Problems in Indonesia
Pada abad ke 21 ini, dimana teknologi semakin maju dan para ilmuwan
berlomba lomba untuk berinovasi agar teknologi dapat semakin memudahkan
pekerjaan dan kehidupan manusia. Tidak hanya itu, teknologi dan inovasi juga
dapat berpengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitar kita, yaitu bagaimana kita
mengelola dan menggunakan sumber daya alam yang terdapat di dalamnya. Mulai
dari udara, tanah, air dan segala kekayaan alam yang ada di lingkungan hidup
bumi kita tercinta ini, dapat kita kelola dengan mudah menggunakan teknologi
dan inovasi pada abad ke 21 ini. Namun, terdapat plus dan minus dalam
memanfaatkan teknologi dalam mengelola sumber daya alam bumi kita tercinta
ini. Dengan tidak menutup mata, isu yang paling menonjol yang dapat
ditimbulkan dari hal ini adalah polusi. Ya, polusi. Contohnya saja untuk
memproduksi suatu barang dari barang mentah menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi, dalam setiap produksi nya pasti menyisakan apa yang kita sebut
dengan limbah.
Limbah ini bersifat mencemarkan, dan tidak baik bagi lingkungan hidup di
sekitarnya. Limbah dapat menyebabkan polusi air, udara, dan daratan. Limbah
padat biasa kita sebut dengan sampah, limbah cair dapat berupa cairan kimia sisa
produksi dan limbah udara dapat berupa asap sisa pembakaran. Apabila tidak
dikelola dengan baik maka akan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Tidak hanya itu, limbah juga dapat mengancam keberlangsungan makhuk hidup
yang terdapat di sekitarnya. Sebagian besar pabrik produksi kurang
memperhatikan pengelolaan limbah mereka sehingga mencemari lingkungan dan
pemukiman warga.
Menurut data laporan Indonesia Marine Debris Hotspots yang dirilis oleh
The World Bank pada Mei 2018, presentase jumlah sampah di Indonesia meliputi
63,18% sampah organik dan sampah plastik sebesar 13,16%. Sedangkan sampah
yang mencemari perairan di Indonesia berjumlah sebesar 31% sampah plastik
(terdiri dari 16% kantong plastik, 9% jenis sampah plastik lainnya, 5% kemasan
plastik, dan 1% botol plastik). Angka ini akan terus bertambah jika tidak segera
dilakukan penanganan dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat tentang
betapa pentingnya untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi
serta mengontrol jumlah sampah yang ada di Indonesia
Melihat urgensi tersebut, tidaklah cukup jika kita hanya menyoroti dan
mengkaji. Namun juga diperlukan solusi dan aksi untuk mengatasi permasalahan
sampah di Indonesia. Tidak hanya sebatas dari pemerintah namun masyarakat
juga harus ikut andil dalam mewujudkan tujuan ini. Pemerintah sendiri telah
berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik dengan hingga 30 persen dan
penanganan sampah degan benar sebesar 70 persen dari total timbunan sampah.
Sebagaimana telah diresmikan pada Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017
tentang Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengelolaan Sampah.
By : Muhammad Iqbal