Anda di halaman 1dari 7

Kompetensi Dasar:

4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

Indikator:
4.7.1 Merancang percobaan faktor katalis yang mempengaruhi laju reaksi.
4.7.2 Menyajikan hasil percobaan faktor katalis yang mempengaruhi laju reaksi.

Bayangkan jika kalian pergi ke suatu tempat melewati gunung dan tiba-tiba kalian
menemukan persimpangan dimana yang satu mendaki gunung sedangkan yang lain melewati
terowongan yang menembus gunung seperti pada gambar 1. Jalan mana yang akan kalian
pilih untuk lebih cepat melewati gunung tersebut? Tentu kalian akan lebih cepat melewati
terowongan dibandingkan mendaki gunung. Jalan yang harus mendaki gunung digambarkan
sebagai jalan tanpa katalis, sedangkan jalan melalui terowongan adalah jalan dengan katalis.
Dalam hal ini terowongan merupakan suatu katalis. Untuk membuktikan pengaruh katalis
terhadap laju reaksi mari kita lakukan praktikum berikut ini.

Gambar 1. Persimpangan jalan di gunung


A. Tujuan Praktikum
Peserta didik dapat menentukan pengaruh katalis terhadap laju reaksi.

B. Dasar Teori
Ada beberapa reaksi dapat dipercepat oleh adanya senyawa-senyawa yang
mereka sendiri tetap tidak berubah setelah reaksi berakhir. Senyawa-senyawa seperti
tersebut dikenal sebagai katalisator dan pengaruh mereka dikenal sebagai katalis. Katalis
dapat mempengaruhi laju reaksi. Biasanya, katalis mempercepat laju reaksi. Katalis
berperan untuk menurunkan energi aktivasi, mengubah langkah reaksi dari energi
aktivasi yang tinggi menuju ke arah reaksi dengan energi aktivasi yang lebih rendah.
Ada katalis yang memperlambat reaksi, misalnya gliserin dapat berfungsi sebagai
katalis negatif untuk memperlambat penguraian hodrogen peroksida. Meskipun demikian
banyak reaksi yang kelajuan reaksinya berbanding langsung dengan pangkat dan
konsentrasi katalisator. Katalis sangat berperan dalam proses biologi dan proses industri.
Hampir semua reaksi dalam setiap hewan, tumbuhan dan mikroorganisme memerlikan
katalis yang spesifik yang disebut enzim. Contohnya ptyalin adalah katalisator yang
mempercepat perubahan tepung menjadi gula.

INGAT !!!
1. H2O2 sifatnya oksidator jangan lupa menggunakan sarung
tangan.
2. Reaksi dalam preaktikum ini menghasilkan gas, jadi gunakan
masker.
3. Jauhkan tabung dari api karena reaksi dalam percobaan ini
menghasilkan gas O2
C. Alat dan Bahan
Alat:

3 buah tabung reaksi Rak tabung reaksi Gelas ukur 10 mL Pipet tetes

Bahan:

Larutan H2O2 5% Ekstrak daun papaya Ekstrak wortel


D. Cara Kerja
1. Siapkan 3 buah tabung reaksi.
2. Berilah label pada masing-masing tabung reaksi (A,B, dan C).
3. Masukkan 5 mL H2O2 5% ke dalam masing-masing tabung reaksi.
4. Tambahkan 5 tetes ekstrak daun pepaya ke dalam tabung reaksi B.
5. Tambahkan 5 tetes ekstrak wortel ke dalam tabung reaksi C.
6. Amati dan catat perbedaan yang terjadi antara tabung A, tabung B, dan tabung C.

Bersihkan dan rapikan alat yang telah digunakan!


Buanglah limbah yang dihasilkan pada tempat limbah yang telah disediakan.

E. Data Pengamatan

Tabung Larutan Warna Gelembung


reaksi
A H2O2
B H2O2 + ekstrak daun pepaya
C H2O2 + ekstrak wortel

F. Diskusi
1. Apa fungsi dari katalis dalam percobaan ini?
Jawab:
2. Apa saja jenis katalis? Sebutkan beserta contoh!
Jawab:

3. Tuliskan reaksi yang terjadi dalam praktikum ini!


Jawab:

4. Kandungan apa yang terdapat dalam daun papaya dan wortel yang berfungsi sebagai
katalis dalam praktikum ini?
Jawab:

5. Sebutkan contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dari praktikum yang telah
dilakukan!
Jawab:
G. Kesimpulan
Berikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah Anda lakukan!

Anda mungkin juga menyukai