Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISTRIBUSI BALI
Area Jaringan Bali Selatan
BAB I
PENDAHULUAN
I.4 TUJUAN
Pembuatan database manajemen gardu distribusi ini bertujuan untuk :
1. Membenahi pengelolaan aset distribusi (trafo dan LV Board).
2. Mengetahui prosentase pembebanan trafo.
3. Mengetahui data tegangan ujung.
4. Mengetahui data trafo yang OB.
5. Sebagai antisipasi dalam menghindari trafo OB.
6. Menekan biaya investasi trafo.
7. Menekan biaya pemeliharaan gardu distribusi.
BAB II
LANDASAN TEORI
INTI
KUMPARAN
SEKUNDER
KUMPARAN
PRIMER
Us ns .................................................... (1)
Up np
ΦL2
ΦL1
R1 X1 X2 R2
Up Ep Es Us
Dari Persamaan diatas maka diperoleh untuk arus nominal dari trafo adalah seperti
dibawah ini :
S
IN = ................................................................. (3)
√3 . V
Dimana :
IN : Arus Nominal Trafo (A)
Pada saat beban dan tegangan imbang maka arus antara ketiga fasa
tersebut besarnya sama sehingga :
PTOT = PR + PS + PT
PTOT = (IR + IS + IT) . VP-N . cos θ
PTOT = 3 . I . VP-N . cos θ ............................................................... (7)
IT IR
IS
Pada gambar 2.4 tidak terdapat arus pada fasa netral hal ini karena masing-
masing beban pada masing-masing fasa sama, IN = IR + IS + IT = 0.
IT IR
IN = IR+IS+IT
IS
Untuk lebih jelasnya mengenai ketidak seimbangan beban dan sudut pada
masing-masing fasa secara vektoris dapat dilihat pada gambar 2.6
IS
135o
IT
120o
105o
`
IN
`
IR + IT
IR
IN = IR + IS + IT
IN = I R+S+T Real + I R+S+T Imaj
IN = √((I R+S+T Real)2 + (I R+S+T Imaj)2) L TAN -1 (I R+S+T Imaj) .................... (8)
(I R+S+T Real)
Pembuatan Database Gardu Distribusi 9
PT PLN (Persero)
DISTRIBUSI BALI
Area Jaringan Bali Selatan
Besarnya susut daya akibat dari timbulnya arus pafa fasa netral adalah
seperti terlihat pada persamaan 9. Daya yang timbul adalah sebagai akibat adanya
tahanan pada panampang kabel netral.
PN = IN2 x RN ................................................................(9)
Bentuk dan rangkaian dalam PHB-TR dapat dilihat seperti pada gambar 2.7.
BAB III
PEMBAHASAN
Sampling data ganti minyak trafo yang dikerjakan pada tahun 2008 di
wilayah AJ Bali Selatan ditunjukkan dalam tabel 3.2. Data tersebut digunakan
sebagai data masukan untuk menu entry data → pemeliharaan gardu → ganti oil.
Menu Utama
Exit
Database Gardu yang dibuat ini terdiri dari 4 menu yaitu menu Entry Data,
Menu View Report, Menu Export Data dan menu Sudah Entry. Untuk menu Entry
Data terdiri dari submenu Pemeliharaan Gardu, Inspeksi Gardu dan Gangguan
Trafo. Submenu Pemeliharaan Gardu terdiri dari Pengukuran, Threatment Oil dan
Ganti Oil. Submenu Inspeksi Gardu terdiri dari Komponen Pelengkap, Tahanan
Isolasi, Index Polaritas dan Minyak Trafo.
Setelah data-data pengukuran dimasukkan pada menu Entry Data
Pengukuran, maka dari menu View Report bisa diketahui data pembebanan gardu,
data trafo, data LV Board, data tegangan ujung dan data jurusan yang mengalami
beban lebih. Hasil dari menu View Report bisa dilihat pada Lampiran 2.
Menu Export Data terdiri dari submenu Pengukuran, Beban 80 Atas,
Treatment Oil, Ganto Oil, Inspeksi Gardu dan Gangguan Trafo. Menu Export Data
ini digunakan untuk menampilkan data-data pengukuran yang sudah diolah
database dalam format Microsoft Office Excel.
Menu Sudah Entry merupakan menu untuk mencari rekap data semua
pengukuran gardu yang telah di-entry pada database dalam format Microsoft Office
Excel. Data yang ditampilkan didasarkan pada bulan dan tahun tertentu.
Tampilan Menu dari Database Gardu ini ditunjukkan dalam gambar dibawah
ini.
BAB IV
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
Dari database gardu distribusi yang dibuat maka didapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
1. Data asset berupa trafo dan LV Board dapat ter-manage dengan baik.
2. Data hasil pengukuran gardu, LV Board, treatment trafo, ganti minyak
trafo dan inspeksi gardu dapat tersimpan dalam database.
3. Dari data hasil pengukuran gardu dan LV Board yang sudah di-entry
pada database dapat diketahui data trafo dan LV Board, pembebanan
trafo, tegangan ujung dan jurusan yang mengalami over load pada menu
View Report.
4. Dari data treatment minyak trafo, ganti minyak trafo dan inspeksi gardu
dapat digunakan sebagai analisis untuk merencanakan pemeliharaan
selanjutnya yang lebih terarah dan efektif.
IV.2. SARAN
Meskipun database gardu distribusi yang telah dibuat ini dapat bekerja
sesuai yang direncanakan, namun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pengembangan database ini di kemudian hari, diantaranya adalah :
1. Perlu adanya menu untuk analisa gangguan trafo secara menyeluruh,
dilihat dari aspek daya terpasang, tahun buat, merk trafo dan penyebab
gangguan.
2. Perlu adanya menu untuk record historical trafo setelah direkondisi.