Bapak/Ibu, berikan pendapat Anda pribadi berdasarkan pengalaman selama
ini terkait pertanyaan berikut: Dalam praktik pembelajaran, apakah 5M dalam pendekatan saintifik harus diterapkan secara lengkap dan urut? Kalau iya, seperti apa penjelasannya? Kalau tidak, seperti apa modifikasinya? Reply to Thread
Pendekatan saintifik merupakan suatu pendekatan dalam kurikulum
2013. Adapun tahapan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasi, dan melakukan komunikasi. Pendekatan ini berpusat pada siswa, dimana siswa berperan utama dalam pembelajaran sedangkan guru sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian dalam proses pembelajaran, menurut saya penerapan 5M dalam pendekatan saintifik tersebut tidak harus diterapkan secara lengkap dan urut. Karena dalam praktiknya, pelaksanaan 5M itu jika diterapkan secara lengkap dan urut akan membutuhkan waktu yang lama, padahal materi yang harus dikuasai oleh siswa banyak. Kemudian dengan karakteristik dari siswa kami dengan minat Bahasa Inggris yang bisa dikatakan kurang, jika diterapkan 5M secara lengkap dan urut tujuan dari proses pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal. oleh sebab itu dalam proses pelaksaanaanya kami sesuaikan dengan kemampuan belajar dari siswa dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Dengan seperti itu tujuan pemebelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Alasan berikutnya kenapa 5M tidak harus diterapkan secara lengkap dan urut karena jika proses pembelajaran berjalan seperti itu secara terus menerus maka akan terjadi keadaan kelas yang membosankan. Jadi sebagai seorang tenaga pendidik kita berusaha secara kreatif dan inovatif sehingga siswa merasa senang dan nyaman dengan kondisi kelasnya. Dan kita terus berupaya mengembangkan kemampuan untuk meningkatkan kompetensi profesi khususnya dalam merancang pembelajaran dari berbagai sumber, dan tidak terjebak pada formalitas dengan mencantumkan unsur-unsur saintifik secara berurutan. Dalam penerapannya kita bisa memodifikasi dan menyesuaikan dengan model pembelajaran yang kita butuhkan. Artinya sintaks pembelajaran 5M tadi bisa kita laksanakan tidak harus urut sesuai dengan pendekatan saintifik tetapi bisa kita ubah sintaknya sesuai dengan materi yang kita ajarkan. Sehingga dengan memodifikasi sesuai dengan kebutuhan siswa, tujuan pembelajaran bisa terpenuhi. Misalnya ketika menjelaskan materi text procedure kita bisa mendahuluinya dengan menanya. Kita bertanya tentang suatu benda dan bagaimana mengoperasikannya. Kemudian dilanjut dengan mengamati. Peserta didik mengamati text procedure yang ditayangkan. Diikuti dengan langkah berikutnya menalar, dimana mereka secara berpasangan mencoba mengidentifikasikan bagian-bagian text dan memahami isi text tersebut. Disususl dengan langkah berikutnya yaitu mencoba menjawab pertanyaan tentang text procedure dan diakhiri dengan menomunikasikan. Peserta didik menyajikan analisa dari abgian text tersebut dan memaparkan jawaban dari pertanyaan yang ada dalam text tersebut.