LATIHAN
RENTANG GERAK AKTIF DAN PASIF
DISUSUN OLEH:
HEMMA SITI RAHAYU
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 60 menit mengenai latihan
rentang gerak aktif dan pasif diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mampu mendemostrasikan kembali latihan rentang gerak aktif dan pasif.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian latihan rentang gerak aktif.
2. Tujuan latihan rentang gerak aktif.
3. Indikasi dilakukan latihan rantang gerak aktif.
4. Pengertian latihan rentang gerak pasif.
5. Tujuan latihan rentang gerak pasif.
6. Indikasi dilakukan latihan rentang gerak aktif.
7. Macam-macam pergerakan aktif dan pasif.
8. Demonstrasi latihan gerak aktif dan pasif.
F. Evaluasi
1. Prosedur : Diberikan setelah akhir kegiatan belajar mengajar
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 8 buah pertanyaan
5. Jenis Soal : Essay
Butir Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
a. Jelaskan pengertian latihan rentang gerak aktif !
b. Sebutkan 3 dari 4 tujuan dilakukan latihan rentang gerak aktif !
c. Sebutkan 2 indikasi dilakukan latihan rentang gerak aktif !
d. Jelaskan pengertin latihan rentang gerak pasif !
e. Sebutkan 3 dari 4 tujuan dilakukan latihan rentang gerak pasif !
f. Sebutkan 3 dari 4 indikasi dilakukan latihan rentang gerak pasif !
g. Sebutkan 6 dari 9 macam-macam pergerakan aktif dan pasif !
h. Demonstrasikan pergerakan aktif dan pasif !
Kunci Jawaban
1. Latihan rentang gerak aktif adalah pergerakan yang dilakukan sendiri oleh
pasien tanpa bentuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan.
2. Tujuan dilakukan latihan rentang gerak aktif adalah:
a. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot.
b. Membantu mempertahankan fungsi kardiorespiratori.
c. Mencegah kontraktur (kelainan bentuk).
d. Menstimulasi sirkulasi darah.
3. Indikasi dilakukan pergerakan aktif adalah:
a. Pasien dengan paralisis ekstermitas sebagian.
b. Pasien bedrest atau tirah baring (tanpa kontra indikasi).
4. Latihan rentang gerak pasif adalah pergerakan yang dilakukan pasien
dengan bantuan perawat setiap gerakan.
5. Tujuan dilkukan latihan rentang gerak pasif adalah:
a. Mempertahankan fleksibilitas sendi.
b. Menstimulasi sirkulasi darah.
c. Mencegah kelainan bentuk.
d. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot.
6. Indikasi dilakukan latihan rentang gerak pasif adalah:
a. Pasien semikoma dan tidak sadar.
b. Pasien lanjut dengan mobilitas terbatas.
c. Pasien tirah baring total.
d. Pasien dengan paralisis ekstremitas total.
7. Macam-macam pergerakan range of motion (ROM)
a. Fleksi : Gerakan menekuk persendian.
b. Ekstensi : Gerakan meluruskan persendian.
c. Abduksi : Gerakan suatu anggota tubuh menjauhi tubuh.
d. Adduksi : Gerakan suatu anggota tubuh mendekati tubuh.
e. Rotasi : Gerakan memutar dan menggerakkan suatu bagian
tubuh melingkar.
f. Eversi : Menggerakan ke arah luar.
g. Inversi : Menggerkan ke arah dalam.
h. Pronasi : Gerakan memutar ke bawah.
i. Supinasi : Gerakan memutar ke atas.
2)
Latihan bahu
a) Atur
posisi
5) Latihan paha
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau di bangku atau berdiri di lantai.
b) Fleksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari posisi
kaki sejajar dengan kaki kiri ke depan dan ke atas.
c) Ekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari ata
ske bawah hingga posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti
semula.
d) Hipersekstensi paha. Minta pasien menggerkkan kaki kanan dari
posisi sejajar dengan kaki kiri, ke belakang tubuh.
e) Ulangi gerakan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi, dan
hiperekstensi sebanyak 4 kali untuk masing-masing paha kanan
dan kiri.
f) Abduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi
sejajar ke arah luar ke samping menjauhi tubuh.
g) Adduksi paha. Minta pasien menggerkkan kaki dari posisi
abduksi ke posisi menyilang di depan kaki kiri.
h) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi paha sebanyak 4 kali untuk
masing-masing paha kanan dan kiri.
i) Sirkumduksi paha. Minta pasien untuk menggerakan kaki
kebelakang tubuh, kemudian putar kaki dari arah dalam ke luar
atau sebaliknya. Ualngi gerakan ini sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.
j) Rotasi paha ke dalam. Minta pasien menggerakkan telapak kaki
kanan kearah kaki kiri.
k) Rotasi paha ke luar. Minta pasien menggerakkan telapak kaki
kanan kearah menjauhi kaki kiri.
l) Ulangi gerakan rotasi paha ke dalam dan ke luar sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
6) Latihan lutut
a) Atur posisi pasien sebelum latihan di lakukan, yaitu berdiri di
lantai.
b) Fleksi lutut. Minta pasien mengangkat kaki kanan ke arah
belakang paha.
c) Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan atau meluruskan kaki
kanan, dari belakang paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri.
d) Ulangi kegiatan fleksi dan ekstensi lutut, sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.
5)
6) Rotasi bahu.
A. Pengertian
Tindakan mendorong terjadinya latihan fisik untuk mempertahankan tonus otot
dan mobilitas sendi klien merupakan salah satu fungsi penting personel
keperawatan.
Mobilitas sendi, sendi adalah unit fungsional sistem muskuloskeletal. Tulang
rangka bersambung di sendi dan sebagian besar otot rangka melekat ke dua
tulang di bagian sendi. Otot ini dikategorikan sesuai dengan tipe pergerakkan
sendi yang dihasilkannya saat kontraksi. Oleh karena itu otot disebut fleksor,
ekstensor, rotator internal, dan sebagainya. Otot fleksor lebih kuat dibandingkan
otot ekstensor. Dengan demikian, jika sesorang tidak aktif, sendi tertarik ke
posisi fleksi (menekuk). Apabila kecendurangan ini tidak diimbangi dengan
latihan dan perubahan posisi, otot akan memendek secara permanen dan sendi
menjadi terfiksasi dalam posisi fleksi (Kozier, Barbara, 2010).
Range of motion (ROM) adalah gerakan yang dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun. 2006).
b. Latihan bahu
1) Atur posisi
pasien
sebelum
latihan
dilakukan,
yaitu dengan
posisi duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di
lantai, dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
2) Fleksi bahu ke atas. Minta pasien mengangkat tangan dari sis badan,
ke atas sampai sejajar dengan kepala.
3) Ekstensi bahu. Minta psien menurunkan tangan dari atas (sejajar
dengan kepala) ke bawah sampai ke sisi tubuh.
4) Hiperekstensi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan ke belakang
tubuh.
5) Kembali pada posisi semula.
6) Ulangi gerakan di atas secara berturut-turut fleksi, ekstensi, dan
hiperekstensi bahu sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan
kanan dan kiri.
7) Fleksi bahu ke depan menyilang. Minta pasien menggerakkan tangan
kanan dari samping tubuh ke depan menyilang hingga mendekati
tangan kiri, kemudian tangan kanan kembali ke posisi semula ke
samping tubuh.
8) Fleksi bahu ke belakang. Minta pasien menggerakkan tangan kanan
dari samping tubuh ke belaknag tubuh, kemudian tangan kanan
kembali ke posisi semula ke samping tubuh.
9) Ulangi gerakan fleksi bahu menyilang sebanyak 4 kali untuk masing-
masing tangan kanan dan kiri.
10) Sirkumduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan berputar
penuh ke depan dan ke belakang. Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.
11) Abduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan dari samping
tubuh ke arah luar menjauhi tubuh, kemudian angkat ke atas sampai
di atas kepala.
12) Adduksi bahu minta pasien menurunkan tangan dari atas kepala ke
arah mendekati tubuh, hingga tangan berada di samping tubuh.
13) Ulangi gerakkan abduksi dan adduksi bahu sebanyak 4 kali untuk
masing-masing bahu kanan dan kiri.
14) Kembali ke posisi awal, pasien berdiri dengan tangan lurus di sisi
tubuh.
15) Rotasi bahu eksternal. Minta pasien mengangkat lengan ke atas
sampai sejajar dengan pundak kemudian mengangkat lengan
kebawah dari sisi tubuh ke atas hingga lengan bawah berada sejajar
disamping kepala.
16) Kembali ke posisi semula.
17) Rotasi bahu internal. Minta pasien mengangkat lengan atas sampai
sejajar dengan pundak(siku fleksi), kemudian menggerakkan lengan
bawah ke belakang tubuh.
18) Kembali ke posisi semula.
19) Ulangi rotasi bahu internal dan eksternal sebanyyak 4 kali untuk
masing-masing bahu kanan dan kiri.
c. Latihan siku
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai,
dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
2) Fleksi siku. Minta pasien menekuk tangan bawah hingga mendekati
bahu.
3) Ekstensi siku. Minta pasien untuk meluruskan lengan bawah, sehingga
tangan berada di sisi tubuh.
4) Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi siku sebanyak 4 kali untuk masing-
masing bahu kanan dan kiri.
5) Supinasi siku. Minta pasien meminta lengan bawah, hingga telapak
tangan menghadap ke atas.
6) Pronasi siku. Minta pasien untuk membalikkan lengan bawah, hingga
posisi telapak tangan menghadap ke bawah.
7) Ulangi gerakan supinasi dan pronasi sebanyak 4 kali, untuk masing-
masing siku kanan dan kiri.
d. Latihan pergelangan tangan
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai,
dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
2) Fleksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan telapak
tangan dari jari-jari ke bawah.
3) Ekstensi pergelangan tangan. Minta pasien meluruskan telapak tangan,
sehingga telapak tangan sejajar dengan pergelangan tangan.
4) Hiperesktensi pergelangan tangan, dengan cara anjurkan pasien untuk
menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan ke belakang atau ke
arah dada.
5) Ulangi gerakkan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi dan
hiperekstensi pergelangan tangan sebnayk 4 kali untuk masing-masing
tangan kanan dan kiri.
6) Abduksi pergelangan tangan. Minta pasien menggerakkan telapak
tangan ke arah samping menuju jari kelingking, pergelangan tangan
dalam keadaan pronasi.
7) Adduksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan
telapak tangan ke samping menuju ibu jari, pergelangan tangan dalam
keadaan pronasi.
8) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi pergelangan tangan sebanyak 4
kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.
e. Latihan paha
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau di bangku atau berdiri di lantai.
2) Fleksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari posisi kaki
sejajar dengan kaki kiri ke depan dan ke atas.
3) Ekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari ata ske
bawah hingga posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti semula.
4) Hipersekstensi paha. Minta pasien menggerkkan kaki kanan dari
posisi sejajar dengan kaki kiri, ke belakang tubuh.
5) Ulangi gerakan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi
sebanyak 4 kali untuk masing-masing paha kanan dan kiri.
6) Abduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi sejajar ke
arah luar ke samping menjauhi tubuh.
7) Adduksi paha. Minta pasien menggerkkan kaki dari posisi abduksi ke
posisi menyilang di depan kaki kiri.
8) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi paha sebanyak 4 kali untuk
masing-masing paha kanan dan kiri.
9) Sirkumduksi paha. Minta pasien untuk menggerakan kaki kebelakang
tubuh, kemudian putar kaki dari arah dalam ke luar atau sebaliknya.
Ualngi gerakan ini sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan
dan kiri.
10) Rotasi paha ke dalam. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan
kearah kaki kiri.
11) Rotasi paha ke luar. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan
kearah menjauhi kaki kiri.
12) Ulangi gerakan rotasi paha ke dalam dan ke luar sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.
f. Latihan lutut
1) Atur posisi pasien sebelum latihan di lakukan, yaitu berdiri di lantai.
2) Fleksi lutut. Minta pasien mengangkat kaki kanan ke arah belakang
paha.
3) Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan atau meluruskan kaki kanan,
dari belakang paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri.
4) Ulangi kegiatan fleksi dan ekstensi lutut, sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.
h. Latihan kaki
1) Atur posisi pasien sebelum latihan di lakukan, yaitu dengan posisi
berdiri di lantai atau duduk di bangku dengan kaki menyentuh lantai.
2) Eversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah
samping atau ke arah luar.
3) Inversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah
tengah telapak kaki.
4) Ulangi gerakan eversi dan inversi sendi kaki sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.
5) Fleksi jari-jari kaki. Minta pasien menggerakkan jari-jari ke arah
bawah.
6) Ekstensi jari-jari kaki. Minta pasien meluruskan jari-jari kaki.
7) Abduksi jari-jari kaki. Minta pasien merenggangkan jari-jari kaki ke
arah luar.
8) Adduksi jari-jari kaki. Minta pasien merapatkan jari-jari kaki.
9) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi jari-jari kaki sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
2) Posisi tangan kanan pasien lurus sejajar dengan tubuh, telapak tangan
menghadap ke atas. Tangan kiri perawat memegang bagian atas siku
pasien, tangan kanan perawat memegang punggung telapak tangan
pasien.
f. Rotasi bahu.
1) Atur posisi sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
terlentang di atas tempat tidur.
2) Posisi lengan kanan bawah pasien tegak lurus dengan siku fleksi.
Tangan kiri perawat memegang telapak tangan pasien, sehingga posisi
lengan bawah pasien tegak lurus atau posisi vertikal.
3) Perawat menggerakkan lengan bawah ke arah depan atau ke bawah
samapai telapak tangan menyentuh tempat tidur.
4) Perawat menggerakkan lengan bawah ke belakang sampai punggung
tangan menyentuh tempat tidur, sehingga telapak tangan menghadap
ke atas.
5) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.
kiri.