Dari hasil penelitian dan pembahasan terhadap pengujian benda uji di
laboratorium, dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut ini. 1. Mortar yang digunakan untuk perekat antar batako adalah mortar abu batu dengan nilai kuat tertinggi terdapat pada komposisi perbandingan campuran 1:2 (semen:abu batu) yaitu sebesar 29,420 MPa. 2. Hasil dari pengujian unit batako kait adalah sebagai berikut. a. Mengacu pada PUBI 1982, nilai rerata kuat tekan material sebesar 2 138,317 kg/cm atau 13,569 MPa masuk ke dalam klasifikasi kelas A. b. Pengujian geser lentur tegak lurus bidang menghasilkan kuat lentur sebesar 2,725 MPa dan tegangan geser sebesar 0,762 MPa. Sedangkan untuk pengujian geser lentur searah bidang dinding diperoleh nilau yang jauh lebih besar yaitu kuat lentur sebesar 16,68 MPa dan tegangan geser sebesar 3,284 MPa. c. Nilai kuat geser murni horizontal diperoleh rerata sebesar 3,481 MPa. Sedangkan untuk nilai kuat geser murni vertikal tertinggi sebesar 1,3121 MPa dan diperoleh rerata sebesar 1,208 MPa. 3. Hasil dari pengujian interlocking susunan batako-kait, disimpulkan bahwa baik untuk pengujian dengan pembebanan in plane maupun out of plane, tipe siar yang paling besar dalam menahan gaya-gaya yang terjadi adalah tipe siar tegak segaris dan diharapkan akan lebih efektif untuk menerima beban yang terjadi akibat gempa.
103 104
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka
disarankan beberapa hal yaitu sebagai berikut. 1. Perlu pengkajian ulang mengenai dimensi dari kait itu sendiri agar lebih efektif dalam peranannya sebagai interlocking antar susunan batako. 2. Perlu disempurnakan dalam pembuatan cetakan batako-kait mengenai tingkat presisi dan metode pencetakkan batako-kait itu sendiri, sehingga proses pembuatan batako-kait lebih cepat dan hasilnya lebih maksimal. 3. Diperlukan cetakan benda uji yang lebih baik terutama dengan menggunakan press mesin untuk mendapatkan hasil kuat yang lebih akurat. 4. Perlu dilakukan pengembangan mengenai pengujian dinding pasangan batako- kait yang lebih bervariasi seperti uji geser diagonal, uji dinding pasangan batako- kait sebagai struktur dinding pengisi dan struktur dinding terkekang.