Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

Nama / NIM Jefven Fernando / 09031281823036


Kelas / Matakuliah SI Reguler 3B / Praktikum APSI
Tanggal 20/08/2019
Praktikum Ke 1
Judul Blok Pembangun Sistem
Tujuan Mengenal Blok Pembangun Sistem
Kasus 1
Materi :

Arsitektur sistem informasi berperan sebagai kerangka tingkat lebih tinggi untuk
memahami pandangan-pandangan yang berbeda akan blok-blok pembangun mendaar
sebuah sistem informasi. Secara mendasar, arsitektur sstem informasi menyediakan fondasi
untuk mengorganisasi berbagai macam komponen sistem informasi yang dikembangkan.
Stakeholder yang berbeda-beda memiliki perspektif dan pandangan yang berbeda pula.
Pemilik sistem dan pengguna sistem cenderung fokus ada 3 tujuan bisnis umum dari semua
sistem informasi. Sedangkan desainer dan pembangun sistem cenderung lebih fokus pada
teknologi yang dapat digunakan oleh sistem informasi untuk meraih tujuan bisnis.
Blok Pembangun Knowledge
1. Pandangan Pemilik Sistem
Pemilik sistem tertarik pada informasi yang dapat menambah pengetahuan bisnis baru.
Pengetahuan dan informasi akan membantu manajer untuk membuat keputusan cerdas
yang mendukung visi, tujuan dan sasaran perusahaan. Pengetahuan bisnis pada awalnya
berbentuk daftar sederhana entitas-entitas bisnis dan aturan-aturan bisnis.

2. Pandangan Pengguna Sistem


Pengguna memiliki pengetahuan akan data yang akan mendeskripsikan bisnis. Mereka
melihat data dalam hal bagaimana data disimpan dan bagaimana mereka berfikir data
harus disimpan.

3. Pandangan Desainer Sistem


Desainer sistem lebih fokus pada teknologi database yang akan digunakan untuk
mendukung pengetahuan bisnis. Pandangan desainer sistem terhadap knowledge terdiri
dari struktur data, skema database, field, indeks dan komponen yang tergantung
teknologi.

4. Pandangan Pembangun Sistem


Pembangun sistem adalah yang terdekat dengan teknologi sistem manajemen database
aktual. Mereka mewakilkan data dalam bahasa-bahasa yang tepat dan pasti.

Blok Pembangun Proses


1. Pandangan Pemilik Sistem
Pemilik sistem lebih tertarik pada kelompok proses tingkat tinggi yang disebut fungsi
bisnis.

2. Pandangan Pengguna Sistem


Pengguna sistem fokus pada proses bisnis yang harus dilakukan untuk menyediakan
respon yang sesuai dengan kejadian bisnis. Pengguna sistem menentukan proses bisnis
dalam hal process requirement untuk sistem baru. Process requirement ini kadang
didokumentasika dalam hal aktivitas, aliran data atau aliran kerja.

3. Pandangan Desainer Sistem


Dari pandangan pengguna sistem akan proses bisnis, desainer sistem akan menentukan
proses mana yang akan diotomatisasi dan bagaimana cara tebaik untuk mengotomatisasi
proses tersebut.

4. Pandangan Pembangun Sistem


Pembangun sistem mewakilkan proses dengan menggunakan bahasa-bahasa
pemrograman komputer atau lingkungan pengembangan aplikasi.

Blok Pembangun Komunikasi


1. Pandangan Pemilik Sistem
Pada awal proyek, pemilik sistem harus menentukan :
 Siapa (unit bisnis, karyawan, pelanggan dan partner bisnis) yang akan berinteraksi
dengan sistem
 Dimana letak unit bisnis, karyawan, pelanggan dan partnet bisnis tersebut
 Apa sistem informasi lainnya yang harus berinteraksi dengan sistem yang ada
Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu mendefinisikan lingkup
komunikasi proyek pengembangan sistem informasi.

2. Pandangan Pengguna Sistem


Pandangan pengguna sistem terhadap komunikasi lebih dalam hal input dan output.

3. Pandangan Desainer Sistem


Desainer sistem harus memperhatikan desain teknis antarmuka pengguna dan
komunikasi sistem ke sistem.

4. Pandangan Pembangun Sistem


Pembangun sistem akan mengkonstruksi, menginstal, menguji dan
mngimplementasikan solusi antarmuka pengguana dan sistem ke sistem dengan
menggunakan teknologi antarmuka.

Soal :
Pada perpustakaan X , terjadi kegiatan-kegiatan antara lain registrasi anggota,
pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan. Pada
proses registrasi anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan mengisi form
pendaftaran. Form pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota
akan tersimpan dan calon anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia dapat
melakukan peminjaman buku. Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan
buku kepada petugas peminjaman. Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan
ketersediaan buku yang dipesan oleh anggota tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota
dapat melakukan proses peminjaman buku. Petugas peminjaman akan mencatat data
peminjaman buku tersebut. Saat anggota mengembalikan buku yang telah dipinjam,
petugas peminjaman akan memeriksa kembali data peminjaman buku. Petugas kemudian
akan mencatat data-data pengembalian buku tersebut. Jika terdapat buku yang dipinjam
oleh anggota mengalami kerusakan atau hilang maka petugas peminjaman akan
melaporkannya kepada petugas pengadaan. Petugas pengadaan ini kemudian akan
mencaat data-data buku rusak dan buku hilang tersebut. Petugas pengadaan juga mencatat
data buku-buku baru yang masuk perpustakaan. Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan
menerima laporan berupa laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman
buku. Sedangkan bagian keuangan hanya akan menerima laporan keuangan.

Berdasarkan uraian di atas, buatlah analisis dari pandangan pemilik sistem dan pengguna
sistem untuk blok-blok pembangun Sistem Informasi tersebut.

Output:
Analisa hasil praktikum:
Pemilik Sistem:
 Knowledge : Setiap akhir bulan, pihak manajemen akan menerima laporan berupa
laporan keuangan, laporan anggota dan laporan peminjaman buku. Sedangkan bagian
keuangan hanya akan menerima laporan keuangan. Dalam memudahkan anggota &
pegawai perpustakaan lebih baik kegiatan seperti registrasi anggota, pengelolaan
buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan laporan di buat otomisasi
dengan database dan website. Sehingga calon anggota dapat melakukan registrasi
secara online dan ketika anggota perpustakaan ingin meminjam buku tidak perlu
melalui pengecekan ketersediaan buku yang dilakukan oleh pegawai perpustakan
cukup melalui website perpustakaan. Dan untuk lebih memudahkan dalam hal
peminjaman dan pengembalian buku, perpustakaan juga dapat menerapkan sistem qr
code. Yang dimana setiap anggota perpustakaan ingin meminjam dan mengembalikan
buku tinggal men-scan qr code yang ada disetiap buku melalui scanner yang ada di
perpustakaan sehingga tidak ada lagi proses catat-mencatat.
 Process : Subfungsi - subfungsi yang ada diperpustakaan antara lain registrasi
anggota, pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan pembuatan
laporan. Dan pemilik sistem juga pasti menginginkan proses yang cepat pada setiap
subfungsi sehingga memudahkan anggota perpustakaan. Salah satu caranya
menggunakan website yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
 Communication :
 Registrasi Anggota, Peminjaman Buku & Pengembalian Buku
Dilakukan oleh anggota perpustakaan dan pegawai perpustakaan.
 Pengelolaan Buku, Pembuatan Laporan
Dilakukan oleh pegawai perpustakaan.
Untuk memudahkan anggota & pegawai perpustakaan lebih baik kegiatan seperti
registrasi anggota, pengelolaan buku, peminjaman buku, pengembalian buku dan
pembuatan laporan di buat otomisasi dengan database dan website. Sehingga calon
anggota dapat melakukan registrasi secara online dan ketika anggota perpustakaan
ingin meminjam buku tidak perlu melalui pengecekan ketersediaan buku yang
dilakukan oleh pegawai perpustakan cukup melalui website perpustakaan. Tampilan
pada website untuk pegawai dan anggota perpustakaan berbeda. Tampilan website
pegawai lebih detail/luas yang dimana tampilan website pegawai terdapat data data
yang tidak ditampilkan pada tampilan website anggota seperti
menampilkan/mengubah data anggota perpustakaan, mengelola/mengedit data buku,
mengetahui jumlah pengunjung dll.

Pengguna Sistem :
 Knowledge : Pada laman resmi perpustakaan dapat ditampilkan informasi umum,
layanan, kebijakan/aturan, cara mendapatkan layanan. Sehingga pengguna dapat
mengetahui data yang ingin diketahui seperti cara meminjam & kegiatan pinjam-
meminjam dirinya dan pengguna juga dapat mengetahui cara mendapatkan layanan
dan mengetahui kebijakan pepustakaan.
 Process :
I. Pada proses registrasi anggota, calon anggota akan melakukan pendaftaran dengan
mengisi form pendaftaran.
II. Form pendaftaran ini kemudian akan diproses sehingga data-data anggota akan
tersimpan dan calon anggota akan memperoleh kartu keanggotaan sehingga ia
dapat melakukan peminjaman buku.
III. Anggota perpustakaan juga dapat melakukan pemesanan buku kepada petugas
peminjaman. Petugas peminjaman akan melakukan pengecekan ketersediaan buku
yang dipesan oleh anggota tersebut. Jika buku telah tersedia, anggota dapat
melakukan proses peminjaman buku.
Proses diatas merupakan proses tanpa otomatisasi atau manual. Yang dimana hanya
pegawai perpustakaan yang dapat mengetahui kegiatan pinjam-meminjam buku. Lebih
baik menggunakan website yang dimana tersimpan kegiatan pinjam-meminjam yang
dilakukan oleh anggota perpustakaan. Sehingga anggota perpustakaan dapat
mengetahui kegiatan yang ia lakukan.
 Communication : Pada proses registrasi anggota, calon anggota akan melakukan
pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran. Alangkah lebih baiknya form
pendaftaran tersebut dapat diakses melalui website resmi, sehingga calon anggota
perpustakaan dapat mendaftarkan dirinya menjadi anggota perpustakaan tanpa harus
datang lansung ke perpustakaan. Dan juga kartu keanggotaan juga dapat berupa e-card
yang dimana kartu anggota yang berupa softfile tersebut tersimpan didalam gadget
anggota perpustakaan sehingga anggota perpustakaan tidak akan lupa membawa kartu
keanggotaanya tersebut.

Nilai:

Anda mungkin juga menyukai