METODE ABC
1. Kelas A, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 15-20% dari total
seluruh barang, tetapi mempresentasikan 75-80% dari total nilai uang. Persentase
akumulasi barang 0-80%.
2. Kelas B, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 20-25% dari total
seluruh barang, tetapi mempresentasikan 10-15% dari total nilai uang. Persentase
akumulasi barang 80-95%.
3. Kelas C, merupakan barang-barang dalam jumlah unit berkisar 60-65% dari total
seluruh barang, tetapi mempresentasikan 5-10% dari total nilai uang. Persentase
akumulasi barang 95-100%.
No. Nama Permintaan Harga Total Akumulasi Persentase Kategori
obat obat harga
21. GU 10.000 1.000 10.000.000 10.000.000 46,397% A
22. ST 500 10.000 5.000.000 15.000.000 69,596% A
23. KU 2.500 700 1.750.000 16.750.000 77,715% A
24. QR 175 9.000 1.575.000 18.325.000 85,023% B
25. YZ 9.000 100 900.000 19.225.000 89,199% B
26. WX 900 900 810.000 20.035.000 92,957% B
27. KL 3.500 200 700.000 20.735.000 96,205% C
28. AB 4.000 50 200.000 20.935.000 97,132% C
29. CD 3.000 55 165.000 21.100.000 97,898% C
30. FH 7.000 15 105.000 21.205.000 98,385% C
31. EF 7.500 9 67.500 21.272.500 98,698% C
32. GH 2.000 30 60.000 21.332.500 98,977% C
33. MN 150 400 60.000 21.392.500 99,255% C
34. HJ 100 600 60.000 21.452.500 99,534% C
35. UV 600 65 39.000 21.491.500 99,714% C
36. IJ 1.000 20 20.000 21.511.500 99,807% C
37. BE 400 50 20.000 21.531.500 99,900% C
38. AD 850 23 19.550 21.551.050 99,991% C
39. OP 12 100 1.200 21.552.250 99,996% C
40. FE 10 75 750 21.553.000 100% C
Total 21.553.000
ASPEK MANAJERIAL DAN SDM
1. Bagaimana peran dan kedudukan apoteker di apotek?
a. Pemberi layanan. Apoteker sebagai pemberi pelayanan harus berinteraksi dengan
pasien. Apoteker harus mengintegrasikan pelayanannya pada sistem pelayanan
kesehatan secara berkesinambungan.
b. Pengambil keputusan. Apoteker harus mempunyai kemampuan dalam mengambil
keputusan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien.
c. Komunikator. Apoteker harus mampu berkomunikasi dengan pasien maupun
profesi kesehatan lainnya sehubungan dengan terapi pasien. Oleh karena itu harus
mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik.
d. Pemimpin. Apoteker diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.
Kepemimpinan yang diharapkan meliputi keberanian mengambil keputusan yang
empati dan efektif, serta kemampuan mengkomunikasikan dan mengelola hasil
keputusan.
e. Pengelola. Apoteker harus mampu mengelola sumber daya manusia, fisik, anggaran
dan informasi secara efektif. Apoteker harus mengikuti kemajuan teknologi
informasi dan bersedia berbagi informasi tentang Obat dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan Obat.
2. Hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam rangka (1)?
SIA, SIPA
3. Buatlah struktur organisasi yang menurut anda paling tepat dan ideal untuk dapat
menunjang peran dan kedudukan apoteker!
PSA
APA APING
G
AA AA
4. Aspek manajerial apa saja yang harus dikuasai seorang apoteker untuk dapat mengelola
apotek dengan baik? Jelaskan!
a. Pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan salah satu elemen terpenting yang akan memutar roda perusahan terus
berjalan. Meskipun ini tidak berhubungan langsung dengan keuangan atau
pendapatan perusahaan, namun secara tidak langsung dapat berimbas pada kinerja
perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak
mengelola perusahaan.
b. Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Pengelolaan persediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya dilakukan sesuai ketentuan perundangan
yang berlaku meliputi: perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan pelayanan.
c. Administrasi/ Pendokumentasian. Dokumentasi dalam aspek administrasi
merupakan kegiatan mencari, mengumpulkan, menyusun, menyelidiki, meneliti,
memperbaiki, menyiapkan, dan menyajikan dokumen agar dapat dijadikan sebagai
bukti, keterangan, dan bahan pengambilan keputusan.
d. Kegiatan organisasi, dan lain-lain.
5. Buatlah perencanaan agar kinerja SDM di apotek bisa optimal!