Widyaaa
Widyaaa
DISUSUN OLEH :
1811040096
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
USIA PERTENGAHAN PADA KELUARGA BAPAK K DI RT 02 RW 03 DESA
SEMPOR LOR KECAMATAN KALIGONDANG
KABUPATEN PURBALINGGA
1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK : Bapak K
2) Usia : 62 tahun
3) Pendidikan : STM / SMA
4) Pekerjaan : Wiraswasta (Pedagang)
5) Alamat (Nomor HP) : RT 02 RW 03 Desa Sempor Lor, Kec.
Kaligondang, Kab. Purbalingga
(087719364271)
6) Komposisi Keluarga
7) Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: meninggal
1) Tipe Keluarga
Keluarga Bapak K merupakan tipe extended, di dalam satu rumah
terdapat keluarga inti (suami, istri) dan ada anggota keluarga
lainnya seperti ibu (orang tua Ibu dari Ibu A)
2) Latar belakang budaya
Bapak K dan Ibu A sama-sama berasal dari suku Jawa sehingga
antara Bapak K dan Ibu A tidak mempunyai perbedaan dalam adat
istiadat. Dalam keluarga Bapak K mengakui adanya kebiasaan
seperti mitoni, ngupati, peringatan kematian.
3) Agama
Agama yang dianut oleh Bapak K beserta anggota keluarganya
adalah Islam. Dalam keluarga Bapak K tidak mempunyai
kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Mata pencaharian Bapak K yaitu Wiraswasta (Pedagang).
Pendapatan per bulan Bapak K yaitu ≤ 500 Ribu ditambah dengan
penghasilan Anaknya yang lebih dari 1 juta mampu mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan keluarganya. Keluarga
Bapak K termasuk dalam status sosial ekonomi yang baik karena
bisa memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Bapak K merupakan rumah permanen dengan lantai
keramik ukuran 8 x 10 meter yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar
tidur, , 1 ruang santai/keluarga, 2 kamar mandi , 1 ruang dapur, serta 2
warung
Denah Rumah : U
Dapur U
WC WC
KAMAR KAMAR
DAPUR R. MAKAN
R. KELUARGA
Kondisi depan rumah terlihat cukup bersih, tampak penataan barang
yang cukup rapi. Kondisi pencahayaan sinar matahari kurang pada
kamar tidur karena jendela jarang dibuka pada siang hari. Kondisi
ruang tamu pencahayaan matahari dan ventilasi cukup baik.
Penerangan rumah menggunakan listrik. Kondisi kamar tidur cukup
rapi. Atap rumah menggunakan genteng. Sedangkan dinding rumah
menggunakan tembok. Okasi rumah di depan jalan. Kebutuhan air
untuk memasak, mandi dan mencuci menggunakan air PAM, jarak
sumber air dengan septic tank >10 meter. Jamban yang digunakan
adalah leher angsa. Memiliki Skor Rumah Sehat 932 sehingga dapat
diartikan tidak sehat, dan berdasarkan angket PisPK termasuk keluarga
pra sehat dengan skor 0,75.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 500 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai buruh
dan petani dan buruh pabrik. Bapak K cukup aktif dikegiatan
perkumpulan warga. Keluarga Bapak K mempunyai hubungan yang
cukup harmonis serta tidak punya masalah baik dengan tetangga
maupun masyarakat.
3. Mobilitas geografis keluarga
Bapak K dan Ibu A sudah menikah lebih dari 6 tahun dan anak ke 3
nya masih tinggal satu rumah sedangkan anak pertama dan keduanya
sudah menikah dan tinggal di luar kota.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak K cukup aktif mengikuti perkumpulan warga sedangkan Ibu A
tidak aktif di kumpulan karena sibuk menjaga enneknya dan menjaga
warung,
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak K masih tinggal bersama jika ada masala h bisa
bermusyawarah bersama. Bapak K dan Ibu A sudah memliki Kartu
Jaminan Kesehatan, jika sakit biasanya keluarga Bapak K dan Ibu A
dibawa ke puskesmas. Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan
cukup baik misal dengan bidan desa.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Ibu A cukup baik dan
efektif. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
bahasa Jawa campur Indonesia. Bapak K mengatakan ingin memiliki
waktu bersama “quality time” baik dengan Ibu A maupun An. F, karena
keterbatasan waktu yang dimiliki karena An.F sibuk bekerja dan hanya
sepulang bekerja yaitu sekitar pukul 17.00
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ibu M yaitu oleh
kepala keluarga (Bapak I), namun biasanya melalui diskusi terlebih
dahu lu antara Bapak I dan Ibu M (istri Bapak I). Setelah itu di
musyawarahkan bersama orang tua Bapak I.
3. Stru ktur peran
Bapak K berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ibu A berperan
sebagai istri. Bapak K bekerja berdagang, sedangkan Ibu A bekerja
berdagang di rumah dan kadang –kadang sambil mengerjakan membuat
bulu mata dan Ibu A sering bergadang dan kurang tidur
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga Bapak K adalah nilai agama
Islam. Budaya yang dianut adalah budaya Jawa.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Bapak K saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota
keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Bapak K dan Ibu A
selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain tidak ada yang
ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik
bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di keluarga Bapak K dengan
anggota keluarga lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak K selalu bersosialisasi dengan baik dengan tetangga
dan masyarakat, keluarga Bapak K juga selalu bertegur sapa,
berbincang-bincang dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah, akan
tetapi untuk kegiatan di desa seperti pegajian, dan acara di PKD
maupun arisan RT Ibu A jarang mengikuti karena Ibu A harus merawat
orang tuanya yang berusia hampir 100 th dan Ibu A juga harus menjaga
warungnya di rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan,
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Menurut keluarganya, masalah yang dihadapi saat ini adalah Ibu A
dan Bapak susah mengatur waktu kebersamaan dengan anaknya
dikarenakan kesibukan kerja Anak F yang berangkat bekerja dari
jam 7 pagi sampai jam 4 sore.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan Bapak K maupun Ibu A dan An.F bermusyawarah
dahulu dengan keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit
langsung dibawa ke
puskesmas. Ibu K juga mengatakan jika sakitnya belum trlalu
parah semisal 2-3 hari terkena flu Ibu a dan keluarga hanya minum
obat warung dan jika sudah minum obat warung tetapi belum
sembuh maka berobat ke Puskesmas.
c. Merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah
dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu menjaga
kenyaman dan istirahat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
Keluarga Bapak K jika membuang sampah di tong sampah dan
kemudian dibakar tetapi pembakarannya di belakang rumah.
Lingkungan di dalam rumah keluarga Bapak K cukup bersih.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga di sekitarnya
Keluarga Bapak K sudah mempunyai asuransi jaminan kesehatan,
Ibu A mengatakan jika ada keluarga yang sakit dan belm sembuh
setelah minnum obat warug dibawa ke Puskesmas, namun jika
hanya pusing ringan keluarga meminum obat warung.
4. Fungsi reproduksi
Ibu A mengatakan sudah menaupose sejak 7 tahun yang lalu dan
An. F sudah mengalami menarche sejak kelas 6 sd saat usianya 12
tahun.
5. Fungsi ekonomi
Mata pencarian Bapak K dan Ibu A yaitu sebagai pedagang dan An. F bekerja di
koprasi , pendapatan Bapak K dan Ibu A dari hasil berdagang per bulan yaitu ≥ 500
ribu dan pendapatan An.F sebesar 1,2 Juta. Keluarga Bapak K cukup mandiri
karena bisa memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupunn tersier.
7. Dada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, tidak
ada suara nafas tidak ada suara nafas ada suara nafas
tambahan, RR 23 x/ tambahan RR 21 x/ tambahan RR 20
menit menit x/ menit
8. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat
Nyeri nyeri nyeri
Tekan tekan tekan
9. Ekstremitas Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal,
maksimal. Kekuatan maksimal. Kekuatan pergerakan
otot otot maksimal.
5 5 5 5 Kekuatan
5 5 5 5 otot
5 5
5 5
- Nyeri (D.0077)
- Perilaku kesehatan cenderung beresiko (D.0099)
2. Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan
a. Rumusan Diagnosa dan perencanaan
1) Nyeri akut
1. Nyeri akut
Data Domain NOC NIC
Ds : Ibu. A mengatakan Domain 12 : 1. Keluarga mampu 1.keluarga mampu
nyeri pada Kenyamanan mengenal masalah mengenal masal;ah
persendian kakinya
dan dan Diagnosis : Level 1 Level 1domain 3:
punggungnya. Ibu Nyeri akut Domain IV :Health Behavioral
A mengatakan knowledge &
beliau sering duduk behavior Level 2 kelas S:
berjam-jam untuk Patient education
mengerjakan Level 2
pekerjaannya Kelas S : Health Level 3:
sebagai perangkai knowledge Intervention
bulu mata. -5602: teaching dsidease
Do : Ibu A terlihat Level 3 : Hasil proces
menggunakan -1803: knowledge : -5618 :
minyak gosok. Disease process teachingprocedure/treat
-1854 : Healthydiet ment
-1855 : Healthy
lifestyle Level 1 domain 1:physical
-1808 : medication comfort promotion
-1843 : pain
management Level 3:
Intervention:
-1843 : Pain management
2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu
mengambil keputusan mengambil keputusan
Level 1 Level 1
Domain V : Domain 4 :
Kondisi kesehatan yang Keamanan
dirasakan
Level 2
Level 2 Kelas V :
Kelas U : Manajemen resiko
Kesehatan dan kualitas hidup
Level 3
Level 3 Intervensi :
Intervensi : -6480
-2009 : status kenyamanan : Manajemen lingkungan
lingkungan
1. Nyeri Akut
Jumlah 2,6