Makalah PPD Kurang Kesimpulan Saran
Makalah PPD Kurang Kesimpulan Saran
Makalah
Oleh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, inayah serta
hidayahNya sehingga kami dapat menyusun makalah Karakteristik Anak
Berkebutuhan Khusus dan Gangguan Perkembangan ini sampai selesai. Sholawat
serta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah menuntun kita semua ke jalan yang terang ini. Dan semoga nabi
Muhammad SAW memberikan syafaatNya kepada kita kelak, Aamiin aamiin
aamiin ya robbal’alamin.
Pada kesempatan ini kami sebagai penulis berterimakasih kepada orang tua
kami di rumah, karena tanpa kerja keras dan do’a mereka kami semua tidak akan
pernah bisa duduk dikursi Universitas Negeri Malang dengan status mahasiswa.
Kemudian ucapan banyak terima kasih juga penulis sampaikan kepada ibu Dra.
Siti Umayaroh, S.Pd., M.Pd.., selaku dosen pengampu mata kuliah Perkembangan
Peseta Didik. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada rekan – rekan semua yang
sudah rela mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk menyusun makalah
ini. Tanpa dukungan dari pihak - pihak tersebut makalah ini tidak akan selesai
sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Sehingga segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang pada khususnya dan para pembaca
pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan pada Bab I, pada bagian ini
disajikan tentang (1) pengertian kesulitan belajar pada anak, (2) karakteristik sulit
belajar pada anak, (3) faktor-faktor yang menyebabkan sulit belajar pada anak,
dan (4) cara mengatasi sulit belajar pada anak.
Dampak fisiologis juga bisa dari koordinasi motorik yaitu bagi mereka
mengalami masalah motorik kasar akan berkesulitan melakukan aktifitas yang
melibatkan otot besar seperti kalau mereka berjalan terlihat kurang seimbang,
sering jatuh, kikuk, dll. Sedangkan bagi mereka yang mengalami masalah motorik
halus mereka akan berkesulitan melakukan aktifitas yang melibatkan otot kecil
seperti sulit mengerakan jari serta pergelangan tangan mereka, mereka juga akan
mengalami kesulitan dalam memakai baju sendiri, belajar makan, memasang atau
melepas baju , kesulitan mengunakan pensil atau krayon.
Selain sakit faktor fisiologis yang perlu kita perhatikan karena dapat
menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar adalah cacat tubuh, yang
dapat kita bagi lagi menjadi cacat tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran,
kurang penglihatan, serta gangguan gerak, serta cacat tubuh yang tetap (serius)
seperti buta, tuli, bisu, dan lain sebagainya.
1) Bagi anak yang berkesulitan belajar spesifik, dampak dari kesulitan sensori-
persepsi adalah:
Dalam penglihatan (visual): dampaknya siswa akan tampak kesulitan
untuk membedakan bentuk huruf, sulit membedakan angka, sulit mencari
huruf-huruf yang sama.
Dalam pendengaran (audiotori): mereka akan berkesulitan membedakan
bunyi huruf, sulit menggabungkan bunyi huruf ketika belajar membaca,
kesulitan mengingat hal-hal yang disampaikan melalui bahasa, kesulitan
mengingat arahan atau intruksi yang di berikan.
Dalam perabaan atau gerak (kinestetik): siswa akan sulit membedakan
sesuatu yang kasar atau halus, sulit mengidentifikasi jari-jarinya ketika
di pegang oleh individu lain. Dan juga lemah dalam ketrampilan bermain
di lapangan sehingga tampak tidak lincah saat bermain.
2) Kesulitan membaca
Dampak dari anak yang kesulitan membaca adalah menyebabkan anak membaca
dengan campur aduk dalam mengatur urutan huruf atau angka ketika menulis,
kemampuan membaca menjadi lambat, kemampuan memahami isi bacaan
menjadi rendah, dan kalau membaca sering banyak kesalahan. Seperti anak tidak
paham mengapa harus diurutkan I-B-U, bukan B-U-I. Tidak hanya itu kesulitan
membaca juga menyebabkan anak lambat dalam membaca juga menjadi anak yang
pemahamannya rendah. Padahal anak dengan hambatan membaca maka ia akan
mempunyai kecenderungan untuk enggan dan bahkan menolak untuk belajar
membaca.
Dampak dari anak yang kesulitan menulis adalah jika kalau anak di berikan
tugas oleh guru untuk menyalin, anak akan terlambat menyelesai salinan tulisan,
anak akan sering salah menuliskan huruf b dengan p, p dengan q, v dengan u, 2
dengan 5, 6 dengan 9, dan lain-lain, dan jika kalau anak menulis tulisannya jelek
dan tidak terbaca dan juga tulisannya banyak salah/terbalik/huruf hilang.
Dampak dari anak yang kesulitan belajar berhitung adalah anak akan sulit
membedakan tanda-tanda: +, -, x, :, >, <, =, anakj juga akan sulit mengoperasikan
hitungan/bilangan, anak akan sering salah membedakan angka 9 dengan 6; 17
dengan 71, 2 dengan 5, 3 dengan 8, dan sebagainya
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR RUJUKAN
http://digilib.unila.ac.id/5803/17/BAB%20II.pdf
http://pendidikankhusus.wordpress.com/2008/12/23/anak-berkesulitan-belajar/
http://kancahkreatif.blogspot.com/2011/02/faktor-kesulitan-belajar.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258066-anak-dengan-kesulitan-
belajar-learning/#ixzz29B2EgiM6