Anda di halaman 1dari 9

MATERI AJAR

CARA KERJA MOTOR STATER


(KONVENSIONAL)

Penyusun :

DANANG WAHYUDI, S.Pd

Teori Sistem Starter


KONTRUKSI

Gambar 1.18 Konstruksi motor starter.

Disamping rem anker model pegas, ada juga rem anker model listrik dimana
bekerjanya dengan sistem kerja listrik. Konstruksi motor starter model ini
berbeda denagn model yang biasa, pada model pengereman anker model
listrik, gulungan Kumparan medan ditambah lagi dengan 2 gulungan lagi yaitu
shunt Kumparan medan lihat gambar, satu gulungan dihubungkan seri dengan
sikat + dan yang satu lagi dihubungkan dengan massa body.
Gambar 5 – 9a memperlihatkan jaringan kelistrikan shunt Kumparan medan
dengan cara kerjanya sebagai berikut. Saat kunci kontak ON arus yang masuk
ke dalam kumparan shunt Kumparan medan akan memperkuat kemagnetan
Kumparan medan karena arah arus masuk ke dalam shunt Kumparan medan
sama maka kemagnetan juga sama, akan tetapi pada saat kontak starter OFF,
terjadi hal sebagai berikut. Proses pelepasan contact plate sama seperti yang
model biasa dan anker masih berputar oleh putaran enersia, pada saat ini brake
surface dan pegas pengereman tidak dapat langsung mengerem anker.
Sedangkan anker masih terdapat sisa-sisa kemagnetan listrik pada inti besinya
dan ini mengakibatkan timbulnya arus listrik pada shunt Kumparan medan yang
menyerupai sebuah generator penghasil arus listrik.

Teori Sistem Starter


Saklar magnet

Fungsi utama sakelar magnet (magnetic switch) seperti telah diketahui, adalah
untuk menghubungkan dan melepaskan starter clutch dengan roda penerus,
dan sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar ke motor starter melalui
terminal utama.

Gambar 5 – 20 Kontruksi saklar magnet.

Saklar magnet terdiri dari kontak plate yang dihubungkan dengan plunger dan
bekerja bersamaan. Seperti pada gambar plunger digulung oleh dua buah
golongan, gulungan bagian dalam dibuat lebih tipis dan disebut pull-in-coil.
Sedangkan gulungan bagian luar lebih tebal dan disebut dengan hold-in coil.
Bila kekuatan magnet dari kedua kumparan ini beraksi dalam arah yang sama,
plunger akan tertarik dan sebaliknya pada saat gaya magnet yang dihasilkan
berlawanan arah dan masing-masing saling menghapuskan maka plunger akan
kembali ke posisi semula dengan bantuan pegas pembalik (return spring).
Pull in coil dihubungkan ke massa melalui Kumparan medan anker, sedangkan
hold in coil, dihubungkan langsung dengan massa. Adapun cara kerja saklar
magnetnya adalah sebagai berikut :

a. Pada saat starter switch on

Teori Sistem Starter


Bila starter switch diputar ke posisi ON,
arus akan mengalir melalui pull in coil dan
hold in coil. Akibatnya, akan terjadi gaya
magnet pada pull in coil dan hold in coil
dengan arah yang sama, seperti tanda
panah pada gambar 5 – 21. Gaya-gaya
tersebut akan menarik plunger / kontak
plate dengan kuat. Akan tetapi, arus yang
dari pull in coil ke Kumparan medan dan
anker belum mampu untuk memutar
motor.

b. Pada saat Holding

Setelah kontak plate menutup, terminal


utama (MT) berhubungan dengan
terminal C sehingga arus besar baterai
akan mengalir ke Kumparan medan –
anker – massa. Akibatnya anker berputar,
sendangkan pada saat ini melalui pull in
coil tidak ada arus yang yang mengalir,
sehingga kemagnetannya hilang dan
plunger hanya ditahan oleh kemagnetan
yang terjadi pada terjadi pada hold in coil
saja.

c. Pada saat starter Switch OFF Apabila starter switch di OFF kan, arus
yang mengalir ke terminal 50 tidak ada.

Teori Sistem Starter


Pada saat ini kontak plate masih
menutup, sehingga arus diterminal C
selain mengalir ke motor, juga mengalir
ke pull in coil, hold in coil  langsung ke
massa. Karena arus yang mengalir
berlawanan, maka gaya magnet yang
dihasilkan oleh pull in coil dan hold in coil
akan saling menghapuskan satu sam
lainnya, sehingga kemagnetan tersebut
tidak mampu lagi menahan plunger.
Dengan demikan plunger akan kembali
ke posisi semula dengan bantuan pegas
pembalik (return spring)

Teori Sistem Starter


CARA KERJA MOTOR STARTER

1. Pada saat Starter Switch ON

Gambar 5 – 24

Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui
hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, Kumparan medan dan ke
massa melalui anker. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya
magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada
kedua kumparan tersebut sama, seperti pada gambar 5 – 24.
Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak ke arah menutup main
switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi
berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai
berikut:
Baterai  terminal 50  hold in coil  massa
Baterai  terminal 50  pull in coil  Kumparan medan  anker  massa
Oleh karena arus yang mengalir ke Kumparan medan pada saat itu, relatif kecil
maka anker berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring
gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate belum menutup main
switch.

Teori Sistem Starter


2. Pada saat pinion berkaitan penuh

Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan
mulai menutup main switch, lihat gambar 5 – 25. Pada saat ini arus akan
mengalir sebagai berikut:
Baterai  terminal 50  hold in coil  massa
Baterai  main switch  terminal C  Kumparan medan  anker 
massa
Seperti pada gambar 5 – 25 di terminal C ada arus, maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in
coil saja. Bersamaan dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke
Kumparan medan anker massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat
menghasilkan momen puntir yang besar yang digunakan memutar ring gear.
Bilamana motor sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan anker melalui
pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka
kopling starter akan membebaskan dan melindungi anker dari putaran yang
berlebihan.

Teori Sistem Starter


3. Pada saat starter switch off

Gambar 5 - 26

Sesudah starter switch diputar ke off, dan main switch dalam keadaan belum
membuka (belum bebas dari kontak plate). Maka aliran arusnya sebagai berikut:
Baterai terminal 30 main switch terminal C
Kumparan medan anker massa
Oleh karena starter switch diputar ke posisi off maka pull in coil dan hold in coil
tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran
arusnya akan menjadi:
Baterai terminal 30 main switch terminal C
Pull in coil hold in coil massa
Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka arah gaya magnet
yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling
menghapuskan, hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat
mnegembalikan kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian drive lever
menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.

Teori Sistem Starter


DAFTAR PUSTAKA

1. Technical Instruction Bosch, Starter, Robert Bosch,Stuttgart


2. Toyota Starting System, GST Notebook
3. Buku manual kendaraan yang digunakan

Teori Sistem Starter

Anda mungkin juga menyukai