Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1.

METODE ABC

No. Nama Permintaan Harga Total


obat obat harga
1. AB 4.000 50 200.000
2. CD 3.000 55 165.000
3. EF 7.500 9 67.500
4. GH 2.000 30 60.000
5. IJ 1.000 20 20.000
6. KL 3.500 200 700.000
7. MN 150 400 60.000
8. OP 12 100 1.200
9. QR 175 9.000 1.575.000
10. ST 500 10.000 5.000.000
11. UV 600 65 39.000
12. WX 900 900 810.000
13. YZ 9.000 100 900.000
14. AD 850 23 19.550
15. BE 400 50 20.000
16. FE 10 75 750
17. GU 10.000 1.000 10.000.000
18. HJ 100 600 60.000
19. KU 2.500 700 1.750.000
20. FH 7.000 15 105.000

Makna kategori ABC :

1. Kelas A, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 15-20% dari total
seluruh barang, tetapi mempresentasikan 75-80% dari total nilai uang. Persentase
akumulasi barang 0-80%.
2. Kelas B, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 20-25% dari total
seluruh barang, tetapi mempresentasikan 10-15% dari total nilai uang. Persentase
akumulasi barang 80-95%.
3. Kelas C, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 60-65% dari total
seluruh barang, tetapi mempresentasikan 5-10% dari total nilai uang. Persentase
akumulasi barang 95-100%.
No. Nama Permintaan Harga Total Akumulasi Persentase Kategori
obat obat harga
21. GU 10.000 1.000 10.000.000 10.000.000 46,397% A
22. ST 500 10.000 5.000.000 15.000.000 69,596% A
23. KU 2.500 700 1.750.000 16.750.000 77,715% A
24. QR 175 9.000 1.575.000 18.325.000 85,023% B
25. YZ 9.000 100 900.000 19.225.000 89,199% B
26. WX 900 900 810.000 20.035.000 92,957% B
27. KL 3.500 200 700.000 20.735.000 96,205% C
28. AB 4.000 50 200.000 20.935.000 97,132% C
29. CD 3.000 55 165.000 21.100.000 97,898% C
30. FH 7.000 15 105.000 21.205.000 98,385% C
31. EF 7.500 9 67.500 21.272.500 98,698% C
32. GH 2.000 30 60.000 21.332.500 98,977% C
33. MN 150 400 60.000 21.392.500 99,255% C
34. HJ 100 600 60.000 21.452.500 99,534% C
35. UV 600 65 39.000 21.491.500 99,714% C
36. IJ 1.000 20 20.000 21.511.500 99,807% C
37. BE 400 50 20.000 21.531.500 99,900% C
38. AD 850 23 19.550 21.551.050 99,991% C
39. OP 12 100 1.200 21.552.250 99,996% C
40. FE 10 75 750 21.553.000 100% C
Total 21.553.000
ASPEK MANAJERIAL DAN SDM
1. Bagaimana peran dan kedudukan apoteker di apotek?
a. Pemberi layanan. Apoteker sebagai pemberi pelayanan harus berinteraksi dengan
pasien. Apoteker harus mengintegrasikan pelayanannya pada sistem pelayanan
kesehatan secara berkesinambungan.
b. Pengambil keputusan. Apoteker harus mempunyai kemampuan dalam mengambil
keputusan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien.
c. Komunikator. Apoteker harus mampu berkomunikasi dengan pasien maupun
profesi kesehatan lainnya sehubungan dengan terapi pasien. Oleh karena itu harus
mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik.
d. Pemimpin. Apoteker diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.
Kepemimpinan yang diharapkan meliputi keberanian mengambil keputusan yang
empati dan efektif, serta kemampuan mengkomunikasikan dan mengelola hasil
keputusan.
e. Pengelola. Apoteker harus mampu mengelola sumber daya manusia, fisik, anggaran
dan informasi secara efektif. Apoteker harus mengikuti kemajuan teknologi
informasi dan bersedia berbagi informasi tentang Obat dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan Obat.
2. Hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam rangka (1)?
SIA, SIPA

3. Buatlah struktur organisasi yang menurut anda paling tepat dan ideal untuk dapat
menunjang peran dan kedudukan apoteker!

PSA

APA APING
G

AA AA

4. Aspek manajerial apa saja yang harus dikuasai seorang apoteker untuk dapat mengelola
apotek dengan baik? Jelaskan!
a. Pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan salah satu elemen terpenting yang akan memutar roda perusahan terus
berjalan. Meskipun ini tidak berhubungan langsung dengan keuangan atau
pendapatan perusahaan, namun secara tidak langsung dapat berimbas pada kinerja
perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak
mengelola perusahaan.
b. Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Pengelolaan persediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan sesuai ketentuan perundangan
yang berlaku meliputi: perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pelayanan.
c. Administrasi/ Pendokumentasian. Dokumentasi dalam aspek administrasi
merupakan kegiatan mencari, mengumpulkan, menyusun, menyelidiki, meneliti,
memperbaiki, menyiapkan, dan menyajikan dokumen agar dapat dijadikan sebagai
bukti, keterangan, dan bahan pengambilan keputusan.
d. Kegiatan organisasi, dan lain-lain.
5. Buatlah perencanaan agar kinerja SDM di apotek bisa optimal!

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan 8 star pharmacist!


a. Leader : seorang farmasis harus punya jiwa kepemimpinan yang kuat,
baik memimpin diri sendiri, atau orang lain dan tanggung jawab dalam
semua hal yang menyangkut kesejahteraan pasien dan masyarakat.
b. Decision Maker : Seorang farmasis harus berpondasikan kecocokan,
kemanjuran, aman dan harga yang efektif serta memainkan peran dalam
penyusunan kebijaksanaan obat -obatan.
c. Communicator : Seorang farmasis harus bisa
menjelaskan informasi kesehatan dan obat-obatan pada masyarakat serta
berpengetahuan dan percaya diri ketika berinteraksi dengan tenaga
kesehatan.
d. Long Life Learner : Seorang farmasis harus belajar bagaimana menjaga
ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka tetap up to date.
e. Teacher : Seorang farmasis tidak hanya membagi ilmu pengetahuan p ada
yang lainnya, tapi juga memberi peluang pada praktisi lainnya untuk
memperoleh pengetahuan dan menyesuaikan keterampilan yang telah
dimilikinya.
f. Care Giver : Seorang farmasis mampu menjelaskan gaya hidup sehat,
simptom penyakit serta pelayanannya harus dengan mutu yang tinggi.
g. Manager : Seorang farmasis harus bisa mengelola dan mengatur segala
sumber daya (SDM, fisik dan keuangan) dan informasi secara efektif
serta tanggung jawab yang lebih besar untuk bertukar informasi tentang
obat dan produk yang berhubungan dengan obat serta kualitasnya.
h. Researcher : Seorang farmasis harus bisa menggunakan sesuatu
berdasarkan bukti (ilmiah, praktek farmasi, sistem kesehatan) yang
efektif dalam memberikan nasehat pada pengguna obat secara rasional
dalam tim-tim pelayanan kesehatan.
7. Sebutkan 9 kompetensi dasar apoteker, point manakah yang berkorelasi langsung
dengan kompetensi apoteker di apotek?
a. Praktik kefarmasian secara professional dan etik
b. Optimalisasi penggunaan sediaan farmasi
c. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
d. Pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan
e. Formulasi dan produksi sediaan farmasi
f. Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat
g. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
h. Komunikasi efektif
i. Ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal
j. Peningkatan kompetensi diri

Anda mungkin juga menyukai