Anda di halaman 1dari 7

KUISIONER PENELITIAN

Analisis Risiko Rantai Pasok Dengan Pendekatan Model Supply Chain


Operation (SCOR) dan House Of Risk (HOR)
(Studi Kasus: Pabrik Teh CTC Sukawana)

Oleh : Citra Melina

PROGRAM STUDI MANAJEMEN LOGISTIK


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK INDONESIA
BANDUNG

KUISIONER IDENTIFIKASI RISIKO

Kuisioner ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan analisis mengenai kejadian risiko dan
penyebab risiko pada rantai pasok teh di Pabrik Teh CTC Sukawana. Hasil kuisioner akan diolah
lebih lanjut dan digunakan untuk kepentingan akademik (penelitian tugas akhir).

A. Identitas

Nama :
Jabatan :
Lama Kerja :

B. Identifikasi Aktivitas Rantai Pasok

Petunjuk Pengisian : Pada daftar aktivitas rantai pasok di bawah ini, responden hanya perlu
mengisikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak”. Jawaban “Ya” apabila aktivitas
rantai pasok tersebut sesuai dan “Tidak” apabila aktivitas rantai pasok tersebut tidak sesuai.
Setuju
Proses Aktivitas
Ya Tidak
Perencanaan jadwal gilir petik
Perencanaan maintenance mesin
Plan/Perencanaan
Pemeliharaan dan pemupukan tanaman
Perencanaan pengadaan bahan penunjang
Source/Sumber Komunikasi dengan kantor pusat
Melaksanakan pemeliharaan dan pemupukan tanaman
Make/Produksi Melaksanakan pemetikan sesuai jadwal gilir petik
Menerima pucuk kiriman dari kebun lain
Pemeriksaan pucuk layak olah
Proses pengolahan
Melakukan uji warna dan densitas terhadap produk teh jadi
Penyimpanan sementara produk teh jadi di peti miring
Pengepakan sesuai nomor chop
Penyimpanan produk teh
Komunikasi dengan provider logistics (Puskopkar)
Melakukan pengiriman chop sample ke bagian teknologi dan
Deliver/Pengiriman
Kantor Pemasaran Bersama
Melakukan pengiriman produk ke gudang BGR Jakarta
Menerima chop sample yang tak lolos uji mutu di bagian
Return/Pengembalian
teknologi

Apabila responden memiliki usulan tambahan pada aktivitas rantai pasok di Pabrik Teh CTC
Sukawana dapat menambahkan pada kolom tabel berikut.

Proses Aktivitas

C. Identifikasi dan Penilaian Risiko

Dari setiap aktivitas yang telah teridentifikasi, selanjutnya adalah identifikasi risiko yang muncul
dari aktivitas diatas, kemudian diberikan penilaian tingkat dampak dari risiko tersebut (severity).

Petunjuk Pengisian : Pada tahap ini, Bapak dimohon untuk melakukan pembobotan nilai masing-
masing kejadian risiko sesuai dengan keterangan berikut.
Adapun keterangan tingkat nilai severity dalam pengisian pernyataan sebagai berikut.
Skala Severity Keterangan Skala Severity Keterangan
1 Tidak ada dampak 6 Signifikan
2 Sangat sedikit 7 Besar
3 Sedikit 8 Sangat Besar
4 Kecil 9 Serius
5 Sedang 10 Berbahaya

Aktivitas Kejadian Risiko Code Severity


Kesalahan perencaaan jadwal gilir petik E1
Perencanaan jadwal gilir petik

Perencanaan maintenance Kekurangan bahan untuk maintenance


mesin
Kekurangan bahan untuk pemeliharaan dan
Pemeliharaan dan pemupukan
pemupukan
tanaman

Perencanaan pengadaan bahan Aktual tidak sesuai dengan RKAP


penunjang
Komunikasi dengan kantor Prosesnya lama
pusat
Melaksanakan pemeliharaan Kekurangan sumber daya manusia
dan pemupukan tanaman
Kekurangan sumber daya manusia
Melaksanakan pemetikan
Total pucuk basah tidak sesuai perencanaan
sesuai jadwal gilir petik
Hasil analisis APLO tidak sesuai harapan
Menerima pucuk kiriman dari Hasil analisis APLO tidak sesuai harapan
kebun lain
Kerusakan pada mesin dan peralatan produksi
Proses pengolahan Produk teh tidak sesuai standar warna dan densitas
Proses produksi berhenti
Penyimpanan sementara
Penurunan mutu teh
produk teh jadi di peti miring
Kesalahan pemberian nomor chop
Pengepakan sesuai nomor chop

Penyimpanan produk teh

Komunikasi dengan provider Kerusakan mesin truk


logistics (Puskopkar)
Melakukan pengiriman chop
sample ke bagian teknologi dan
Kantor Pemasaran Bersama
Melakukan pengiriman produk
ke gudang BGR Jakarta
Menerima chop sample yang
tak lolos uji mutu di bagian
teknologi

D. Identifikasi Penyebab Risiko

Dari sejumlah risiko yang telah teridentifikasi diatas, selanjutnya adalah melakukan identifikasi
penyebab risiko atau risk agent, yang kemudian diberi nilai kemungkinan peluang kejadian dari
penyebab risiko tersebut (Occurrence).
Adapun keterangan tingkat nilai Occurrence dalam pengisian pernyataan sebagai berikut.

Skala Occurrence Keterangan Skala Occurrence Keterangan


1 Tidak ada dampak 6 Signifikan
2 Sangat sedikit 7 Besar
3 Sedikit 8 Sangat Besar
4 Kecil 9 Serius
5 Sedang 10 Berbahaya

Petunjuk Pengisian : Pada tahap ini, Bapak dimohon untuk melakukan pembobotan nilai masing-
masing penyebab risiko sesuai dengan keterangan berikut.

Penyebab Risiko Code Occurrence


Kesalahan perencaaan jadwal gilir petik A1
Kekurangan bahan untuk maintenance
Kekurangan bahan untuk pemeliharaan dan pemupukan
Aktual tidak sesuai dengan RKAP
Prosesnya lama
Kekurangan sumber daya manusia
Kekurangan sumber daya manusia
Total pucuk basah tidak sesuai perencanaan
Hasil analisis APLO tidak sesuai harapan
Hasil analisis APLO tidak sesuai harapan
Kerusakan pada mesin dan peralatan produksi
Produk teh tidak sesuai standar warna dan densitas
Proses produksi berhenti
Penurunan mutu teh
Kesalahan pemberian nomor chop
Kerusakan mesin truk
E. Identifikasi Mitigasi Risiko

Dari sejumlah penyebab risiko yang telah teridentifikasi diatas, selanjutnya adalah melakukan
identifikasi mitigasi/pencegahan risiko, yang kemudian diberi nilai korelasi antara penyebab risiko
dengan aksi mitigasi yang akan dilakukan.
Adapun keterangan tingkat nilai dari korelasi dalam pengisian pernyataan sebagai berikut.

Skala Korelasi Keterangan


0 Tidak ada korelasi
1 Korelasi rendah
3 Korelasi sedang
9 Korelasi tinggi

Skala
Code Tindakan Pencegahan
Korelasi
A1

Anda mungkin juga menyukai