KIMIA ANALISIS II
OLEH :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagaimana penetapan kadar rivanol
(senyawa yang memiliki warna asli) menggunakan spektrofotometer UV-Vis?
C. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentapkan kadar rivanol (senyawa yang
memiliki warna asli) menggunakan spektrofotometer UV-Vis
D. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini adalah agar dapat menetapkan kadar rivanol (senyawa
yang memiliki warna asli) mengguanakan spektrofotometer UV-Vis.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Konsentrasi Absorbansi
5 ppm 0,456 Abs
Sampel 0,302 Abs
Perhitungan
V1.M1 = V2.M2
Dik : V2 = 5 ppm
M1 = 100 ml
M2 = 100 ml
Dik : V1 =.....?
Penyelesaian :
V1.100 = 5 x 100 ml
500 𝑚𝑙
V1.100 = 100
= 5 ml
Perhitungan Absorbansi
𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
= 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 x konsentrasi larutan baku (x)
6,302
= x
0,456
=0,302 x = 0,456
0,456
X = 0,302
= 1,5099
= 1,5 ppm
Tabel 2.
Konsentrasi Absorbansi
10 ppm 0,322 Abs
Sampel 0,256 Abs
Perhitungan
𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
x konsentrasi larutan baku
𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢
0,322 𝑎𝑏𝑠
x 10 ppm
0,256 𝑎𝑏𝑠
12,578 𝑝𝑝𝑚
B. Pembahasan
Rivanol disebut juga sebagai etakridin merupakan senyawa organik turunan
aridin yang berupa cairan yang berwarna kuning yang baunya sangat menyengat.
Rifanol ini juga mempunyaio sifat menghambat pertumbuhan kuman yang
kegunaannya sebagai antiseptik dalam larutan yang konsentrasinya itu ada 5 ppm dan
absorbsinya 0,456, dimana rivanol ini biasanya lebih efektif pada kuman gram positif.
Karena Sifatnyanya itu tidak terlalu menimbulkan iritasi dibandingkan dengan
povidon iodin, sehingga banyak digunakan untuk mengompres luka, bisul, atau borok
bernanah.
Pada praktikum ini bertujuan untuk menetapkan kadar senyawa yang memiliki
warna asli. Zat yang digunakan sebagai larutan baku dalam penetapan kadar air ini
adalah rivanol. Sedangkan senyawa yang digunakan sebagai larutan blanko adalah
H2SO4 yang diencerkan dengan aquadest.
Dalam penetapan kadar senyawa yang memiliki warna asli ini, digunakan alat
ukur spektrofotometri UV (ultraviolet). Karena energi yang dibutuhkan rivanol untuk
melakukan eksitasi sangat besar. Prinsip dari spektrofotometri ultra violet(UV) adalah
interaksi yang terjadi antara energi yang berupa molekul.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Dari praktikum ini didapatkan hasil absorbansi jauh berbeda dengan hasil larutan
baku 5 ml dan 10 ml dimana hasil yang didapatkan adalah untuk absorbansinya
adalah :
5 ml = 1,5 ( untuk nilai absorbansi)
10 ml = 12,57 ( nilai absorbansi )
DAFTAR PUSTAKA