Anda di halaman 1dari 7

MEMBUAT FILE PEMBELAJARAN DINAMIS

DENGAN WINGEOM
Joko Purnomo, M.T. *)
*)
Widyaiswara PPPPTK Matematika

Dewasa ini semakin banyak program-porgram aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran
yang interaktif. Diantara sekian banyak program tersebut ada satu program yang patut dicoba untuk
pembelajaran matematika dua dimensi maupun tiga dimensi, yaitu WINGEOM. WINGEOM ini
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan file-file yang dinamis.

Keberadaan program ini akan sangat membantu dalam merancang pembelajaran geometri yang
interaktif, dimana siswa dapat bereksplorasi dengan program tersebut. Dalam bahasa yang lebih
keren, program ini dapat dijadikan sebagai Mindtools (alat bantu berpikir) siswa, sehingga siswa
dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Program ini merupakan program yang gratis
(freeware) dan dapat di download di internet. Bagi Anda yang ingin mendownload program
tersebut, dapat mendownloadnya pada link berikut:
http://math.exeter.edu/rparris/wingeom.html

Pembelajaran menggunakan file-file yang dinamis seperti WINGEOM ini diharapkan juga akan
membuat siswa lebih tertarik dan senang belajar matematika.

Pada kesempatan ini kita akan membahas beberapa contoh pembelajaran matematika, khususnya
pembelajaran geometri dua dimensi dan tiga dimensi menggunakan program WINGEOM tersebut .
Berikut ini diberikan contoh pembuatan file dinamis untuk segitiga samakaki dan kubus.

Pertama-tama buka program WINGEOM, sehingga tampilannya sebagai berikut (gambar.1):

Gambar. 1

Selanjutnya klik Windows dan pilih 2-dim (gambar.2), sehingga


akan muncul tampilan seperti terlihat pada gambar.3.

Gambar. 2

Gambar. 3
Untuk mulai membuat file baru, klik File New

A. Menggambar Segitiga samakaki

Selanjutnya kita dapat membuat file dinamis segitiga samakaki dengan mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut:

1. Atur tampilan untuk menampilkan grid dan sumbu x maupun sumbu y dengan setting
sebagai berikut (gambar.4).

Untuk menampilkan kotak dialog grid, caranya: klik view 


grid

Centang ( ) axes dan pilih both untuk menampilkan sumbu x


dan sumbu y.

Centang ( ) ticks, arrows dan labels untuk memberi garis


penanda dan anak panah pada sumbu x dan sumbu y serta
memberi label.

Centang ( ) pada scale untuk x dan y serta isi dibawah interval,


Gambar. 4 places dan freq untuk mengatur skala grid.

Centang ( ) pada rectangular untuk menampilkan grid kotak


atau polar sectors untuk menampilkan grid dalam bentuk polar.

2. Buat titik A dan titik B. Caranya : klik Btns  segments selanjutnya klik kanan pada satu
tempat maka akan terbuat titik A, klik kanan lagi pada tempat yang lain maka akan terbuat
titik B.

3. Buatlah garis dari titik A dan ke titik B. Caranya:


klik pada titik A, tahan mouse dan gerakkan ke
titik B kemudian tekanan pada mouse dilepas.

4. Buat garis tegak lurus dengan garis AB. Caranya:


klik Line  Perpendiculars  Perpendicular
bisectors, sehingga muncul kotak dialog perp
Gambar. 5
bisect segments seperti gambar.5. Pada kotak
dibawah tulisan make a list ketikkan AB,
kemudian klik ok.

5. Buatlah satu titik pada garis yang tegak lurus


garis AB, yaitu garis E. Sehingga gambarnya akan
seperti gambar.6 berikut.

6. Buatlah garis AE dan garis BE.

Gambar. 6
7. Hapus garis yang tegak lurus garis AB. Caranya: Klik Edit  Delete  Line, sehingga
muncul kotak dialog line deletion seperti gambar.7, selanjutnya pada kotak dibawah tulisan
make a list ketikkan DC. Kemudian klik ok.

8. Hapus titik D, dan titik C. Caranya: Klik Edit 


Delete  Points, sehingga muncul kotak dialog
Point deletion, selanjutnya pada kotak dibawah
tulisan make a list ketikkan D,C. Kemudian klik ok.

Gambar. 7
9. Munculkan ukuran masing-masing garis/segment
dan masing-masing ukuran sudut. Caranya: klik
Meas , sehingga muncul kotak dialog measurements
seperti gambar.8. Ketikkan nama garis pada kotak di
bawah tulisan measurements kemudian tekan enter
untuk menampilkan ukuran garis tersebut , misalnya
ketik AB, maka akan muncul dibawahnya
AB=...(panjang garis AB). Demikian juga untuk
mengetahui ukuran sudut, Ketikkan nama sudut
bawah tulisan measurements kemudian tekan
enter, misalnya ketik <ABC, maka akan muncul
Gambar. 8
dibawahnya <ABC=...(besar sudut ABC).

10. Memberi judul topik, caranya sebagai


berikut:
Klik Btns  pilih Text. Selanjutnya klik
kanan pada sembarang tempat pada
lembar kerja, maka akan muncul kotak
dialog seperti gambar.9. Tuliskan judul
topik pada kotak di bawah tulisan edit
text. Pada tie text pilih frame atau
figure. Untuk memilih warna, ukuran, Gambar. 9
atau jenis huruf, klik font. Selanjutnya
klik ok.

11. Simpan file dengan cara klik File 


Save As, sehingga muncul kotak dialog
Save As. Simpan file dengan nama
segitiga samakaki.WG2.

Gambar. 10
Sampai disini kita sudah dapat membuat file dinamis untuk segitiga samakaki. Hasil akhir dari
gambar yang baru saja kita buat adalah seperti terlihat pada gambar.11 berikut.

Gambar. 11

Kita dapat menggeser titik-titik A,B, atau C sehingga ukuran panjang tiap sisi (AB, BC, CA)
berubah, demikian juga dengan besarnya sudut ( <ABC, <BCA, <CAB) juga akan berubah. Cara
menggesernya sebagai berikut:

a) Klik Btns  pilih Drag vertices

b) Klik pada titik-titiknya (A atau B atau C), kemudian tahan mouse dan gerakkan ke arah yang
kita inginkan. Lepas klik pada mouse setelah titik tersebut berada pada posisi yang kita
inginkan.

Kalau kita perhatikan ukuran sisi-sisi maupun sudutnya akan berubah ketika titik-titik A, B atau C
di geser, namun perubahan tersebut akan selalu memenuhi syarat sebagai segitiga sama kaki.
Menggunakan file ini siswa dapat diminta bereksplorasi untuk menentukan ciri-ciri/sifat-sifat
segitiga samakaki terkait dengan sisi-sisi dan sudut-sudutnya.

B. Menggambar Kubus

Selanjutnya kita akan membuat file


dinamis mengenai kubus dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut: Gambar. 12
1. Klik Windows dan pilih 3-dim, sehingga akan muncul tampilan seperti terlihat pada
gambar.12.

2. Klik Units  Polyhedral  Box.., maka akan muncul


kotak dialog rectangular box (gambar 13). Isi kotak di
sebelah kanan length, width, dan height dengan angka,
misal 4. Selanjutnya klik ok.

3. Agar kubus transparan, maka dapa dilakukan dengan cara


Gambar. 13
sebagai berikut: Klik View  Display  Dot hidden lines.
Maka kubus menjadi transparan dan garis
dibagian belakang yang tersembunyi
ditampilkan dalam garis putus-putus.
Gambar kubus ini titik yang tersembunyi
(titik A) tidak nampak, untuk
menampakkannya dilakukan dengan cara:
klik View  Labels  Visible in dotted
mode . Sehingga gambarnya kelihatan
seperti gambar.14.

4. Menggambar garis diagonal, caranya


sebagai berikut: klik Linear  segment or
Gambar. 14
face..., sehingga muncul kotak dialog new
linear elements seperti gambar.15. Ketikkan pada
kotak di bawah tulisan make a list garis yang akan
dibuat (misal: FG), selanjutnya klik ok. Ulangi cara
yang sama untuk membuat garis diagonal yang lain.
Sehingga gambar kubusnya menjadi seperti
gambar.16
Gambar. 15

5. Menggambar bidang diagonal. Kita dapat


menebalkan garis pada bidang diagonal yang
akan dibuat, dengan cara: klik View 
Markings  Markings..., sehingga muncul
kotak dialog markings. Misalnya kita akan
membuat bidang diagonal BDHF, maka
lakukan hal-hal sebagai berikut pada kotak
dialog markings (lihat gambar.17).
a. Pilih type : segment

Gambar. 16
b. thickness: 4 (misal ketebalan garis 4)
c. Klik color untuk mengubah warna.
d. Pada kotak di sebelah kanan where

ketikkan FH untuk menebalkan garis FH.


Lakukan hal yang sama untuk menebalkan
garis BF, DH dan BD.

Selanjutnya kita dapat memberi warna


permukaan bidang diagonal dengan cara sebagai
berikut:
a. Pertama-tama pastikan pada View >
Convexity Assumed, tercentang di depannya.
b. Klik View  Display  Painted and dotted
c. Klik edit  Linear elements , sehingga
muncul kotak dialog edit linear items Gambar. 17
(gambar.18). Pada kotak di bawah tulisan edit
linear items pilih BDHF, klik color (pilih warna,
misal pink). Pilih BCGF kemudian klik transp,
lakukan hal yang sama untuk CDHG, ABCD dan
EFGH. Sehingga gambarnya menjadi seperti
gambar.19.

6. Lakukan cara yang sama seperti langkah 5. untuk Gambar. 18


menggambar bidang diagonal yang lain.

Untuk melihat kubus dari berbagai sisi,


maka kubus dapat diputar ke kiri, ke
kanan, ke atas atau ke bawah. Caranya
dengan menggunakan tombol anak
panah kiri, kanan, atas atau bawah
pada keyboard.

Dengan menggunakan file ini siswa


dapat diminta bereksplorasi untuk
menentukan ciri-ciri/sifat-sifat kubus
terkait dengan sisi-sisi dan sudut-
sudut, banyaknya rusuk, banyaknya
diagonal dan banyaknya bidang
diagonal.

Demikian dua contoh materi pembelajaran


matematika yang dapat dibuat
Gambar. 17
menggunakan program WINGEOM. Contoh di atas hanyalah sekelumit dari kemampuan software
WINGEOM untuk membantu pembelajaran matematika khususnya geometri. Tentunya masih sangat
banyak hal yang dapat dilakukan dengan software ini yang tidak dapat dibahas secara detail disini.
Untuk itu Anda perlu meng-eksplore kemampuan software ini lebih mendalam. Selamat mencoba
semoga sukses.

Referensi bacaan:

http://math.exeter.edu

Anda mungkin juga menyukai