yang ada di masyarakat
D. KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN MENGIMPLEMENTASIKAN DALAM
MASYARAKAT

Konsep dasar sosiologi akan diuraikan secara jelas dalam tulisan ini. Konsep dasar
menjadi standar penjelasan ilmu pengetahuan agar dapat dipahami oleh setiap pembelajar.
Tanpa adanya konsep dasar yang jelas, pembelajar akan kesulitan memahami karena yang
muncul adalah kerancuan dan salah pengertian. Konsep dapat didefinisikan sebagai istilah
yang meliputi kata atau frase untuk menjelaskan sesuatu yang lebih luas cakupannya.

Konsep dasar sosiologi merupakan istilah ilmiah yang seringkali muncul dalam
pembahasan sosiologi. Intensitas dalam kata sering tentu saja relatif, tergantung pada fokus
apa yang sedang di bahas. Dalam fokus pembahasan mengenai perubahan sosial, frase
perubahan sosial menjadi konsep kunci. Dalam fokus pembahasan tentang masyarakat
digital atau masyarakat internet, frase ‘masyarakat digital’ atau ‘masyarakat internet’ yang
menjadi kunci. Tulisan ini akan menguraikan konsep sosiologi yang umum saja.

Struktur sosial

Struktur sosial sebagai konsep dasar sosiologi adalah keseluruhan unsur-unsur pokok
dalam dunia sosial yang meliputi lapisan sosial beserta nilai dan norma sosial dan interaksinya
dengan institusi sosial. Secara sederhana, kita bisa melihat sebuah kampung yang pada malam
takbiran begitu ramai anak-anak membawa obor. Kita bisa katakan bahwa struktur sosial
masyarakat di kampung itu didominasi muslim yang menjalankan tradisi takbiran pada malam
lebaran. Seperti yang disampaikan sebelumnya, struktur sosial mencakup nilai dan norma. Nilai
dan norma bisa terinspirasi dari agama yang mengatur kehidupan masyarakat, termasuk
bagaimana tradisi suatu masyarakat dipraktikkan

Struktur sosial sebagai konsep dasar sosiologi adalah keseluruhan unsur-unsur pokok
dalam dunia sosial yang meliputi lapisan sosial beserta nilai dan norma sosial dan interaksinya
dengan institusi sosial. Secara sederhana, kita bisa melihat sebuah kampung yang pada malam
takbiran begitu ramai anak-anak membawa obor. Kita bisa katakan bahwa struktur sosial
masyarakat di kampung itu didominasi muslim yang menjalankan tradisi takbiran pada malam
lebaran. Seperti yang disampaikan sebelumnya, struktur sosial mencakup nilai dan norma. Nilai
dan norma bisa terinspirasi dari agama yang mengatur kehidupan masyarakat, termasuk
bagaimana tradisi suatu masyarakat dipraktikkan

Sistem sosial

Sistem sosial adalah proses berpola yang menunjukkan hubungan-hubungan sosial baik
individu atau kelompok di dalam sistem lingkungannya yang lebih luas. Secara sederhana kita
bisa mengartikan sistem sosial sebagai pola interaksi masyarakat yang khas, dalam arti memiliki
keunikan sendiri dibanding lingkungannya. Sistem sosial bekerja sebagaimana yang ditunjukkan
oleh interaksi antara individu atau kelompok yang berada di dalamnya. Misalnya, seseorang yang
menempati posisi sosial sebagai sekretaris desa akan dihormati oleh warga sekitarnya. Kita dapat
mengatakan begitulah sistem sosial yang ada di masyarakat desa bekerja.

Proses sosial

Proses sosial sebagai konsep dasar sosiologi adalah pengaruh yang sifatnya timbal balik
dalam lingkup kehidupan sosial. Lingkup kehidupan sosial meliputi beberapa aspek yang
kompleks. Misalnya, keputusan untuk menyekolahkan anak dipengaruhi oleh umur si anak,
kondisi ekonomi keluarga, ketersediaan atau kualitas sekolah dan guru yang ada. Proses sosial
meliputi hubungan timbal balik beberapa aspek yang kompleks tersebut dalam sebuah kehidupan
sosial.

Lembaga sosial

Lembaga sosial atau instirusi sosial atau pranata sosial dalam konsep dasar sosiologi
adalah suatu sistem yang menunjukkan keterjalinan antara nilai dan norma untuk mewujudkan
kehendak sosial atau menjalankan fungsi sosial. Contoh lembaga sosial dalam sosiologi adalah
keluarga. Di Indonesia, keluarga merupakan unit terkecil dari institusi sosial. Dalam keluarga
terdapat keterjalinan nilai dan norma yang diorientasikan untuk menjalankan fungsi-fungsi
keluarga.

Organisasi sosial

Organisasi sosial sebagai konsep dasar sosiologi memiliki kemiripan dengan institusi
sosial. Organisasi sosial dapat didefinisikan sebagai hubungan kerjasama antar individu yang
mengorientasikan pola perilaku anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Secara sederhana,
kita bisa melihat perkumpulan formal seperti partai politik sebagai organisasi sosial. Kita juga
bisa melihat supporter sepak bola yang mengorganisir dirinya ketika timnya bertanding sebagai
organisasi sosial. Di luar itu, sangat banyak contoh lainnya.

Perubahan sosial

Perubahan sosial dalam konsep dasar sosiologi adalah perubahan struktur dan lapisan
sosial serta hubungan di dalamnya yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Terbentuknya
masyarakat informasi, yang semula masyarakat industri adalah contoh perubahan sosial.
Perubahan struktur dan lapisan sosial tentu berimplikasi pada perubahan norma dan nilai
meskipun skalanya tidak selalu besar. Perubahan tersebut memengaruhi perubahan lainnya yang
laebih kongrit seperti perilaku individu atau kelompok.
Individu

Kata lain individu adalah personal, perorangan, atau privat. Individu dalam sosiologi
biasanya berperan sebagai subjek atau agensi. Subjek atau agensi secara implisit memiliki
kekuasaan, kehendak, kebebasan untuk bertindak. Namun kekuasaan, kehendak, atau kebebasan
tersebut tidak berada di ruang hampa, melainkan selalu dalam konsteksnya sehingga ada
hubungan antara tindakan subjektif dengan lingkungan, antara agensi dengan struktur

Masyarakat

Masyarakat dalam konsep dasar sosiologi adalah sekumpulan individu yang saling
bergaul, berinteraksi daam suatu pola yang ajeg. Cikal bakal kata masyarakat adalah dari bahasa
Arab, yaitu ’syakara’ yang artinya turut serta. Dalam bahasa Inggris sering diterjemahkan
menjadi ’society’, berasal dari bahasa Latin ’socius’ yang artinya kawan. Kendati secara istilah
berbeda, esensi masyarakat tetaplah sama, yakni kumpulan individu dengan pola interaksi,
hubungan dan kepentingannya.

Kelompok

Kelompok sebagai konsep dasar sosiologi lebih dekat pengertiannya dengan masyarakat
yaitu kumpulan individu. Dalam kelompok juga ada interaksi dan polanya. Namun penekanan
pada pengertian kelompok selalu berada sekitar kerjasama dan rasa kepemilikan tiap anggotanya.
Kelompok memiliki orientasi bersama sehingga di dalamnya kerjasama lebih dominan
ketimbang kompetisi.

Komunitas

Komunitas sebagai konsep dasar sosiologi juga merupakan kumpulan individu. Namun
dengan wilayah teritori tertentu. Pada perkembangannya, komunitas lebih banyak diikat pada
kesamaan visi, kepentingan atau bahkan hobi ketimbang teritori. Dikotomi konseptual paling
populer adalah komunitas perdesaan dan komunitas urban. Sekarang, era digital memunculkan
komunitas online yang lebih relevan didefinisikan dengan interaksinya ketimbang teritorinya.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan
perubahan - perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Sosiologi bertujuan untuk
memperkenalkan konsep - konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya, memiliki kesadaran terhadap nilai – nilai sosial dan kemanusiaan, serta
memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat
yang majemuk. Dan konsep awal dalam studi sosiologi adalah budaya, norma dan
kelembagaan.

B. PENUTUP
Demikianlah makalah ini, kami menyadari jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman sekalian beserta guru
mata pelajaran, sehingga kami bisa memperbaiki makalah selanjutnnya.

Anda mungkin juga menyukai