Anda di halaman 1dari 9

e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TENAGA PENJUALAN
UD SURYA RADITYA NEGARA

Chadek Novi Charisma Dewi, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila

Jurusan Manajemen
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: novi.charisma56@gmail.com,bagiaundiksha@yahoo.co.id,
janos_undiksha@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji
tentang hal (1) pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, (2)
hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja, (3) pengaruh stres kerja terhadap kinerja
karyawan, dan (4) pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada bagian
tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian kuantitatif kausal. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode
kuisioner, pencacatan dokumen dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan
analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif dan
signifikan stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, (2) Ada hubungan
negatif dan siginfikan stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan, (3) ada pengaruh
negatif dan signifikan stres kerja terhadap kinerja karyawan, dan (4) ada pengaruh
positif dan signifikan kepuasaan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan pada
bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya Negara.

Kata Kunci : kepuasan kerja, kinerja karyawan dan stres kerja

Abstract
This study aimed to obtain an explanatory findings were tested about (1) the
effect of job stress and job satisfaction on employees performance, (2) the relationship
of job stress with job satisfaction, (3) the effect of job stress on employee performance,
and (4) the effect of job satisfaction on the performance of employees in the sales force
UD Surya Raditya Negara. This study used a quantitative research design causal. Data
were collected using questionnaires, interviews and documents mutilation. Data were
analyzed using path analysis. The results showed that (1) there is a positive and
significant effect of job stress and job satisfaction on employees performance, (2) there
is a negative relationship siginfikan job stress and job satisfaction of employees
performance, (3) there is a negative and significant effect of job stress on employees
performance, and (4) there is a positive and significant effect employees job
satisfaction on the performance of employees in the sales force UD Surya Raditya
Negara.

Keywords : employee performance job satisfaction and job stress


e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

PENDAHULUAN UD Surya Raditya merupakan salah satu


Dalam era globalisasi ekonomi saat badan usaha jasa penjualan yang melayani
ini menuntut persaingan yang kompetitif penjualan baik secara tunai dan angsuran
bagi setiap perusahaan untuk selalu khusus perlengkapan rumah tangga dan
melakukan inovasi dalam pencapaian elektronik. Berdasarkan observasi awal
tujuan perusahaan. Salah satu tujuan yang dilakukan di UD Surya Raditya
perusahaan adalah mendapatkan Negara. Peneliti melihat bahwa kinerja
keuntungan dari usahanya dan selalu karyawan pada bagian tenaga penjualan
berupaya untuk menjaga dan UD Surya Raditya Negara belum terealisasi
mempertahankan kelangsungan hidup secara optimal sesuai dengan standar
usaha serta meningkatkan dan kinerja yang ditetapkan. Fakta mengenai
mengembangkan usahanya. Kenyataan target dan realisasi kinerja karyawan pada
tersebut berlaku bagi semua jenis usaha, bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya
salah satunya usaha yang bergerak pada Negara dapat dilihat pada Tabel 1.
jasa penjualan seperti UD Surya Raditya.

Tabel 1. Target dan Realisasi Kinerja Karyawan pada Tenaga Penjualan UD Surya
Raditya Negara Periode Bulan Juli hingga Bulan Oktober Tahun 2013

Bulan Target per Target Kinerja Realisasi Realisasi target


karyawan target Kinerja karyawan
Tercapai Belum
Tercapai
Juli 32.000.000 2.240.000.000 1.150.716.000 51,4% 48,6%
Agustus 32.000.000 2.240.000.000 1.199.594.000 53.6% 46,4%
September 32.000.000 2.240.000.000 1.195.283.000 53.4% 46,6%
Oktober 32.000.000 2.240.000.000 1.070.159.000 47.8% 52,2%
(Sumber: Rekap realisasi target karyawan tenaga penjualan UD Surya Raditya)

Tabel 1 menyatakan bahwa kinerja tenaga penjualan pada UD Surya Raditya


karyawan pada bagian tenaga penjualan dapat dilihat pada Tabel 2.
UD Surya Raditya selama Bulan Juli hingga
Oktober Tahun 2013 belum terealisasi
secara optimal. Hal ini dilihat dari tingkat
penjualan yang berfluktuasi dan belum
sepenuhnya tercapai. Padahal dalam
kebijakan Standar Operasional Prosedur
(SOP) yang ditetapkan UD Surya Raditya
mengharuskan karyawan mampu mencapai
target minimal perusahaan sebesar 75%
(Rp 24.000.000,00 per Bulan), sedangkan
kenyataanya realisasi target masih dibawah
target minimal dengan pencapaian tertinggi
sebesar 53,6% pada Bulan Agustus dan
terendah pada Bulan Oktober sebesar
47,8%. Hal ini diduga karena stres kerja
dan rendahnya kepuasan kerja karyawan.
Hal tersebut didukung dengan hasil
mengenai observasi awal melalui
penyebaran kuesioner kepada 30
responden mengenai stres kerja dan
kepuasan kerja yang dialami karyawan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

Tabel 2. Data Hasil Kuesioner Awal dari Stres Kerja dan Kepuasan Kerja (N=30).

No Komponen Stres Skor Kategori Komponen Skor Kategori


Kerja Kepuasan
Kerja
1 Beban kerja yang 124 Tinggi Pekerjaanya 110 Rendah
berlebihan sendiri
2 Desakan waktu 122 Tinggi Gaji 117 Rendah
3 Kualitas supervisi 95 Cukup Kesempatan 108 Rendah
tidak proporsional tinggi promosi
4 Ambiguitas peran 94 Cukup Teman 188 Cukup tinggi
tinggi sekerja
5 wewenang dan 120 Tinggi Kondisi kerja 197 Cukup tinggi
tanggung jawab
tidak seimbang
6 Koflik pribadi dan 86 Cukup
kelompok kerja tinggi
7 Perbedaan harapan 88 Cukup
perusahaan dan tinggi
karyawan
Total 729 Tinggi Total 720 Rendah
(Sumber: Kuesioner Awal)

Hasil observasi awal melalui berdampak pada tingginya ketidakhadiran


penyebaran kuesioner kepada 30 karyawan yang rata-rata mencapai 6,8%
responden mengenai stres kerja dan perbulannya, sedangkan batas toleransi
kepuasan kerja yang dialami karyawan ketidakhadiran yang ditetapkan perusahaan
pada bagian tenaga penjualan UD Surya sebesar 3,8%
Raditya pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Padahal secara teoritik Sopiah (2008)
stres kerja yang dialami oleh karyawan dan Robbins (2007) mengungkapkan
pada tenaga penjualan secara total berada kinerja dapat ditingkatkan apabila stres
dalam kategori tinggi. Hal lain yang kerja dapat dikelola dengan baik sehingga
mencerminkan tingginya stres kerja dampak negatif yang ditimbulkan dari
karyawan dilihat pada data rekap realisasi adanya stres kerja yaitu munculnya
target karyawan tenaga penjualan periode ketidakpuasan kerja terhadap pekerjaan
Bulan Juli hingga Bulan Oktober Tahun dapat segera diatasi. Hal tersebut sejalan
2013 yang menunjukkan hampir 68% dari dengan pendapat Handoko (2008)
70 karyawan tidak dapat mencapai target mengungkapkan bahwa stres kerja dan
penjualan yang ditetapkan perusahaan. Di kepuasan kerja dapat mempengaruhi
samping stres berpengaruh pada kinerja karyawan itu sendiri. Hal ini sejalan
penurunan kinerja, stres juga dapat dengan pendapat Hasibuan (2012)
memberikan dampak terhadap penurunan mengungkapkan bahwa stres kerja dapat
pada kepuasan kerja karyawan itu sendiri. menjadi pemicu menurunnya kinerja
Sementara itu, kepuasan kerja karyawan karyawan. Wibowo (2012) mengungkapkan
berada pada kategori rendah. Hal ini bahwa karyawan yang merasa puas
didukung oleh data rekap gaji karyawan tiap terhadap pekerjaannya maka akan
bulan, yang menunjukkan bahwa sekitar berdampak positif terhadap pencapaian
71% karyawan masih memperoleh gaji di kinerja individual. Hal ini dipertegas
bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) pendapat Wibowo (2012) mengungkapkan
yaitu dengan rata-rata gaji yang diterima bahwa ada hubungan negatif kuat antara
sebesar Rp 826.000,00, sedangkan UMK perasaan stres dengan kepuasan kerja
Jembrana Tahun 2013 ditetapkan sebesar karyawan dalam pencapaian kinerja pada
Rp 1.215.000,00. Ketidakpuasan karyawan karyawan itu sendiri. Hal ini juga didukung
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

hasil temuan emperik dari Mauli (2012), (3) kualitas supervisi yang tidak
Soegihartono (2012), Nur (2012) dan proporsional, (4) ambiguitas peran, (5)
Setyono (2007) yang menemukan bahwa wewenang dan tanggung jawab tidak
stres kerja dan kepuasan kerja secara seimbang, (6) konflik antar pribadi dan
bersama-sama berpengaruh signifikan kelompok, dan (7) perbedaan harapan
terhadap kinerja. perusahaan dan karyawan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Kepuasan kerja adalah sikap atau
memperoleh temuan eksplanatif yang teruji perasaan puas dan tidak puas karyawan
tentang hal mengenai (1) pengaruh stres terhadap hasil penilaian dari pekerjaan
kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja, yang telah dilakukannya. Hal ini sejalan
(2) hubungan stres kerja dengan kepuasan dengan pendapat Kaswan (2012) dan
kerja, (3) pengaruh stres kerja kerja Handoko (2001) memandang kepuasan
terhadap kinerja, dan (4) pengaruh kerja sebagai perasaan puas atau tidak
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan puas karyawan terhadap pekerjaan mereka,
pada bagian tenaga penjualan UD Surya perasaaan itu akan tampak dari sikap
Raditya Negara. Penelitian ini diharapkan karyawan terhadap pekerjaan dan
dapat memberikan manfaat secara teoritis dilingkungan kerjanya. Dimensi kepuasan
dalam pengembangan Ilmu ekonomi pada kerja yang digunakan dalam penlitian ini
bidang manajeman sumber daya manusia mengacu pada pendapat Kaswan (2012)
mengenai stres kerja, kepuasan kerja, dan dan Luthans (2006) diantaranya (1)
kinerja karyawan dan secara praktis pekerjaan itu sendiri, (2) gaji, (3)
diharapkan dapat memberikan saran dan kesempatan promosi, (4) rekan kerja,dan
masukan pada UD Surya Raditya Negara (5) kondisi kerja.
guna meningkatkan kinerja karyawan yang
berfokus pada stres kerja dan kepuasan. METODE
Kinerja karyawan adalah outcome Penelitian ini menggunakan desain
yang dihasilkan oleh karyawan dalam penelitian kuantitatif kausal. Subjek
periode waktu tertentu. Hal ini sejalan penelitian ini adalah karyawan pada bagian
dengan pendapat Hasibuan (2012) dan penjualan UD Surya Raditya Negara dan
Wibowo (2012) mendefinisikan kinerja objek penelitian ini adalah stres kerja,
sebagai outcome dari karyawan yang kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
didasarkan pada hasil, proses dan sikap Populasi yang digunakan adalah 70
kerja karyawan dalam periode waktu karyawan pada bagian tenaga penjualan
tertentu. Menurut Robbins (Wibowo, 2012), UD Surya Raditya Negara. Jenis data yang
Wirawan (2009), dan Moeheriono (2012) dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu
mengungkapkan terdapat tiga aspek yang berupa data stres kerja, kepuasan kerja dan
digunakan untuk mengukur kinerja kinerja karyawan yang bersumber dari UD
karyawan diantaranya (1) hasil kerja, (2) Surya Raditya Negara. Data dikumpulkan
proses kerja, dan (3) sikap kerja. dengan teknik (1) kuesioner, (2) pencatatan
Stres kerja adalah ketegangan yang dokumen, dan (3) wawancara, kemudian
dialami karyawan karena adanya dianalisis dengan analisis jalur.
ketidakseimbangan antara tuntutan
pekerjaan dengan kemampuan karyawan HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam menyelesaikan pekerjaanya. Hal ini Hasil
sejalan dengan pendapat Anoraga (2001), Analisis jalur digunakan untuk
Rivai dan Deddy (2010) memandang stres mengetahui pengaruh stres kerja (X 1),
kerja sebagai kondisi ketegangan yang kepuasan kerja (X2) dan kinerja karyawan
timbul karena ketidakmampuan karyawan (Y) dengan. Hasil perhitungan statistik
menghadapi perubahan pada lingkungan dilakukan dengan memasukkan angka
perkerjaan. Indikator stres kerja yang pada masing-masing varibel yang terlebih
digunakan dalam penelitian ini didasarkan dahulu data ordinal ditransformasi menjadi
pendapat Wahjono (2010), Siagian (2006) data interval. Berdasarkan hasil
dan Handoko (2001) diantaranya (1) beban perhitungan uji statistik Path Analysis
kerja yang berlebihan, (2) desakan waktu, dengan menggunakan bantuan program
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

Statistical Package for Social Science


(SPSS) 17.0 for Windows diperoleh hasil
perhitungan seperti pada Tabel 3, Gambar
1 dan Tabel 4.

Tabel 3. Pengujian Hipotesis

Parameter Koefisien p-value alpha Keputusan Kesimpulan


Ryx1x2 0,844 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan X1 dan X2
terhadap Y
R2yx1x2 0,713 0,000 0,05 - Ada pengaruh X1 dan X2
terhadap Y adalah 71,30 %
rx1x2 -0,669 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan negatif X1
terhadap X2
Pyx1 -0,497 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh
negatif X1 terhadap Y
Pyx2 0,427 0,000 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh
positif X2 terhadap Y
Ρyε 0,287 Ada hubungan pengaruh
variabel lain terhadap Y
(Sumber: Data primer yang diolah, 2014)

Berdasarkan hasil perhitungan uji Menggunakan analisis jalur sebagai


statistik Path Analysis pada Tabel 3 metode analisis tentunya akan diketahui
menunjukkan bahwa stres kerja dan pengaruh dari stres kerja dan kepuasan
kepuasan kerja berpengaruh terhadap kerja terhadap kinerja karyawan, baik
kinerja karyawan pada bagian tenaga pengaruh langsung maupun pengaruh tidak
penjualan UD Surya Raditya Negara. langsung dari masing-masing variabel
Pengaruh masing-masing variabel dapat tersebut. Besarnya sumbangan pengaruh
digambarkan pada Gambar 1 sebagai langsung dan tidak langsung dari X 1 dan X2
berikut. terhadap Y dalam penelitian ini, hasilnya
dapat dilihat pada Tabel 4.
Ρyε = 0,287

Pyx1 = - 0, 497
X1

rx1x2= Y
0,669 Ryx1x2
X2 =0,844
Pyx2 = 0, 427

Gambar 1. Struktur Pengaruh Variabel


Stres Kerja (X1) dan
Kepuasan Kerja(X2) terhadap
Kinerja Karyawan (Y)

Keterangan :

X1= Stres Kerja


X2= Kepuasan Kerja
Y= Kinerja Karyawan
ε = Variabel lain
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

Tabel 4. Sumbangan Pengaruh Variabel Stres Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) terhadap
Kinerja Karyawan (Y)

Keterangan Besar Sumbangan Prosentase


Besar pengaruh langsung X1 terhadap Y 0,247 24,70%
Besar pengaruh tidak langsung X 1 terhadap Y 0,142 14,20%
melalui X2
Besar pengaruh total X1 terhadap Y 0,389 38,90%
Besar pengaruh langsung X2 terhadap Y 0,182 18,20%
Besar pengaruh tidak langsung X 2 terhadap Y 0,142 14,20%
melalui X1
Besar pengaruh total X2 terhadap Y 0,324 32,40%
Besar pengaruh total X1 danX2 terhadap Y 0,713 71,30%
Besar pengaruh lain X1 danX2 terhadap Y 0,287 28,70%
1,000 100,00 %

Berdasarkan hasil perhitungan Stres kerja berhubungan negatif


analisis jalur (Path Analysis) dengan dengan kepuasan kerja karyawan pada
menggunakan bantuan SPSS (Statitical bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya
Package for Social Science) 17.0 for Negara. Hal ini sesuai dengan hasil
Windows pada Tabel 3 dan Tabel 4 penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS
menunjukkan bahwa stres kerja dan 17.0 for Windows pada pada Tabel 4.1
kepuasan kerja berpengaruh positif dan menunjukkan bahwa besar keeratan
signifikan terhadap kinerja karawan pada hubungan dari stres kerja dengan kepuasan
bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya kerja karyawan bagian tenaga penjualan
Negara. Hasil temuan pada Tabel 3 yaitu 66,90% dengan p-value dari rx1x2 =
menunjukkan bahwa p-value dari Ryx1x2 = 0,000 < α = 0,05. Artinya setiap kenaikan
0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa ada tingkat stres pada karyawan akan diikuti
pengaruh dari stres kerja dan kepuasan oleh penurunan kepuasan kerja juga
kerja terhadap kinerja karyawan dengan sebaliknya apabila stres kerja rendah akan
koefisien determinasi R2yx1x2 71,30%, meningkatkan kepuasan kerja karyawan
sedangkan sisanya sebesar 28,70% pada bagian panjualan UD Surya Raditya
dipengaruhi oleh variabel lain. Artinya Negara. Dengan demikian, hipotesis
sebesar 71,30% kinerja karyawan penelitian kedua yang diajukan dalam
dipengaruhi oleh variabel stres kerja dan penelitian ini dapat diterima yaitu ada
kepuasan kerja, sedangkan sisanya hubungan stres kerja dengan kepuasan
sebesar 28,70% dipengaruhi oleh variabel kerja karyawan pada bagian tenaga
lain yang perlu diteliti lebih lanjut. Variabel penjualan UD Surya Raditya Negara.
lain yang diduga mempengaruhi kinerja Stres kerja berpengaruh negatif
karyawan bagian tenaga penjualan adalah terhadap kinerja karyawan pada bagian
kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, tenaga penjualan UD Surya Raditya
desain pekerjaan, aspek-aspek ekonomis Negara. Hal ini sesuai dengan hasil
dan teknis serta keperilakuan lainnya penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS
(Handoko, 2008). Dengan demikian, 17.0 for Windows pada pada Tabel 4.1
hipotesis penelitian pertama yang diajukan menunjukan bahwa p-value dari Pyx1 =
dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu 0,000 < α = 0,05. Besar pengaruh dari stres
ada pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan bagian
kerja terhadap kinerja karyawan pada tenaga penjualan ditunjukan dengan
bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya koefisien Pyx1 yaitu 49,70%, sedangkan
Negara. sumbangan pengaruh dari stres kerja
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

terhadap kinerja karyawan bagian tenaga bahwa stres kerja dan kepuasan kerja
penjualan sebesar 24,70%. Artinya semakin secara simultan berpengaruh positif dan
tinggi stres yang dialami akan menurunkan signifikan terhadap kinerja.
kinerja dan sebaliknya semakin rendah Stres kerja berhubungan negatif
stres kerja maka akan dapat meningkatkan dengan kepuasan kerja karyawan pada
kinerja. Dengan demikian, hipotesis ketiga bagian tenaga penjualan UD Surya Raditya
yang diajukan dalam penelitian ini dapat Negara. Temuan ini sesuai dengan
diterima, yaitu ada pengaruh stres kerja pendapat yang dikemukakan Wibowo
terhadap kinerja karyawan pada bagian (2012) mengungkapkan bahwa ada
tenaga penjualan UD Surya Raditya hubungan negatif kuat antara perasaan
Negara. stres dengan kepuasan kerja karyawan
Kepuasan kerja berpengaruh positif dalam pencapaian kinerja pada karyawan
dan signifikan terhadap kinerja karyawan itu sendiri.
pada bagian tenaga penjualan UD Surya Stres kerja berpengaruh secara
Raditya Negara. Hal ini sesuai dengan hasil negatif dan signifikan terhadap kinerja
penelitian dengan bantuan aplikasi SPSS karyawan pada bagian tenaga penjualan
17.0 for Windows pada Tabel 4.1 UD Surya Raditya Negara. Temuan ini
menunjukkan bahwa p-value dari Pyx2 = sesuai dengan pendapat Hasibuan (2012)
0,000 < α = 0,05. Besar pengaruh dari mengungkapkan bahwa stres kerja dapat
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan menjadi pemicu menurunnya kinerja
bagian tenaga penjualan ditunjukan dengan karyawan. Karyawan yang stres cenderung
koefisien Pyx2 sebesar 42,70%, sedangkan mengalami ketegangan pikiran dan
besarnya sumbangan pengaruh dari berprilaku yang aneh, pemarah, dan suka
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan menyendiri sehingga prestasi kerja
pada bagian tenaga penjualan sebesar karyawan tidak dapat tercapai secara
18,20%. Artinya semakin tinggi tingkat optimal. Selain itu, temuan ini sesuai
kepuasan kerja yang dirasakan akan dengan hasil penelitian terdahulu seperti
memberikan dampak yang positif dalam yang diungkapkan Mauli (2012) dan Nur
peningkatan kinerja karyawan pada bagian (2013) menemukan bahwa stres
tenaga penjualan UD Surya Raditya berpengaruh negatif dan signifikan
Negara. Dengan demikian, hipotesis terhadap kinerja karyawan.
keempat yang diajukan dalam penelitian ini Kepuasan kerja berpengaruh secara
dapat diterima, yaitu ada pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan karyawan pada bagian tenaga penjualan
pada bagian tenaga penjualan UD Surya UD Surya Raditya Negara. Temuan ini
Raditya Negara. sesuai dengan pendapat Wibowo (2012)
mengungkapkan bahwa karyawan yang
Pembahasan merasa puas terhadap pekerjaannya maka
Berdasarkan hasil perhitungan akan berdampak positif terhadap
analisis jalur (Path Analysis) dengan penrcapaian kinerja individual. Selain itu,
menggunakan bantuan SPSS (Statitical temuan ini sesuai dengan hasil penelitian
Package for Social Science) 17.0 for terdahulu yang diungkapkan Soegihartono
Windows memberikan implikasi bahwa (2012) dan Nur (2013) menemukan bkerja
stres kerja dan kepuasan keja berpengaruh berpengaruh positif terhadap kinerja
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
karyawan pada bagian tenaga penjualan Dalam penelitian ini, tentunya ada
UD Surya Raditya Negara. Temuan ini beberapa keterbatasan atau kelemahan
sesuai dengan pendapat Handoko (2008) dari hasil penelitian ini diantaranya (a)
mengungkapkan bahwa stres kerja dan obyek yang diteliti hanya pada karyawan
kepuasan kerja dapat mempengaruhi pada bagian penjualan UD Surya Raditya
kinerja karyawan itu sendiri. Selain itu, Negara (b) jumlah variabel operasional
temuan ini juga didukung dengan hasil terbatas, yaitu variabel stres kerja,
penelitian terdahulu seperti yang kepuasan kerja dan kinerja karyawan,
diungkapkan Nur (2012) yang menemukan meskipun secara teoritis dan empiris masih
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

terdapat faktor lain yang dapat pada penurunan kinerja namun sebaliknya
mempengaruhi kinerja. Rekomendasi bagi stres dapat meningkatkan kinerja
peneliti selanjutnya yang ingin mengadakan karyawan. Di samping stres kerja,
penelitian serupa, agar dapat kepuasan kerja karyawan juga harus
mengembangkan hasil penelitian ini dengan diperhatikan, dalam meningkatkan
mengangkat objek penelitian pada kepuasan kerja karyawan dapat dilakukan
perusahaan lainnya dengan jenis pekerjaan dengan (a) kesesuaian umpan balik atas
yang berbeda. pencapain pekerjaan karyawan, (b)
keadilan mengenai gaji yang diberikan
SIMPULAN DAN SARAN perusahaan dan (c) adanya kesempatan
Berdasarkan hasil analisis data dan dalam promosi bagi karyawan, sehingga
pembahasan hasil penelitian pada bab tujuan perusahaan dapat tercapai secara
sebelumnya maka dapat ditarik simpulan optimal.
sebagai berikut (1) ada pengaruh positif
dan signifikan stres kerja dan kepuasan DAFTAR RUJUKAN
kerja terhadap kinerja karyawan, (2) ada Anoraga, Panji. 2005. Psikologi kerja.
hubungan negatif dan signifikan stres kerja Cetakan kedua. Jakarta: Rineka
terhadap kepuasan kerja karyawan, (3) Cipta.
ada pengaruh negatif dan signifikan stres
kerja terhadap kinerja karyawan, dan (4) Handoko, T. Hani. 2001, Manajemen
ada pengaruh positif dan signifikan Personalia dan Sumber Daya
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Manusia.Edisi 2. Cetakan Kedelapan
pada bagian tenaga penjualan UD Surya Belas. Yogyakarta: BPFE.
Raditya Negara.
Berdasarkan hasil pembahasan dan -------. 2008. Manajemen Personalia dan
simpulan, maka dapat diajukan beberapa Sumber daya Manusia. Yogyakarta:
saran sebagai berikut (1) bagi karyawan BPFE.
pada bagian tenaga penjualan diharapkan
menumbuhkan kesadaran diri agar mampu Hasibuan, Malayu. S. P. 2012. Manajeman
mengelola stres kerja dan meningkatkan Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
kepuasan kerja yang ada pada dirinya Jakarta: PT Bumi Aksara.
sehingga dapat meningkatkan kinerja.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan Kaswan.2012. Manajeman Sumber Daya
merancang waktu bekerja secara efektif Manusia untuk Keunggulan Bersaing
dan efisien, menerapkan pola hidup sehat Organisasi. Yogyakarta: Graha ilmu.
dan karyawan diharapkan lebih
menghargai pekerjaan dengan berfikir Luthans, Fred. 2006. Perlaku organisasi.
positif sebagai upaya meningkatkan Edisi 10. Yogyakarta: Andi.
kinerja, (2) bagi Manajer Perusahaan UD
Surya Raditya Negara diharapkan dapat Mauli, Tyur. 2012.Pengaruh Stres Terhadap
meningkatkan kinerja karyawan pada Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada
bagian tenaga penjualan dengan Dosen Politeknik Negeri Bengkalis).
mengelola stres kerja dengan cara (a) Jurnal Ilmiah, Volume 1 ,No 1 (hlm.
pelaksanaan teknik-teknik manajeman 10-18).
waktu untuk kegiatan relaksasi dan
rekreasi di sela-sela waktu yang tidak Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja
mengganggu pekerjaan yang dihadapi (b) Berbasis Kompetensi. Edisi Revisi.
membuka saluran komunikasi yang Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
optimal seperti forum diskusi, kotak saran
dan keterbukaan pimpinan sehingga Nur, Saina. 2013. Konflik, Stres Kerja dan
karyawan pada bagian penjualan dapat Kepuasan Kerja Pengaruhnya
menyampaikan aspirasi dan pendapatnya terhadap Kinerja Pegawai Pada
mengenai pekerjaan yang dihadapi, Universitas Khairun Ternate. Jurnal
sehingga stres kerja tidak berdampak EMBA, Volume 1 No 3. (hlm 739-749).
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Manajemen (Volume 2 Tahun 2014)

Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2010.


Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Edisi Ketujuh. Jakarta:
Rajawali Pers.
Robbins, Stphen P. 2007. Perilaku
Organisasi. Edisi ke-10. Jakarta: PT
Indeks.

Setyono,A. 2007. Analisis Faktor-Faktor


yang mempengaruhi Job Stress serta
pengaruhnya terhadap Kepuasan
Kerja dan Kinerja Salesman (Studi
Kasus pada PT Adira Finance Cabang
BAngkong Semarang).Jurnal Studi
Manajeman dan Organisasi, Volume
4, Nomor 2. (hlm. 70-80).

Siagian, Sondang P. 2006. Manajeman


Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.

Soegihartono, A. 2012. Pengaruh


Kepemimpinan dan Kepuasan
KerjaTerhadap Kinerja dengan
Mediasi Komitmen (di PT Alam Kayu
Sakti Semarang).JurnalMitra Ekonomi
dan Manajemen Bisnis, Volume 3,
Nomor 1 (hlm. 123-140).

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi.


Yogyakarta: Andi.

Wahjono, Sentot Imam. 2010. Perilaku


Organisasi. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wibowo. 2012. Manajeman Kinerja. Edisi


Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber


Daya Manusia. Jakarta: Salemba
Empat.

Anda mungkin juga menyukai