Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

PENATALAKSANAAN OPERASI SECTIO CAESARIA PADA Ny. P


KAMAR OPERASI 13 IBS RSUD Dr. MOEWARDI

Disusun Oleh :
Danang Riyanto

PELATIHAN KAMAR OPERASI ANGKATAN XXIV


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI
2019
1. Persiapan Alat
a. Alat tidak Steril
1) Gunting Verban
2) Mesin diatermi
3) Mesin Suction
4) Lampu Operasi
5) Meja Operasi
6) Meja Mayo
7) Meja Instrumen
8) Standar Infus
9) Tempat sampah
b. Set alat steril
1) Linen set
2) Set obgyn
3) Handlamp
4) Kom besar
5) Kom kecil
6) Bengkok
7) Kassa
8) Darm duk
9) Hand piece
c. Bahan habis pakai
1) Sarung tangan bermacam-macam ukuran
2) Mess no 20
3) Underpet
4) Negatif plat
5) Betadine
6) Nacl 0,9 %
7) Transofik
8) Betadine
9) Alkohol 70 %
10) Aquabides
11) Selang Suction
12) Methylergometrine
13) Benang sintetik multifilament absorble (T-vio no.1 tapper)
14) Cromic no.2-0
15) Benang sintetik monofilament absorble (Monosyn 3-0 tapper)
d. Persiapan pasien
1) Persetujuan operasi.
2) Alat-alat dan obat-obatan.
3) Puasa

e. Alat-alat steril
a) Instrumen Basic
1) Handle mass 4 1
2) Pinset Cirugie 2
3) Pinset Anatomis 2
4) Gunting benang 1
5) Gunting metzembaum 1
6) Klam bengkok 8
7) Needle holder 2
b) Instrumen penunjang
1) Kocker klem 2
2) Hak doyen 1
3) Sponge holding forcep 4
4) Kanul section 1
5) Doek klem 4
f. Prosedur Jalannya Operasi
1) Posisiskan pasien dengan posisi supinasi
2) Dilakukan sign in sebelum pasien di anestesi
3) Dilakukan general anastesi oleh tim anastesi
4) Memasang negatif plate
5) Team melakukan cuci tangan dan dilanjutkan dengan gowning dan gloving
sesuai prosedur
6) Perawat instrumen menyiapkan instrumen operasi yang akan digunakan
sedangkan asisten melakukan tindakan toileting tissue menggunakan betadine
10% dan akohol 70%
7) Setelah itu melakukan penutupan area operasi menggunakan duk sedang, duk
kecil, duk besar dan berikan duk klem setiap sudutnya. Jika persiapan sudah
berjalan dengan baik, maka dilakukan time out atau konfirmasi oleh perawat
sirkuler meliputi :
a) Nama pasien
b) No. RM
c) Prosedur Operasi
d) Lokasi insisi sudah benar
e) Sudahkah dilakukan pemberian profilaksis antibiotic
f) Bagaimana mencegah kejadian tidak diharapkan yang meliputi bidang bedah
dan anastesi
g) Pemeriksaan jumlah dan jenis instrument dan BHP
h) Memastikan alat-alat yang digunakan steril dan berfungsi dengan baik
8) Sebelum insisi operator memimpin doa
9) Berikan pinset chirurgie pada operator untuk menandai area yang akan di insisi
10) Berikan mess dan pinset chirurgie pada operator untuk insisi kulit dengan
berbentuk midline.
11) Berikan hand piece couter dan pinset chirurgie pada operator untuk membuka
lemak, lalu berikan asisten pinset chirugie, pinset bakar dan kasa untuk
menghentikan perdarahan (kontrol bleeding)
12) Berikan mess untuk membuka fasia dan sepasang kocher untuk menjepit fasia
lalu berikan gunting metzembaum untuk melebarkan fasia.
13) Berikan 2 pinset chirurgie untuk menjepit peritonium lalu berikan gunting
metzembaum untuk membuka peritonium hingga uterus terlihat.
14) Berikan operator darm duk lembab untuk melindungi organ interna abdomen
15) Berikan hak doyen untuk memperluas medan operasi (untuk mempermudah
menginsisi uterus dan menentukan SBR)
16) Berikan mess pada operator untuk menginsisi uterus (dari perimetrium sampai
myomameterium) dan berikan pinset cirugis untuk memecahkan ketuban lalu
suction air ketuban kemudian bayi dilahirkan
17) Instrumentator memberikan 2 klem untuk mengeklem tali pusat, lalu gunting
tali pusat diantara klem agar bayi terpisah dengan plasentanya, setelah itu
operator menarik plasenta dari uterus.
18) Berikan 4 klem ovarium pada operator untuk mengeklem uterus
(myomameterium)
19) Berikan pada operator spuit yang berisi methylergometrine untuk menginjeksi
uterus (area uterus yang diinsisi)
20) Berikan nedlee holder yang sudah dipasang benang sintetik multifilament
absorble (T-vio no.1 tapper) untuk menjahit lapisan tengah uterus
(myometrium) dan berikan gunting benang pada asisten.
21) Berikan nedlee holder yang sudah dipasang benang cromic no.2-0 untuk
menjahit perimetrium
22) Cuci uterus dengan Nacl 0,9 %
23) Sign out
24) Berikan nedlee holder yang sudah dipasang benang cromic no.2-0 untuk
menjahit peritonium
25) Berikan nedlee holder yang sudah dipasang benang sintetik multifilament
absorble (T-vio no.1 tapper) untuk menjahit otot sampai fasia
26) Berikan nedlee holder yang sudah dipasang benang cromic no.2-0 untuk
menjahit lemak
27) Berikan nedlee holder yang sudah dipasang benang sintetik monofilament
absorble (Monosyn 3-0 tapper) subkutikuler
28) Bersihkan luka dari sisa darah menggunakan cairan Nacl 0,9% lalu keringkan,
tutup dengan kassa
29) Olesakan betadine diarea hecthing lalu tutup dengan kasa kering dan plester
dengan hepafix.
30) Instrumentator mengiventaris alat-alat dan bahan habis pakai, lalu ruangan
dirapiikan kembali
g. Evaluasi
a. Kelengkapan instrument
b. Proses operasi
c. Bahan pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai