Anda di halaman 1dari 44

SATUAN PENYULUHAN

LATIHAN
RENTANG GERAK AKTIF DAN PASIF

DISUSUN OLEH:
HEMMA SITI RAHAYU

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017
SATUAN PENYULUHAN

Bidang Studi : Promosi Kesehatan


Pokok Bahasan : Fisioterapi Aktif dan Pasif
Sub Pokok Bahasan : Cara Melakukan ROM Aktif dan Pasif
Pertemuan : 1 x pertemuan
Hari/ Tanggal : Mei 2017
Waktu : 60 menit
Tempat : Kampus Akademi Keperawatan Fatmawati
Sasaran : Mahasiswa/i Akademi Keperawatan Fatmawati

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 60 menit mengenai latihan
rentang gerak aktif dan pasif diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mampu mendemostrasikan kembali latihan rentang gerak aktif dan pasif.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit diharapkan
mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan pengertian latihan rentang gerak aktif.
b. Menjelaskan 3 dari 4 tujuan latihan rentang gerak aktif.
c. Mengetahui 2 indikasi dilakukan latihan rentang gerak aktif.
d. Menjelaskan pengertian latihan rentang gerak pasif.
e. Menjelaskan 3 dari 4 tujuan latihan rentang gerak pasif.
f. Mengetahui 3 dari 4 indikasi dilakukan latihan rentang gerak pasif.
g. Menjelaskan 6 dari 9 macam-macam pergerakan aktif dan pasif..
h. Mendemontrasikan latihan rentang gerak aktif dan pasif.

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian latihan rentang gerak aktif.
2. Tujuan latihan rentang gerak aktif.
3. Indikasi dilakukan latihan rantang gerak aktif.
4. Pengertian latihan rentang gerak pasif.
5. Tujuan latihan rentang gerak pasif.
6. Indikasi dilakukan latihan rentang gerak aktif.
7. Macam-macam pergerakan aktif dan pasif.
8. Demonstrasi latihan gerak aktif dan pasif.

C. Kegiatan Belajar Penyuluhan


Kegiatan
Kegiatan Penyuluh Waktu
Mahasiswa
1. Pendahuluan
a. Memberi salam, Menyimak dan 10 menit
memperhatikan sikap dan tempat menjawab salam
duduk mahasiswa Menyimak
b. Memeriksa daftar hadir Menyimak
c. Memberikan pertanyaan Menyimak
apersepsi
d. Mengkom Menyimak
unikasikan pokok Menyimak
bahasan
e. Mengkomunikasikan
tujuan Menyimak 35 menit
f. Menjelaskan
penyuluhan Menyimak

2. Kegiatan Inti Menyimak


a. Pengertian latihan rentang
gerak aktif Menyimak
b. Tujuan dilakukan latihan
rentang gerak aktif Menyimak
c. Indikasi dilakukan latihan
rentang gerak aktif Menyimak
d. Pengertian latihan rentang
gerak pasif Menyimak
e. Tujuan dilakukan latihan
rentang gerak pasif Menyimak
f. Indikasi dilakukan latihan
rentang gerak pasif
g. Macam-macam pergerakan
aktif dan pasif
h. Demonstrasi latihan rentang
gerak aktif dan pasif

Menyimak dan 5 menit


berpartisipasi
Menyimak
Menjawab salam
3. Penutup
a. Menyimpulkan materi secara
bersama-sama.
b. Memberikan evaluasi secara lisan
c. Salam penutup
D. Metode
Ceramah, tanya jawab, re-demonstrasi dan demonstrasi

E. Media, Alat dan Sumber


1. Media:
a. Flip chart
b. Power point
c. Bookleat
2. Alat:
a. LCD
b. Laptop
c. Microphone
d. Tempat tidur
e. Baju pasien
f. Handrub
g. Handscoon.
3. Sumber:
Kozier, Barbara. (2010) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktisi. Jakarta: EGC.
Kozier dan erb. (2009). Buku Ajar Praktek Keperawatan Klinis. Jakarta:
EGC.
Potter, Patricia A. (1996). Pengkajian Kesehatan. Jakarta: EGC.
Suratun. (2006). Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal: Sari Asuhan
Keperawatan. Jakarta: EGC.

F. Evaluasi
1. Prosedur : Diberikan setelah akhir kegiatan belajar mengajar
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk Soal : Lisan
4. Jumlah Soal : 8 buah pertanyaan
5. Jenis Soal : Essay

Butir Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
a. Jelaskan pengertian latihan rentang gerak aktif !
b. Sebutkan 3 dari 4 tujuan dilakukan latihan rentang gerak aktif !
c. Sebutkan 2 indikasi dilakukan latihan rentang gerak aktif !
d. Jelaskan pengertin latihan rentang gerak pasif !
e. Sebutkan 3 dari 4 tujuan dilakukan latihan rentang gerak pasif !
f. Sebutkan 3 dari 4 indikasi dilakukan latihan rentang gerak pasif !
g. Sebutkan 6 dari 9 macam-macam pergerakan aktif dan pasif !
h. Demonstrasikan pergerakan aktif dan pasif !

Kunci Jawaban
1. Latihan rentang gerak aktif adalah pergerakan yang dilakukan sendiri oleh
pasien tanpa bentuan perawat dari setiap gerakan yang dilakukan.
2. Tujuan dilakukan latihan rentang gerak aktif adalah:
a. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot.
b. Membantu mempertahankan fungsi kardiorespiratori.
c. Mencegah kontraktur (kelainan bentuk).
d. Menstimulasi sirkulasi darah.
3. Indikasi dilakukan pergerakan aktif adalah:
a. Pasien dengan paralisis ekstermitas sebagian.
b. Pasien bedrest atau tirah baring (tanpa kontra indikasi).
4. Latihan rentang gerak pasif adalah pergerakan yang dilakukan pasien
dengan bantuan perawat setiap gerakan.
5. Tujuan dilkukan latihan rentang gerak pasif adalah:
a. Mempertahankan fleksibilitas sendi.
b. Menstimulasi sirkulasi darah.
c. Mencegah kelainan bentuk.
d. Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot.
6. Indikasi dilakukan latihan rentang gerak pasif adalah:
a. Pasien semikoma dan tidak sadar.
b. Pasien lanjut dengan mobilitas terbatas.
c. Pasien tirah baring total.
d. Pasien dengan paralisis ekstremitas total.
7. Macam-macam pergerakan range of motion (ROM)
a. Fleksi : Gerakan menekuk persendian.
b. Ekstensi : Gerakan meluruskan persendian.
c. Abduksi : Gerakan suatu anggota tubuh menjauhi tubuh.
d. Adduksi : Gerakan suatu anggota tubuh mendekati tubuh.
e. Rotasi : Gerakan memutar dan menggerakkan suatu bagian
tubuh melingkar.
f. Eversi : Menggerakan ke arah luar.
g. Inversi : Menggerkan ke arah dalam.
h. Pronasi : Gerakan memutar ke bawah.
i. Supinasi : Gerakan memutar ke atas.

8. Gerakan latihan pergerakan aktif dan pasif


a. Latihan pergerakan aktif:
1) Latihan leher
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di
lantai.
b) Fleksi leher ke depan. Mint pasien menggerakan kepala ke bawah
hingga mendekati dada.
c) Ekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala menjauhi dada
atau ke arah atas, sehingga posisi leher tegak lurus, dengan wajah
menghadap ke depan atau posisi normal.
d) Hiperekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala ke
belakang, sehingga posisi wajah tengadah atau menghadap ke
atas.
e) Ulangi gerakan berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi
sebanyak 4 kali.
f) Fleksi leher ke posisi kanan. Minta pasien menggerakkan kepala
ke sisi kanan mendekati pundak.
g) Anjurkan pasien melakukan ekstensi leher dengan cara
menggerakkan kepala ke tengah, sehingga posisi kepala dan leher
lurus. fleksi leher ke sisi kiri. Minta pasien menggerakkan kepala
ke sisi kiri.
h) Kembali ke posisi ekstensi leher.
i) Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi leher sebanyak 4 kali setiap
latihan.
j) Rotasi leher. Minta pasien memutar leher ke kanan dan putar ke
kiri. Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.

2)
Latihan bahu
a) Atur
posisi

pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di


tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai,
dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
b) Fleksi bahu ke atas. Minta pasien mengangkat tangan dari sisi
badan, ke atas sampai sejajar dengan kepala.
c) Ekstensi bahu. Minta psien menurunkan tangan dari atas (sejajar
dengan kepala) ke bawah sampai ke sisi tubuh.
d) Hiperekstensi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan ke
belakang tubuh.
e) Kembali pada posisi semula.
f) Ulangi gerakan di atas secara berturut-turut fleksi, ekstensi, dan
hiperekstensi bahu sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan
kanan dan kiri.
g) Fleksi bahu ke depan menyilang. Minta pasien menggerakkan
tangan kanan dari samping tubuh ke depan menyilang hingga
mendekati tangan kiri, kemudian tangan kanan kembali ke posisi
semula ke samping tubuh.
h) Fleksi bahu ke belakang. Minta pasien menggerakkan tangan
kanan dari samping tubuh ke belaknag tubuh, kemudian tangan
kanan kembali ke posisi semula ke samping tubuh.
i) Ulangi gerakan fleksi bahu menyilang sebanyak 4 kali untuk
masing- masing tangan kanan dan kiri.
j) Sirkumduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan berputar
penuh ke depan dan ke belakang. Ulangi gerakan ini sebanyak 4
kali.
k) Abduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan dari samping
tubuh ke arah luar menjauhi tubuh, kemudian angkat ke atas
sampai di atas kepala.
l) Adduksi bahu minta pasien menurunkan tangan dari atas kepala
ke arah mendekati tubuh, hingga tangan berada di samping tubuh.
m)Ulangi gerakkan abduksi dan adduksi bahu sebanyak 4 kali untuk
masing-masing bahu kanan dan kiri.
n) Kembali ke posisi awal, pasien berdiri dengan tangan lurus di sisi
tubuh.
o) Rotasi bahu eksternal. Minta pasien mengangkat lengan ke atas
sampai sejajar dengan pundak kemudian mengangkat lengan
kebawah dari sisi tubuh ke atas hingga lengan bawah berada
sejajar disamping kepala.
p) Kembali ke posisi semula.
q) Rotasi bahu internal. Minta pasien mengangkat lengan atas
sampai sejajar dengan pundak(siku fleksi), kemudian
menggerakkan lengan bawah ke belakang tubuh.
r) Kembali ke posisi semula.
s) Ulangi rotasi bahu internal dan eksternal sebanyyak 4 kali untuk
masing-masing bahu kanan dan kiri.
3) Latihan siku
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di
lantai, dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
b) Fleksi siku. Minta pasien menekuk tangan bawah hingga
mendekati bahu.
c) Ekstensi siku. Minta pasien untuk meluruskan lengan bawah,
sehingga tangan berada di sisi tubuh.
d) Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi siku sebanyak 4 kali untuk
masing-masing bahu kanan dan kiri.
e) Supinasi siku. Minta pasien meminta lengan bawah, hingga
telapak tangan menghadap ke atas.
f) Pronasi siku. Minta pasien untuk membalikkan lengan bawah,
hingga posisi telapak tangan menghadap ke bawah.
g) Ulangi gerakan supinasi dan pronasi sebanyak 4 kali, untuk
masing-masing siku kanan dan kiri.

4) Latihan pergelangan tangan


a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di
lantai, dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
b) Fleksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan
telapak tangan dari jari-jari ke bawah.
c) Ekstensi pergelangan tangan. Minta pasien meluruskan telapak
tangan, sehingga telapak tangan sejajar dengan pergelangan
tangan.
d) Hiperesktensi pergelangan tangan, dengan cara anjurkan pasien
untuk menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan ke
belakang atau ke arah dada.
e) Ulangi gerakkan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi dan
hiperekstensi pergelangan tangan sebnayk 4 kali untuk masing-
masing tangan kanan dan kiri.
f) Abduksi pergelangan tangan. Minta pasien menggerakkan telapak
tangan ke arah samping menuju jari kelingking, pergelangan
tangan dalam keadaan pronasi.
g) Adduksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan
telapak tangan ke samping menuju ibu jari, pergelangan tangan
dalam keadaan pronasi.
h) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi pergelangan tangan sebanyak
4 kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.

5) Latihan paha
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau di bangku atau berdiri di lantai.
b) Fleksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari posisi
kaki sejajar dengan kaki kiri ke depan dan ke atas.
c) Ekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari ata
ske bawah hingga posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti
semula.
d) Hipersekstensi paha. Minta pasien menggerkkan kaki kanan dari
posisi sejajar dengan kaki kiri, ke belakang tubuh.
e) Ulangi gerakan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi, dan
hiperekstensi sebanyak 4 kali untuk masing-masing paha kanan
dan kiri.
f) Abduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi
sejajar ke arah luar ke samping menjauhi tubuh.
g) Adduksi paha. Minta pasien menggerkkan kaki dari posisi
abduksi ke posisi menyilang di depan kaki kiri.
h) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi paha sebanyak 4 kali untuk
masing-masing paha kanan dan kiri.
i) Sirkumduksi paha. Minta pasien untuk menggerakan kaki
kebelakang tubuh, kemudian putar kaki dari arah dalam ke luar
atau sebaliknya. Ualngi gerakan ini sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.
j) Rotasi paha ke dalam. Minta pasien menggerakkan telapak kaki
kanan kearah kaki kiri.
k) Rotasi paha ke luar. Minta pasien menggerakkan telapak kaki
kanan kearah menjauhi kaki kiri.
l) Ulangi gerakan rotasi paha ke dalam dan ke luar sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
6) Latihan lutut
a) Atur posisi pasien sebelum latihan di lakukan, yaitu berdiri di
lantai.
b) Fleksi lutut. Minta pasien mengangkat kaki kanan ke arah
belakang paha.
c) Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan atau meluruskan kaki
kanan, dari belakang paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri.
d) Ulangi kegiatan fleksi dan ekstensi lutut, sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.

7) Latihan pergelangan kaki


a) Atur posisi pasien
sebelum latihan
dilakukan, yauitu dengan
posisi pasien berdiri
dilantai atau duduk di
bangku dengan kaki menyentuh lantai.
b) Fleksi plantar. Minta pasien mengangkat telapak kaki kanan
setinggi 5 cm dari lantai, lalu gerakkan pergelangan kaki ke
plantar, sehingga posisi jari-jari kaki tertarik ke bawah atau ke
arah lantai. Posisi tumit menjadi lebih tinggi dari pada posisi jari-
jari kaki.
c) Ekstensi dorsal, minta pasien mengangkat telapak kaki kanan
setinggi 5 cm, kemudian gerakkan telapak kaki ke arah dorsal,
sehingga jari-jari kaki tertarik ke atas atau ke arah lutut.
d) Ulangi kegiatan fleksi plantar dan ekstensi dorsal, sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
8) Latihan kaki
a) Atur posisi pasien sebelum latihan di lakukan, yaitu dengan posisi
berdiri di lantai atau duduk di bangku dengan kaki menyentuh
lantai.
b) Eversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke
arah samping atau ke arah luar.
c) Inversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke
arah tengah telapak kaki.
d) Ulangi gerakan eversi dan inversi sendi kaki sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
e) Fleksi jari-jari kaki. Minta pasien menggerakkan jari-jari ke arah
bawah.
f) Ekstensi jari-jari kaki. Minta pasien meluruskan jari-jari kaki.
g) Abduksi jari-jari kaki. Minta pasien merenggangkan jari-jari kaki
ke arah luar.
h) Adduksi jari-jari kaki. Minta pasien merapatkan jari-jari kaki.
i) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi jari-jari kaki sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
b. Latihan pergerakan pasif:
1) Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan.
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur. Lengan di tarik sejajar dengan
bahu.
b) Lengan bawah fleksi, sehingga telapak tangan dan jari-jari tangan
pada posisi vertikal. Tangan kiri perawat memegang pergelangan
tangan kanan pasien dan tangan kanan perawat memegang telapak
tangan pasien.
c) Lakukan gerakan fleksi ke depan pada pergelangan tangan pasien.
Perawat menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan pasien
ke arah depan, sehingga telapak tangan dan jari-jari pada posisi
horizontal.
d) Kembalikan tangan pada posisi semula.
e) Lakukan gerakan fleksi ke belakang pada pergelangan tangan
pasien. Perawat menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan
pasien ke arah belakang, sehingga telapak tangan dan jari-jari
pada posisi horizontal.
f) Ulangi gerakan fleksi ke depan, ekstensi, dan fleksi ke belakang
secara berurutan.
2)
Fleksi dan ekstensi siku
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur.
b) Posisi tangan kanan pasien lurus sejajar dengan tubuh dengan
telapak tangan menghadap ke atas. Tangan kiri perawat diletakkan
di atas siku pasien dan tangan kanan perawat memegang telapak
tangan pasien.
c) Lakukan gerakan fleksi siku. Perawat mengangkat lengan bawah
ke arah atas, sehingga posisi lengan bawah pasien tegak lurus atau
vertikal.
d) Kembali ke posisi semula.
e) Ulangi gerakan di atas sebanyak 8 kali untuk masing-masing
tangan kanan dan kiri.
3) Pronasi dan supinasi lengan bawah.
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur, dan kedua tangan lurus sejajar
dengan tubuh.
b) Posisi lengan fleksi, yaitu tangan kiri perawat memegang
pergelangan tangan kanan pasien dan tangan kanan perawat
memegang telapak tangan pasien.
c) Lakukan gerakan pronasi siku. Perawat memutar lengan bawah
pasien ke arah luar atau kearah perawat, sehingga telapak tangan
menghadap ke luar.

d) Kembali ke posisi semula.


e) Lakukan gerakan supinasi lengan bawah, perawat memutar
lengan bawah pasien kearah dalam, sehingga telapak tangan
menghadap ke tubuh pasien.
f) Kembali ke posisi semula.
g) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri.
4) Fleksi dan ekstensi bahu.
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur.
b) Tangan pasien lurus sejajar dengan tubuh dan telapak tangan
menghadap ke tubuh pasien. Tangan kiri perawat memegang siku
kanan pasien dan tangan perawat memegang telapak tangan
pasien.
c) Lakukan gerakan fleksi bahu. Perawat mengangkat tangan kanan
pasien ke atas, sehingga posisi tangan kanan pasien tegak lurus
atau vertikal.
d) Kembali ke posisi semula.
e) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri.

5)

Abduksi dan adduksi bahu

b) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi


telentang di atas tempat tidur.

c) Posisi tangan kanan pasien lurus sejajar dengan tubuh, telapak


tangan menghadap ke atas. Tangan kiri perawat memegang bagian
atas siku pasien, tangan kanan perawat memegang punggung
telapak tangan pasien.
d) Lakukan gerakan adduksi bahu. Perawat menggerakkan tangan
pasien menjauhi tubuhnya atau ke arah perawat.

e) Kembali ke posisi semula.

f) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan


dan kiri.

6) Rotasi bahu.

a) Atur posisi sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur


terlentang di atas tempat tidur.
b) Posisi lengan kanan bawah pasien tegak lurus dengan siku fleksi.
Tangan kiri perawat memegang telapak tangan pasien, sehingga
posisi lengan bawah pasien tegak lurus atau posisi vertikal.
c) Perawat menggerakkan lengan bawah ke arah depan atau ke
bawah samapai telapak tangan menyentuh tempat tidur.
d) Perawat menggerakkan lengan bawah ke belakang sampai
punggung tangan menyentuh tempat tidur, sehingga telapak
tangan menghadap ke atas.
e) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri.

7) Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki.


a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur.
b) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat memegang
pergelangan kaki dan tangan kanan perawat memegang jari kaki
pasien.
c) Lakukan gerakan fleksi jari-jari kaki ke depan. Perawat
menggerakkan jari-jari kaki ke bawah atau ke arah permukaan
permukaan tempat tidur.
d) Lakukan gerakkan ekstensi jari-jari kaki untuk kembali ke posisi
semula.
e) Lakukan gerakkan fleksi jari-jari ke belakang, dengan cara
perawat menggerakkan jari-jari kaki ke belakang atau kea rah
dorso pedis. Kemudian, kembali pada posisi ekstensi jari-jari
kaki.
f) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri.
8) Inversi dan eversi kaki.
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur.
b) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat memegang
bagian atas pergelangan kaki dan tangan kanan perawat
memegang telapak kaki pasien, sehingga posisi telapak kaki
ekstensi.
c) Lakukan gerakan inversi kaki, perawat menggerakkan telapak
kaki ke arah dalam atau ke arah kaki kiri, sehingga telapak kaki
menghadap ke arah kaki kiri.
d) Kembali ke posisi semula.
e) Lakukan gerakam eversi kaki. Perawat menggerakkan telapak
kaki keluar atau ke arah perawat, sehingga telapak kaki menjauhi
kaki kiri.
f) Kembali ke posisi semula.
g) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri.
9) Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki.
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur.
b) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat memegang
bagian atas pergelangan kaki dan tangan kanan perawat
memegang telapak kaki pasien, sehingga posisi telapak kaki
ekstensi.
c) Lakukan gerakan fleksi pergelangan kaki ke belakang. Perawat
menggerakkan telapak kaki ke arah atas atau ke arah dada pasien,
sehingga jari-jari kaki pasien tertarik ke belakang.
d) Lakukan gerakan ekstensi pergelangan kaki untuk kembali ke
posisi semula.
e) Lakukan gerakan fleksi pergelangan kaki ke depan. Perawat
menggerakkan telapak kaki pasien ke bawah mendekati tempat
tidur atau menjauhi dada pasien.
f) Kembali ke posisi ekstensi.
g) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri
10) Fleksi dan ekstensi lutut.
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur.
b) Posisi kaki kanan pasien lurus, letakkan tangan kiri perawat di
bawah lutut pasien dan tangan kanan perawat di bawah tumit
pasien.
c) Lakukan gerakan fleksi lutut. Perawat mengangkat kaki kanan
pasien ke atas setinggi 8 cm, kemudian tekuk lutut ke arah dada.
d) Lakukan gerakan ekstensi lutut untuk kembali ke posisi semula.
Perawat menurunkan kaki pasien ke bawah ke arah tempat tidur
dan luruskan lutut.
e) Ulangi gerakan di atas untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
11) Rotasi pangkal paha.
a) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan
posisi tidur telentang di atas tempat tidur.
b) Posisi kaki kanan lurus, letakkan tangan kiri perawat di atas
lutut pasien dan tangan kanan perawat di atas pergelangan kaki
pasien.
c) Perawat menggerakkan kaki kanan pasien ke arah dalam atau ke
arah kaki kiri pasien.
d) Kembali ke posisi semula.
e) Perawat menggerakkan kaki kanan pasien ke arah luar atau ke
arah perawat.
f) Kembali ke posisi semula.
g) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri.
12) Abduksi dan aduksi pangkal paha.
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan
posisi tidur telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat di letakkan di
bawah lutut pasien dan tangan kanan perawat diletakkan di
bawah tumit pasien.
3) Perawat mengangkat kaki kanan pasien setinggi 8 cm dari
tempat tidur.
4) Lakukan gerakan adduksi pangkal paha. Perawat mengangkat
kaki kanan pasien kea rah menjauhi kaki kiri pasien atau kearah
perawat.
5) Lakukan gerakan abduksi, dengan cara mengangkat kaki kanan
pasien kearah mendekati kaki kiri.
6) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan
dan kiri.
Jakarta, September 2014

Dosen pembimbing Praktikan

(Dra. Sudarmi M. Kes) (Lia Alfina)


MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Tindakan mendorong terjadinya latihan fisik untuk mempertahankan tonus otot
dan mobilitas sendi klien merupakan salah satu fungsi penting personel
keperawatan.
Mobilitas sendi, sendi adalah unit fungsional sistem muskuloskeletal. Tulang
rangka bersambung di sendi dan sebagian besar otot rangka melekat ke dua
tulang di bagian sendi. Otot ini dikategorikan sesuai dengan tipe pergerakkan
sendi yang dihasilkannya saat kontraksi. Oleh karena itu otot disebut fleksor,
ekstensor, rotator internal, dan sebagainya. Otot fleksor lebih kuat dibandingkan
otot ekstensor. Dengan demikian, jika sesorang tidak aktif, sendi tertarik ke
posisi fleksi (menekuk). Apabila kecendurangan ini tidak diimbangi dengan
latihan dan perubahan posisi, otot akan memendek secara permanen dan sendi
menjadi terfiksasi dalam posisi fleksi (Kozier, Barbara, 2010).

Range of motion (ROM) adalah pergerakan maksimal yang mungkin dilakukan


oleh sendi tersebut. Rentang pergerakkan sendi bervariasi dari individu ke
individu lain dan ditentukan oleh susunan genetik, pola perkembangan, ada atau
tidak adanya penyakit, dan jumlah aktivitas fisik yang normalnya dilakukan
seseorang (Kozier, Barbara, 2010).

Range of motion (ROM) adalah gerakan yang dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun. 2006).

B. Macam-macam pergerakan rentang gerak


a. Fleksi : Gerakan menekuk persendian.
b. Ekstensi : Gerakan meluruskan persendian.
c. Abduksi : Gerakan suatu anggota tubuh menjauhi tubuh.
d. Adduksi : Gerakan suatu anggota tubuh mendekati tubuh.
e. Rotasi : Gerakan memutar dan menggerakkan suatu bagian
tubuh melingkar.
f. Eversi : Gerakan ke arah luar.
g. Inversi : Gerakan ke arah dalam.
h. Pronasi : Gerakan memutar ke bawah.
i. Supinasi : Gerakan memutar ke atas

C. Klasifikasi latihan ROM, meliputi:


1. Latihan ROM aktif
Adalah gerakan yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bentuan perawat
dari setiap gerakan yang dilakukan. Latihan rentang pergerakan sendi aktif
merupakan latihan isotonik dengan klien secara mandiri menggerakkan
setiap sendi di tubuhnya melalui RPS yang lengkap, peregangan seluruh
kelompok otot secara maksimal pada setiap bidang di atas sendi (Kozier,
2009).
a. Tujuan ROM aktif:
1) Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot.
2) Membantu mempertahankan fungsi kardiorespiratori.
3) Mencegah kontraktur (kelainan bentuk).
4) Menstimulasi sirkulasi darah.
b. Indikasi dilakukan latihan ROM aktif, meliputi:
1) Pasien dengan paralisis ekstermitas sebagian
2) Pasien bedrest atau tirah baring tanpa kontrak

2. Latihan ROM pasif


Adalah latihan gerakan yang dilakukan pasien dengan bantuan perawat
setiap gerakan.
a. Tujuan dilakukan latihan rentang gerak pasif:
1) Mempertahankan fleksibilitas sendi.
2) Menstimulasi sirkulasi darah.
3) Mencegah kelainan bentuk.
4) Memelihara dan mempertahankan kekuatan otot.
b. Indikasi dilakukan latihan rentang gerak pasif, meliputi:
1) Pasien semikoma dan tidak sadar.
2) Pasien lanjut dengan mobilitas terbatas.
3) Pasien tirah baring total.
4) Pasien dengan paralisis ekstremitas total.

D. Latihan Rentang Gerak Aktif Dan Pasif


1. Latihan pergerakan aktif:
a. Latihan leher
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di
lantai.
2) Fleksi leher ke depan. Mint pasien menggerakan kepala ke bawah
hingga mendekati dada.
3) Ekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala menjauhi dada
atau ke arah atas, sehingga posisi leher tegak lurus, dengan wajah
menghadap ke depan atau posisi normal.
4) Hiperekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala ke belakang,
sehingga posisi wajah tengadah atau menghadap ke atas.
5) Ulangi gerakan berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi
sebanyak 4 kali.
6) Flkesi leher ke posisi kanan. Minta pasien menggerakkan kepala ke
sisi kanan mendekati pundak.
7) Anjurkan pasien melakukan ekstensi leher dengan cara
menggerakkan kepala ke tengah, sehingga posisi kepala dan leher
lurus.fleksi leher ke sisi kiri. Minta pasien menggerakkan kepala ke
sisi kiri.
8) Kembali ke posisi ekstensi leher.
9) Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi leher sebanyak 4 kali setiap
latihan.
10) Rotasi leher. Minta pasien memutar leher ke kanan dan putar ke kiri.
Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.

b. Latihan bahu
1) Atur posisi
pasien
sebelum
latihan
dilakukan,
yaitu dengan
posisi duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di
lantai, dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
2) Fleksi bahu ke atas. Minta pasien mengangkat tangan dari sis badan,
ke atas sampai sejajar dengan kepala.
3) Ekstensi bahu. Minta psien menurunkan tangan dari atas (sejajar
dengan kepala) ke bawah sampai ke sisi tubuh.
4) Hiperekstensi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan ke belakang
tubuh.
5) Kembali pada posisi semula.
6) Ulangi gerakan di atas secara berturut-turut fleksi, ekstensi, dan
hiperekstensi bahu sebanyak 4 kali untuk masing-masing tangan
kanan dan kiri.
7) Fleksi bahu ke depan menyilang. Minta pasien menggerakkan tangan
kanan dari samping tubuh ke depan menyilang hingga mendekati
tangan kiri, kemudian tangan kanan kembali ke posisi semula ke
samping tubuh.
8) Fleksi bahu ke belakang. Minta pasien menggerakkan tangan kanan
dari samping tubuh ke belaknag tubuh, kemudian tangan kanan
kembali ke posisi semula ke samping tubuh.
9) Ulangi gerakan fleksi bahu menyilang sebanyak 4 kali untuk masing-
masing tangan kanan dan kiri.
10) Sirkumduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan berputar
penuh ke depan dan ke belakang. Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali.
11) Abduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan dari samping
tubuh ke arah luar menjauhi tubuh, kemudian angkat ke atas sampai
di atas kepala.
12) Adduksi bahu minta pasien menurunkan tangan dari atas kepala ke
arah mendekati tubuh, hingga tangan berada di samping tubuh.
13) Ulangi gerakkan abduksi dan adduksi bahu sebanyak 4 kali untuk
masing-masing bahu kanan dan kiri.
14) Kembali ke posisi awal, pasien berdiri dengan tangan lurus di sisi
tubuh.
15) Rotasi bahu eksternal. Minta pasien mengangkat lengan ke atas
sampai sejajar dengan pundak kemudian mengangkat lengan
kebawah dari sisi tubuh ke atas hingga lengan bawah berada sejajar
disamping kepala.
16) Kembali ke posisi semula.
17) Rotasi bahu internal. Minta pasien mengangkat lengan atas sampai
sejajar dengan pundak(siku fleksi), kemudian menggerakkan lengan
bawah ke belakang tubuh.
18) Kembali ke posisi semula.
19) Ulangi rotasi bahu internal dan eksternal sebanyyak 4 kali untuk
masing-masing bahu kanan dan kiri.
c. Latihan siku
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai,
dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
2) Fleksi siku. Minta pasien menekuk tangan bawah hingga mendekati
bahu.
3) Ekstensi siku. Minta pasien untuk meluruskan lengan bawah, sehingga
tangan berada di sisi tubuh.
4) Ulangi gerakan fleksi dan ekstensi siku sebanyak 4 kali untuk masing-
masing bahu kanan dan kiri.
5) Supinasi siku. Minta pasien meminta lengan bawah, hingga telapak
tangan menghadap ke atas.
6) Pronasi siku. Minta pasien untuk membalikkan lengan bawah, hingga
posisi telapak tangan menghadap ke bawah.
7) Ulangi gerakan supinasi dan pronasi sebanyak 4 kali, untuk masing-
masing siku kanan dan kiri.
d. Latihan pergelangan tangan
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai,
dengan tangan lurus sejajar dengan tubuh.
2) Fleksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan telapak
tangan dari jari-jari ke bawah.
3) Ekstensi pergelangan tangan. Minta pasien meluruskan telapak tangan,
sehingga telapak tangan sejajar dengan pergelangan tangan.
4) Hiperesktensi pergelangan tangan, dengan cara anjurkan pasien untuk
menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan ke belakang atau ke
arah dada.
5) Ulangi gerakkan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi dan
hiperekstensi pergelangan tangan sebnayk 4 kali untuk masing-masing
tangan kanan dan kiri.
6) Abduksi pergelangan tangan. Minta pasien menggerakkan telapak
tangan ke arah samping menuju jari kelingking, pergelangan tangan
dalam keadaan pronasi.
7) Adduksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan
telapak tangan ke samping menuju ibu jari, pergelangan tangan dalam
keadaan pronasi.
8) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi pergelangan tangan sebanyak 4
kali untuk masing-masing tangan kanan dan kiri.
e. Latihan paha
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
duduk di tepi tempat tidur atau di bangku atau berdiri di lantai.
2) Fleksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari posisi kaki
sejajar dengan kaki kiri ke depan dan ke atas.
3) Ekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari ata ske
bawah hingga posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti semula.
4) Hipersekstensi paha. Minta pasien menggerkkan kaki kanan dari
posisi sejajar dengan kaki kiri, ke belakang tubuh.
5) Ulangi gerakan di atas berturut-turut fleksi, ekstensi, dan hiperekstensi
sebanyak 4 kali untuk masing-masing paha kanan dan kiri.
6) Abduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi sejajar ke
arah luar ke samping menjauhi tubuh.
7) Adduksi paha. Minta pasien menggerkkan kaki dari posisi abduksi ke
posisi menyilang di depan kaki kiri.
8) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi paha sebanyak 4 kali untuk
masing-masing paha kanan dan kiri.
9) Sirkumduksi paha. Minta pasien untuk menggerakan kaki kebelakang
tubuh, kemudian putar kaki dari arah dalam ke luar atau sebaliknya.
Ualngi gerakan ini sebanyak 4 kali untuk masing-masing kaki kanan
dan kiri.
10) Rotasi paha ke dalam. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan
kearah kaki kiri.
11) Rotasi paha ke luar. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan
kearah menjauhi kaki kiri.
12) Ulangi gerakan rotasi paha ke dalam dan ke luar sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.

f. Latihan lutut
1) Atur posisi pasien sebelum latihan di lakukan, yaitu berdiri di lantai.
2) Fleksi lutut. Minta pasien mengangkat kaki kanan ke arah belakang
paha.
3) Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan atau meluruskan kaki kanan,
dari belakang paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri.
4) Ulangi kegiatan fleksi dan ekstensi lutut, sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.

g. Latihan pergelangan kaki


1) Atur posisi pasien sebelum
latihan dilakukan, yauitu
dengan posisi pasien berdiri dilantai atau duduk di bangku dengan
kaki menyentuh lantai.
2) Fleksi plantar. Minta pasien mengangkat telapak kaki kanan setinggi 5
cm dari lantai, lalu gerakkan pergelangan kaki ke plantar, sehingga
posisi jari-jari kaki tertarik ke bawah atau ke arah lantai. Posisi tumit
menjadi lebih tinggi dari pada posisi jari-jari kaki.
3) Ekstensi dorsal, minta pasien mengangkat telapak kaki kanan setinggi
5 cm, kemudian gerakkan telapak kaki ke arah dorsal, sehingga jari-
jari kaki tertarik ke atas atau ke arah lutut.
4) Ulangi kegiatan fleksi plantar dan ekstensi dorsal, sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.

h. Latihan kaki
1) Atur posisi pasien sebelum latihan di lakukan, yaitu dengan posisi
berdiri di lantai atau duduk di bangku dengan kaki menyentuh lantai.
2) Eversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah
samping atau ke arah luar.
3) Inversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah
tengah telapak kaki.
4) Ulangi gerakan eversi dan inversi sendi kaki sebanyak 4 kali untuk
masing-masing kaki kanan dan kiri.
5) Fleksi jari-jari kaki. Minta pasien menggerakkan jari-jari ke arah
bawah.
6) Ekstensi jari-jari kaki. Minta pasien meluruskan jari-jari kaki.
7) Abduksi jari-jari kaki. Minta pasien merenggangkan jari-jari kaki ke
arah luar.
8) Adduksi jari-jari kaki. Minta pasien merapatkan jari-jari kaki.
9) Ulangi gerakan abduksi dan adduksi jari-jari kaki sebanyak 4 kali
untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.

2. Latihan Pergerakan Pasif


a. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan.
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur. Lengan di tarik sejajar dengan bahu.
2) Lengan bawah fleksi, sehingga telapak tangan dan jari-jari tangan
pada posisi vertikal. Tangan kiri perawat memegang pergelangan
tangan kanan pasien dan tangan kanan perawat memegang telapak
tangan pasien.
3) Lakukan gerakan fleksi ke depan pada pergelangan tangan pasien.
Perawat menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan pasien ke
arah depan, sehingga telapak tangan dan jari-jari pada posisi
horizontal.
4) Kembalikan tangan pada posisi semula.
5) Lakukan gerakan fleksi ke belakang pada pergelangan tangan pasien.
Perawat menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan pasien ke
arah belakang, sehingga telapak tangan dan jari-jari pada posisi
horizontal.
6) Ulangi gerakan fleksi ke depan, ekstensi, dan fleksi ke belakang
secara berurutan.
b. Fleksi dan ekstensi siku
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi tangan kanan pasien lurus sejajar dengan tubuh dengan telapak
tangan menghadap ke atas. Tangan kiri perawat diletakkan di atas siku
pasien dan tangan kanan perawat memegang telapak tangan pasien.
3) Lakukan gerakan fleksi siku. Perawat mengangkat lengan bawah ke
arah atas, sehingga posisi lengan bawah pasien tegak lurus atau
vertikal.
4) Kembali ke posisi semula.
5) Ulangi gerakan di atas sebanyak 8 kali untuk masing-masing tangan
kanan dan kiri.
c. Pronasi dan supinasi lengan bawah.
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur, dan kedua tangan lurus sejajar dengan
tubuh.
2) Posisi lengan fleksi, yaitu tangan kiri perawat memegang pergelangan
tangan kanan pasien dan tangan kanan perawat memegang telapak
tangan pasien.
3) Lakukan gerakan pronasi siku. Perawat memutar lengan bawah pasien
ke arah luar atau kearah perawat, sehingga telapak tangan menghadap
ke luar.
4) Kembali ke posisi semula.
5) Lakukan gerakan supinasi lengan bawah, perawat memutar lengan
bawah pasien kearah dalam, sehingga telapak tangan menghadap ke
tubuh pasien.
6) Kembali ke posisi semula.
7) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.
d. Fleksi dan ekstensi bahu.
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur.
2) Tangan pasien lurus sejajar dengan tubuh dan telapak tangan
menghadap ke tubuh pasien. Tangan kiri perawat memegang siku
kanan pasien dan tangan perawat memegang telapak tangan pasien.
3) Lakukan gerakan fleksi bahu. Perawat mengangkat tangan kanan
pasien ke atas, sehingga posisi tangan kanan pasien tegak lurus atau
vertikal.
4) Kembali ke posisi semula.
5) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.
e. Abduksi dan adduksi bahu

1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi


telentang di atas tempat tidur.

2) Posisi tangan kanan pasien lurus sejajar dengan tubuh, telapak tangan
menghadap ke atas. Tangan kiri perawat memegang bagian atas siku
pasien, tangan kanan perawat memegang punggung telapak tangan
pasien.

3) Lakukan gerakan adduksi bahu. Perawat menggerakkan tangan pasien


menjauhi tubuhnya atau ke arah perawat.

4) Kembali ke posisi semula.

5) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan


kiri.

f. Rotasi bahu.
1) Atur posisi sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
terlentang di atas tempat tidur.
2) Posisi lengan kanan bawah pasien tegak lurus dengan siku fleksi.
Tangan kiri perawat memegang telapak tangan pasien, sehingga posisi
lengan bawah pasien tegak lurus atau posisi vertikal.
3) Perawat menggerakkan lengan bawah ke arah depan atau ke bawah
samapai telapak tangan menyentuh tempat tidur.
4) Perawat menggerakkan lengan bawah ke belakang sampai punggung
tangan menyentuh tempat tidur, sehingga telapak tangan menghadap
ke atas.
5) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.

g. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki.


1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat memegang
pergelangan kaki dan tangan kanan perawat memegang jari kaki
pasien.
3) Lakukan gerakan fleksi jari-jari kaki ke depan. Perawat menggerakkan
jari-jari kaki ke bawah atau ke arah permukaan permukaan tempat
tidur.
4) Lakukan gerakkan ekstensi jari-jari kaki untuk kembali ke posisi
semula.
5) Lakukan gerakkan fleksi jari-jari ke belakang, dengan cara perawat
menggerakkan jari-jari kaki ke belakang atau kea rah dorso pedis.
Kemudian, kembali pada posisi ekstensi jari-jari kaki.
6) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.

h. Inversi dan eversi kaki.


1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat memegang bagian
atas pergelangan kaki dan tangan kanan perawat memegang telapak
kaki pasien, sehingga posisi telapak kaki ekstensi.
3) Lakukan gerakan inversi kaki, perawat menggerakkan telapak kaki ke
arah dalam atau ke arah kaki kiri, sehingga telapak kaki menghadap ke
arah kaki kiri.
4) Kembali ke posisi semula.
5) Lakukan gerakam eversi kaki. Perawat menggerakkan telapak kaki
keluar atau ke arah perawat, sehingga telapak kaki menjauhi kaki kiri.
6) Kembali ke posisi semula.
7) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.
i. Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki.
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat memegang bagian
atas pergelangan kaki dan tangan kanan perawat memegang telapak
kaki pasien, sehingga posisi telapak kaki ekstensi.
3) Lakukan gerakan fleksi pergelangan kaki ke belakang. Perawat
menggerakkan telapak kaki ke arah atas atau ke arah dada pasien,
sehingga jari-jari kaki pasien tertarik ke belakang.
4) Lakukan gerakan ekstensi pergelangan kaki untuk kembali ke posisi
semula.
5) Lakukan gerakan fleksi pergelangan kaki ke depan. Perawat
menggerakkan telapak kaki pasien ke bawah mendekati tempat tidur
atau menjauhi dada pasien.
6) Kembali ke posisi ekstensi.
7) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.
j. Fleksi dan ekstensi lutut.
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi
tidur telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi kaki kanan pasien lurus, letakkan tangan kiri perawat di bawah
lutut pasien dan tangan kanan perawat di bawah tumit pasien.
3) Lakukan gerakan fleksi lutut. Perawat mengangkat kaki kanan pasien
ke atas setinggi 8 cm, kemudian tekuk lutut ke arah dada.
4) Lakukan gerakan ekstensi lutut untuk kembali ke posisi semula.
Perawat menurunkan kaki pasien ke bawah ke arah tempat tidur dan
luruskan lutut.
5) Ulangi gerakan di atas untuk masing-masing kaki kanan dan kiri.
k. Rotasi pangkal paha.
1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi kaki kanan lurus, letakkan tangan kiri perawat di atas lutut
pasien dan tangan kanan perawat di atas pergelangan kaki pasien.
3) Perawat menggerakkan kaki kanan pasien ke arah dalam atau ke arah
kaki kiri pasien.
4) Kembali ke posisi semula.
5) Perawat menggerakkan kaki kanan pasien ke arah luar atau ke arah
perawat.
6) Kembali ke posisi semula.
7) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan
kiri.

l. Abduksi dan aduksi pangkal paha.


1) Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi tidur
telentang di atas tempat tidur.
2) Posisi kaki kanan pasien lurus, tangan kiri perawat di letakkan di
bawah lutut pasien dan tangan kanan perawat diletakkan di bawah
tumit pasien.
3) Perawat mengangkat kaki kanan pasien setinggi 8 cm dari tempat
tidur.
4) Lakukan gerakan adduksi pangkal paha. Perawat mengangkat kaki
kanan pasien kea rah menjauhi kaki kiri pasien atau kearah perawat.
5) Lakukan gerakan abduksi, dengan cara mengangkat kaki kanan pasien
kearah mendekati kaki kiri.
6) Ulangi gerakan di atas 8 kali untuk masing-masing tangan kanan dan

kiri.

Anda mungkin juga menyukai