docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu organisasi pelayanan yang bergerak di bidang
kesehatan memiliki suatu sistem yang terdiri dari tim pelayanan kesehatan seperti dokter,
perawat, ahli gizi dan tenaga kesehatan lainnya yang melayani masyarakat secara umum.
Oleh karena itu, pihak rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga
diperlukan manajemen yang baik dan efektif yang mempunyai satu tujuan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan (Sudarianto, 2!". #eningkatan pelayanan ini juga
berfokus pada hal$hal yang menyangkut keselamatan pasien serta kepuasan yang dirasakan
terhadap pelayanan yang diberikan.
%eselamatan pasien menjadi indikator bagi rumah sakit untuk menghindari
terjadinya kesalahan yang dapat merugikan pasien. %eselamatan pasien ( patient safety"
adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman dan diharapkan
dapat mencegah terjadinya cedera. Sasaran keselamatan pasien berdasarkan standar
&nternasional meliputi tercapainya ' (" ketepatan identifikasi pasien, (2" peningkatan
komunikasi efektif, ()" peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, (*" kepastian
tepat$lokasi, tepat$prosedur dan tepat$pasien operasi, (+" pengurangan resiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan, dan (" pengurangan resiko pasien jatuh (-r. dji, 22". /ntuk
mencapai sasaran keselamatan pasien sebagaimana yang telah dicanangkan oleh 0enteri
%esehatan, managemen ruangan harus menjalankan fungsi managerial untuk
mengoptimalkan penerapan patient safety.
Salah satu sasaran keselamatan pasien yang melibatkan perawat didalamnya adalah
pengurangan resiko infeksi yang dapat dilakukan dengan menerapkan cuci tangan. Standar
cuci tangan yang ada di rumah sakit dilakukan dalam + momen yaitu sebelum kontak
dengan pasien, sesudah kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah
terpapar cairan tubuh pasien, setelah terpapar lingkungan pasien. 1alam praktiknya perawat
belum maksimal melakukan + momen cuci tangan terutama sebelum kontak dengan pasien.
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 1/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
#oin kedua yang harus diperhatian dalam pelayanan di rumah sakit adalah kepuasan
pasien. %epuasan pasien adalah keadaan saat keinginan, harapan dan kebutuhan pasien
dapat dipenuhi. #elayanan dinilai memuaskan jika pelayanan tersebut dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pasien. pasien merupakan indiidu terpenting di rumah sakit sebagai
konsumen sekaligus sasaran produk rumah sakit (Soejadi, 33 dalam Sumarwan, 2)".
%onsumen tidak akan berhenti hanya sampai proses penerimaan pelayanan saja, namun
akan mengealuasi pelayanan yang diterimanya. 4asil dari ealuasi itu akan melahirkan
perasaan puas atau tidak puas. 1ata yang didapatkan dari ketidakpuasan pasien terhadap
pelayanan menyebutkan permasalahan yang memunculkan ketidakpuasan pasien dan
keluarga terhadap pelayanan yang diberikan yaitu kurangnya komunikasi perawat selama
pemberian asuhan keperawatan.
5erdasarakan hasil 6okmin pada tanggal gustus 2+ di Ruang &R7 7on
5edah &nterne #ria RS/# 1r. 0. 1jamil #adang dilakukan penyamaan persepsi antara
mahasiswa profesi keperawatan managemen dengan %epala Ruangan dan perawat ruangan
tentang masalah yang diangkatkan terkait dengan pemberian pelayanan kesehatan. 0asalah
tersebut yaitu tentang penguranga resiko infeksi dengan + momen cuci tangan dalam
#rogram 8Sahabat Patient Safety9 dan peningkatan standar kepuasan pasien dengan
%omunikasi :erapeutik untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang
diberikan yang bertujuan mengatasi masalah minimnya komunikasi perawat dengan pasien.
#rogram 8Sahabat Patient Safety” merupakan sebuah program yang dilakukan untuk
mengoptimalkan + momen cuci tangan. #rogram ini membagi beberapa perawat kedalam
kelompok$kelompok kecil yang bertugas untuk mengamati, mengingatkan dan memberikan
motiasi serta reward dengan pujian kepada petugas lainnya untuk melakukan + momen
cuci tangan dengan benar. #rogram ini bertujuan untuk menjadikan + momen cuci tangan
sebagai kebiasaan baru bagi petugas selama memberikan pelayanan kepada pasien.
Sehingga hasil akhirnya diharapkan poin dari pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan dapat tercapai.
%omunikasi :erapeutik merupakan metode komunikasi yang digunakan oleh perawat
yang mengikat hubungan interpersonal antara perawat dan pasien dalam pengalaman belajar
bersama untuk memperbaiki pengalaman emosional pasien (Stuart ;.< = Sundeen S.-,
33+ dalam Sinaulan, 22". %omunikasi terapeutik yang dijalankan difokuskan pada 3
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 2/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
sasaran komunikasi terapeutik yaitu ' (" saat menerima pasien baru> (2" setelah melakukan
tindakan> ()" saat menanggapi keluhan pasien jika sedang melakukan tindakan pada pasien
lain> (*" saat akan memakai alat yang digunakan pasien untuk pasien lainnya> (+" saat serah
terima pasien> (" saat ada keluarga atau pengunjuang yang menghampiri konter perawat>
(?" saat pasien menunggu rencana tindakan medis yang tertunda> (!" saat dokter belum
isite> dan (3" saat pasien mau pindah atau pulang. %omunikasi terapeutik harus dilakukan
pada 3 poin di atas dengan tujuan tercapainya target kepuasan pasien.
/ntuk meninjau implementasi dari kegiatan 8Sahabat Patient Safety9 dan %omunikasi
:erapeutik yang telah dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal * guatus 2+ hingga
+ gustus 2+, serta mengealuasi efektifnya program 8Sahabat Patient Safety9 dan
komunikasi :erapeutik yang sudah dijalankan, perlu diadakan pembahasan mendetail yang
tertuang dalam 6okakarya 0ini (6okmin" 2 di Ruang &R7 7on 5edah &nterne #ria RS/#
1r. 0. 1jamil #adang. %egiatan ini juga diharapkan dapat menentukan rencana tindak lanjut
dari program 8Sahabat Patient Safety9 dan komunikasi :erapeutik yang sudah dijalankan di
Ruang &R7 7on 5edah &nterne #ria RS/# 1r. 0. 1jamil #adang.
B. Tujuan
. :ujuan /mum
/ntuk mempresentasikan hasil implementasi dan ealuasi dan pengoptimalan komunikasi
terapeutik dan sahabat patient safety di &R7 7on 5edah #enyakit 1alam #ria RS/# 1r.
0. 1jamil #adang.
2. :ujuan %husus
a. /ntuk memperoleh gambaran dari implementasi dan ealuasi dari hasil
pengoptimalan komunikasi terapeutik dan sahabat patient safety di &R7 7on 5edah
#enyakit 1alam #ria RS/# 1r. 0. 1jamil #adang.
b. /ntuk memperoleh kesepakatan komitmen bersama untuk tindak lanjut dari hasil
pengoptimalan komunikasi terapeutik dan sahabat patient safety di &R7 7on 5edah
#enyakit 1alam #ria RS/# 1r. 0. 1jamil #adang.
c. /ntuk memperoleh komitmen pada semua jajaran manajemen keperawatan di &R7
7on 5edah #enyakit 1alam #ria RS/# 1r. 0. 1jamil #adang.
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 3/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
C. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Rua! Sakit
0akalah ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai beberapa
masalah pelayanan dan asuhan keperawatan yang terjadi di Ruang &rna 7on 5edah
#enyakit 1alam &nterne #ria RS/# 1r. 0. 1jamil #adang tahun 2+.
$. Bagi Pa%ien
1apat mencegah terjadinya kejadian yang tidak diharapkan dan meningkatkan
kepuasaan pasien terhadap pelayanan di Ruang &rna 7on 5edah &nterne #ria RS/# 1r.
0. 1jamil #adang tahun 2+.
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 4/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
BAB II
ANALISIS SITUASI RUAN&AN
&R7 #enyakit 1alam adalah instalasi khusus pelayanan rawat inap pasien dengan masalah
penyakit dalam non bedah. &R7 #enyakit 1alam RS/# 1R 0 1jamil terdiri dari, 4@/, ruang
rawat inap pria, ruang rawat inap wanita dan ruang rawat penyakit tropis. Ruang rawat inap pria
berada dilantai && gedung &rna 7on$5edah #enyakit 1alam. Ruang rawat berjumlah ? ruangan
yang berkapasitas ?2 tempat tidur. Struktur organisasi perawat di ruangan &R7 #enyakit 1alam
#ria terdiri dari orang %epala Ruangan, 2 orang perawat primer yang bertugas dimasing$
masing wing dan 3 perawat pelaksana dengan jadwal ) shift . #ertanggung jawaban perawat
pelaksana dibagi berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Selain perawat, kepala ruangan juga
memanajemen staf non keperawatan yaitu pegawai rumah tangga, pegawai administrasi, dan
pegawai kebersihan.
Aisi dan 0isi ruangan mengacu pada isi dan misi RS/# 1r.0.1jamil #adang. Aisi
RS/# 1r.0.1jamil #adang adalah menjadi RS pendidikan dari rujukan nasional yang terkemuka
di &ndonesia tahun 23. 1engan misi '
. 0enyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif yang bertaraf &nternasional,
berdaya saing dan terjangkau oleh segala lapisan masyarakat.
2. 0enyelenggarakan pendidikan yang profesional dan penelitian berbasis bukti di bidang
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 5/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
5OR (Bed cc!pation "ate) adalah pemakaian tempat tidur pada waktu tertentu.
&ndikator ini memberikan gambaran tentang tinggi rendahnyaa pemanfaatan tempat tidur di RS.
5erdasarkan perhitungan 5OR di ruangan &R7 #enyakit 1alam #ria RS/# 1r. 0. 1jamil
#adang selama ) hari dari ) C + gustus 2+ adalah sebagai berikut '
N' Tanggal (ula! Te)at Ti*ur (ula! Pa%ien B+R
.
. ) gustus 2+ ?* ?* 3! D
2. * gustus 2+ ?2 ?2 D
). + gustus 2+ ?2 ?2 D
A. ,INSHIELD SUR-E
5erdasarkan hasil winshield surey yang dilakukan pada tanggal )$* gustus 2+,
kelompok menemukan ada beberapa masalah di &R7 penyakit dalam pria RS/# 1r. 0.
1jamil #adang, yaitu'
1. /e)ua%an Pa%ien
5erdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa pasien dan keluarga
pasien pada tanggal )$* gustus 2+ didapatkan keluhan berupa dalam melaksanakan asuhan
keperawatan diruangan lima dari tujuh orang keluarga pasien mengeluhkan perawat kurang
ramah ketika berbicara dengan keluarga pasien, keluarga mengatakan perawat tidak tersenyum
dan kurang memperhatikan keluhan yang dirasakan oleh pasien. %eluarga pasien mengatakan
saat ada keluhan perawat tidak cepat tanggap dalam melaksanakan asuhan keperawatan
sehingga keluarga menunggu dan berulang$ulang menemui perawat untuk keluhan yang
dirasakannya. :erkadang disaat pasien mengeluhkan tentang sesuatu perawat tidak memberikan
respon yang baik.
&dentifikasi masalah ' %urangnya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan yang
diberikan oleh tenaga keperawatan.
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 6/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
peningkatan komunikasi yang efektif, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan,
pengurangan resiko jatuh.
klien. 6ima dari perawat melakukan identifikasi terhadap pasien pada hampir setiap
tindakan medis namun identifikasi yang dilakukan kebanyakan sebatas nama pasien.
&dentifikasi masalah' 5elum efektifnya penerapan identifikasi pasien yang
sesuai dengan S#O.
b. #eningkatan komunikasi yang efektif
5erdasarkan hasil obserasi yang dilakukan pada tanggal )$* gustus 2+
didapatkan * orang perawat pelaksana yang diobserasi belum maksimal dalam
memberikan komunikasi yang efektif terhadap sesama petugas kesehatan dimana
masih ada perintah$perintah atau informasi$informasi tertulis atau lisan yang tidak
disampaikan dengan tepat dan jelas seperti pada saat oeran, perawat tidak
menggunakan teknik komunikasi sesuai dengan metode S5R. #ada saat oeran
dinas malam ke pagi empat orang perawat hanya menyebutkan nama, rencana tindak
lanjut, tidak menyebutkan diagnosa keperawatan kecuali diagnosa pada pasien baru
&dentifikasi masalah ' #enerapan komunikasi yang efektif belum terlaksana
sesuai dengan S#O.
c. #engurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
5erdasarkan hasil obserasi pada tanggal )$* agustus 2+ diketahui bahwa
pelaksanaan pengurangan resiko infeksi belum terlaksana dengan baik. 1imana *
dari + perawat tidak melakukan cuci tangan pada + #o#ent yang diwajibkan untuk
cuci tangan, tidak semua petugas membuang sampah benda tajam pada tempatnya,
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 7/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
dan penggunaan #1 dilakukan pada tindakan di pagi hari seperti mengganti
laken, injeksi obat, melakukan tindakan lima program ruangan.
&dentifikasi masalah ' 5elum diterapkannya teknik pengurangan resiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan yang sesuai dengan S#O.
d. #engurangan resiko jatuh
5erdasarkan hasil obserasi pada tanggal )$+ gustus 2+ diketahui bahwa
pelaksanaan pengurangan resiko jatuh belum terlaksana dengan baik. Salah satunya
#asien yang memakai gelang kuning tidak menggunakan tempat tidur yang ada pagar
pengaman. :idak ada pengkajian awal pada pasien baru masuk. Sebagian besar
perawat menetapkan klien beresiko jatuh atau tidak hanya dengan melihat kondisi
pasien.
B. Datar Ma%ala!
1. 5elum efektifnya penerapan identifikasi pasien yang sesuai dengan S#O.
". #enerapan komunikasi yang efektif belum terlaksana sesuai dengan S#O.
$. 5elum diterapkannya teknik pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan S#O.
2. 5elum diterapkannya pengidentifikasian pasien dengan resiko jatuh
3. %urangnya kepuasan pasien dan keluarga terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga
keperawatan.
C. -ali*a%i Data
In%truen Pengkajian Su4er Data /et
i
a d a
r
a e i
r s u
t B d
N' c n a S n
Datar Ma%ala! n i
a o
s 2
r
e #
S
. r
a t
u i
m
a #
# i
e
s
. w s
e b a % a
a u n % % #
< % O e
m
%etepatan
A A A A A
identifikasi pasien
2 #eningkatan A A A A A
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 8/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
komunikasi yang
efektif
) #engendaliaan
A A A A A
resiko infeksi
* #engurangan A A A A A
resiko jatuh pasien
+ %epuasan
pelayanan
A A A
terhadap
pelanggan
,*D
!!,D
1iagram. menunjukkan dari ? orang pasien !!,D pasien yang dirawat berjenis
kelamin laki$laki, sedangkan ,*D pasien berjenis kelamin perempuan.
Diagra ".
Di%tri4u%i rekuen%i u%ia )a%ien 5ang *ira#at *i IRNA Pria
RSUP DR.M.Djail Pa*ang
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 9/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 10/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
!,D
**,)D
*?,D
1iagram *. 0enunjukkan hampir
separuh (*?,D" pasien sudah dirawat *$
2 hari, **,)D dirawat )$2 hari dan
!,D diantarany sudah dirawat 22$)
hari.
Diagra 3.
Di%tri4u%i Tingkat /etergantungan Pa%ien *i IRNA Pria
D 22,3D
?,D
BAB III
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 11/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
IMPLEMENTASI
5erdasarkan hasil alidasi data yang dilaksanakan oleh kelompok @ di Ruang Rawat 7on
5edah #enyakit 1alam #ria RS/# 1r 0 1jamil #adang tanggal gustus 2+, ditemukan +
masalah yaitu belum efektifnya penerapan identifikasi pasien yang sesuai dengan S#O,
penerapan komunikasi yang terapeutik belum terlaksana sesuai dengan S#O, belum
diterapkannya teknik pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
S#O, belum diterapkannya pengidentifikasian pasien dengan resiko jatuh dan ketidakpuasan
pasien beserta keluarga terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan. Setelah
dilakukan 6oka karya 0ini & pada tanggal gustus 2+ disepakati penetapan standar
komunikasi terapeutik untuk meningkatkan kepuasan pasien dan sahabat patient safety yang
sesuai dengan SO# untuk mengoptimalkan penerapan sasaran keselamatan pasien.
1 Per%ia)an
#ersiapan untuk penetapan standar komunikasi direncanakan tanggal ) C + gustus
2+, berdasarkan kesepakatan yang didapatkan pada 6okmin &, maka implementasi
dilaksanakan pada tanggal *C+ gustus 2+ sosialisasi dilakukan saat pre$conference dengan
menggunakan buku panduan komunikasi terapeutik. %emudian dilanjutkan dengan
mendemonstrasikan penetapan standar komunikasi.
Setelah dilakukannya sosialisasi dan demonstrasi maka dilakukan redemonstrasi yang
dipraktekkan langsung ke pasien atau keluarga pada saat menerima pasien baru, setelah
melakukan tindakan, saat menanggapi keluhan pasien jika melakukan tindakan untuk pasien lain,
saat akan memakai alat yang digunakan pasien untuk pasien lainnya, saat oeran pasien, saat ada
pengunjung, saat pasien menunggu rencana tindakan medis yang tertunda, saat dokter belum
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 12/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
isite dan saat pasien mau pindah atau hendak pulang. #ada tahap persiapan ini masing$masing
mahasiswa bertanggung jawab atas perawat diruangan untuk mensosialisasikannya.
" Pr'%e%
Sebelum implementasi dimulai mahasiswa terlebih dahulu mengucapkan salam,
memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dari implementasi dan melakukan kontrak kepada
perawat. Sosialisasi pertama dilakukan pada saat oeran pada tanggal ) gustus 2+ dan
dilakukan role play oleh mahasiswa dengan perawat ruangan. Sosialisasi selanjutnya dilakukan
kepada masing$masing perawat sesuai dengan penanggung jawab dari mahasiswa. Saat
melakukan sosialisasi, masing$masing mahasiswa melaksanakan demonstrasi secara langsung
dan langsung di redemonstrasikan oleh perawat ruangan langsung ke pasien atau keluarga pasien.
1iharapkan ! D perawat mengikuti sosialisasi penerapan komunikasi sesuai dengan standar
$ Ta!a) E6alua%i
#ada tahap ealuasi, diharapkan terlaksananya sosialisasi komunikasi terapeutik sesuai
dengan standar dan mahasiswa dapat menilai penerapan standar komunikasi dari perawat
ruangan. 1iharapkan perawat &R7 7on 5edah #enyakit 1alam #ria RS/# 1r 0 1jamil
#adang dapat menerapkan komunikasi terapeutik sesuai dengan standar. Sebagian besar perawat
sudah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dan cukup antusias dalam pelaksanaannya.
5erdasarkan hasil ealuasi penerapan standar komunikasi dapat dilihat penerapan standar
komunikasi yang dilakukan perawat diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap
pelayanan yang diberikan oleh perawat.
B. Sa!a4at Patient Safety
1 Per%ia)an
/ntuk persiapannya dibutuhkan pembagian tugas sahabat patient safety. Sahabat patient
safety adalah program yang dilakukan untuk mengoptimalkan penerapannya diruangan
khususnya hand hygiene. #rogram ini dilakukan dengan pembagian petugas yang terkait menjadi
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 13/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
" Pr'%e%
#elaksanaaan implementasi dilakukan pada tanggal *C+ gustus 2+ dengan sasaran
tenaga keperawatan, %leaning Ser&ice dan #os di &R7 7on 5edah #enyakit 1alam #ria di
RS/# 1r 0. 1jamil #adang. #elaksanaan implementasi dilakukan dengan sosialisasi,
demonstrasi dan ealuasi dari sahabat patient safety. 1alam pelaksanaan ini menggunakan buku
panduan yang menjadi pedoman bagi masing$masing peserta. cara ini dipimpin oleh mahasiswa
manajemen dengan menjelaskan tujuan dan perjanjian dengan tim. 0asing$masing tim
diharapkan melaksanakan tugas sesuai dengan tim sahabat patient safety.
:ahap pelaksanaan dari tim sahabat patient safety adalah mengingatkan teman sejawat
dalam mencuci tangan sesuai dengan + momen hand hygiene, memberi apresiasi kepada
teman sejawat yang melakukan cuci tangan sesuai dengan + momen hand hygiene tanpa
diingatkan terlebih dahulu.
$ Ta!a) E6alua%i
#ada tahap ealuasi diharapkan terlaksananya tim sahabat patient safety sesuai dengan
tujuan. 1idapatkan laporan bahwasanya tim sahabat patient safety sudah sesuai dengan rencana
dan peserta sudah berada sesuai dengan settingan dan perencanaan. 1ari patient safety
diharapkan dapat mengingatkan antar sesama anggota tim sahabat patient safety dari tenaga
keperawatan, cleaning ser&ice dan #os di &R7 7on 5edah #enyakit 1alam #ria RS/# 1r 0
1jamil #adang.
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 14/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
BAB I-
E-ALUASI
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 15/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
$. Pen*i*ikan Terak!ir
Diagra III
Di%tri4u%i )en*i*ikan terak!ir Pa%ien *i Ruang Interne Pria RSUP Dr. M. Djail
Pa*ang "713
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 16/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
2. Laa Ra#atan
Diagra I-
Di%tri4u%i Laa Ra#at Pa%ien *i Ruang Interne Pria RSUP Dr. M. Djail Pa*ang
"713
3. Laa Ra#atan
Diagra I-
Di%tri4u%i Laa Ra#at Pa%ien *i Ruang Interne Pria RSUP Dr. M. Djail Pa*ang
"713
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 17/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
BAB -
RE/+MENDASI
:anggal ! gustus 2+ telah disebarkan kuesioner, obserasi dan wawancara kepada
perawat di Ruang &rna #ria RS/# 1r.0.1jamil #adang. %uesioner dan lembar obserasi
membahas tentang penerapan komunikasi terapeutik dan sahabat pasient safety.
Setelah dilakukan 6okakarya 0ini &, disepakati bahwa perlunya pengoptimalan tentang
pelaksanaan tindakan keperawatan dalam penerapan komunikasi terapeutik dan sahabat pasient
safety di Ruang &rna #ria RS/# 1r.0.1jamil #adang.
Setelah dilakukan implementasi berupa sosialisasi, demonstarasi, redemonstrasi dan role
play mengenai standar komunikasi terapeutik dan sahabat pasient safety, didapatkan hasil bahwa
perawat ruangan dapat menerapkan dan bersedia untuk mengoptimalkan pelaksanaan
komunikasi terapeutik dan sahabat pasient safety di Ruang &rna #ria RS/# 1r.0.1jamil #adang.
A. Stan*ar /'unika%i Tera)eutik
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 18/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
4asil identifikasi, didapatkan jumlah perawat yang aktif di Ruang &rna #ria RS/#
1r.0.1jamil #adang adalah 2 orang, dan ditetapkan target 2 orang tenaga keperawatan
irna penyakit dalam RS/# 1r.0.1jamil #adang berdasarkan jumlah perawat yang dinas satu
hari selama ) shift.
1ari hasil implementasi di ruangan, telah dibuat SO# komunikasi terapeutik dan
kemudian disosialisasikan. %egiatan sosialisasi kepada perawat ruangan berupa pembagian
booklet dan peragaan role play ketika preconfrence dan setiap perawat akan memberikan
asuhan keperawatan, terakhir dilakukan ealuasi dari penerapan standar komunikasi
terapeutik.
4asil winshield s!r&ey, dilakukan melalui wawancara yang dilakukan kepada beberapa
pasien dan keluarga pasien dan didapatkan hasil kurangnya kepuasan pasien (*D" terhadap
pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan. 1ari hasil winshield s!r&ey terseb!t
didapatkan masalah tentang belum optimalnya penerapkan komunikasi yang terapeutik .
Sedangkan pada hasil ealuasi setelah dilakukan implementasi didapat peningkatan kepuasan
pasien sebanyak !D terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan terutama
dalam penerapkan komunikasi yang terapeutik.
1ari hasil perbandingan pre dan post implementasi didapatkan data perubahan yang
signifikan pada pelaksanaan komunikasi terapeutik. kan tetapi hal ini masih kurang dari
standar yang diharapkan Rumah Sakit yaitu !D. 1ari hasil ini diharapkan agar perawat di
ruangan lebih mengoptimalkan lagi pelayanan kepada pasien seperti, penerapan standar
komunikasi terapeutik, melakukan hand hygine dengan benar.
5. Sahabat Pasient Safety
5erdasarkan hasil windshield s!r&ey mengenai enam sasaran pasien keselamatan
Pasient Safety didapatkan hasil belum optimalnya penerapan sasaran pasien keselamatan
Pasient Safety.
&mplementasi dari enam sasaran pasien keselamatan Pasient Safety dibentukalah
kelompok sahabat patient safety yang merupakan program yang dilakukan untuk
mengoptimalkan penerapan patient safety di ruangan khususnya hand hygene. #rogram ini
dilakukan dengan membagi petugas terkait menjadi kelompok$kelompok kecil yang bertugas
untuk mengamati dan memperbaiki tindakan$tindakan dalam pelaksanaan patient safety.
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 19/20
7/21/2019 BAB I SEMINAR LOKMIN 2 (1).docx
:indakan tersebut diutamakan pada + momen cuci tangan dalam meningkatkan pencegahan
resiko infeksi.
#erilaku yang diharapkan dari anggota' 0ampu mengingatkan sesama anggota jika
belum melakukan hand hygiene sebelum kontak dengan pasien atau + momen lainnya,
memberikan reward dengan pujian jika anggota lainnya telah melakukan hand hygiene yang
bertugas pada satu shift untuk mengawasi petugas dengan shift yang sama %elompok sahabat
patient safety.
4asil implementasi didapatkan,
-adi diharapkan kepada Ruang Rawat &rna #enyakit 1alam RS/# 1r. 0 1jamil
#adang untuk melanjutkan program yang sudah dijalankan secara berkelanjutan, sehingga
perawat di ruangan dapat memaksimalkan sasaran enam keselamatan Pasient Safety.
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-seminar-lokmin-2-1docx 20/20