Status Ujian Psikiatri Rachma
Status Ujian Psikiatri Rachma
PSIKIATRI
Pembimbing :
dr. Hj. Ni Wayan Ani P, Sp. KJ
Oleh :
Rachma Novriesya Mayzura (2011730081)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. DP
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 26 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Sungai Bambu, Jakarta Utara
Pendidikan : SMA
Status : Belum menikah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Tanggal masuk RS : 15 Maret 2017
Alloanamnesis
Senin, 20 Maret 2017 pukul 07.30 WIB dilakukan wawancara melalui
telpon langsung dengan keluarga pasien (Bude).
A. Keluhan Utama
Pasien datang ke RSI Jiwa Klender di bawa oleh Budenya karena
membakar kasur dan memukul neneknya dua hari sebelum masuk rumah sakit.
B. Keluhan Tambahan
Pasien sering mendengar bisikan-bisikan dan menjadi lebih mudah
curiga.
b. Gangguan Medik
Menurut bude pasien, sekitar tahun 2010 pasien pernah
kepalanya terkena bacok pisau namun saat dibawa ke IGD dan
dilakukan CT-Scan, menurut dokter saat itu tidak terjadi perdarahan
ataupun memar di otak, karena hanya sedikit mengenai permukaan di
kulit kepala saja, sehingga setelah mendapat perawatan selama 3 hari di
Rumah Sakit, pasien sudah bisa pulang dan beraktifitas seperti biasa.
Setelah kejadian itu, tidak ada yang berubah dari sifat dan sikap pasien.
Pasien menjalani aktivitasnya seperti biasa. Pasien tidak pernah
mengalami kejang, demam ataupun sakit lama yang menyebabkan
pasien di rawat di Rumah Sakit.
c. Penggunaan NAPZA
Pasien mengaku merokok sampai 1 hari sebelum masuk rumah
sakit, pasien berhenti merokok karena menjalani perawatan di RSI
Jiwa klender. Pasien biasanya merokok sebanyak 1 hingga 2 bungkus
dalam sehari yang ia beli di warung dekat rumahnya dan itu ia lakukan
karena ia merasa hampa apabila tidak merokok. Pasien menyangkal
pernah mengonsumsi alkohol dan obat – obat terlarang.
- Riwayat Pernikahan
Pasien belum menikah.
- Riwayat Pendidikan
SD ( 6 tahun – 12 tahun)
Pasien mulai sekolah pada usia 6 tahun. Akademiknya baik,
dan pasien tidak pernah tinggal kelas.
SMP (13 tahun – 15 tahun)
Pasien tidak pernah tinggal kelas, bisa mengikuti kegiatan
belajar mengajar di sekolahnya. Pasien memiliki beberapa teman
dekat. Pasien tidak pernah ada masalah dengan teman sekolah
maupun guru di sekolah.
SMA (16 tahun – 18 tahun)
Saat duduk di SMA, nilai – nilai pasien baik, Pasien hanya
memiliki beberapa teman dekat karena pasien cendrung lebih suka
menyendiri. Pasien tidak berpacaran namun tertarik dengan teman
sekelasnya akan tetapi pasien mengaku tidak pernah mampu
mengutarakan isi hatinya karena pasien sangat pemalu. Sewaktu
pasien kelas 3 SMA Pasien mengaku, pernah di palak oleh
temannya, lalu pasien melawan karena tidak memiliki uang,
akhirnya pasien berkelahi dengan temannya dan dipanggil oleh guru
BK. Namun setelah itu pasien sudah tidak pernah bermasalah lagi
dengan teman maupun gurunya. Setelah lulus SMA Pasien tidak
melanjutkan kuliah dikarenakan tidak ada biaya, dan memilih untuk
bekerja.
Riwayat Agama
Pasien dibesarkan dengan agama Islam. Pasien mendapatkan
pendidikan agama yang baik dari sekolah namun pasien sering
meninggalkan shalat wajib, pasien baru mau sholat jika di ingatkan
oleh neneknya. Pasien juga mengaku hanya bisa sedikit saja
mengaji.
Riwayat Psikoseksual
Pasien mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya.
Pasien memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Pasien tidak
pernah mendapatkan pelecehan seksual dan tidak pernah mencoba-
coba untuk melakukan hubunga sexual kepada lawan jenis.
- Riwayat Pekerjaan
Tahun 2009 setelah lulus SMA pasien bekerja sebagai Office Boy di
Mall Of Indonesia selama 6 bulan, namun diikarenakan gaji pasien
yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal yakni 700.000, pasien
hanya diberi 400.000 akhirnya pasien diminta keluar oleh budenya.
Kemudian akhir tahun 2009 pasien sempat bekerja di ASTRA
sebagai Office Boy juga, tetapi pekerjaan disana dirasakan terlalu
berat yakni dalam sehari bisa mengangkat gallon hingga 20 galon
dan sering mendapat makanan sisa pegawai akhirnya pasien merasa
kecewa dan budenya memintanya untuk berhenti.
Kemudian di tahun 2010 pasien bekerja sebagai Office Boy di
Senayan, dengan gaji 800.000 namun disini pasien dibuli oleh
seniornya, seniornya selalu menyuruh pasien untuk mengerjakan
tugas yang seharusnya dikerjakan seniornya, dan suatu ketika saat
pasien membawa bekal dari neneknya, bekal tersebut dimakan oleh
seniornya, namun pasien hanya menceritakan ini kepada budenya
dan ketika diajak budenya untuk menyelesaikan masalah dengan
seniornya, pasien mengaku takut akan diancam oleh seniornya.
Sehingga akhirnya pasien berhenti bekerja.
Awal tahun 2011 ketika pasien sudah mulai bosan untuk diam
dirumah, akhirnya pasien melamar kembali sebagai Office Boy di
WTC namun baru bekerja sehari pasien merasa lingkungannya
terlalu sepi dan membuat pasien tidak nyaman. Sejak saat itu hingga
sekarang pasien sudah tidak pernah bekerja lagi.
- Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah melanggar hukum dan tidak pernah
terkait masalah dengan kepolisian.
e. Riwayat Keluarga
Ket :
Perempuan Laki-laki Meninggal Gangguan jiwa
Cerai Serumah
B. Pembicaraan
a. Volume : Sedang
b. Irama : Datar
c. Intonasi : Sedang
d. Artikulasi : Jelas
C. Mood& Afek
a. Mood : Hipotimik
b. Afek : Terbatas
c. Keserasian : Tidak serasi
D. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi :
Auditorik : Halusinasi auditorik
(Pasien sering mendengar suara - suara bisikan dari telinganya
yang kadang menyuruhnya untuk berkelahi dan kadang menyuruh
untuk sholat atau bekerja).
Visual : Halusinasi visual
(Pasien mengaku melihat setan dan jin yang terus menerus
mengikutinya serta sering berkomentar. Setan tersebut bisa muncul
tiba-tiba bahkan saat pasien di wawancarai pasien mengaku ada
setan di belakangnya dan berjumlah banyak, namun pasien tidak
takut )
Taktil : Tidak ada
Olfaktorik : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak ada
c. Derealisasi : Tidak ada
d. Depersonalisasi : Tidak Ada
E. Gangguan Pikiran
1) Proses Pikir
a. Produktivitas : Miskin isi pikir
b. Kontinuitas
Blocking : Tidak Ada
Asosiasi Longgar : Ada, terkadang jalan pikir pasien
dan pembicaraan pasien tidak dapat dimengerti.
Inkoherensi : Tidak ada
Neologisme : Tidak Ada
Flight of ideas : Tidak ada
Sirkumstansial : Tidak ada
Tangensial : Tidak ada
2) Isi Pikir
Gangguan Isi Pikir :
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Ide Referensi : Tidak ada
c. Waham
Waham Bizarre : Tidak ada
Waham Somatik : Tidak ada
Waham Paranoid:
o Waham Kebesaran : Tidak ada
o Waham Kejaran : Ada, pasien yakin bila
saudara maupun tetangganya iri dan dengki
kepada pasien.
o Waham Rujukan : Tidak ada
o Waham Dikendalikan :
Thought of insertion : Tidak Ada
Thought of broadcasting : Tidak ada
Thought of withdrawal : Tidak Ada
Thought of control : Ada, pasien
merasa tubuhnya dikendalikan oleh setan
atau jin yang membuat dorongan pada
tubuh pasien, sehingga seringkali pasien
melakukan hal yang sebenarnya tidak ingin
ia lakukan.
Waham Cemburu : Tidak ada
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
F. Sensorium dan Kognisi
a. Kesadaran
Composmentis
b. Orientasi
Waktu : Baik (Pasien mengetahui perkiraan waktu
dilakukan wawancara pasien mengetahui tanggal, waktu, hari,
jam dan musim ketika diwawancara)
Tempat : Baik (Pasien berkata bahwa ia sedang berada di
RSJ Islam Klender)
Orang : Baik (Pasien tahu bahwa yang mengenakan baju
putih adalah perawat)
c. Daya Ingat
Segera : Baik (Mampu mengingat nama 3 benda yang
pemeriksa sebutkan)
Jangka pendek : Baik (Mampu mengingat menu makan paginya)
Jangka panjang: Baik (Pasien dapat mengingat tahun kelahirannya
dan masa kecilnya)
d. Konsentrasi dan Perhatian
Konsentrasi kurang, pasien tidak dapat melakukan pengurangan
yang diberikan pemeriksa (seven serial test). Perhatian baik, pasien dapat
mengeja kata D-U-N-I-A dan dibalik A-I-N-U-D.
e. Kemampuan Membaca dan Menulis
Kemampuan menulis baik, pasien dapat menulis nama dan tempat
tanggal lahir, pasien juga dapat membaca tulisan tersebut dengan baik.
f. Kemampuan Visuospasial
Baik. Pasien dapat menggambar dua buah persegi lima yang
berhimpitan, dan dapat menggambarkan jam analog pukul 14.00.
g. Pemikiran abstrak
Kurang Baik. Pasien tidak dapat memberikan arti dari peribahasa
“Tong kosong nyaring bunyinya”.
h. Kemampuan Informasi dan Intelegensi
Baik. Pasien mengetahui nama presiden Republik Indonesia saat
ini.
G. Pengendalian Impuls
Pasien dapat mengendalikan impuls dengan baik.
H. Daya Nilai
Daya Nilai Sosial : Cukup Baik (Selama dirawat, pasien jarang
berbicara dengan pasien lain dan hanya berbicara jika ditanya).
Uji Daya Nilai : Baik (Saat ditanya apabila melihat ada dompet
yang hilang di tengah jalan, apa yang dia lakukan, pasien menjawab
akan mengembalikannya).
J. Tilikan
Derajat 2. Ambivalensi terhadap penyakitnya. Pasien merasa memilki
penyakit, namun pasien merasa dirinya tidak layak untuk dirawat di RS jiwa.
B. Status Neurologi
Saraf kranial : Dalam batas normal
Saraf motorik : Dalam batas normal
Sensibilitas : Dalam batas normal
Fungsi luhur : Dalam batas normal
Non Farmakoterapi
Edukasi kepada pasien dan keluarga pentingnya minum obat secara teratur dan
kontrol rutin setiap bulan jika sudah keluar dari rumah sakit
Jika ada suara jangan di pedulikan coba di lawan dan di abaikan
Jika suara suara tersebut datang atau bayangan penampakan muncul secara tiba-
tiba pasien jangan gelisah atau ketakukan coba banyak berdzikir
Mencoba mengalihkan pikiran-pikiran negatif dengan kegiatan positif yang
bermanfaat seperti berolahraga
Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
X. PROGNOSIS
Ad vitam (Hidup) : Bonam
Ad functionam (Fungsi) : Dubia ad Bonam
Ad sanationam (Sembuh) : Malam