IDENTITAS
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 69 tahun
Status : Menikah
Alamat : Kubang
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 1 November 2011
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Lengan kanan nyeri
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sejak ± 1 minggu yang lalu, tangan kanan pasien sakit.
Rasa sakit tersebut dirasakan terutama saat pasien menggerakkan lengan kanannya.
Pasien mengaku pada lengan sebelah kanan pasien terdapat benjolan yang pada
awalnya berukuran kecil, dan lama kelamaan menjadi besar. Keluhan sulit digerakkan
dikarenakan benjolan tersebut disangkal oleh pasien. Pasien hanya merasa seperti ada
rasa yang mengganjal dan terasa berat.
Riwayat Penyakit Dahulu.
Hipertensi disangkal. Diabetes mellitus disangkal. Riwayat penyakit jantung
disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang memiliki gejala penyakit yang sama seperti pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
o TD : 120/100 mmHg
o N : 100 x/menit
o R : 20 x/menit
o S : 36,2°C
Kepala
o Bentuk : Normocephal
Mata
o Palpebra : oedem -/-
o Konjungtiva : anemis -/-
o Sklera : ikterik -/-
o Pupil : Bulat isokor
o Refleks Cahaya : +/+
Leher
o KGB : tidak terdapat pembesaran
Thorax
Paru
Palpasi : Fremitus Taktil dan Vokal simetris pada kedua lapang paru
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba
Perkusi : batas jantung dbn
Auskultasi : BJ I-II Reg G(-) M(-)
Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Palpasi : supel
Perkusi : timpani
Auskultasi : BU (+)
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, edema (-/-), sianosis (-/-).
Inferior : Akral hangat, edema (-/-), sianosis (-/-).
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah Rutin
Hemoglobin : 14.5
Leukosit : 6,5
Limfosit : 2,9
Monosit : 0,7
Granulosit : 3,6
Hematokrit : 45,5
MCV : 90,3
MCH : 28,9
MCHC : 31,9
Trombosit : 278
Diagnosa Banding
o Liposarkoma
o Fibrosarkoma
o Osteosarkoma
Diagnosa Kerja
TERAPI
PROGNOSA
Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh, tetapi dalam
artian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma. Secara klinis, tumor
dibedakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalnya kista, akibat reaksi radang
atau hipertrofi.
Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasma ganas atau kanker terjadi
karena timbul dan berkembang biaknya sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini
tumbuh terus merusak bentuk dan fungsi organ tempat tumbuhnya. Kanker, karsinoma, atau
sarkoma tumbuh menyusup (infiltrative) ke jaringan sekitarnya sambil merusaknya
(destruktif), dapat menyebar ke bagian lain tubuh, dan umumnya fatal jika dibiarkan.
Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak, tetapi
membesar dan menekan jaringan sekitarnya (ekspansif), dan umumnya tidak bermetastasis,
misalnya lipoma.
Sel tumor ialah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom
lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel normal dalam
bentuk dan strukturnya. Perbedaan sifat sel tumor bergantung pada besarnya
penyimpangan dalam pertumbuhan, dan kemampuannya mengadakan infiltrasi dan
menyebabkan metastasis.
Tumor ganas mesenchym bukan berasal dari tulang, jaringan parenchym atau viseral
umumnya disebut Sarkoma Jaringan Lunak. (SJL). Keganasan ini dapat ditemukan pada
semua kelompok umur dari bayi sampai dengan orang dewasa atau tua. Meskipun angka
kejadiannya hanya 1-2 % dari seluruh keganasan, namun sarkoma mempunyai perangai
biologi yang spesifik yaitu mempunyai kemampuan infiltrasi ke jaringan sekitarnya yang
cepat dan sering menimbulkan rekuren setelah tindakan pembedahan. Biasanya terjadi pada
bagian-bagian tubuh yang memiliki jaringan lemak yang lebih tebal, seperti bokong, lengan
bawah, lengan atas retroperitonium.
Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya hanya
sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-15 % dari
seluruh keganasan pada anak. Bisa ditemukan pada semua kelompok umur. Pada anak-anak
paling sering pada umur sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa paling banyak pada umur
45-50 tahun.
Etiologi
Lokasi yang paling sering ditemukan adalah pada anggota gerak bawah yaitu sebesar
46% dimana 75%-nya ada di atas lutut terutama di daerah paha.
Di anggota gerak atas mulai dari lengan atas, lengan bawah hingga telapak tangan sekitar
13%. 30% di tubuh bagian di bagian luar maupun dalam, seperti pada dinding perut, dan
juga pada jaringan lunak di dalam perut maupun dekat ginjal atau yang disebut daerah
retroperitoneum. Pada daerah kepala dan leher sekitar 9% dan 1% di tempat lainnya, antara
lain di dada.
Penyebaran atau metastasis kanker ini paling sering melalui pembuluh darah ke paru-paru
(paling sering), ke liver, tulang. Jarang menyebar melalui kelenjar getah bening.
Gejala dan tanda kanker jaringan lunak tidak spesifik, tergantung pada lokasi dimana tumor
berada, umumnya gejalanya berupa adanya suatu benjolan dibawah kulit yang tidak terasa
sakit. Hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit, yang biasanya terjadi akibat perdarahan
atau nekrosis dalam tumor, dan bisa juga karena adanya penekanan pada saraf-saraf tepi.
Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak cepat membesar, bila diraba
terasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah digerakan dari jaringan
disekitarnya dan tidak pernah menyebar ke tempat jauh.
Kanker jaringan lunak umumnya pertumbuhannya relatif cepat membesar, berkembang
menjadi benjolan yang keras, bila digerakkan agak sukar bergerak dan dapat menyebar ke
tempat jauh ke paru-paru, liver maupun tulang.
Kalau ukuran kanker sudah begitu besar, dapat menyebabkan borok dan perdarahan pada
kulit diatasnya.
Metode diagnosis yang paling umum selain pemeriksaan klinis, adalah dengan
pemeriksaan biopsi, bisa dapat dengan biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) atau biopsi dari
jaringan tumor langsung berupa biopsi insisi yaitu biopsi dengan mengambil jaringan tumor
sebagian sebagai contoh bila ukuran tumornya besar.
Bila ukuran tumor kecil, dapat dilakukan biopsi dengan pengangkatan seluruh tumor.
Jaringan hasil biopsi diperiksa oleh dokter patologi anatomi, dan dapat diketahui apakah
tumor jaringan lunak yang jinak atau ganas. Bila ganas, dapat juga dilihat dan ditentukan
jenis subtipe histologis tumor tersebut, yang sangat berguna untuk menentukan tindakan
selantutnya.
C. LIPOMA
1. Definisi
Lipoma merupakan tumor mesenkim jinak (benign mesenchymal tumors) yang berasal dari
jaringan lemak (adipocytes).
2. Variant Lipoma
a. Adenolipoma, variasi lipoma di payudara. Seringkali memiliki komponen marked fibrotic.
Biasanya dianggap sebagai hamartoma.
b. Angiolipoma mengandung banyak pembuluh darah kecil.
c. Lipoma jantung (cardiac lipomas) dapat mengapur mengikuti nekrosis lemak.
3. Liposarcoma berasal dari lipoma, gambaran kliniknya tergantung dari letak tumor tersebut
dan biasanya sebagai massa yang dapat teraba. Gambaran radiologi massa yang terdapat
pada jaringan lemak adalah tidak spesifik. Biasanya lemak tidak terdeteksi. Secara umum
gambarannya lebih radioopaq.
Liposarcoma adalah salah satu tumor soft tissue yang paling radiosensitif.
Klasifikasi Patologik
Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti "bengkak"), merupakan salah satu
dari lima karakteristik inflamasi. Namun, istilah ini sekarang digunakan untuk
menggambarkan pertumbuhan jaringan biologis yang tidak normal. Pertumbuhannya dapat
diogolongkan sebagai ganas (alignan) atau jinak (benign).
Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak tissue
yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue
berdekatan dan tidak menyebarkan benih metastasis, tetapi dapat tumbuh secara lokal
menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.
Berdasarkan tissue awal, tumor dapat dibagi menjadi:
o tissue berhubungan:
fibroma, fibrosarcoma
myxoma, myxosarcoma
chondroma, chondrosarcoma
lipoma, liposarcoma
o otot:
leiomyoma, leiomyosarcoma
rhabdomyoma, rhabdomyosarcoma
o endothelium:
lymphangioma, lymphangiosarcoma
Berdasarkan metastasis
Perangai biologik penyebaran SJL biasanya hematogen ke organ-organ sekitar seperti paru,
otak, tulang.
Stadium/Staging
Sistem yang dipakai adalah G (Grade), T(Tumor), N (Nodul), M (Metastase) yang digunakan
oleh UICC (Union Internationale Contre de Cancer) dan AJS (American Join Comittee for
Cancer Staging and End Result Reporting)
Kelompok Stadium
Stadium IA : G1 T1 N0 M0
IB : G1 T2 N0 M0
IIA : G2 T1 N0 MO
IIB : G2 T2 N0 M0
IIIA : G3 T1 N0 M0
IIIB : G3 T2 N0 M0
IVA : Setiap G T3 N M0
Diagnostik
Pemeriksaan penunjang
- Foto thoraks
- CT Scan di sekitar tumor : melihat invasi jaringan dan destruksi tulang
- Angiografi : jika terdapat tanda-tanda penekanan pembuluh darah
Pengobatan :
1. Tumor Primer
Tumor resektabel
i. Pembedahan radikal, dilakukan dengan syarat :
Tumor dapat terangkat semua
Batas sayatan, bebas sel tumor ganas
Terdapat dua macam prosedur pembedahan yaitu :
- Eksisi luas lokal : untuk G1 dan tumor masih terlokalisir
- Eksisi luas radikal : untuk G3 dan tumor sudah
menyebar regional/KGB
Jika diperlukan dapat diberikan terapi kombinasi yaitu :
Pembedahan + Radioterapi/Khemoterapi
Untuk mencegah adanya mikrometastasis :
Pembedahan + Radioterapi + Khemoterapi
Tumor yang inoperabel
Radiasi + Khemoterapi
2. Tumor Rekuren (kambuh) :
Pembedahan yang tidak adekwat dan manipulasi tumor saat pembedahan
merupakan penyebab timbulnya rekuren lokal. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah :
Evaluasi kembali derajat keganasan dengan melakukan biopsi
insisional
Nilai kembali eksistensi tumor dalam mempertimbangkan re-eksisi
tumor untuk tujuan kuratif.
Jenis operasi
Reseksi luas
Reseksi compartemen
Limb-Sparing surgery
Amputasi
Prognosis
Ukuran tumor
Lokasi tumor
Kedalaman tumor
Derajat keganasan
Sel nekrosis ( dinilai pada pemeriksaan histopatologis)
DAFTAR PUSTAKA
1.Copelnd, E.M dan Bland, F.I., Buku Ajar Bedah, Sabbiston Bagian 1, EGC, Jakarta, 1995.
Reksoprodjo S.arkoma Jaringan Lunak, Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah cetakan pertama,
Jakarta : Binarupa Aksara, 1995 : 401
Sjamsuhidajat R, de Jong W, Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi revisi, Jakarta : EGC, 1997 : 131
http://emedicine.medscape.com/article/391272-overview
http://www.elitha-eri.net/2008/01/04/lipoma-gumpalan-lemak-lembut/
http://en.wikipedia.org/wiki/Liposarcoma