Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

USIA PERTENGAHAN PADA KELUARGA BAPAK K DI RT 02 RW 03 DESA


SEMPOR LOR KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan


Keluarga Program Pendidikan Profesi Ners

DISUSUN OLEH :

WIDYA KARTIKA BELA P

1811040096

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
USIA PERTENGAHAN PADA KELUARGA BAPAK K DI RT 02 RW 03 DESA
SEMPOR LOR KECAMATAN KALIGONDANG
KABUPATEN PURBALINGGA

1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK : Bapak K
2) Usia : 62 tahun
3) Pendidikan : STM / SMA
4) Pekerjaan : Wiraswasta (Pedagang)
5) Alamat (Nomor HP) : RT 02 RW 03 Desa Sempor Lor, Kec.
Kaligondang, Kab. Purbalingga
(087719364271)
6) Komposisi Keluarga

N Nama Usia J Hub Pendi Pekerja Imunisasi


o K dikan an BCG DPT P H C
1 Tn. K 62 L Suami SD Wiraswa V V V V V
thn sta
(Pedaga
ng)
2 Ny. A 57 P Istri STM Wiraswa v V V V V
thn sta
(Pedaga
ng)
3 An.F 19 P Anak SMK Wirswas V V V V V
thn ta

7) Genogram
Keterangan :

: laki-laki
: perempuan

: garis perkawinan

: garis keturunan

---------- : tinggal satu rumah

: meninggal

1) Tipe Keluarga
Keluarga Bapak K merupakan tipe extended, di dalam satu rumah
terdapat keluarga inti (suami, istri) dan ada anggota keluarga
lainnya seperti ibu (orang tua Ibu dari Ibu A)
2) Latar belakang budaya
Bapak K dan Ibu A sama-sama berasal dari suku Jawa sehingga
antara Bapak K dan Ibu A tidak mempunyai perbedaan dalam adat
istiadat. Dalam keluarga Bapak K mengakui adanya kebiasaan
seperti mitoni, ngupati, peringatan kematian.
3) Agama
Agama yang dianut oleh Bapak K beserta anggota keluarganya
adalah Islam. Dalam keluarga Bapak K tidak mempunyai
kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Mata pencaharian Bapak K yaitu Wiraswasta (Pedagang).
Pendapatan per bulan Bapak K yaitu ≤ 500 Ribu ditambah dengan
penghasilan Anaknya yang lebih dari 1 juta mampu mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan keluarganya. Keluarga
Bapak K termasuk dalam status sosial ekonomi yang baik karena
bisa memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap prkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak K saat ini termasuk dalam tahap keluarga dengan usia
pertengahan . Bapak K berusia 62 tahun dan Ibu A berusia 57 tahun.
Dan anak ke 3 yang belum berumah tangga akan tetapi sudah bekerja
sekitar 2 bulan Keluarga Bapak K tinggal satu rumah .
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Bapak K dapat menyesuaikan diri di tahap usia pertengahan,
Bapak K dan Ibu A sert anak ke 3 nya terlihat harmonis, Ibu A mengatakan
anak pertama dan keduanya tinggal di semarang saat merindukan anak dan
cucunya Ibu A hanya bisa bicra lewat telfon selular karena jaraknya yang
cukup jauh sehingga tidak bisa sering berkunjung ke rumah anak dan
cucunya di semarang. Untuk berhubungan seksual Bapak K dan Ibu A
mengatakan sudah tidak memikirkannya. Ibu A mengatakan sudah
menopouse sekitar 5 tahun yang lalu dan saat ini keduanya hanya berfikir
untuk hidup berdampingan sebagai teman hidup yang saling menjaga dan
mengasihi.
3. Riwayat keluarga inti
Bapak K dan Ibu A menikah sudah 6 tahun yg lalu. Bapak K berasal
dari Sempor lor, sedangkan Ibu A berasal dari desa Sempor lor .
Menurut Ibu A dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit menular
atau keturunan. Dan Ibu A juga tidak pernah mengalami penyakit yang
cukup serius hanya faktor kelelahan saja begitupun dengan Bapak K.
Penyakit yang sering diderita batuk pilek saja dan Ibu A sering
mengalami pegal-pegal kaena sering tidur larut malam untuk
mengerjakan pekerjaannya sebagai perangkai bulu mata.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang
memungkinkan mereka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun
perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Bapak K
tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Bapak K merupakan rumah permanen dengan lantai
keramik ukuran 8 x 10 meter yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar
tidur, , 1 ruang santai/keluarga, 2 kamar mandi , 1 ruang dapur, serta 2
warung

Denah Rumah : U

Dapur U

WC WC
KAMAR KAMAR

DAPUR R. MAKAN

R. KELUARGA
Kondisi depan rumah terlihat cukup bersih, tampak penataan barang
yang cukup rapi. Kondisi pencahayaan sinar matahari kurang pada
kamar tidur karena jendela jarang dibuka pada siang hari. Kondisi
ruang tamu pencahayaan matahari dan ventilasi cukup baik.
Penerangan rumah menggunakan listrik. Kondisi kamar tidur cukup
rapi. Atap rumah menggunakan genteng. Sedangkan dinding rumah
menggunakan tembok. Okasi rumah di depan jalan. Kebutuhan air
untuk memasak, mandi dan mencuci menggunakan air PAM, jarak
sumber air dengan septic tank >10 meter. Jamban yang digunakan
adalah leher angsa. Memiliki Skor Rumah Sehat 932 sehingga dapat
diartikan tidak sehat, dan berdasarkan angket PisPK termasuk keluarga
pra sehat dengan skor 0,75.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 500 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai buruh
dan petani dan buruh pabrik. Bapak K cukup aktif dikegiatan
perkumpulan warga. Keluarga Bapak K mempunyai hubungan yang
cukup harmonis serta tidak punya masalah baik dengan tetangga
maupun masyarakat.
3. Mobilitas geografis keluarga
Bapak K dan Ibu A sudah menikah lebih dari 6 tahun dan anak ke 3
nya masih tinggal satu rumah sedangkan anak pertama dan keduanya
sudah menikah dan tinggal di luar kota.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak K cukup aktif mengikuti perkumpulan warga sedangkan Ibu A
tidak aktif di kumpulan karena sibuk menjaga enneknya dan menjaga
warung,
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak K masih tinggal bersama jika ada masala h bisa
bermusyawarah bersama. Bapak K dan Ibu A sudah memliki Kartu
Jaminan Kesehatan, jika sakit biasanya keluarga Bapak K dan Ibu A
dibawa ke puskesmas. Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan
cukup baik misal dengan bidan desa.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Ibu A cukup baik dan
efektif. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
bahasa Jawa campur Indonesia. Bapak K mengatakan ingin memiliki
waktu bersama “quality time” baik dengan Ibu A maupun An. F, karena
keterbatasan waktu yang dimiliki karena An.F sibuk bekerja dan hanya
sepulang bekerja yaitu sekitar pukul 17.00
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ibu M yaitu oleh
kepala keluarga (Bapak I), namun biasanya melalui diskusi terlebih
dahu lu antara Bapak I dan Ibu M (istri Bapak I). Setelah itu di
musyawarahkan bersama orang tua Bapak I.
3. Stru ktur peran
Bapak K berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ibu A berperan
sebagai istri. Bapak K bekerja berdagang, sedangkan Ibu A bekerja
berdagang di rumah dan kadang –kadang sambil mengerjakan membuat
bulu mata dan Ibu A sering bergadang dan kurang tidur
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga Bapak K adalah nilai agama
Islam. Budaya yang dianut adalah budaya Jawa.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Bapak K saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota
keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Bapak K dan Ibu A
selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain tidak ada yang
ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik
bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di keluarga Bapak K dengan
anggota keluarga lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak K selalu bersosialisasi dengan baik dengan tetangga
dan masyarakat, keluarga Bapak K juga selalu bertegur sapa,
berbincang-bincang dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah, akan
tetapi untuk kegiatan di desa seperti pegajian, dan acara di PKD
maupun arisan RT Ibu A jarang mengikuti karena Ibu A harus merawat
orang tuanya yang berusia hampir 100 th dan Ibu A juga harus menjaga
warungnya di rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan,
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Menurut keluarganya, masalah yang dihadapi saat ini adalah Ibu A
dan Bapak susah mengatur waktu kebersamaan dengan anaknya
dikarenakan kesibukan kerja Anak F yang berangkat bekerja dari
jam 7 pagi sampai jam 4 sore.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan Bapak K maupun Ibu A dan An.F bermusyawarah
dahulu dengan keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit
langsung dibawa ke
puskesmas. Ibu K juga mengatakan jika sakitnya belum trlalu
parah semisal 2-3 hari terkena flu Ibu a dan keluarga hanya minum
obat warung dan jika sudah minum obat warung tetapi belum
sembuh maka berobat ke Puskesmas.
c. Merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah
dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu menjaga
kenyaman dan istirahat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
Keluarga Bapak K jika membuang sampah di tong sampah dan
kemudian dibakar tetapi pembakarannya di belakang rumah.
Lingkungan di dalam rumah keluarga Bapak K cukup bersih.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga di sekitarnya
Keluarga Bapak K sudah mempunyai asuransi jaminan kesehatan,
Ibu A mengatakan jika ada keluarga yang sakit dan belm sembuh
setelah minnum obat warug dibawa ke Puskesmas, namun jika
hanya pusing ringan keluarga meminum obat warung.
4. Fungsi reproduksi
Ibu A mengatakan sudah menaupose sejak 7 tahun yang lalu dan
An. F sudah mengalami menarche sejak kelas 6 sd saat usianya 12
tahun.

5. Fungsi ekonomi
Mata pencarian Bapak K dan Ibu A yaitu sebagai pedagang dan An. F bekerja di
koprasi , pendapatan Bapak K dan Ibu A dari hasil berdagang per bulan yaitu ≥ 500
ribu dan pendapatan An.F sebesar 1,2 Juta. Keluarga Bapak K cukup mandiri
karena bisa memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupunn tersier.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Menurut Ibu A dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang
mengalami pikiran atau tidak, Ibu A megatakan yang mejadi stresor
adalah kadag kepikirann anak dan cucuya di semarang teradang
ingin berkunjung tetapi belum ada modal dan khawatir karena tidak
ada yang menjaga nenek dirumah serta tidak ada yang menjaga
warungya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ibu A selalu menghibur diri denngan bercocok tanam menanam
bunga di halaman rumahnya dan menonto tv dengan suami dan
Anaknya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ibu A mengatakan selalu berpikir positif, setiap masalah pasti ada
jalan keluarnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama keluarga.
G. Pemeriksaan fisik

No. Pemeriksaan Bapak K Ibu A An. F


Fisik
1. Kepala Mesochepal, rambut Mesochepal, Mesochepal, rambut
lurus,pendek, rambut lurus,panjang,
tidak berketombe, tidak lurus,panjang, berwarna cokelat,
bercabang, tidak rontok, tidak berketombe, tidak berketombe,
kulit kepala lembab tidak bercabang, tidak bercabang,
tidak tidak
rontok, kulit kepala rontok, kulit kepala
lembab lembab
2. Mata Simetris,berkaca Simetris, Simetris, tidak
mata, tidak berkacamata,
conjunctiva berkacamata, conjunctiva
ananemis, conjunctiva ananemis,
sclera anikterik, pupil ananemis, sclera anikterik,
isokor, bentuk bulat, sclera anikterik, pupil isokor,
ukuran 3 mm, respon pupil isokor, bentuk bulat,
+ thd cahaya bentuk bulat, ukuran 3 mm,
ukuran 3 mm, respon + thd cahaya
respon + thd
cahaya
3. Hidung Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada
polip, tidak terdapat polip, tidak polip, tidak terdapat
Sekret terdapat Sekret
sekret
4. Telinga Bentuk kedua telinga Bentuk kedua Bentuk kedua
simetris, tidak terlihat telinga simetris, telinga simetris,
adanya tidak terlihat tidak terlihat
penumpukan adanya adanya
serumen, tidak ada penumpukan penumpukan
serumen, tidak
ada
tanda – tanda tanda – tanda serumen, tidak ada
peradangan, fungsi peradangan, fungsi tanda –tanda
pendengaran masih pendengaran masih perdangan, fungsi
baik, tidak baik, tidak pendengaran masih
menggunakan alat menggunakan alat baik, tidak
bantu pendengaran. bantu pendengaran. menggunakan alat
bantu pendengaran.

5. Mulut Mulut tampak bersih, Mulut tampak Mulut tampak


tidak ada stomatitis, bersih, tidak ada bersih, tidak ada
gigi masih utuh, stomatitis, gigi stomatitis, gigi
tidak terdapat karies masih utuh, tidak masih utuh,
gigi, kemampuan terdapat karies gigi, terdapat karies gigi,
mengecap dan kemampuan kemampuan
menghisap : normal. mengecap dan mengecap dan
menghisap : normal. menghisap :
normal.
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid,
ada gangguan ada gangguan tidak ada gangguan
menelan menelan menelan

7. Dada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, tidak
ada suara nafas tidak ada suara nafas ada suara nafas
tambahan, RR 23 x/ tambahan RR 21 x/ tambahan RR 20
menit menit x/ menit
8. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat
Nyeri nyeri nyeri
Tekan tekan tekan
9. Ekstremitas Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal,
maksimal. Kekuatan maksimal. Kekuatan pergerakan
otot otot maksimal.
5 5 5 5 Kekuatan
5 5 5 5 otot
5 5
5 5

10. Tanda-tanda vital TD : 140/ 80 mmHg TD : 120/ 80 mmHg TD : 110/ 70 mmHg


RR : 23x./ menit RR : 21x./ menit mmHg
N : 83 x/ menit N : 85 x/ menit RR : 20x./ menit
S : 36ºC S : 36ºC N : 85 x/ menit
S : 36ºC
H. Harapan keluarga
Keluarga Bapak K berharap segala pelayanan kesehatan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan petugas kesehatan mau
berbagi informasi terkait kesehatan kepada masyarakat.

2. Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan

a. Rumusan Diagnosa dan perencanaan

- Nyeri (D.0077)
- Perilaku kesehatan cenderung beresiko (D.0099)
2. Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan
a. Rumusan Diagnosa dan perencanaan
1) Nyeri akut

1. Nyeri akut
Data Domain NOC NIC
Ds : Ibu. A mengatakan Domain 12 : 1. Keluarga mampu 1.keluarga mampu
nyeri pada Kenyamanan mengenal masalah mengenal masal;ah
persendian kakinya
dan dan Diagnosis : Level 1 Level 1domain 3:
punggungnya. Ibu Nyeri akut Domain IV :Health Behavioral
A mengatakan knowledge &
beliau sering duduk behavior Level 2 kelas S:
berjam-jam untuk Patient education
mengerjakan Level 2
pekerjaannya Kelas S : Health Level 3:
sebagai perangkai knowledge Intervention
bulu mata. -5602: teaching dsidease
Do : Ibu A terlihat Level 3 : Hasil proces
menggunakan -1803: knowledge : -5618 :
minyak gosok. Disease process teachingprocedure/treat
-1854 : Healthydiet ment
-1855 : Healthy
lifestyle Level 1 domain 1:physical
-1808 : medication comfort promotion
-1843 : pain
management Level 3:
Intervention:
-1843 : Pain management
2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu
mengambil keputusan mengambil keputusan

Level 1 domain IV Level 1 domain 3:


Health Knowledge and Behavioral
behavior Level 2 Kelas R:
Level 2 Coping assintance
Kelas Q : health Level 3: intervensi
behavior -5250:
Level 3 Hasil: Decision-making support
-1606: Participation in
health care
decision
3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu
merawat
Level 1 domain 6: Level 1 domain 1:
Family health Physiological basic
Level 2 kelas X: Level 2, kelas D
Family well being Nutrition suppor
Level 3 hasil: Level 3:
-2605: family Intervention
participation in -Nutrition
professional care management
-2609: family support
during treatment
4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi
lingkungan
Level 1 domain 4:
Healthh knowledge & Level 1 domain 5:family
behavior Level 2, kelas X:
Level 2, kelas T: Lifespan care
Risk control & safety Level 3:
Level 3 : Hasil Intervention
-1910 safe home -7140 family support
environment -7180 home maintenance
assistance
5. Keluarga mampu 5.Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan. kesehatan.

Level 1 domain IV: Level 1 domain VI:


Knowledge and Health system
behavior Level 2 kelas B:
Level 2 behavior Information management
Level 3 : hasil seeking Level 3:
behavior Intervention
-7910 consultation
-7960 health care
information exchange
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (D.0099)
Data Domain NOC NIC
Ds : Bapak K mengatakan beliau Domain 1 : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
merokok sejak usianya muda, Promosi Keshatan masalah masalah
Sehari Bapak K menghabiskan Diagnosis : Level 1 Level 1
sekitar 1 Bungkus rokok. Perilaku kesehatan cenderung Domain IV Domain 3 : Perilaku
beresiko Pengetahuan tentang kesehatan Level 2
Do : Bapak K terlihat merokok dan perilaku Kelas O : Terapi perilaku
Level 2 Level 3
Kelas Q : Perilaku sehat Intervensi :
Level 3 4. 4490 bantuan penghentian
Intervensi : merokok
3. 1625 : Perilaku berhenti
merokok

2. Keluarga mampu mengambil 2.Keluarga mampu


keputusan memutuskan masalah
Level 1 Level 1
Domain IV Pengetahuan Domain 3 : Perilaku
tentang kesehatan dan perilaku Level 2
Level 2 Kelas R : Bantuan koping
Kelas Q : Perilaku sehat Level 3
Level 3 Intervensi :
Intervensi : -5250
-1625 : Perilaku berhenti Dukungan pengambilan
merokok keputusan
3. Keluarga mampu merawat 3.Keluarga mampu merawat
Level 1 Level 1
Domain VI : Domain 3
Kesehatan keluarga Perilaku
Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas S :
Kesejahteraan Keluarga Pendidikan pasien
Level 3 Level 3
Intervensi : Intervensi :
-2609 -5510
pendidikan

4. Keluarga mampu memodifikasi 4.Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan lingkungan

Level 1 Level 1
Domain V : Domain 4 :
Kondisi kesehatan yang Keamanan
dirasakan
Level 2
Level 2 Kelas V :
Kelas U : Manajemen resiko
Kesehatan dan kualitas hidup
Level 3
Level 3 Intervensi :
Intervensi : -6480
-2009 : status kenyamanan : Manajemen lingkungan
lingkungan

5. Keluarga mampu 5.Keluarga mampu memanfaatkan


memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan Level 1
Level 1 Domain 6 : Sistem kesehatan
Domain IV
Pengetahuan tentang kesehatan Level 2
dan perilaku Kelas B :
Manajemen informasi
Level 2
Kelas Q : Perilaku sehat Level 3
Intervensi :
Level 3
Intervensi : -7910
-1603 : perilau pencarian Konsultasi
kesehatan
b. Skoring

1. Nyeri Akut

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Ibu A mengatakan beliau
 Potensial 1 1 3/3 x sering kali mengalami
 Resiko 2 1 = 1 pegal-pegal terutama saat
udara dingin
 Aktual 3

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah


Masalah dapat sebagian jika Ibu A
Dirubah minum obat dan
menggunakan obat luar
 Mudah 2 2 2/2 x
 Sebagian 1 2=2
 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah Ibu A mengatakan
untuk dicegah sering pegal-pegal dan
 Tinggi 3 1 2/3 x kadang beristirahat
sebentar
 Cukup 2 1=
 Rendah 1 0,6

4. Menonjolnya Ibu A mengatakan


masalah pegal-pegal terutama
 Masalah berat 2 1 1/2 x saat menjelang malam
harus segera 1 = hari dan saat udara
dingin.
ditangani 0,5
 Ada masalah tapi 1
tidak perlu
ditangani
0
 Masalah tidak
Dirasa
Jumlah 4,1

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (D.0099)

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Bapak K mengatakan
 Potensial 1 1 2/3 x beliau sudah merokok
 Resiko 2 1 = 0,6 sejak muda, bapak K
kadang batuk tapi setelah
 Aktual 3
minum obat kemudian
sembuh, Bapak K
mengatakan belum
pernah di rawat di rumah
sakit sebelumnya .

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah


Masalah dapat dengan sebagian Jika
Dirubah Bapak M paham tentang
 Mudah 2 2 2/2 x bahaya merokok dan
memiliki kesadaran diri
 Sebagian 1 2=1
untuk berhenti merokok
 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah Bapak M mengerti
untuk dicegah bahwa merokok tidak
 Tinggi 3 1 3/3 x baik untuk kesehatan
akan tetapi hal tersebut
 Cukup 2 1=1
tidak dapat dihindari
 Rendah 1 karena sudah menjadi
kebiasaan sehingga susah
untuk menghindarinya.
4. Menonjolnya masalah Bapak K mengatakan
 Masalah berat beliau sudah sejak lama
harus segera 2 1 0/2 x merokok dan merasa ada
ditangani 1 = yang kurang ketika tidak
 Ada masalah tapi 0 merokok keluarganya
tidak perlu tidak keberatan jika
1
ditangani Bapak K merokok
 Masalah tidak
Dirasa
0

Jumlah 2,6

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri (D.0077)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (D.0099)

3. Pelaksanaan dan Evaluasi


Hari/ tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
22 Maret 2019 1.Nyeri TUK 1: Subyektif: Widya. Kartika
Setelah Ny.S Bella. P
dilakukan mengatakan
Intervensi sudah paham
Keperawatan, dan mengerti
keluarga dapat : tentang
1.Membina pengertian low
hubungan saling back pain / sakit
percaya dengan punggung,
keluarganya penyebab, dan
penatalaksanaan
2.Ibu A dapat pada nyeri
mengungkapkan punggungnya.
permasalahan
yang sedang Obyektif :
dialaminya -Ibu A terlihat
sudah mampu
3.Ibu A dapat memahami
mengetahui tentang
tentang penyakit pengertian low
yang dideritanya back pain/ sakit
punggung,
TUK 2: penyebab, dan,
Ibu A dapat penatalaksanaan
mengerti dan nyeri.
mengetahui -Ibu A terlihat
dampak dari low kooperatif dan
back pain/ sakit sudah
punggung menerapkan apa
yang sudah
TUK 3: dianjurkan.
Ibu A dapat -TTV :
melaksanakan TD : 120/ 80
anjuran yang mmHg
sudah diberikan N : 85x/ menit
(membaluri RR : 20 x/ menit
bagian yang S : 36˚C
sakit dengan
jahe merah dan Analisis :
sereh). Masalah sudah
teratasi sebagian
TUK 4:
Ibu A sudah Perencanaan :
menerapkan Tetap Lanjutkan
anjuran yang Intervensi
diberikan
termasuk Implementasi :
menjaga pola Tetap memantau
aktivitas dan pola aktivitas
istirahatnya dan Istirahat Ibu
A
TUK 5:
Ibu A dapat
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan (Cek
kadar Asam
urat) di Posbidu/
puskesmas
https://www.merdeka.com/sehat/22-manfaat-jeruk-nipis-untuk-kesehatan-wajah-dan-rambut-
kln.html

Anda mungkin juga menyukai