Kurva Titrasi Asam Basa
Kurva Titrasi Asam Basa
Dalam sub bab ini, kita akan membahas tentang titik akhir titrasi serta titik ekivalen. Untuk
memahami tentang hubungan di antara keduanya dalam titrasi asam basa, kita harus tahu dulu
bagaimana perubahan pH yang terjadi ketika titrasi terjadi. Pada bagian ini kita akan belajar
bagaimana cara untuk membuat kurva titrasi menggunakan persamaan perhitungan pada bagian
1. Kita juga akan mempelajari bagamaina cara cepat menentukan perkiraan dari berbagai kurva
titrasi asam basa menggunakan perhitungan sederhana.
Titrasi Asam Kuat dan Basa Kuat
Untuk kurva titrasi jenis pertama ini, anggaplah kita akan mentitrasi 50 mL dari HCL 0,1 M
menggunakan titran NaOH yang memiliki molaritas 0,2 M
H3O+ aq + OH- --> 2H2O l ------reaksi 1
Catatan : meskipun kita tidak menuliskan persamaan reaksi diatas sbg reaksi yang setimbang,
reaksi diatas sebenarnya setimbang, namun karena konstanta kesetimbangan sangat besar,
setara dengan Kw-1 atau 1,00 x 1014 – kita dapat menganggap reaksi diatas reaksi yang searah.
Langkah 1 : Hitung volume titran yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen
Tugas pertama untuk menyusun kurva kesetimbangan adalah dengan menghitung volume NaOH
yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen, l/eq. Pada titik ekivalen, kita tau dari reaksi 1 bahwa
mol HCl = mol NaOH
Ma x Va = Mb x Vb
keterangan
M= molaritas
V = Volume
a= asam
b= basa
Volume NaOH yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen adalah
Langkah 2 : Hitung pH sebelum mencapai titik ekivalen berdasarkan konsentrasi dari HCl yang
belum bereaksi
sebelum titik ekivalen, HCl dianggap berlebih, maka pH dihitung berdasarkan konsentrasi dari HCl
yang belum bereaksi. Di awal titrasi, larutan HCl memiliki konsentrasi 0,1 M, oleh karena HCl
adalah asam kuat, maka perhitungan pH adalah sbb
setelah penambahan 10 mL NaOH konsentrasi sisa HCl adalah
gambar 7 kurva titrasi untuk 50 mL HCl 0,1 M dengan 0,2 M NaOH. Titik merah adalah titik yang
ditunjukkan pada data tabel 1. Garis biru menunjukkan perkiraan kurva titrasi yang lengkap.
Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat
Langkah 1. Hitung volume titran yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen
Untuk contoh kali ini, mari coba dengan titrasi 50 mL asam asetat 0.100 M, dengan NaOH 0.200
M.
Lalu, kita mulai dengan menghitung volume NaOH yang dibutuhkan untuk mencapai titik ekivalen.
mol CH3COOH = mol NaOH
Langkah 2. Sebelum dilakukan titrasi, pH ditentukan oleh titran, yang mana merupakan asam
lemah.
Sebelum ditambahkan NaOH, pH yang ada adalah berdasarkan pH larutan asam asetat 0.100 M.
Dikarenakan asam asetat merupakan asam lemah, kita menghitung pH menggunakan metode
dibawah ini
pH di awal titrasi adalah sebesar 2.88
Penambahan NaOH mengubah porsi dari asam asetat menjadi basa konjugatnya yaitu CH3COO-
.
Catatan :
Karena konstanta keseimbangan untuk reaksi diatas cukup besar, yaitu
Langkah 3 : Sebelum titik ekivalen, pH ditentukan berdasarkan buffer yang berada di dalam titran
dan bentuk konjugasinya.
Sebelum titik ekivalen konsentrasi dari asam asetat yang tidak bereaksi adalah
sebagai contoh, setelah penambahan 10 mL NaOH konsentrasi dari CH3COOH dan CH3COO-
adalah
Langkah 4.
pH ketika berada di titik ekivalen ditentukan dari bentuk konjugat titran, pada kasus ini merupakan
basa lemah.
pada titik ekivalen, mol asam asetat bereaksi dan mol NaOH yang ditambahkan adalah identik
(sama). Karena reaksi yang berada di kesetimbangan, ion yang masih mendominasi larutan
adalah CH3COO-, yang merupakan basa lemah. Untuk menentukan konsentrasi CH3COO-
Secara alternatifnya bisa juga menghitung konsentrasi ion asetat dengan menggunakan mol awal
CH3COOH
alternatif
Selanjutnya kita hitung pH dari basa lemah berdasarkan persamaan yang telah disebutkan tadi di
bagian awal
pH ketika titik ekivalen adalah 8.79
Langkah 5. Menghitung pH setelah titik ekivalen berdasarkan konsentrasi berlebih dari NaOH
(pentiter)
Setelah melewati titik ekivalen, pentiter (NaOH) menjadi berlebih dan larutan titrasi menjadi
didominasi oleh NaOH. Kita dapat menghitung pH dengan strategi sama seperti menghitung pH
pada titrasi asam kuat dan basa kuat. sebagai contoh setelah penambahan 30 mL NaOH,
konsentrasi OH- adalah