Oleh :
Rika Meldy Agustina, S.Kep
NIM. 1830913320023
NIM : 1830913320023
Mengetahui,
Defisiensi Amputasi
pengetahuan debridement
Gangguan
Body image
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DIABETIK FOOT
Diagnosis Keperawatan
Pengkajian 1. Nyeri akut
1. Identitas 2. Hipertermi
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Keluhan Utama 4. Intoleransi aktivitas
3. Riwayat Kesehatan 5. Kerusakan integritas jaringan
6. Defisiensi pengetahuan
4. Pemeriksaan Fisik 7. Resiko ketidakseimbangan kadar glukosa darah
8. Resiko infeksi
Nyeri akut
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Hipertermi
Kontrol nyeri, Level nyeri Tubuh
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x60 NOC : Thermoregulation
menit kecemasan pasien teratasi dengan kriteria hasil: NOC : Nutritional Status : Food & Fluid Intake Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1
1. Mengenali serangan nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam x60 menit kecemasan pasien teratasi dengan kriteria
2. Melaporkan nyeri status nutrisi meningkat, dengan kriteria : hasil:
3. Ekspresi wajah akibat nyeri 1. Tidak terjadi penurunan BB yang berarti 1. suhu tubuh dalam rentang normal
2. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 2. nadi dan RR dalam rentang normal
Manajemen nyeri
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif NIC : Nutritional Management NIC :
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 1. Kaji apakah pasien ada alergi makanan Fever treatment
kualitas dan faktor presipitasi 2. Kerjasama dengan ahli gizi dalam menentukan jumlah 1. ukur temperatur pasien setiap 1-4 jam dan
2. Observasi reaksi nonverbal dari kalori, protein dan lemak secara tepat sesuai dengan tergantung perubahan kondisi (perubahan
ketidaknyamanan kebutuhan pasien status mental)
3. Kurangi faktor presipitasi nyeri 3. Anjurkan masukan kalori sesuai kebutuhan 2. kaji kehilangan cairan dan intake oral atau
4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri 4. Ajari pasien tentang diet yang benar sesuai kebutuhan pemberian cairan intravena jika diperlukan
5. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan tubuh untuk mengganti cairan
intervensi 5. Monitor catatan makanan yang masuk atas kandungan 3. monitor warna dan temperatur kulit
6. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi gizi dan jumlah kalori 4. Bekerja sama dengan dokter untuk
7. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri 6. Timbang berat badan secara teratur memutuskan penyebab naiknya suhu, yang
8. Tingkatkan istirahat 7. Anjurkan penambahan intake protein, zat besi dan vit akan membantu pada perawatan lebih lanjut
9. Berikan informasi tentang nyeri seperti C yang sesuai 5. Berikan antipiretik sesuai order dokter , ketika
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan 8. Pastikan bahwa diet mengandung makanan yang panas tidak adaptif atau, ketika pasien tidak
berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari berserat tinggi untuk mencegah sembelit dapat mentoleransi peningkatan metabolik
prosedur 9. Beri makanan protein tinggi, kalori tinggi dan 6. Monitor penurunan tingkat kesadaran
10. Kolaborasikan dengan dokter untuk makanan bergizi yang sesuai 7. Berikan cairan intravena
memberikan farmakologi mengurangi nyeri 10. Pastikan kemampuan pasien untuk memenuhi 8. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
kebutuhan gizinya.
NOC : Self Care : ADLs NOC : Kowlwdge : disease process NOC : Tissue Integrity: Skin and Mucous
Membranes
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 Wound Healing: Primary and
3x24 jam Pasien bertoleransi terhadap aktivitas x 60 menit pasien menunjukkan pengetahuan Secondary Intention
dengan Kriteria Hasil : tentang proses penyakit dengan kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
a. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa 1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman 3x24 jam, kerusakan integritas jaringan pasien
disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan tentang penyakit, kondisi, prognosis dan teratasi dengan kriteria hasil:
RR program pengobatan 1. Perfusi jaringan normal
b. Mampu melakukan aktivitas sehari hari 2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan 2. Tidak ada tanda-tanda infeksi
(ADLs) secara mandiri prosedur yang dijelaskan secara benar 3. Ketebalan dan tekstur jaringan normal
c. Keseimbangan aktivitas dan istirahat 3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan 4. Menunjukkan pemahaman dalam proses
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim perbaikan kulit dan mencegah terjadinya
kesehatan lainnya. cidera berulang
NIC : Activity Therapy 5. Menunjukkan terjadinya proses
NIC : Teching Disseass penyembuhan luka
a. Observasi adanya pembatasan klien dalam a. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
melakukan aktivitas b. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan NIC : Pressure ulcer prevention
b. Kaji adanya faktor yang menyebabkan bagaimana hal ini berhubungan dengan Wound care
kelelahan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. 1. Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
c. Monitor nutrisi dan sumber energi yang c. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa 2. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua
adekuat muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat jam sekali
d. Gambarkan proses penyakit, dengan cara 3. Monitor kulit akan adanya kemerahan
d. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
1. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
dan emosi secara berlebihan yang tepat 2. Monitor status nutrisi pasien
e. Monitor respon kardivaskuler terhadap e. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan 3. Kaji lingkungan dan peralatan yang
aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas, cara yang tepat menyebabkan tekanan
diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik) f. Sediakan informasi pada pasien tentang 4. Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka,
f. Monitor pola tidur dan lamanya kondisi, dengan cara yang tepat karakteristik,warna cairan, granulasi, jaringan
tidur/istirahat pasien g. Sediakan bagi keluarga informasi tentang nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal, formasi
g. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi kemajuan pasien dengan cara yang tepat traktus
Medik dalam merencanakan progran terapi h. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan 5. Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
i. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau perawatan luka
yang tepat.
6. Kolaborasi ahli gizi pemberian diet TKTP,
h. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas mendapatkan second opinion dengan cara vitamin
yang mampu dilakukan yang tepat atau diindikasikan. 7. Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
i. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan j. Eksplorasi kemungkinan sumber atau 8. Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada
spiritual dukungan, dengan cara yang tepat luka
NOC : NOC : NOC :
· Knowledge : Infection control Blood Glucose, Risk For Unstable Body Image, Self – Esteem
· Risk control Diabetes Self Management Setelah dilakukan tindakan
Setelah diberikan asuhan keperawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama keperawatan selama 1 x 6 jam
selama 3 x 2 jam diharapkan pasien 3x24 jam, kerusakan integritas jaringan pasien pasien tidak mengalami gangguan
dapat terhindar dari risiko infeksi, teratasi dengan kriteria hasil :
citra tubuh, dengan kriteria hasil:
dengan kriteria hasil : 1. Dapat mengontrol kadar glukosa darah
Kriteria Hasil: 2. Dapat mengontrol stres 1. Puas terhadap fungsi tubuh
1. Klien bebas dari tanda dan gejala 3. Tingkat pemahaman untuk dan pencegahan 2. Penyesuai diri terhadap
infeksi komplikasi perubahan fungsi tubuh
2. Mendeskripsikan proses penularan 4. Dapat meningkatkan istirahat 3. Menerima kekurangan tubuh
penyakit, faktor yang 5. Pemahaman manajemen Diabetes 4. Merasa dirinya berharga
mempengaruhi penularan serta 6. Status nutrisi adekuat
penatalaksanaannya NIC : Body Image Enhacement
3. Menunjukkan kemampuan untuk NIC : Hyperglikemia management 1. Kaji secara verbal dan
mencegah timbulnya infeksi 1. Memantau kadar glukosa darah· nonverbal respon klien
2. Pantau tanda-tanda dan gejala hiperglikemia
terhadap tubuhnya
NIC : Wound Care : poliuria, polidipsia, polifagia, lemah,
1. Monitor karakteristik, warna, kelesuan, malaise, mengaburkan visi, atau 2. Monitor frekuensi mengkritik
ukuran, cairan dan bau luka sakit kepala dirinya
2. Bersihkan luka dengan normal salin 3. Mengelola insulin 3. Jelaskan tentang pengobatan,
3. Rawat luka dengan konsep steril 4. Oral perawatan, kemajuan dan
4. Ajarkan klien dan keluarga untuk 5. Memberikan cairan IV sesuai kebutuhan prognosis penyakit
melakukan perawatan luka 6. Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan 4. Dorong klien mengungkapkan
5. Berikan penjelasan kepada klien gejala hiperglikemia menetap atau perasaannya
dan keluarga mengenai tanda dan memburuk 5. Identifikasi arti pengurangan
gejala dari infeksi 7. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab melalui pemakaian alat bantu
Kolaborasi pemberian antibiotik hiperglikemia
6. Fasilitasi kontak dengan
8. Batasi latihan ketika kadar glukosa darah
adalah > 250 mg/dl, terutama jika keton urin individu lain dalam kelompok
yang hadir kecil
9. Memberikan bantuan dalam menyesuaikan 7. Identifikasi support kelompok
rejimen untuk mencegah dan mengobati untuk pasien
hiperglikemia (misalnya, peningkatan
insulin atau agen oral), seperti ditunjukkan
10. Memfasilitasi kepatuhan terhadap diet dan
latihan
DAFTAR PUSTAKA
8. Johnson & Mass. 2008. Nursing Outcomes Classifications. 2nd edition. New
York: Mosby-Year Book inc.