Hendrik Simamora
06101281722042
1.apa indikator yang digunakan pada titrasi konduktometri sehingga dapat mencapai titik ekuivalen?
Jelaskan mengapa indikator yang digunakan pada titrasi konduktometri berbeda dengan titrasi asam
basa!
Jawaban :)
Dalam pengukuran titrasi konduktometri , kita tidak menggunakan alat indikator, melainkan kita
menggunakan alat yang dinamakan konduktometer
mengukur nya dengan mencelupkan sel konduktometer pada larutan yang telah terisi pada beaker glass
setelah larutan nya telah homogen.
Pada kurva titrasi terdapat titik yang dinamakan dengan titik ekivalen dan biasanya didefinisikan sebagai
titik ketika mol larutan peniter tepat habis bereaksi (ekivalen) dengan larutan yang dititrasi. Titik ekivalen
tidak dapat diamati secara langsung pada saat titrasi. Titik ekivalen ditentukan melalui perhitungan dan
pengamatan terhadap kurva titrasi yang dihasilkan dari kedua larutan tersebut. Titik ekivalen dalam
titrasi konduktometri dapat dideteksi dari daya hantar dari larutan yang diukur, jika daya hantar sudah
konstan berarti titrasi tersebut telah mencapai ekivalen
berbeda dengan titrasi asam basa yang memerlukan indikator utk dapat menghasilkan titik ekuivalen .
Indikator yang digunakan pada titrasi konduktometri berbeda dengan dipakai pada titrasi lainnya atau
titrasi volumetri , dikarenakan pada titrasi konduktometri bertujuan untuk mengukur daya hantar listrik ,
bukan konsentrasi akhir analit pada suatu titrasi asam basa
pada titrasi konduktometri , sel konduktometer dan konduktometer yang menjadi alat ukur untuk
menentukan titik ekuivalen
berbeda dengan titrasi asam basa yang menggunakan berbagai jenis indikator.