ELEKTRONIKA DAYA
Oleh :
MUHAMMAD ARIS RISNANDAR
1. Switching
Fungsi utama semikonduktor pada aplikasi elektronika daya adalah
sebagai saklar atau switching. Proses switching merupakan dasar dari
materi pada elektronika daya sehingga perlu difahami dengan baik.
Switching dilakukan secara elektronik dengan kecepatan tinggi yang dapat
diatur sesuai dengan kebutuhan.
B. PRINSIP DASAR SISTEM ELEKTRONIKA DAYA
2. Converting
Fungsi yang kedua dari peralatan semikonduktor elektronika daya adalah
untuk melakukan pengubahan atau converting dari tipe sumber. Konversi
dapat dilakukan dari AC ke DC, AC ke AC, DC ke DC maupun dari DC ke
AC. Proses pengubahan besaran meliputi pengubahab bentuk gelombang
arus, tegangan maupun besaran lainnya.
B. PRINSIP DASAR SISTEM ELEKTRONIKA DAYA
2. Converting
B. PRINSIP DASAR SISTEM ELEKTRONIKA DAYA
3. Controlling
Fungsi yang ketiga dari peralatan semikonduktor elektronika daya adalah
untuk melakukan pengaturan aplikasi elektronika industri sesuai dengan
yang diinginkan.
C. APLIKASI ELEKTRONIKA DAYA
Skema Dasar Uninterutable Power Supply (UPS)
D. GELOMBANG
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
1. Nilai Sesaat
Nilai amplitude gelombang 𝑣 𝑡 , 𝑖 𝑡 , ataupun 𝑝 𝑡 pada suatu saat 𝑡
tertentu disebut nilai sesaat dari bentuk gelombang tersebut.
2. Amplitudo
Pada umumnya amplitude gelombang berubah terhadap waktu diantara
dua nilai ekstrem yaitu amplitude maksimum 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 dan amplitude minimum
𝑉𝑚𝑖𝑛 .
3. Nilai Amplitudo Puncak-ke-Puncak (peak to peak)
Nilai amplitude puncak-ke-puncak menyatakan fluktuasi total dari amplitude
dan didefinisikan sebagai:
𝑉𝑝𝑝 = 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑉𝑚𝑖𝑛
Dengan definisi ini, maka 𝑉𝑝𝑝 selalu bernilai positif.
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
4. Nilai Puncak
Nilai puncak 𝑉𝑝 yaitu maksimum dari nilai absolut amplitude.
𝑉𝑝 = max 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 , 𝑉𝑚𝑖𝑛
5. Nilai Rata-Rata
Nilai rata-rata secara matematis didefinisikan sebagai:
𝑡0 +𝑇
1
𝑉𝑟𝑟 = 𝑣 𝑥 𝑑𝑥
𝑇 𝑡0
1 2
𝑝 𝑡 = 𝑣 𝑡
𝑅
Daya rata-rata yang diberikan kepada resistor dalam selang waktu 𝑇
adalah:
𝑡0 +𝑇
1
𝑃𝑟𝑟 = 𝑝 𝑡 𝑑𝑡
𝑇 𝑡0
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
6. Nilai Efektif (rms)
Jika persamaan sebelumnya digabung, maka:
𝑡0 +𝑇
1 1 2
𝑃𝑟𝑟 = 𝑣 𝑡 𝑑𝑡
𝑅 𝑇 𝑡0
Apa yang berada di dalam kurung besar pada pers. diatas merupakan nilai
rata-rata dari kuadrat gelombang. Akar dari besaran inilah yang digunakan
untuk mendefinisikan nilai rms atau nilai efektif.
𝑡0 +𝑇
1 2 𝑑𝑡
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑣 𝑡
𝑇 𝑡0
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
6. Nilai Efektif (rms)
Untuk sinyal periodic, kita mengambil interval satu siklus untuk menghitung
nilai rata-rata. Dengan menggunakan nilai rms kita dapat menuliskan daya
rata-rata yang diberikan kepada resistor sebagai:
1 2
𝑃𝑟𝑟 = 𝑉𝑟𝑚𝑠
𝑅
Perhatikan bahwa persamaan untuk menghitung 𝑃𝑟𝑟 dengan menggunakan
besaran rms tersebut diatas berbentuk mirip dengan persamaan untuk
menghitung daya sesaat pada sinyal searah.
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
6. Nilai Efektif (rms)
Oleh karena itulah maka nilai rms juga disebut nilai efektif karena ia
menentukan daya rata-rata yang diberikan kepada resistor, setara dengan
sinyal searah 𝑣 𝑡 = 𝑉𝑑𝑐 yang menentukan besar daya sesaat.
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
Contoh 1:
Tentukan nilai tegangan puncak (𝑉𝑝 ), tegangan puncak-puncak (𝑉𝑝𝑝 ), perioda
(𝑇), tegangan rata-rata (𝑉𝑟𝑟 ), dan tegangan efektif dari bentuk gelombang
tegangan berikut:
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
Penyelesaian Contoh 1:
a. Gelombang (a)
𝑉𝑝 = 6 𝑉; 𝑉𝑝𝑝 = 6 𝑉; 𝑇 =3𝑠
2 3
1
𝑉𝑟𝑟 = 6 𝑑𝑡 + 0 𝑑𝑡 = 4 𝑉
3 0 2
2 3
1
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 62 𝑑𝑡 + 02 𝑑𝑡 = 4.9 𝑉
3 0 2
D. GELOMBANG
Nilai Suatu Bentuk Gelombang
Penyelesaian Contoh 1:
b. Gelombang (b)
𝑉𝑝 = 6 𝑉; 𝑉𝑝𝑝 = 10 𝑉; 𝑇 =3𝑠
2 3
1
𝑉𝑟𝑟 = 6 𝑑𝑡 + −4 𝑑𝑡 = 2.66 𝑉
3 0 2
2 3
1
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 62 𝑑𝑡 + −4 2 𝑑𝑡 = 5.42 𝑉
3 0 2
TERIMA KASIH