BAB 1 PJBL
BAB 1 PJBL
Oleh :
SUHERNI,S.Pd.
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah untuk encerdaskan
belajar dan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan hal yang arus
perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
itu masalah pendidikan perlu mendapat perhatian dan prioritas yang tinggi oleh
pokok bagi seorang guru. Dalam hal ini tuntutan untuk meningkatkan
Salah satu bukti bahwa guru berorientasi pada peningkatan kinerja adalah dengan
diwarnai dinamika dan perubahan. Tentu saja tidak semua guru memiliki
kemampuan untuk menemukan sesuatu yang baru atau membuat inovasi dalam
manusia dan intelektual diperlukan oleh semua praktisi cabang ilmu (Anton,
2005)
berpikirnya. Selain itu juga diperlukan ketekunan dan semangat dari siswa untuk
mempelajari matematika. Setiap guru memahami bahwa tidak semua siswa dapat
belakang masih ramai. Ada siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya,
bahkan ada yang mengerjakan tugas selain pelajaran matematika. Hal ini
menyebabkan nilai rata-rata kemampuan siswa juga masih dibawah standar yang
terapakan di sekolah tersebut. Metode ceramah dan tanya jawab ini kurang cocok
dengan tingkah laku siswa yang masih kecil sehingga siswa bosan dengan
pelajaran tersebut, dan guru juga sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa
sudah mengerti tentang apa yang sudah dijelaskan. Bila model ini selalu
digunakan dapat membuat siswa menjadi bosan sehingga proses belajar mengajar
kurang efektif.
(menganggap sama) semua siswa ketika guru mengajar secara klasikal pada
hendaknya menyadari dan memakluminya apabila ada siswa yang cepat menerima
dan memahami pelajaran yang diberikannya atau bahkan sebaliknya ada yang
lemah atau lambat dalam menerima pelajaran yang tidak cukup dengan sekali
pembelajaran yang melibatkan lebih dari seorang guru lebih bagus daripada hanya
seorang guru saja. Menurut David W Beggs (1971: 16) pembelajaran yang
melibatkan lebih dari satu orang guru dalam waktu yang sama disebut dengan
team teaching, suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang guru (kolaborasi)
yang bertujuan untuk peningkatan mutu juga dalam menangani suatu persoalan
Salah satu model pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat
secara aktif dan sekaligus mengalami bersentuhan langsung dengan bahan belajar
adalah model pembelajaran berbasis proyek. Menurut Fogarty (1997: 78) “project
learning experiences.”.
masalah, yang dirancang oleh peserta didik, yang melibatkan pemecahan masalah,
siswa untuk bekerja secara otonom dan menghasilkan produk nyata. Sementara
itu, Patton (2012: 13) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek mengacu
dengan cara yang kreatif, kolaboratif, dan mandiri, peserta didik diberi stimulus
untuk menemukan solusi yang inovatif dan original, untuk membuat keputusan
kehidupan nyata.
Oleh karena itu guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan
model pembelajaran berbasis proyek ini dapat membuat siswa lebih aktif, kreatif
sehingga menghasilkan sebuah produk atau karya yang dibuat oleh siswa sendiri.
yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang
pembelajaran terletak pada prinsip dan konsep inti dari suatu disiplin ilmu,
bermakna yang lain, memberi kesempatan siswa bekerja secara otonom dalam
untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa agar minat belajar siswa meningkat
dan tidak akan menjadi bosan. Model berbasis proyek ini dapat membuat susasana
kelas menjadi menyenangkan dan siswa akan semangat dalam belajar sebab
Pagelaran”.
Tabel 1. Data Hasil Prasurvey Tes Submatif Siswa Kelas XI Semester Ganjil
1 ≥ 70 Tuntas 6 24%
Jumlah 25 100%
Sumber data: Nilai tes submatif siswa kelas XI semester ganjil SMK M
semester ganjil SMK M Pagelaran Tahun Pelajaran 2019/2020 masih banyak yang
sekolah yang bersangkutan yaitu ≥ 70. Ini artinya hasil belajar masih tergolong
rendah, yaitu 6 siswa atau 24% mendapat nilai ≥ 70 (tuntas) dan 19 siswa atau
Tabel 2. Data Hasil Prasurvey Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI Semester Ganjil
2. Berdiskusi 15%
rendah. yaitu 17% siswa membaca buku pelajaran, 20% siswa berdiskusi, 15%
masalah.
Selain dari faktor siswa dalam proses pembelajaran, peran guru sangat penting.
memberikan contoh soal, memberikan latihan soal dan pemberian tugas. Tetapi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan di atas maka dapat
Pelajaran 2019/2020” ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang akan di capai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil
Pelajaran 2019/2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi atau
masukan bagi perkembangan pendidikan dan menambah kajian untuk
mendapatkan metode yang dapat meninngkatkan kualitas pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
untuk :
a. Siswa
b. Guru
yang bermutu.
c. Bagi Sekolah
1. Jenis Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Objek Penelitian
4. Waktu Penelitian
Semester genap
5. Tempat Penelitian