Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN
JL. Srinindito IV / RT 08 – RW I Telp. 7610212
SEMARANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN KEMATIAN MATERNAL

I. PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak
termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam
masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per
100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait
dengan kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan
dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitivitas AKI terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor
kesehatan.

II. LATAR BELAKANG


Beberapa program penurunan AKI dan AKN di Indonesia telah dilakukan melalui
kebijakan Making Pregnancy Safer (MPS). Salah satunya adalah dengan meningkatkan
mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan kesehatan ibu serta neonatal di tingkat
pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
mengembangkan konsep Audit Maternal Perinatal/Neonatal (AMP) tingkat Kota.
AMP dapat dimanfaatkan untuk menggali permasalahan yang berperan atas kejadian
morbiditas maupun mortalitas yang berakar pada pasien/ keluarga, petugas kesehatan,
manajemen pelayanan, serta kebijakan pelayanan. Melalui kegiatan ini diharapkan para
pengelola program KIA di Kota dan para pemberi pelayanan di tingkat pelayanan dasar
(puskesmas dan jajarannya) dan di tingkat pelayanan rujukan (RS Kota) dapat
menetapkan prioritas untuk mengatasi faktor-faktor yang berpengaruh tersebut.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mendapatkan data kematian ibu untuk meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh
wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngemplak Simongan dalam rangka mempercepat
penurunan angka kematian ibu.
b. Tujuan Khusus
1. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus maternal secara teratur dan
berkesinambungan di wilayah kerja puskesmas.
2. Menetukan intervensi dan pembinaan untuk masing-masing pihak yang di
perlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan dalam pembahasan
kasus.
IV. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok
Melakukan pelacakan berdasarkan wawancara dengan keluarga pasien berdasarkan
kasus kejadian baik laporan dari kader maupun tokoh masyarakat.
b. Rincian Kegiatan
1. Melakukan wawancara dengan menggunakan formulir otopsi verbal
2. Melakukan pencatatan berdasarkan hasil wawancara
3. Menyimpulkan penyebab kematian berdasarkan wawancara dengan keluarga

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan pelacakan kematian maternal di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak
Simongan juga perlu memperhatikan tata nilai puskesmas sebagai dasar memberi
pelayanan yaitu :
1. Santun yaitu sopan baik tutur kata dan perilaku dalam memberikan pelayanan.
2. Mandiri yaitu memiliki kemampuan berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif dalam
memberikan pelayanan.
3. Amanah yaitu memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan serta dapat dipertanggung jawabkan.
4. Rapi yaitu Rapi dalam berpenampilan dan bekerja demi kenyamanan masyarakat.
5. Teladan yaitu menjadi panutan masyarakat dalam berperilaku sehat.
Dalam pelaksanaan pelacakan kematian maternal tidak lepas dari peran lintas
program dan sektor sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi
sebagai berikut :

NO KEGIATAN LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR

1 Pelacakan 1. UKM (Gizi) 1. Camat


Sebagai pemangku
Kematian Menganalisa kasus kematian dari
kebijakan dan
Maternal segi kesehatan gizi selama hamil
sebagai pelindung
wilayah kerja
2. UKP (Dokter)
puskesmas
Menganalisa kasus kematian dari 2. Lurah/FKK/PKK/
segi riwayat kesehatan ibu Kader/RT/RW
selama hamil a. Sebagai sumber
informasi terhadap
kronologi kejadian

VI. SASARAN
Ibu hamil yang meninggal di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak Simongan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Melakukan pelacakan kematian ibu (otopsi verbal) selambat-lambatnya 7 hari setelah
menerima laporan.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan dilakukan setiap selesai melakukan kegiatan dan dilakukan secara
tertulis.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan menggunakan form OVM (Otopsi Verbal Maternal).
Pelaporan dilakukan setelah selesai melakukan pelacakan selambat-lambatnya 1 minggu
oleh bidan koordinator puskesmas dan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ngemplak Simongan Pelaksana

Sri Andriani,SKM,M.Kes Maharani K,Am.Keb


NIP. 19650519 198803 2 008 NIP. 19880531 201001 2 008

Anda mungkin juga menyukai