Els 2017
Els 2017
Uts 2017/2018
1. Logging Adalah Pengukuran Yang Dilakukan Ditempat Untuk Mengetahui Sifat-Sifat
Dari Batuan Dan Fluida.
Logging Bisa Dilakukan Saat Open Hole (Sebelum Dicasing), Yaitu Saat Mengebor
(Lwd,Mwd), Setelah Mengebor (Wireline) Dan Secara Cased Hole. Hasil Interpretasi
Dari Logging Berguna Untuk Mengetahui Kondisi/Sifat Geologi, Petrofisik Dan
Produksinya.
Kedalaman : Bervariasi Antara 1000 S/D 25000 Ft; Diameter Lubang 5 – 7 Inch
Kemiringan Lubang : 20 – 70 O
Lubang Bor Berliku-Liku (Dog Leg)
Temperatur : 100 Of - 400 Of
Salinitas Garam Lumpur : 1000 – 200000 Ppm; Kadang-Kadang Lumpur Minyak
Berat Lumpur : 9 – 17 Ppg
Tekanan Didasar Lubang 500 – 20000 Psi
Kadang-Kadang Ada Runtuhan Pasir Atau Serpih
Daerah Terkontaminasi (Invasi) Dari Beberapa Inch S/D Beberapa Feet
b. Prosedur Logging :
Prosedur :
1) Check All Calibrations Before And After Job
2) Record A Repeat Section Of About 200 Ft To Ensure Validity Of Data And To
Explain Abnormal Curve Response
3) Compare Log Response With Offset Well Logs
4) Keep Hole Conditions (Hole Size, Mud Type, Tool Centralization) In Mind When
Interpreting Log Data
5) Ensure That Logging Speeds Are As Recommended By The Service Company.
a. Dampak Penggunaan Teknik Overbalance : Jika Tekanan Lumpur Lebih Besar Dari
Tekanan Formasi (Ph > Pf), Menyebabkan Partikel Dan Filtrat Akan Menginvasi Ke
Formasi Produktif. Selain Itu Disebabkan Pula Oleh Rate Penetrasi Yang Lebih Besar
Dari Sirkulasi Lumpur, Sehingga Menyebabkan Sebagian Cutting Akan Tergilas
Kembali Oleh Bit Dan Menginvasi Ke Formasi. Partikel-Partikel Material Yang
Terkandung Dlam Fluida Pemboran Seperti Clay, Cutting, Material Pemberat, Dan
Material Loss Sirkulasi Akan Menyebabkan Kerusakan Formasi. Material-Material
Tersebut Akan Mengisi Pori-Pori Batuan Reservoir Yang Dapat Menyebabkan
Terjadinya Penurunan Permeabilitas Batuan Tersebut.
b. Gambarkan Secara Skematis Mengenai Profil Dari Invasi Filtrat Lumpur Dan Profil
Resistivity (Apabila Digunakan Lumpur Dengan Rmf > Rw Pada Lapisan Yang
Mengandung Minyak)
4. A. Faktor2 Yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis/Kombinasi Log :
Minimal Harus Terdiri Dari 3 Kelompok Alat Log, Yaitu : Log Lithologi (Sp Log, Gr
Log, Caliper Log) , Log Resistivitas (Induction Log, Laterolog, Log Normal) Dan Log
Porositas (Density Log, Neutron Log, Sonic Log)
B. Jenis Log Yang Akan Di Run Harus Dapat Merekam Data/Parameter Yang
Dibutuhkan
Alat logging Umumnya Termasuk Satu Resistivitas Dan Satu Perangkat Porositas. String
Logging Juga Akan Memiliki Alat Lain Seperti Sinar Gamma, Alat Sp Dan Caliper.
Namun, Rangkaian String Biasanya Memiliki Dua Perangkat Porositas Untuk
Memberikan Informasi Lebih Lanjut Tentang Tipe Batuan, Tipe Hidrokarbon Dan
Porositas. Pertimbangan Lain - Untuk Memperkirakan Permeabilitas Atau Mengambil
Sampel Cairan - Membutuhkan Alat Khusus Lainnya Seperti Penguji Formasi
C. Jelaskan Secara Singkat Mengenai Kepentingan Dari Data Log Yang Diperoleh Untuk
Pekerjaan Seorang Drilling Engineer, Reservoir Engineer Dan Production Engineer
Production Engineer : Mengetahui Zona Mana Yang Harus Disempurnakan,
Mengetahui Brapa Laju Produksi, Mengetahui Apakah Ada Air Terproduksi,
Mengetahui Apakah Dibutuhkan Stimulasi Nantinya, Dan Stimulasi Apa Yang
Terbaik
Reservoir Engineer : Mengetahui Seberapa Tebal Pay Zone, Mengetahui
Homogenitas Reservoir, Mengetahui Porositas Dan Permeabilitas
Drilling Engineer : Mengetahui Volume Lubang Untuk Cementing, Mengetahui
Potensi Keyseat Atau Dogleg, Merencanakan Penempatan Packer Untuk Test,
Mengetahui Penempatan Terbaik Untuk Whipstock
Geofisis / Geologis : Mengetahui Apakah Lapisan Top Sesuai Prediksi,
Mengetahui Apakah Zona Potensi Itu Porous, Mengetahui Ketebalan, Litologinya
Apa, Ada Hc Atau Tidak, Tipe Hc Dan Jumlah Komersialnya
Intergranular Porosity
Porositas Sekunder :
Formasi Lunak (Soft Formation) : Yaitu Formasi Yang Tidak Kompak Atau
Mudah Runtuh (Unconsolidated). Terdiri Dari Batuan Pasir Dan Shale, Tahanan
Batuan Kecil – Menengah, Porositas Nya Besar (Shale > 20% Dan Sand > 25%)
Formasi Keras (Hard Formation) : Adalah Formasi Yang Kompak Dan Tidak
Mudah Runtuh. Batuannya Adalah Limestone Dan Dolomite, Porositas < 15%,
Tahanan Batuan Sangat Tinggi.
8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Diameter Filtrat Lumpur Atau Diameter Zona Yang
Terinvasi : Jenis Lumpur, Perbedaan Tekanan Antara Lumpur Dan Formasi
,Permeabilitas Formasi ,Porositas Formasi ,Proses Pemboran ,Gravity Segregation
10. Bila Kita Bisa Berjalan Dari Lubang Bor Menembus Dinding Sumur, Yang Pertama
Akan Dijumpai Adalah Daerah Rembesan (Flushed Zone), Kemudian Daerah Transisi
(Transition Zone), Dan Yang Terakhir Adalah Formasi Murni (Unperturbed Formation).
Di Daerah Rembesan Boleh Dianggap Bahwa Semua Airformasi Telah Digantikan Oleh
Filtrasi-Lumpur (Yang Mungkin Juga Tidak Terlalu Benar).
Jika Formasi Mengandung
Hidrokarbon, Maka Hanya
Sejumlah Tapi Tidak Seluruh
Dari Hidrokarbon Akan
Terdesak Oleh Filtrasi-Lumpur
Rembesan. Kejenuhan
Hidrokarbon Yang Tersisa
Berkisar Antara 10 Sampai
Dengan 40%.
Kejenuhan Akan Tergantung
Pada Isi Hidrokarbon Awal Dan
Pada Kekontrasan Antara
Mobilitas Dari Filtrasi Dan
Mobilitas Dari Hidrokarbon.
Air Akan Menggantikan
Minyak Ringan (Medium
Gravity Oil) Dengan Sangat
Baik, Tetapi Sangat Buruk Dalam Hal Menggantikan Minyak Berat (Heavy Oil) Dan
Gas Ringan Viscositas Rendah (Low-Viscosity Light Gas).