Anda di halaman 1dari 18

Modul 4.

METODE PERENCANAAN DAN


PENGENDALIAN
Varian dan Konsep Nilai Hasil
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya
Daftar Isi

1. Identifikasi Varians
2. Varians dengan Grafik S
3. Konsep Nilai Hasil
4. Indikator-indikator, ACWB, BCWP, BCWS
5. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu
6. Indeks Produktivitas dan Kinerja
7. Proyeksi Biaya dan Jadwal Akhir Proyek

2
1. Identifikasi Varians

Analisis varians
= pengumpulan informasi mengenai status akhir kemajuan proyek dengan
menghitung jumlah unit yang diselesaikan kemudian membandingkan dengan
perencanaan,atau melihat catatan penggunaan sumber daya misalnya jam-orang
dan membandingkannya dengan anggaran.

Analisis varians memperlihatkan perbedaan antara hal-hal berikut:


- Biaya pelaksanaan dengan anggaran
- Waktu pelaksanaan dengan jadwal
- Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana
- Tanggal akhir pekerjaan dengan rencana
- Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran
- Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana

3
Analisis Varians

Varians biaya konstruksi

Besar Varians (kumulatif) = (2200)(1.000) = Rp 2.200.000


Atau 2200/6600 (100%) =33,33% dari anggaran
4
2. Varians dengan Grafik S

Sumbu X = nilai kumulatif biaya atau jam-orang yang telah digunakan


atau persentase penyelesaian pekerjaan
Sumbu Y = parameter waktu
Penggunaan Grafik S pada:
- Analisis kemajuan proyek secara keseluruhan
- Analisis kemajuan proyek untuk satuan unit pekerjaan atau elemen-
elemennya
- Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis persentase
(%) penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyelesaikan
rancangan, produksi gambar, menyusun pengajuan pembelian terhadap
wakatu
- Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga kerja
atau jam-orang dan untuk menganalisis persentase (%) penyelesaian serta
pekerjaan-pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan) dalam unit versus waktu

5
Contoh Penggunaan grafik S

Penyajian dengan
grafik S lebih jelas
menunjukkan
kecenderungan ”m
embengkak” nya
varians biaya
dibandingkan
dengan
menggunakan
tabulasi

6
3. Konsep Nilai Hasil
Kelemahan analisis varians dan jadwal adalah tidak mengungkapkan
masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan.

Misalnya, walaupun suatu kegiatan tertentu pada saat pelaporan dinyatakan


memiliki kemajuan yang melampaui jadwal yang direncanakan tetapi belum tentu
kegiatan tersebut sesuai dengan anggaran yang dialokasikan untuknya. Bila
kegiatan tersebut dikerjakan secara tidak efisien sehingga biaya perunitnya
melebihi anggaran, maka suatu saat kegiatan tersebut dapat berhenti karena
kekurangan biaya meskipun pada mulanya kemajuan lebih cepat daripada jadwal

Konsep Nilai hasil (Earned Value Concept), mampu menunjukkan kinerja


kegiatan untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan
proyek, dengan asumsi bahwa kecenderungan yang ada pada saat pelaporan
akan terus berlangsung.
7
3. Konsep Nilai Hasil
Konsep Nilai Hasil menjawab pertanyaan berikut:

Dapatkah proyek diselesaikan dengan dana sisa yang ada?

Berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek?

Berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek, bila


kondisi masih seperti saat pelaporan?
Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai
dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan (budgeted cost of works
performed)
Bila ditinjau dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan bearti mengukur besarnya unit pekerjaan
yang sudah diselesaikan, pada suatu waktu bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang
disediakan untuk pekerjaan tersebut, yang berati menunjukkan hubungan antara apa yang
sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan

Nilai Hasil = (% Penyelesaian Fisik) x Anggaran


8
3. Konsep Nilai Hasil
Contoh perhitungan nilai hasil pada saat pelaporan

Penyelesaian fisik total konstruksi = 46%


Nilai Hasil = Anggaran x % Penyelesaian
= (Rp 2.000 juta) x (46%) = Rp 920 juta

9
4. Indikator-indikator, ACWP,
BCWP dan BCWS
Jumlah biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan
(jumlah aktual dari pengeluaran atau dana yang digunakan
ACWP
untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.

Nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah


diselesaikan terhadap anggaran yang disediakan untuk
BCWP
melaksanakan pekerjaan itu (biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk maksud tersebut).

Anggaran untuk suatu paket pekerjaan, tetapi disusun dan dikaitkan


dengan jadwal pelaksanaan. Terdapat perpaduan biaya, jadwal dan
BCWS lingkup kerja dimana pada setiap elemen pekerjaan telah diberi
alokasi biaya dan jadwal yangdapat menjadi tolok ukur dalam
pelaksanaan pekerjaan.
10
11
5. Varians Biaya dan Jadwal
Terpadu
Varians biaya, (CV) = BCWP – ACWP
Varians jadwal, (SV) = BCWP - BCWS

Contoh data varians biaya dan jadwal

Cat : BCWP = Budgeted Cost of Work Performed


BCWS = Budgeted Cost of Work Scheduled
ACWP = Actual Cost of Work Performed 12
5. Varians Biaya dan Jadwal
Terpadu
Analisis Varian Terpadu
Varians Jadwal Varians Biaya Keterangan
SV=BCWP-BCWS CV=BCWP-ACWP
Positif Positif Pekerjaan terlaksana lebih cepat daripada jadwal dengan biaya
lebih kecil daripada anggaran
Nol Positif Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal dengan biaya lebih
rendah daripada anggaran
Positif Nol Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih cepat
daripada jadwal
Nol Nol Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran

Negatif Negatif Pekerjaan selessai terlambat dan menelan biaya lebih tinggi
daripada anggaran
Nol Negatif Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dengan menelan biaya di
atas anggaran
Negatif Nol Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai
anggaran
Positif Negatif Pekerjaan selesai lebih cepat daripada rencana dengan
menelan biaya di atas anggaran
13
6. Indeks Produktivitas dan
Kinerja
Indeks Kinerja Biaya (CPI) = BCWP/ACWP
Indeks Biaya Jadwal (SPI) = BCWP/BCWS
Untuk contoh sebelumnya,
Indeks Kinerja Biaya = BCWP/ACWP = 530/840 = 0,63
Indeks Kinerja Jadwal = BCWP/BCWS = 530/660 = 0,80
– Angka indeks kinerja < 1,
pengeluaran lebih besar dari anggaran atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal
yang direncanakan. Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka
berarti ada sesautu yang tidak benar dalam pelaksanaan pekerjaan.
– Angka indeks kinerja > 1,
kinerja pelaksanaan proyek lebih baik dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih
kecil dari anggaran dan jadwal lebih cepat dari rencana
– Makin besar perbedaannya dari angka 1,
maka makin besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran. Bahkan
bila didapat angka yang terlalu tinggi, yang berarti prestasi pelaksanaan pekerjaan
sangat baik, perlu diadakan pengkajian apakah mungkin perencanaannya atau
anggarannya justru yang tidak realistis
14
7. Proyeksi Biaya dan Jadwal
Akhir Proyek
Rumus yang digunakan :
Analisis indikator yang
diperoleh pada saat pelaporan Anggan proyek
keseluruhan
Proyeksi/perkiraan akhir proyek
(dengan berbagai asumsi) = Ang

Pembuatan prakiraan biaya atau


 Anggaran untuk
Jadwal (sebagai peringatan dini) pekerjaan tersisa
= Ang BCWP
Kesempatan mengadakan tindakan
pembetulan  Indeks Kinerja Biaya
(CPI)
= BCWP/ACWP
15
7. Proyeksi Biaya dan Jadwal
Akhir Proyek
Bila dianggap kinerja biaya pada pekerjaan tersisa adalah tetap
seperti pada saat pelaporan, maka prakiraan biaya untuk pekerjaan
tersisa (ETC) adalah sama dengan pekerjaan tersisa dibagi indeks
kinerja biaya,
ETC = (Ang-BCWP)/CPI
Prakiraan total biaya proyek (EAC) adalah sama dengan jumlah
pengeluaran sampai pada saat pelaporan ditambah prakiraan biaya
untuk pekerjaan tersisa,

EAC = ACWP + ETC

16
Ringkasan Konsep Pengendalian
No DESCRIPTION PERSAMAAN
1 Varian Biaya BCWP – ACWP
2 Varian Jadwal BCWP – BCWS
3 Indeks Biaya Terpadu (CPI) BCWP / ACWP
4 Indeks Jadwal Terpadu (SPI) BCWP / BCWS
COST
5 Budget Estimate to Complete (BETC) (BAC-BCWP)/CPI
6 CPI (BAC-BCWP)/(BAC-ACWP)
7 Budget Estimate at Completion (BEAC) ACWP + BETC
SCHEDULE
8 Schedule Estimate to Complete (SETC) (SAC – BCWS)/SPI
9 Schedule Estimate at Completion (SEAC) (BCWP + SETC)
10 SPI (BAC-BCWP)/(BAC-ACWS)

17
Selesai

Anda mungkin juga menyukai