Disusun oleh : 1. Fatimah Widiasih (1704048) 2. Lina Maryani (1704055) 3. Titania Nadiva S (1704071) 4. Tri Apriliani (1704036) 5. Tsalitsul Maghfiroh (1704037)
PROGRAM STUDI DIII FARMASI
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2018/2019 GAMBAR NAMA GAMBAR FUNGSI/KEGUNAAN 1 PINSET ANATOMI Penggunanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak
2 GUNTING STERIL Untuk menggunting kassa
3 BENGKOK Tempat alat / kotoran2 pada waktu
bekerja/ operasi
4 NACL untuk tempat cairan infus
5 PINSET CIRUGIS 1.Membentuk pola jahitan dan
meremove jahitan 2.Menjepit dan menahan secara lebih kuat pada waktu diseksi dan penjahitan luka dan memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi 3.Menjepit luka 4.Menjepit otot 5.Membersihkan atau mengambil sisa-sisa luka jahitan 6.Menjepit Kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak 6 SUPRATUL Membuat lembab di sekitar luka. Memfasilitasi proses penyembuhan luka. Mencegah tekanan yang lengket pada luka .
7 KOM KECIL tempat untuk menaruh kasa,
betadine, sputum/dahak, kasa yang steril
8 PLASTER Untuk melindungi luka dari
terbentur,rusak,atau kotor
9 KASA STERIL Untuk membantu membersihkan luka
10 KAPAS SUBLIMAT Untuk memudahkan
membersihkkan vulva
11 PENGALAS Untuk alas tempat tidur agak tidak
kotor saat tindakan 12 BAK INSTRUMEN untuk menyimpan peralatan- peralatan operasi yang sudah seteril Perawatan luka ulkus diabetikum Ulkus diabetikum adalah keadaan ditemukannya infeksi, tukak dan atau destruksi ke jaringan kulit yang paling dalam di kaki pada pasien Diabetes Melitus (DM) akibat abnormalitas saraf dan gangguan pembuluh darah arteri perifer. 1. Persiapan petugas a. Pastikan petugas pasien yang akan dilakukan tindakan b. Jelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan c. Identifikasi kebutuhan perawatan luka sesuai kebutuhan d. Cuci tangan sesuai prosedur e. Gunakan alat pelindung diri (APD) sesuai kebutuhan 2. Persiapan pasien a. Pastikan pasien bersedia dilakukan perawatan luka b. Siapkan lingkungan pasien c. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan perawatan 3. Persiapan alat Trolly perawatan luka berisi : a. Set perawatan luka steril, berisi : kom kecil 2, pinset anatomi 1 buah dan cirugis 1 buah, gunting jaringan 1 buah arteri klem 1 buah b. Handscun bersih 1 pasang dalam kom c. Handscun steril 1 buah dalam kemasan d. Kasa steril sesuai kebutuhan dalam kemasan e. Verban sesuai ukuran yang dibutuhkan f. Plester sesuai kebutuhan g. Gunting verban 1 buah h. Cairan pencuci luka sesuai rekomendasi (Nacl 0,9%) i. Cairan antiseptik yang direkomendasikan j. Kantong sampah medic (kuning) k. Perlah dengan pengalas l. Bengkok 2 buah (satu berisi larutan desinfektan dan satu lagi berisi pinset anatomi bersih) m. Spuit tanpa jarum (ukuran sesuai kebutuhan) 4. Pelaksanaan 1) Lakukan salam terapeutik (senyum,sapa, perkenalkan diri dan pastikan identitas pasien yang akan dilakukan perawatan luka). 2) Jelaskan tujuan perawatan luka dan langkah-langkah yag akan dilakukan. 3) Lakukan kontrak waktu sekitar 20-3- menit (sesuai kondisi luka). 4) Minta kerjasama pasien, jaga privasi (gunakan sampiran) pasien. 5) Dekatkan alat pada pasien. 6) Cuci tangan dan guanakan APD sesuai kebutuhan. 7) Letakkan bengkok didekat luka pasien. 8) Pasang perlak dan pengalas dibawah lokasi luka. 9) Pasang handscun bersih dan buka balutan dengan pinset anatomi bersih, jika balutan kering dibasahi dengan Nacl 0,9 % . 10) Masukkan bekas balutan ke dalam bengkok dengan melipat kearah dalam. 11) Masukkan pinset yang telah dignakan kedalam bengkok berisi larutan desinfektan. 12) Lepaskan handscun kotor. 13) Buka set perawatan luka, masukkan kasa steril dan cairan yang akan digunakan. 14) Pasang handscun steril. 15) Bersihkan luka dengan Nacl 0,9 % dengan satu arah atau secara sirkuler (dari dalam keluar). 16) Angkat/gunting jaringan yang sudah nekrotik sampai batas jaringan yang sehat sehingga darah sedikit merembes dari tepi luka. 17) Lakukan penekanan, bila perlu pada daerah pinggir/sekitar luka untuk mengeluarkan eksudat/pus 18) Luka dibersihkan dengan H2O2 3%, bilas kembali dengan Nacl 0,9 % 19) Bersihkan daerah sekitar luka (buka daerah luka) dengan kasa steril yang diberi antiseptic 20) Tutup luka dengan kassa + Nacl 0,9 % (kasa lembab tidak basah) sesuai dengan ukuran luka 21) Kassa lembab hanya untuk daerah luka 22) Tambahkan kassa kering satu lapis diatas kassa lembab 23) Balut luka dengan verban dan tambahkan balutan elastis jika diperlukan 24) Komunikasikan dengan pasien bahwa perawatan luka telah selesai dilakukan dan jelaskan kondisi luka 25) Anjuran menjaga kebersihan sekitar luka 26) Bersihkan dan rapikan alat-alat yang sudah digunakan 27) Lepaskan APD, perawat mencuci tangan 28) Dokumentasikan perawatan luka secara lengkap (kondisi luka : luka luas,warna, bau, eksudat)