BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Pada bab ini penyusun menguraikan pembahasan tentang berbagai
kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang ditemukan penulis
selama melakukan asuhan keperawatan pada Ny. F dengan hipertensi pada
tanggal 15 September 2017 sampai 17 September 2017. Adapun kegiatan
yang dilakukan penyusun yaitu mulai dari tahap pengkajian, diagnosa
keperawatan, intervensi, implementasi dan evalusi.
a. Pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien,
agar dapat mengidentifikasi atau mengenali masalah-masalah yang
dialami klien, kebutuhan kesehatan dan perawatan klien, baik fisik,
mental sosial maupun lingkungan (Efendi, 1995 dalam Hutahaean,
2010).
Dalam pengumpulan data tersebut penyusun menemukan hampir
semua perubahan yang terjadi pada penderita hipertensi sesuai
dengan yang dialami oleh klien, seperti pusing disertai tegang pada
daerah tengkuk dan bahu, kurangnya nafsu makan, gangguan aktifitas
sehingga tidak bisa melakukan aktifitas secara mandiri, adanya edema
pada daerah wajah dan kaki serta kurangnya pengetahuan klien dan
keluarga mengenai penyakit hipertensi.
Selama melakukan pengkajian pada Ny. F di ruangan penyakit
dalam kelas 2 RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang penyusun
mengumpulkan data-data dengan melalui metode wawancara
langsung, obeservasi dan dokumentasi kepada klien dan keluarga
klien.
Dari hasil pengkajian pada klien dan keluarga yang menunggu,
ditemukan data klien merasakan pusing / nyeri kepala dengan skala 7
81
disertai tegang pada daerah leher dan bahu dan sudah dirasakan sejak
lama, klien menderita hipertensi sejak satu setengah tahun yang lalu.
Patifisiologi hipertensi adalah tekanan darah akan sangat
mempengaruhi terhadap tingginya desakan darah . Tekanan ini terjadi
pada pembuluh darah perifer. Tahanan terbesar dialami oleh arteriole
sehingga perbedaan desakan besar bila arteriole menyempitakan
menaikkan desakan darah. Simtomatologi hipertensi adalah nadi
teratur kadang tidak teratur, keluhan umum yaitu perasaan capai,
mudah tersinggung, insomnia, pusing , sakit kepala / tengkuk,
palpitasi, dispnea, kadang kaki bengkakgravidarum (Murwani, 2011).
Tanda dan gejala serta hasil pemeriksaan fisik yang ditemukan
pada klien sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Murwani,
(2011). Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan terhadap
keluarga dan klien mengatakan masih kurangnya informasi yang
diterima tentang penyakit yang diderita oleh klien baik cara
pencegahan, penyebab, cara penanganan maupun komplikasi yang
akan terjadi apabila penyakit semakin parah. Berulangnya penyakit
yang terjadi pada klien ini bisa disebabkan oleh faktor kurangnya
pengetahuan keluarga dan klien tentang penyakit hipertensi.
Pada kasus ini peyusun membandingkan dengan teori bahwa
berulangnya penyakit hipertensi pada klien disebabkan karena
kurangnya pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit, karena
dari hasil pengkajian klien sudah menderita penyakit ini kurang lebih
satu setengah tahun yang lalu, sedangkan klien dan keluarga tidak
mengetahui tentang cara pencegahan dan penangan di rumah.
Dalam pelaksanaan pengkajian yang telah dibuat dan dilakukan,
penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan kenyataan
dilapangan karena perubahan yang terjadi pada klien sesuai dengan
kenyataannya, dan kriteria hasil dapat tercapai.
b. Diagnosa keperawatan
82
oleh keluarga, klien sudah mulai tampak segar, A: 5 % masalah sudah teratasi,
P: Intervensi dilanjutkan no 1 – 7. Tanggal 17 September 2017 hasil evaluasi: S:
Klien mengatakan 90 % aktifitas sudah bisa dilakukan sendiri, O: 10 % aktifitas
masih di bantu keluarga,TD masih 150/85 Mm Hg, Nadi 84 x / menit, Respirasi
18 x/ menit, suhu normal, A: 90 % masalah sudah teratasi, P: Intervensi tetap
dilanjutkan no 1 – 7.
3. Gangguan rasa nyaman nyeri
Evaluasi pada tanggal 15 September 2017 hasil evaluasi yaitu; S: Klien
mengatakan skala nyeri 7, klien mengatakan nyerinya seperti dipukul-pukul dan
nyerinya timbul pada saat siang hari dan pada saat kurang istirahat, O: Klien
kelihatan meringis, A: Masalah masih belum teratasi, P: Intervensi dilanjutkan
no 1 – 7, Tanggal 16 September 2017 hasil evaluasi: S: Klien mengatakan nyeri
mulai berkurang dan hanya kadang-kadang, O: Klien kelihatan sudah tidak
meringis, A: Masalah masih belum teratasi, P: Intervensi dilanjutkan no 1 – 7
Tanggal 17 September 2017 hasil evaluasi: S: Klien mengatakan nyeri masih
terasa 1-2 x / hari, masih terasa 1-2 x / hari, O: Klien tampak sudah rileks dan
tidak meringis lagi, A: Masalah sebagian sudah teratasi, P: Intervensi
dilanjutkan no 1 – 7.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Evaluasi pada tanggal 15 September 2017 hasil evaluasi yaitu; S: Klien
mengatakan menelan terasa sakit, selera makan klien kurang, O: Klien
hanya mampu makan ½ porsi dari makanan yang di siapkan, bising
usus pada saat dilakukan auskultasi terdengar 10 x / menit, A: Masalah
masih belum teratasi, P: Intervensi dilanjutkan no 1 – 8, Tanggal 16
September 2017 hasil evaluasi: S: Klien mengatakan masih terasa sakit
saat menelan, selera makan klien masih kurang, O: Klien hanya mampu
makan ½ porsi dari makanan yang di siapkan, bising usus pada saat
dilakukan auskultasi terdengar 10 x / menit, A: Masalah masih belum
teratasi, P:Intervensi dilanjutkan no 1 – 8. Tanggal 17 September 2017
hasil evaluasi: S: Klien mengatakan nafsu makan sudah membaik dan
tidak sakit jika menelan, O: Klien tampak sudah mampu menghabiskan
90