1. PENGERTIAN PKN
Sedangkan, kewarganegaraan yang berasal dari kata warga dan negara yang berarti sebuah pola
yang mengatur bagaimana seseorang untuk menjalankan rutinitas sebagai komponen penting dalam
bernegara.
Maka dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan
adalah sebuah pembelajaran bagaimana menjalakan peran dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
di wariskan ke generasi selanjutnya.
Menurut Mansoer, pada hakikatnya Pendidikan Kewarganegaraan itu merupakan hasil dari sintesis
antara civic education, democracy education, citizenship yang berlandaskan Filsafat Pancasila dan
mengandung identitas nasional Indonesia serta materi muatan tentang bela Negara. Dengan hakikat
Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia yang berbasis Pancasila tersebut, maka dapat dirumuskan
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia merupakan pendidikan kebangsaan dan
kewarganegaraan yang berhadapan dengan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
demokrasi HAM, dan cita-cita untuk mewujudkan masyarakat madani Indonesia dengan
menggunakan Filsafat Pancasila sebagai pisau analisisnya.
2. TUJUAN
b. Tujuan Khusus. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara
santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai Warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan
bertanggung jawab.
3. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan diatur dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan. Ruang Lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan,
kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di
sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan
internasional.
c. Hak Asasi Manusia, meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan penghormatan dan perlindungan
HAM.
d. Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong, harga diri sebagai masyarakat,
kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama,
prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.
e. Konstitusi negara, meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-
konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik, meliputi pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah
dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi
menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Pancasila, meliputi, kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses
perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai- nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka.
Berdasarkan ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan di atas dapat diketahui bahwa materi yang
ada dalam Pendidikan Kewarganegaraanberisi tentang materi nilai-nilai, norma dan peraturan
hukum yang mengatur perilaku warga negara, sehingga diharapkan peserta didik dapat
mengamalkan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.