BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas
pada penulisan ini adalah:
1. Berapakah jumlah dan jenis alat berat yang digunakan dalam pekerjaan galian
tanah tersebut?
2. Bagaimana spesifikasi dari macam-macam alat berat tersebut?
3. Berapakah biaya sewa alat yang dihasilkan dari penggunaan alat tersebut?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah dan jenis alat berat yang dipergunakan dalam
pekerjaan galian tanah.
2. Untuk mengetahui spesifikasi dari alat-alat berat tersebut
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
pekerjaan konstruksi. Dalam pertanian, truk pengangkut, traktor dan sebagainya juga
disebut sebagat alat berat.
Tabel dimensi dari Hydraulic Excavator type Kobelco SK200 dapat diperlihatkan
pada table 2.1
Tabel 2.1 Dimensi Excavator
Boom/Stick Option (HEX) 1
A. Shipping Length of Unit 31 ft in 9450 mm
C. Shipping Height of Unit 9.9 ft in 3030 mm
J. Max Loading Height 22.7 ft in 6910 mm
K. Max Reach Along Ground 31.9 ft in 9730 mm
L. Max Vertical Wall Digging Depth 20 ft in 6100 mm
M. Max Digging Depth 22 ft in 6700 mm
Dimensions
B. Width to Outside of Tracks 9.2 ft in 2800 mm
D. Length of Track on Ground 11.1 ft in 3370 mm
E. Ground Clearance 1.5 ft in 450 mm
H. Tail Swing Radius 9 ft in 2750 mm
Undercarriage
N. Shoe Size 23.6 in 600 mm
Sumber : (www.RitchieSpecs.com)
Dimensions
Width to Outside of Tracks 9.2 ft in 2800 mm
Ground Clearance 1.5 ft in 450 mm
Tail Swing Radius 9 ft in 2750 mm
Length of Track on Ground 11.1 ft in 3370 mm
Sumber : (www.RitchieSpecs.com)
Spesifikasi dari truck mixer jenis Hino mixer ranger kapasitas 7 m3 dapat diperlihatkan
pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Spesifikasi Truck Mixer
PRODUK Model Dutro : 130 HD Mixer
PRODUKSI Kode Produksi : WU342R-HKMTJD3M
PERFORMANCE Kecepatan Maksimum(km/jam) :103
Daya Tanjak (tan Ø) : 33,6
MESIN Model : W04D-TR
Diesel 4 Stroke; Direct Injection; Turbo Charge Intercooler
Tenaga Maks (PS/rpm) : 130/2500
Momen Putir Maks. (Kgm/rpm) : 37.0/1800
Jumlah Silinder : 4
Diameter x Langkah Piston (mm) :104x 118
Isi Silinder : 4.009
KOPLING Tipe : Single Dry Plate
Diameter : 300
TRANSMISI Tipe : 5 speeds
Perbanding Gigi -
ke-1 4.981
ke-2 2.911
ke-3 1.556
ke-4 1.000
ke-5 0.738
mundur 4.625
KEMUDI Tipe : Recirculating ball Screw
Radius Putar Min. (m) : 5.8
SUMBU Depan : Reverse Elliot, I-Section Beam
Belakang : Full floating type with hypoid gearings
Perbandingan gigi akhir : 6.428
Sistem Penggerak : 4 x 2
REM Rem Utama : Vacum Servo with Dual Circuit ; with Booster
Rem Pelambat : With on Exhaust Pipe
Rem Parkir : Internal Expanding at Output Shaft Transmition
RODA & BAN Ukuran Rim : 16 x 6.00GS – 127
Ukuran Ban : 7.50-16-14PR
Jumlah Ban : 7
SISTIM LISTRIK Accu : 12V-60Ah x2
TANGKI SOLAR Kapasitas (L) : 100
DIMENSI (mm) Jarak Sumbu Roda : 3.380
Panjang bak -
Total Panjang : 6.026
Total Lebar : 1.945
Total Tinggi :2.165
Lebar Jejak Depan FR Tr :1.455
Lebar jejak Belakang RR Tr :1.480
Julur Depan FPH :1.066
Julur Belakang ROH : 1.470
10
SUSPENSI Depan & Belakang : Rigid Axle with Semi Elliptic with Shock
Absorber
BERAT CHASSIS (kg) Depan : 1.419
Belakang : 936
Berat Kosong : 2.355
GVWR : 8.250
Sumber : (www.MobilkuHino.Com)
3. Lifting Equipment
Lifting equipment merupakan alat berat yang digunakan sebagai alat pengangkat dengan
berbagai jenis berat beban maksimal yang mampu diangkat oleh alat tersebut. Jenis alat
berat lifting equipment:
a. Telescopic Handler
b. Pipelayer
c. Forklift
d. Tower Crane
Pemakaian tower crane ini digunakan secara terus menerus. Karena perannya yang cukup
vital untuk proses pengerjaan proyek, terutama untuk proyek gedung – gedung bertingkat
banyak. Berikut contoh dari tower crane tersebut:
Detail dan spesifikasi dari Tower Crane dapat diperlihatkan pada gambar 2.6 :
Berikut adalah Tabel peraturan beban maksimal yang bisa dibawa oleh tower crane:
Tabel 2.4 peraturan beban tower crane
Panjang Lengan Beban Maksimal
(Meter) (Ton)
60 2,4
55 3
50 3,6
45 4,3
40 5
35 5,85
30 6,3
14,5 12
Sumber : (Asia-ChinaAutomobileSales.co.id)
Untuk lebar dari tower crane sendiri tidak ada peraturan untuk dimensinya.
Biasanya lebar tiang tower crane sekitar 1,6 meter.
12
Detail dari pondasi Tower crane dapat dilihat pada gambar 2.7 di bawah ini :
Detail dari penulangan pondasi Tower crane dapat dilihat pada gambar 2.8 di bawah
ini :
4. Hauling Equipment
Hauling equipment merupakan alat berat yang digunakan sebagai alat pemindah material
dari loading area ke dumping area. Jenis alat berat hauling equipment:
a. Off Highway Truck
b. Dump truck
c. Scraper
Pemakaian Dump truck ini digunakan dalam proyek sesuai jam kerja dan kemungkinan
ada jam lembur. Proses loading sendiri dibantu dengan alat berat Hydraulic Excavator.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah gambar dan spesifikasi dari Dump Truck (jenis
Hino FM 260 JD kapasitas 22 m3) :
Spesfikasi dari Dump Truck jenis Hino FM 260 JD kapasitas 22 m3 dapat dilihat
pada tabel 2.5 di bawah ini :
Tabel 2.5 Spesifikasi Dump Truck
Chassis Karoseri
Mesin diesel turbo intercooler, direct injection, Dump truck U tipe, kapasitas standar 22 M3.
7.684 cc, penggerak 6x4.
Dimensi bodi dump truck. (PxLxT / 6.0m x 2.5m
Tenaga 260 PS / 2.600 RPM.
x 1.5m)
Lantai SPHC tebal 6mm, dinding SPHC tebal 4
GVWR 26 Ton. mm, main frame UNP 200/120, sub frame UNP
200.
Transmisi ZF Ecomid, 9 percepatan. Hydraulic Type KRM 201 kapasitas 30 ton.
Teknologi push cable & power shift. (oper gigi Horisontal frame SPHC 3 mm, UNP 150, vertikal
lebih mudah) frame SPHC 3 mm, UNP 200.
Sumber : (hinotruck-sales.blogspot.com)
Dimensi dari Dumptruck jenis Hino FM 260 JD kapasitas 22 m3 dapat dilihat pada
gambar 2.10 di bawah ini :
5. Compactor equiepment
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk
jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang
termasuk sebagai alat pemadat adalah :
1. tamping roller
2. pneumatictiredroller
3. compactor
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin
penggilas (Roller). Berikut klasifikasi Roller yang dikenal antara lain :
- Berdasarkan cara geraknya, ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus
ditarik traktor.
- Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel)
dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
- Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
- Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel),
roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
- Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
Pada gambar 2.11 adalah contoh dari salah satu Roller yang sudah di jelaskan di atas
BAB 3
METODE PENULISAN
a. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap
aktivitas alat berat dan lalu lintas pekerjaan pada proyek pembuatan gedung
theater ini.
b. Metode Wawancara (Interview)
Wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai ruang lingkup proyek yang
terkait terhadap individu manusia yang menjadi unit analisa penelitian atau pun
terhadap individu manusia yang dianggap memiliki data mengenai unit analisa.
Bermanfaat juga untuk mencocokkan data yang didapat dari metode observasi,
juga menjelaskan masalah sampai sedetail-detailnya melalui pertanyaan yang
diajukan. Dalam hal ini pihak-pihak yang diwawancarai adalah Teknisi
Perencana dari pelaksana proyek tersebut dan beberapa operator alat berat untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan, diantaranya:
1. Latar belakang dibangunnya 8 gedung baru di Universitas Islam Negri
Walisongo
2. Pekerjaan yang ada di dalam proyek
3. Estimasi waktu pengerjaan proyek
4. Pengoperasian alat berat
5. Biaya sewa alat berat
c. Metode Literatur/Dokumentasi
Adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan berbagai dokumen atau
catatan yang mencatat keadaan konsep proyek (ataupun yang terkait dengannya)
di dalam unit analisa yang dijadikan sebagai objek pembuatan laporan. Adapun
data proyek bisa berupa siteplane, detail pondasi, potongan pondasi, denah
pondasi. Teknik dokumentasi digunakan sebagai pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam metode pengumpulan data, berfungsi
untuk menghimpun data-data sekunder yang mendukung informasi yang telah
18
diperoleh dari narasumber. Adapun beberapa cara yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengumpulan gambar berupa foto yang terkait dengan
pengoperasian alat berat dan aktivitas proyek yang sedang berlangsung. Cara ini
dilakukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan.
MULAI
MENCARI PROYEK
UIN WALISONGO
SEMARANG
SURVEY
MENYUSUN
LAPORAN
KESIMPULAN DAN
SARAN
Berikut ini adalah penjelasan dari Gambar 3.1 mengenai pengerjaan laporan
Pemindahan Tanah Mekanis diatas:
3.4.1. Meencari Proyek
Pada tahap awal ini mahasiswa diwajibkan untuk mencari proyek pengerjaan
bangunan atau jalan yang menggunakan bantuan minimal 3 alat berat, yang
masih berjalan atau yang sudah selesai dari rentang waktu 2016.
3.4.2. Melakukan Survey
Kemudian pada tahap ini mahasiswa melakukan kajian pustaka ke proyek
tersebut atau berkunjung ke proyek tersebut untuk mengambil data – data
yang dibutuhkan di proyek tersebut untuk membuat laporan.
3.4.3. Menghitung Teknis Alat Berat
Selanjutnya adalah menghitung teknis alat berat dengan cara mencari tahu
berapa lama alat berat tersebut beroperasi, harga biaya sewa dan bahan
bakar, kapasitas alat berat tersebut dalam melakukan suatu pekerjaan dan
lain – lain.
3.4.4. Menghitung Rencana Anggaran Biaya
Setelah itu tahap selanjutnya adalah menghitung Rencana Anggaran Biaya
(RAB) pada proyek tersebut. Rencana anggaran biaya sendiri meliputi
semua biaya atau anggaran yang ada didalam proyek tersebut. termasuk
harga pekerja, material, dan alat atau bahan yang mendukung proyek
tersebut.
3.4.5. Kesimpulan
Tahap terakhir dalam pembuatan laporan ini adalah kesimpulan. Seperti
kesimpulan pada umumnya. Hal yang dibuat pada kesimpulan ini adalah
rangkuman dan poin – poin penting yang ada di dalam laporan tersebut.