Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh:

CATUR DWI CAHYANI


1811040032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
KEPERAWATAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok bahasan : Kolesterol


Hari, tanggal : Rabu, 14 Agustus 2019
Waktu Pertemuan : 20 menit
Tempat : Rumah Ny. S
Sasaran : Keluarga Ny. S

I. Latar Belakang
Kolesterol merupakan salah satu dari golongan lemak (lipida) padat yang
berwujud seperti lilin. Kolesterol bersifat aterogenik atau sangat mudah
menempel yang kemudian membentuk plak pada dinding pembuluhdarah.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dan berlebihan di dalam darah akan sangat
berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah (Garnadi, 2012).

Pada dasarnya tingginya kadar kolesterol bukan penyebab utama mortalitas


seseorang. Tidak banyak data yang menyatakan bahwa tingginya kadar
kolesterol dapat secara langsung menyebabkan kematian pada seseorang,
namun yang sangat mengejutkan adalah kadar kolesterol yang tinggi ternyata
merupakan etiologi yang sangat sering menyebabkan terjadinya
atherosklerosis, stroke, serta cardiovasculer disease (Hananta, 2011).

Setelah melakukan pengkajian pada keluarga Tn. R didapatkan data bahwa


kadar kolesterol yang dimiliki oleh Tn. R adalah 190 mg/dl dan Ny. D adalah
217 mg/dl. Berdasarkan nilai normal dari kolesterol Tn. R dan Ny. D sudah
diambang batas nilai normal kolesterol, selain itu Tn.R dan Ny.D belum
perbah mendapatkan informasi tentang kolesterol. Untuk itu penyuluhan ini
dirasa perlu untuk diberikan pada keluarga Tn. R, agar keluarga Tn.R
memperoleh informasi yang benar dan tepat sehingga dapat mengontrol kadar
kolesterolnya.

II. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan, masyarakat diharapkan mengerti,


memahami dan mampu mengaplikasikan materi penyuluhan, yaitu
kolesterol tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu :

1. Mampu menjelaskan pengertian kolesterol

2. Mampu menjelaskan penyebab kolesterol

3. Mampu menjelaskan tanda dan gejala kolesterol

4. Mampu menjelaskan bahaya kolesterol

5. Mampu menyebutkan makanan yang harus dihindari pada penderita


kolesterol

6. Mampu menyebutkan makanan yang harus dibatasi untuk penderita


kolesterol

7. Mampu menyebutkan makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita


kolesterol

8. Memahami cara membuat jus sehat untuk kolesterol

III. Sasaran
Keluarga Tn.R

IV. Materi Pembelajaran

1. Pokok Bahasan : Kolesterol


2. Sub Pokok Bahasan :

a. Pengertian kolesterol

b. Penyebab kolesterol

c. Tanda dan Gejala kolesterol

d. Bahaya kolesterol
e. Makanan yang harus dihindari untuk penderita kolesterol
f. Makanan yang harus dibatasi untuk penderita kolesterol
g. Makanan yang baik untuk penderita kolesterol
h. Cara membuat jus sehat untuk kolesterol

V. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

VI. Media

1. Leaflet
2. Lembar balik (flip chart)
VII. Setting

a. Setting Waktu

Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Metode Waktu

Pembukaan/ Salam pembuka Menjawab salam Ceramah 5 menit


pendahuluan
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
pembahasan
Penyampaian Penyampaian materi Mendengarkan Ceramah 10 menit
mateir
Tanya jawab Tanya jawab Tanya jawab

Penutup Evaluasi : menanyakan Menjawab atau Ceramah 5 menit


kembali isi meteri pada klien menjabarkan
kembali isi materi
Salam penutup yang sudah
disampaikan

Menjawab salam

VIII. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1. Semua keluarga hadir dalam kegiatan.

b. Evaluasi Proses

1. Keluarga antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.

2. Keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan


berlangsung.
c. Evaluasi Hasil

1. Keluarga memahami materi yang telah disampaikan.

2. Ada umpan balik positif dari keluarga seperti dapat menjawab


pertanyaan yang diajukan pemateri.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian kolesterol

Kolesterol atau yang disebut juga dengan lemak tak jenuh merupakan
substansi seperti lilin yang warnanya putih, kolesterol secara alami sudah
ada dalam tubuh kita. Hati adalah yang memproduksi kolesterol,
kolesteorol berfungsi untuk membangun dinding sel dan juga untuk
membuat hormon-hormon tertentu.

Sebenarnya tubuh manusia sudah bisa menghasilkan kolesterol


sendiri, namun karena manusia mengkonsumsi makan-makanan yang
mengandung lemak sehingga menyebabkan seseorang kadar lemak
dalam tubuhnya sangat berlebih.

B. Penyebab kolesterol

Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya


kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol
paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung
lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang
salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari.

Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari


kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah :

1. Faktor yang tidak dapat dikontrol

a. Keturunan.

Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar


kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai
kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan
biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua.
b. Usia.

Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria,


kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita,
kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.

2. Faktor yang dapat dikontrol

a. Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit,


dan fast food (makanan siap saji)
b. kelebihan berat badan

c. Kurang berolahraga

d. Merokok

e. Gaya hidup yang tidak sehat

f. Stress

g. Diabetes mellitus

h. Minum kopi berlelbihan

i. Diet yang salah

j. Obesitas

Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam


tubuh atau darah, yaitu :

1. Konsumsi makanan yang tidak sehat

Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan


membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan
mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang
umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak,
namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar
lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak
melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang
tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk
bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.

2. Kurang aktivitas fisik

Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat


tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal.
Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu
selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai
dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar
kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

3. Merokok

Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi


kesehatan tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular
dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar oksigen dan
memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of
Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison,
Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat
meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh
kolesterol baik.

4. Umur dan jenis kelamin

Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk


terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang
ketika usia tua, namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol
yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol
hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada
wanita umumnya ketika memasuki masa menopause.

5. Berat badan berlebih

Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang


menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan
berat badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan
penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan
kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan
dan tingkat kesehatan akan mengalami gangguan. Untuk itu
disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan makanan
yang mengandung lemak jenuh.

C. Gejala kolesterol

1. Tangan dan kaki sering pegal

2. Sering kesemutan

3. Dada sebelah kiri terasa nyeri

4. Tengkuk dan pundak terasa pegal

5. Sering pusing/nyeri di bagian belakang kepala

D. Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi


Jenis makanan yang masuk dalam golongan tidak boleh dikonsumsi
tandanya kadar kolesterolnya jauh melebihi angka asupan harian yang
dibutuhkan tubuh. Sementara itu, batas kolesterol harian yang dianjurkan yaitu
sebesar 200 hingga 300 mg/hari. Berikut berbagai jenis makanan yang
dilarang beserta jumlah kolesterolnya per 100 gram.

 Otak sapi, 3.100 mg


 Jeroan, 3.100 mg
 Otak kambing, 2.559 mg
 Kuning telur, 2.307 mg
 Daging sapi berlemak, 1.995 mg
 Telur bebek, 884 mg
 Telur puyuh, 844 mg
 Caviar (telur ikan), 588 mg
 Ati ayam, 584 mg
 Daging bebek dengan kulit, 515 mg
 Daging kambing, 462 mg
E. Makanan yang harus dibatasi

Selain makanan yang benar-benar dilarang, ada berbagai makanan yang


masih boleh dikonsumsi tetapi dalam porsi kecil agar tidak melebihi batas
kolesterol harian. Berikut berbagai makanan yang perlu dibatasi disertai
dengan kadar kolesterolnya per 100 gram.

 Cumi-cumi, 260 mg
 Mentega, 256 mg
 Makanan cepat saji, 235 mg
 Biskuit, 221 mg
 Udang, 161 mg
 Belut, 161 mg
 Cokelat, 140 mg
 Keju 123 mg
 Susu, 116 mg
 Es krim, 92 mg
 Kerupuk, 89 mg
 Kerang, 67 mg
 Kepiting, 42 mg

F. Makanan yang dianjurkan

Untuk mengatasi kolesterol tinggi, Anda perlu mengonsumsi berbagai


makanan seperti:

 Serat yang berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh.


 Produk susu bebas atau rendah lemak.
 Kacang-kacangan.
 Ikan dan ayam atau unggas tanpa kulit.
 Makan ikan dua kali seminggu, terutama yang kaya omega-3 seperti tuna,
salmon, makerel, teri, dan lele.
 Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tidak jenuh dan
membatasi asupan lemak jenuh dan juga trans.
 Membatasi makanan yang tinggi garam dan gula.
Selain menjaga pola makan dan menjaga berat badan tetap ideal, aktif
berolahraga juga dapat membantu Anda untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh. Selain
itu, olahraga dan aktivitas fisik lainnya juga dapat menjaga kesehatan jantung,
pembuluh darah, dan menghindarkan Anda dari obesitas yang menjadi faktor
risiko penyakit jantung serta stroke. Hal yang tak kalah penting yaitu
menghentikan kebiasaan merokok dan juga minum alkohol. Sebab alkohol dapat
meningkatkan kadar kolesterol terutama trigliserida di dalam darah.

G. Komplikasi kolesterol

1. Tekanan darah tinggi

2. Stroke

3. Penyempitan pembuluh darah

4. Penyakit jantung kolesterol

5. Kematian

H. Pencegahan kolesterol
Makanan yang mengandung kolesterol tinggi adalah gajih babi, susu sapi,
jeroan sapi/babi/kambing, kerang putih, cumi-cumi, kuning telur ayam, otak
sapi, daging sapi, udang, lobster, kerang, butter, susu full cream, sosis dan
lainnya.
Begitu juga dengan minyak jenuh yang dibuat manusia seperti margarine,
yang sebenarnya dari tanaman tapi dibuat sedemikian rupa agar bisa dioles
dsb. Makin jenuh minyak itu maka akan makin lezat. Minyaklah yang
menyebabkan cita rasa itu enak. Padahal minyak inilah cikal bakal LDL,
makin banyak LDL makin tinggi risiko terjadinya berbagai penyakit.
Fungsi kolesterol diantaranya adalah membangun dinding sel,
membantu tubuh dalam mengeluarkan hormon (estrogen, testosteron,

aldosteron) dan vitamin D. Juga sebagai komponen penting dalam


empedu untuk memudahkan pencernaan lemak.

Walaupun kolesterol penting dan diperlukan oleh tubuh kita,


kadar kolesterol darah yang tinggi tentu saja tidak baik. Kadar
kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding sel
pembuluh darah dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit
antara lain jantung, stroke, tekanan darah tinggi, obesitas.

Pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan


pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan darah, untuk mengetahui kadar
kolesterol seseorang, diperiksa kadar kolesterol total, LDL, HDL,
trigliserida. Sebelum pemeriksaan kolesterol perlu dilakukan puasa 9-
12 jam sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar kadar kolesterol berada
pada nilai normal, perlu dibantu dengan pengaturan makan, yaitu
menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, selain rajin
berolahraga.

Olahraga rutin dapat membantu untuk meningkatkan kadar


kolesterol baik (HDL) didalam darah. Hindari juga makan-makanan
yang mengandung asam lemak jenuh seperti makanan yang digoreng,
bersantan, kue-kue dll.

Dampak buruk dari kadar kolesterol jahat yang melebihi


ambang batas, yaitu terjadi aterosklerosis atau pengendapan kerak di
pembuluh darah sehingga diameter pembuluh darah menyempit.

Jika kadar kolesterol jahat melebihi ambang batas, maka akan


menyebabkan terjadinya penyumbatan dinding bagian dalam arteri
(asterosklerosis), yang kemudian dapat meningkatkan risiko serangan
jantung dan stroke.

Itulah sebabnya sangat perlu dilakukan pengaturan kolesterol


dalam tubuh dengan cara menjalankan healthy lifestyle yaitu : diet
seimbang (well balanced diet), olahraga, dan berhenti merokok.
Disamping itu tingkatkan kadar kolesterol baik dengan cara banyak
mengkonsumsi protein nabati, oat, ikan laut (deep seafish) yang kaya
lemak omega 3.
Kunci penting dalam mengatur kolesterol dalam tubuh adalah
dengan mengatur pola makan dan akitvitas fisik. Beberapa cara
yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kolesterol dalam
tubuh diantaranya :

a. Pengaturan pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang


rendah lemak

b. Memperbanyak makanan berserat


c. Memperbanyak makanan yang banyak mengandung antioksidan
seperti sayur dan buah
d. Menghindari rokok dan minuman alkohol
e. Lakukan olahraga secara teratur
REFERENSI
Price, Sylvia Anderson .(2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-

prosesPenyakit edisi 6. Jakarta : Buku kedokteran EGC.


Noer, Sjaifoellah. (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai