Anda di halaman 1dari 8

BIODATA

Nama: Arrazi
Nama Ayah: Ibrahim
Nama Ibu: Cut Nurhayati
TTL: Meureudu, 21 Januari 1991
Alamat saat ini: Jl. Jabal Ghafur km 0.5, Desa Pasar Kota Bakti, Kec. Sakti, Kab. Pidie, Aceh. Kode
pos: 24164. (Ini rumah orang tua maksudnya. Saya belum punya rumah sendiri. :p)

FOTO
Saya kayaknya jarang foto-foto.
untuk lihat “penampakan” saya kayak apa bisa cek di:
FB saya: facebook.com/arraziibrahim
atau
IG saya: instagram.com/arraziibrahim
Gambaran saya secara umum ada di sana.
Ini ada beberapa foto saya yang agak baru:
(isi beberapa foto Anda di sini)

PENDIDIKAN
SD
awalnya di SD 2 Kota Bakti, terus pindah ke rumah kakek, jadinya saya lulus dari SD Meunasah
Mulieng, Meureudu, lulus 2003

SMP
awalnya Jeumala Amal 1 tahun, terus pindah ke YPPU Sigli, jadinya saya lulus dari YPPU, Tijue /
Sigli, lulus 2006

SMA
SMAN Modal Bangsa, Aceh Besar / Banda Aceh, lulus 2009

Kuliah
di kampus swasta yang tidak begitu terkenal, namanya STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam)
Tazkia, Bogor. Lulus 2013.

GAMBARAN FISIK
Bentuk Fisik Normal
Hitam, coklat mungkin ya, :p (lebih jelas bisa di foto2 tadi, FB dan
Warna Kulit
IG)
Nggak lurus, tapi nggak kriwil juga, apa sebutannya? Bisa lihat di
Tipe Rambut
foto.
Warna Rambut Hitam
Warna Mata Hitam
Cacat Fisik Tidak Ada in syaa Allah
Tinggi Badan 169 cm
75 Kg an kayaknya sekarang (Alhamdulillah mulai turun, hoho, tapi
saya masih agak buncit, ini lagi diet dan olahraga, targetnya bisa ke
Berat Badan
70kg, :p) FYI, seumur-umur rasanya baru dalam 1 tahun an ini
kayaknya saya gendut. Bisa lihat foto-foto saya jaman jadul, kurus.
Riwayat Penyakit Tidak ada penyakit berat/penyakit dalam in syaa Allah

SEKILAS SOAL KELUARGA SAYA


Saya anak ke-2 dari 5 bersaudara. Jadi keluarga saya terdiri dari Ayah (Ibrahim), Ibu (Bunda, Cut
Nurhayati), abang (Almawardi), saya (Arrazi), Dekbit (Alhadi), Deknyak (Alkindi), dan Dekya
(Alya)

Ayah
Ayah saya lahir sekitat tahun 58, soalnya nggak jelas juga kata beliau kapannya. Namanya orang
desa jaman old kan.
Beliau seorang pandai besi. Bikin-bikin parang, pisau, dll. Reparasi parang, pisau, dll yang udah
uzur juga bisa.
Alhamdulillah ayah baik. Shalat 5 waktu juga terjaga, juga ibadah-ibadah wajib. Tapi baik & shaleh
sekali ya nggak juga, tapi tidak shaleh dalam taraf banget juga nggak. Mungkin Ayah saya sama
kayak ayah-ayah pada umumnya di sekitaran kita. hehe

Ibu
Ibu saya lahir sekitar tahun 60. Sama, beliau juga tidak pasti lahir tahun berapa, wahaha.
Beliau guru, ngajar di SMP 1 Kota Bakti. Tapi sekitar 3 tahun lagi kayaknya pensiun.
Alhamdulillah Ibu baik, ibadah-ibadah wajib terjaga. Secara umum ibu saya juga pertengahan sih,
shalehah sekali nggak, tapi dibilang nggak shalehah juga nggak.
Yang saya tau beliau hampir selalu tahajud, hampir selalu dhuha, di waktu-waktu tertentu shalat
berjamaah di masjid (Isya dan shubuh biasanya), hadir majelis ilmu sering banget, dalam sehari
kadang beliau hadir beberapa majelis ilmu.

Abang
Abang saya lulusan Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN). Lulus 2009. Sekarang beliau kerja di
Balai Diklat Departemen Keuangan di Medan.
Nama beliau Almawardi. Barangkali mau cek ricek bisa ke FB
beliau: https://www.facebook.com/almawardi.ibrahim

Adek 1
Adek saya yang pertama, atau anak ke-3 namanya Alhadi. Kelahiran 93.
Dia lulusan ekonomi Unsyiah.
Nah adek saya yang ini cukup shaleh. Alhamdulillah.
Bisa cek di di FB dia: https://www.facebook.com/alhadiibrahimcom

Adek 2
Adeknya Alhadi namanya Alkindi. Kelahiran 96.
In syaa Allah akan menjadi wisuda 2019 dari Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
FB dia: https://www.facebook.com/alkindi.ibrahim

Adek 3
Yang terakhir namanya Alya, cewek satu-satunya. Kelahiran 98. Sekarang lagi kuliah di ekonomi
Unsyiah.
IG dia: https://www.instagram.com/alyanur29/
….
Udah, itu aja kayaknya gambaran umum saya dan keluarga saya.

AQIDAH, MAZHAB, dan Tasawwuf


Aqidah
Aqidah ini penting. Apalagi di akhir zaman seperti ini banyak sekali ajaran-ajaran yang tidak sesuai
dengan ahlussunnah waljamaah.
Dalam aqidah, saya ikut Imam Abul Hasan Al Asy’ariy. Atau biasa disebut aqidah Asy’ariy.
Asy’ariy dipakai oleh mayoritas ulama dan masyarakat di dunia. Khususnya Aceh, para ulama kita
semuanya Asy’ariy. Alhamdulillah.
Ustadz Abdul Somad, Buya Yahya, dan ulama-ulama besar lainnya sudah menjelaskan panjang
lebar soal Asy’ariy. Ada banyak sekali video-videonya di youtube. hehe

Mazhab
Dalam mazhab, saya ikut mazhab Syafi’i, mazhab dengan pengikut terbesar di dunia.
Khusunya di Aceh, dari dulu sudah Syafi’iy. Ngaji juga pake kitab-kitabnya ulama syafi’i.
Soal bermazhab sudah dijelaskan juga oleh Ustadz Abdul Somad, Buya Yahya, Habib Novel
Alaydrus, Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid, Ustadz Iqbal Zain dll.
Bisa kita nonton di youtube.

Tasawwuf
Tasawwuf kalau kata Habib Umar bin Hafiz adalah akhlak. Ya intinya di cabang ini kita belajar
untuk tawadhu, zuhud, qanaah, dll. Kita juga belajar untuk tidak riya, tidak sum’ah, tidak ‘ujub, dll.
Banyak orang akhir zaman yang suka menjelek-jelekan tasawwuf dan shufi. Itu karna mereka tidak
belajar dan hanya dapat info yang negatif-negatif saja.
Dalam tasawwuf, saya juga ikut seperti ulama-ulama kita di dunia umumnya dan Aceh khususnya,
ikut Imam Abu Hamid Al Ghazaliy dan Imam Junaid Al Baghdadi.
Penjelasan tentang tasawwuf juga dijelaskan panjang lebar oleh para ulama kita. Di youtube ada
banyak penjelasan dari para ulama kita.

Kenapa aqidah dan mazhab ini perlu saya perjelas?


Kalau aqidah memang tidak bisa ditawar-tawar.
Kalau fiqh boleh saya beda mazhab, tapi akan sulit sekali praktekinnya dalam keluarga.
Misal, dalam mazhab Syafii menyentuh istri batal wudhu, sementara dalam mazhab lain nggak.
Repot sekali jadinya. Ini baru masalah wudhu lho. hehe
*catatan: bagi saya ini sangat sangat penting, jangan sampai Anda menikah dengan orang yang
banyak hal prinsip malah tidak sesuai, nggak kebayang saya harus sesering apa berantemnya.

PEKERJAAN / PROFESI
Saya akan persingkat terkait hal ini dalam beberapa poin.
 Profesi saya apa? Saya pelaku bisnis online
 Fokusnya di apa? 1. jualan, 2. adsense
 Jadi, sehari-hari ngapain tuh? banyak yang harus saya kerjain, salah
satunya: melakukan optimasi website
 Biasanya pemasaran pake apa? Umumnya SEO, tapi kadang yang lain
juga.
 Jadi, bisnis atau bukan? Antara iya dan tidak, krn kalau bisnis itu kesannya
uang banyak sekali, uang saya ya belum layak sebenarnya kalau disebut
bisnis.
 Selain jualan dan adsense, ada yang lain? Ada beberapa, salah satunya
jualan jasa PBN, bisa baca-baca kalau mau di sini: vatih.com/bisnis/jasa-pbn.
Kalau ingin tahu lebih detail soal pekerjaan saya gimana, klik di sini.

Kondisi FINANSIAL
Salah satu hal yang biasanya jadi pertimbangan bagi wanita adalah kondisi finansial di laki-laki.
Saya rasa cukup wajar.
Seperti yang saya jelaskan di atas, saya berprofesi sebagai internet marketer / pelaku bisnis online.
Terkait kondisi finansial, saya punya motor nggak?
(jawab di sini)
Mobil?
(jawab di sini)
Rumah?
(jawab di sini)
Berapa income bulanan saya?
(jawab di sini)
Punya tabungan?
(jawab di sini)
….
‘ala kulli hal alhamdulillah.
Catatan: saran saya ceritakan kondisi finansial Anda secara jujur. jangan sampe bohong! income
500rb ngaku 50jt. Jangan! Atau, bisa juga ngasih tau batas bawah aja, misal income Anda 10jt,
bilang saja > 3.5jt. Angka segitu in syaa Allah akan dianggap cukup sama cewek non matre. Dan
dengan menjawab begitu, Anda juga lebih tenang, nggak ngasih harapan yang terlampau tinggi.
Terkait motor, mobil, rumah, dll itu optional sih menurut saya, diisi boleh, nggak juga gapapa. :p

GAMBARAN PRIBADI
Sifat Positif: Saya nggak baik-baik banget, tapi rasanya lumayan lah. :p
Sifat Negatif:
 Kayaknya saya …….(sensor)
 Saya juga nggak…(sensor)
Merokok: Tidak.
Hobi / yang saya suka:
(Cerita juga terkait hobi dan kesukaan Anda di sini)

CARI ISTRI YANG KRITERIA-NYA KAYAK APA?


 Secara umum sih kita sebut shalehah ya. Tapi saya nggak nyari yang super
duper alim kok. Karna saya juga sadar kapasitas saya kayak apa. Tapi
setidaknya dia selalu shalat 5 waktu dan ibadah wajib lainnya. Kalau rutin
ibadah sunnah maka jadi nilai plus. Kalau rajin hadir pengajian nilai plus
juga. Biasanya dari pakaian bisa kita nilai. Semakin lebar baju dan jilbabnya
maka akan semakin baik. hehe. Namun yang paling penting lagi,
pemahamannya bukan yang “aneh-aneh”, bukan yang suka membid’ah2kan,
mensyirik2an, dst itu. (if you know what I mean).
 Secara fisik, oke. Artinya bisa lah dikategorikan cantik dan enak dilihat. Tapi
gak harus yang terlalu cantik juga. Kalau kata Ustadz Abdul Somad, “jangan
yang terlalu cantik, nanti dikira kita pelet, jangan yang terlalu jelek nanti
malu kau bawa dia kondangan” hehe. Tapi fisik sebenarnya lebih ke
chemistry. Kadang di mata kita cantik tapi di mata orang nggak. Kadang juga
sebaliknya. Jadi tidak disukai bukan karena jelek, hanya chemistry-nya nggak
dapet.
 Orang Aceh atau tinggal di Aceh. Ini karena saya ingin sering pulang ke
rumah orang tua saya dan saya pun ingin dia sering pulang ke rumah orang
tuanya. Agar hidup lebih baik dan berkah.
 Dari sisi nasab, baik. Artinya berasal dari orang tua / keluarga yang baik.
Tidak juga harus dari keluarga kiayi / ustadz. Selama si ayah dan ibu-nya
shalat 5 waktu dan melakukan ibadah wajib. Dan tidak ada terdengar tindakan
kriminal tertentu misalnya, itu sudah dianggap baik. Guru saya paling
menekankan soal nasab ini.

Tapi, ada tidak preferensi fisik si calon?


Tentu ada, kalau tidak ada malah saya tidak normal sebagai laki-laki. Kira-kira kayak dalam tabel
di bawah ini.
*BTW format di bawah ini saya ambil dari orang juga yang kemudian saya sesuaikan.

Bentuk
Boleh kurus, boleh chubby, yang penting tidak obesitas :p
Fisik:
Warna Tidak Membatasi. Tapi jangan juga terlampau gelap. Krn saya sendiri sudah gelap.
Kulit: wahaha
Tipe
Lurus atau ikal, yang penting jangan keriting.
Rambut:
Warna
Tidak Membatasi.
Rambut:
Warna
Tidak Membatasi.
Mata:
Cacat
Tidak.
Fisik:
Tinggi
Saya 169cm. Ideal-nya si istri di bawah saya tingginya
Badan:
Berat
Tidak membatasi. Selama tidak obesitas saja.
Badan:
Riwayat
Tidak; Tidak ada penyakit dalam atau keturunan.
Penyakit:
Saya lahir ’91 (27 tahun), ingin-nya si istri di bawah saya. Kalau bisa yang max 25 lah
(2 tahun lebih muda). Semakin lebih muda semakin baik. Tapi kalau cuma beda 1
Umur
tahun, atau seumuran, namun dari sisi yang lain si calon oke, in syaa Allah bisa
dipertimbangkan lah. Asal jangan lebih tua aja.

Saya pengennya nanti istri saya gimana?


Penurut!
Udah. In syaa Allah cukup sama 1 sifat ini aja. Tanpa perlu syarat-syarat yang lain. Nggak suka
rasanya kalau istri suka membantah, atau sifat jelek yang semisal.
Pun, saya rasa ini umum yang diinginkan para suami ya.. Pengennya istri nurut dalam semua hal,

kecuali yang memang melanggar syariat. Tapi ruang diskusi tentu tetap ada.
Catatan: dulu di bagian ini juga sempat saya tulis terkait pengennya saya istri nggak kerja,
barangkali pengen baca / masukin ke CV Anda, bisa pelajari di sini.
5 Pernyataan Penting
Berikut ini beberapa pernyataan yang saya rasa perlu saya sampaikan. Karena akhir-akhir ini
banyak kejadian yang aneh-aneh kan.
1. karena sepertinya ada kasus orang menikah mengaku agama Islam, eh
ternyata kemudian diketahui hanya pura-pura, maka di sini saya ingin
tegaskan bahwa saya adalah seorang muslim sejak lahir (karena ayah ibu
saya muslim)
2. karena ada juga kasus orang mengaku laki-laki eh ternyata perempuan, maka
saya ingin menyatakan bahwa saya 100% laki-laki. :p
3. ada banyak juga kasus pasangan menikah, belakangan baru ketauan ternyata
si pasangan suka sesama jenis, maka saya ingin menyatakan dengan tegas
bahwa saya normal, hanya tertarik kepada perempuan, tidak tertarik
sama laki-laki.
4. ada orang yang bisa menikah dengan calon yang sudah pernah melakukan
dosa besar zina, tapi kebanyakan orang nggak. Maka saya ingin menyatakan
bahwa saya tidak pernah melakukan dosa besar zina.
5. keperawanan dan keperjakaan juga super penting, maka saya juga ingin
tegaskan bahwa saya masih perjaka dan belum pernah menikah. :p
Sebenarnya agak lucu ya bagian ini. tapi super duper penting untuk diberitahu ke si calon agar dia
tidak was-was. akhir zaman ini karena banyak kasus yang aneh-aneh, jadi wajar kalau kita memang
was-was dan ingin yang lebih pasti.

VISI MISI KELUARGA


Visi
Semua anggota keluarga harus hidup sesuai ketentuan Allah dan RasulNya hingga ajal, terbebas
dari azab qubur, tidak teriksa di padang mahsyar, tidak harus mampir di neraka, masuk surga tanpa
hisab dan tinggal bersama Rasulullah di dalamnya.

Misi
 Setiap anggota keluarga berusaha sekuat mungkin untuk bisa masuk golongan
muhsinin dan muttaqin
 Setiap anggota keluarga harus terlibat dalam dakwah, sekecil apapun, dan
dalam ranah apapun
 Setiap anggota keluarga harus bisa menjadi sebermanfaat mungkin kepada
orang tua, saudara dekat, saudara jauh, masyarakat sekitar, dan masyarakat
Indonesia juga dunia pada umumnya
 Setiap anggota keluarga harus hidup sesuai syariat Allah dan RasulNya
 Setiap anggota keluarga harus menjadi majelis ilmu sebagai tempat yang
harus dikunjungi rutin setiap harinya
 Setiap anggota keluarga harus memiliki ibadah harian, mingguan, bulanan,
dan tahunan yang dikerjakan secara istiqamah
 Setiap anggota keluarga berusaha sekuat tenaga untuk tidak melakukan dosa
sekecil apapun

Anda mungkin juga menyukai