Anda di halaman 1dari 2

REKOMENDASI

PESERTA RAPAT KOORDINASI TEKNIS ( RAKORNIS ) PENGAWAS


KETENAGAKERJAAN SE-PROVINSI BANTEN TAHUN 2016

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Lima bulan Februari tahun Dua Ribu Enam Belas, kami
Peserta Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Pengawas Ketenagakerjaan se-Provinsi Banten
merekomendasikan sebagai berikut :
1. Permohonan kepada Gubernur untuk menerbitkan surat kepada Bupati/Walikota terkait
dengan percepatan proses peralihan status kepegawaian yang mengacu kepada PERKA
BKN No. 48 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan pengalihan Pegawai Negeri Sipil Daerah
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pengawasan ketenagakerjaan menjadi pegawai
Negeri Sipil Daerah Provinsi;
2. Permohonan kepada Menteri Ketenagakerjaan agar membuat petunjuk teknis peralihan
jabatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bersama
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
15 Tahun 2012 dan Nomor 08 Tahun 2012 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 19 Tahun
2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dan Angka Kreditnya;
3. Permohonan kepada Gubernur agar segera menerbitkan Surat Keputusan terkait dengan
pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengawasan Ketenagakerjaan serta menyiapkan
sarana dan prasarananya;
4. Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten segera membentuk tim penilai angka kredit
jabatan fungsional pengawas ketenagakerjaan;
5. Permohonan kepada Menteri Ketenagakerjaan agar mengupayakan peningkatan tunjangan
Jabatan Fungsional pegawai pengawas ketenagakerjaan disetarakan dengan tunjangan
Jabatan Auditor Inspektorat;
6. Mengingat beban kerja, resiko dan tanggungjawab pegawai pengawas ketenagakerjaan,
Gubernur diharapkan memberikan tunjangan daerah/TPP pejabat fungsional pengawas
ketenagakerjaan disetarakan dengan tunjangan Fungsional Auditor Inspektorat daerah yang
tertinggi di Provinsi Banten.
Untuk mewujudkan rekomendasi tersebut diatas, maka Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai
tugas dan tanggungjawab :

I. Tugas Provinsi :
1. Provinsi melakukan klarifikasi/verifikasi dan monitoring data P3D yang diusulkan dari
Kabupaten/Kota kepada Badan Kepegawaian dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota;
2. Provinsi merencanakan penataan kelembagaan dan personil pengawasan ketenagakerjaan
yang akan dilimpahkan ke provinsi;
3. Provinsi menyiapkan anggaran operasional tahun 2017 untuk menunjang pelaksanaan
pengawasan ketenagakerjaan;
4. Provinsi menyiapkan anggaran sarana dan prasarana untuk kelancaran pelaksanaan
pengawasan ketenagakerjaan;

II. Tugas kabupaten/kota :


1. Kabupaten/Kota melakukan klarifikasi/verifikasi dan monitoring data P3D yang
diusulkan dari Kabupaten/Kota kepada Badan Kepegawaian;
2. Kabupaten/Kota menyampaikan daftar usulan personil yang sudah diverifikasi di tingkat
Kabupaten/Kota kepada provinsi paling lambat tanggal 10 Maret 2016 melalui Badan
Kepegawaian Kabupaten/Kota dan ditembuskan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Banten;
3. Kabupaten/Kota melakukan konfirmasi kepada pegawai pengawas ketenagakerjaan yang
bertugas di Bidang Pengawasan maupun diluar bidang pengawasan ketenagakerjaan
mengenai status peralihan pegawai;
4. Kabupaten/Kota mengupayakan CPNS dan PNS yang ruang lingkup tugasnya di bidang
pengawasan untuk dapat diikutsertakan dalam peralihan status kepegawaiannya;
5. Kabupaten/Kota mengupayakan CPNS dan PNS yang formasinya awalnya untuk menjadi
pegawai pengawas ketenagakerjaan tetapi berada diluar bidang pengawasan untuk dapat
diikutsertakan dalam peralihan status kepegawaiannya;

Provinsi dan Kabupaten/Kota menyepakati bahwa tanggal 31 Maret 2016 adalah batas akhir
verifikasi data, 1 Oktober 2016 adalah batas akhir penarikan personil, dan pelaksanaan
operasionalnya pada tanggal 1 Januari 2017.

Serang, 25 Februari 2015

Peserta Rakornis

Anda mungkin juga menyukai