TUBERKULOSIS PARU
Disusun oleh:
Rizal Fauzi
1102015200
Pembimbing:
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
I. IDENTITAS PASIEN.................................................................................................3
II. ANAMNESIS.............................................................................................................3
V. RESUME.....................................................................................................................8
VIII. PERENCANAAN..................................................................................................9
IX. PROGNOSIS..........................................................................................................10
FOLLOW UP................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 13
2
BAB I
PRESENTASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 59 tahun
Alamat : Kp. Mariuk, Cikarang Barat, Bekasi
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk RS : 26 Mei 2019
II. ANAMNESIS
Anamnesis menggunakan teknik autoanamnesis dan alloanamnesis pada
tanggal 28 Mei 2019 di Ruang Gardenia RSUD Kabupaten Bekasi.
A. Anamnesis
Keluhan utama : Sesak yang dirasakan memberat sejak beberapa
hari terakhir.
Keluhan tambahan : Batuk berdahak, pusing, lemas, nyeri perut,
demam.
3
mengaku sesak mereda tidur dengan dua bantal, keluhan nyeri dada
disangkal. Batuk dialami 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, batuk
terdapat lendir berwarna putih, tidak ada darah.
Pasien mengeluh terkadang merasakan demam. Keluhan pusing
disangkal, nyeri menelan disangkal, pasien mengeluhkan terkadang
terdapat mual dan muntah, dan terdapat nyeri ulu hati. Menurut
keluarga pasien, pasien terlihat lebih kurus dari bulan-bulan
sebelumnya.
Pasien mengaku rutin mengkonsumsi obat aspirin untuk mengatasi
rasa nyeri nya. Pasien mengatakan riwayat OAT sebelum nya tidak ada.
E. Riwayat Pengobatan
Riwayat berobat diklinik untuk mengatasi batuk nya namun tidak jelas
obat nya, pasien rutin mengkonsumsi aspirin
A. Pemeriksaan Umum:
1. Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
2. Kesadaran : Composmentis E4 M6 V5 (GCS: 15)
3. Tanda Vital
4
Tekanan Darah: 161/98 mmHg
Heart Rate : 115 x/menit
Respiration Rate : 24 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Saturasi O2 : 92 %
B. Pemeriksaan Khusus:
1. Kulit
Turgor kulit elastis, tidak terdapat jaundice dan lesi pada kulit.
2. Kepala
Normocephal
3. Mata
Konjungtiva anemis + / +
Sklera ikterik -/-
Refleks cahaya langsung +/+, Pupil Isokor
4. Telinga
Tidak ditemukan kelainan bentuk dan tidak ada sekret yang keluar
dari liang telinga (discharge -)
5. Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung.
Tidak ditemukan kelainan bentuk pada hidung
Discharge (-)
Epistaksis (-)
6. Mulut
Bibir tidak sianosis dan kering
Lidah kering (-)
Uvula ditengah
5
Faring tidak hiperemis
7. Leher
Trakea terletak di medial
Jugular Vein Pressure (JVP) R 2
Tidak terdapat adanya pembesaran kelenjar getah bening
8. Thorax
a. Paru
Inspeksi : Normochest, dada simetris normal kanan
kiri pada gerakan statis dan dinamis.
Retraksi intercostal (-)
b. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Pulsasi iktus cordis teraba pada 1 jari
medial linea midclavikularis sinistra ICS 6
Perkusi :
o Batas jantung kanan : Linea sternalis dextra ICS 7
6
o Batas jantung kiri : Pada 1 jari medial dari linea
midclavicularis sinistra ICS 6
o Batas pingang jantung : Linea parasternalis sinistra
ICS 3
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular murni, tidak
ada suara tambahan
9. Abdomen
Inspeksi : Abdomen datar, asites (-), sikatrik (-),
caput medusae (-), spider nevi (-).
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) pada regio
epigastrium, hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen,
shifting dullnes (-)
10. Ekstremitas
Akral hangat, capillary refilll time (CRT) < 2 detik, tidak ada
udem, eritema palmaris (-).
HEMATOLOGI
Darah Rutin (26 Mei 2019)
Hematokrit 30 ↓ % 38 – 47
MCV 73 ↓ fL 80-96
7
MCH 23 ↓ Pg/ml 28-33
Basofil 0 % 0.0-1.0
Eosinofil 1 % 1.0-6.0
Neutrofil 83 ↑ % 50-70
Limfosit 8↓ % 20-40
Monosit 8 % 2-9
KIMIA KLINIK
Paket Elektrolit
Natrium 132 ↓ mmol/L 135 – 145
8
V. RESUME
VIII. PERENCANAAN
1. Rencana Diagnostik
o Foto thorax PA
2. Rencana Terapi
9
a. IVFD Asering 500 cc/ 12 jam
b. 4FDC
c. Ambroxol 30 mg 3x1
d. Pujimin 2 x 1
e. Ranitidin 2 x 50 mg
f. Ondancentron 3 x 4 mg
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
Follow Up
10
BAB II
ANALISA KASUS
Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu
atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur
darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang
lebih dari satu bulan. Gejala-gejala tersebut diatas dapat dijumpai pula pada
penyakit paru selain TB, seperti bronkiektasis, bronkitis kronis, asma, kanker
paru, dan lain-lain. Mengingat prevalensi TB di Indonesia saat ini masih tinggi,
maka setiap orang yang datang ke sarana pelayanan kesehatan dengan gejala
tersebut diatas, dianggap sebagai seorang tersangka (suspek) pasien TB, dan perlu
dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung. 1
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14