Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang
menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang
mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus.
Menurut perkembangan era globalisasa bidang optik pun ikut berkembang. Alat-alat optik
sangat berpengaruh berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari , seperti dalam bidang
pendidikan dan perkantoran . jenis alat-alat optic pun beraneka ragam menurut bentuk dan
kegunaannya. Mikroskop digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil seperti
bakteri dan virus, Lup digunakan sebagai kaca pembesar dan Kamera digunakan manusia
untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang menarik.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Apakah yang dimaksud dengan optik?


b. Apa saja alat-alat optik?
c. Bagaimana prinsip kerja alat-alat optik?
d. Bagaimana sejarah optik?

C. Tujuan

Dengan latar belakang diatas kita mempunyai rumusan masalah seperti berikut :

a. Mengetahui pengertian optik


b. Mengetahui alat-alat optik
c. Memahami prinsip kerja alat-alat optik
d. mengetahui sejarah optik

D. Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode internet untuk menyusun makalah ini dengan


mengdownload materi-materi tentang optick yang tersedia dalam layanan web.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Optik

Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi
cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena optik. Kata berasal
dari ὀπτική optik Latin, yang berarti tampilan. Bidang optik biasanya menggambarkan sifat
cahaya tampak, sinar inframerah dan ultraviolet, tetapi sebagai cahaya adalah gelombang
elektromagnetik, fenomena yang sama juga terjadi dalam bentuk sinar-X, gelombang mikro,
gelombang radio, dan lainnya gejala radiasi elektromagnetikdan mirip maupun pada balok
muatan partikel (balok dibebankan). Optik secara umum dapat dianggap sebagai bagian
darikeelektromagnetan. Beberapa gejala optis bergantung pada sifat kuantum cahaya yang
terkait dengan beberapa bidang optik kuantum hinggamekanika. Dalam prakteknya, sebagian
besar fenomena optik dapat dihitung dengan menggunakan sifat daricahaya elektromagnetik,
seperti yang dijelaskan oleh persamaan Maxwell.

B. Sejarah optik
Banyak manfaat yang kita rasakan dalam penerapan optik dalam kehidupan kita dan
banyak pula pihak yang mengklaim sebagai penemunya, dari semua itu siapa sebenarnya
penemu awal dari bidang keilmuan optik ini, tidak lain dia adalah Abu Ali Muhammad al-
Hassan ibnu al-Haitham (Bahasa Arab:‫علی ابو‬، ‫ )الهيثم بن حسن بن حسن‬atau Ibnu
Haitham (Basra,965 - Kairo 1039), dibarat lebih dikenal dengan nama Alhazen. Adalah
seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam
bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula
melakukan penelitian mengenai cahaya, dan telah memberikan banyak inspirasi pada ahli
sains barat, seperti Roger Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.

C. Alat-alat Optik

1. Kamera

Kamera digunakan manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang
menarik. Banyak jenis dan model kamera dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Kamera yang dipakai wartawan berbeda dengan yang dipakai fotografer. Kamera video
dipakai dalam pengambilan gambar untuk siaran televisi atau pembuatan film. Kamera
elektronik (autofokus) lebih mudah dipakai karena tanpa pengaturan lensa. Dewasa ini sudah
ada kamera digital yang data gambarnya tidak perlu melalui proses pencetakan melainkan
dapat dilihat atau diolah melalui komputer. Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis)
menurut kegunaan fisis :

a. Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
b. Diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
c. Aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
d. Shutter pembuka/penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju ke pelat film
e. Pelat film berfungsi sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang di
foto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa
kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik
dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda pada jarak
yang berbeda-beda, lensa cembung kamera dapat digeser ke depan atau ke belakang.

2. Lup (Kaca Pembesar)

Lup (Kaca Pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih
besar dan jelas. Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan
lebih besar dan jelas. Oleh siswa saat praktikum biologi, lup dipakai untuk mengamati bagian
hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa
cembung tebal (berfokus pendek). Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang
dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar. Orang yang melihat benda dengan
menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan (sudut anguler) yang lebih besar
daripada orang yang melihat dengan mata biasa.Adadua cara memakai lup, yaitu dengan mata
tak berakomodasi dan mata berakomodasi.
a. Melihat Dengan Mata Tak Berakomodasi
Untuk melihat tanpa berakomodasi maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak
berhingga. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat pada titik fokus lup. Perhatikan Gambar
dibawah !
Keuntunganya adalah untuk pengamatan lama mata tidak cepat lelah, sedangkan
kelemahannya dari segi perbesaran berkurang. Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak
dan diperbesar.

Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :


PP
M = /f

Keterangan :

M = Perbesaran Lup

PP = Titik Dekat Mata

f = Jarak Titik Fokus Lensa

b. Melihat dengan mata berakomodasi


Agar mata dapat melihat dengan berakomodasi maksimum, maka bayangan yang
dibentuk oleh lensa harus berada di titik dekat mata (PP). Benda yang dilihat harus terletak
antara titik fokus dan titik pusat sumbu lensa.Perhatikan Gambar di bawah ! Kelemahannya
untuk pengamatan lama mata cepat lelah, sedangkan keuntungannya dari segi perbesaran
bertambah.

Sifat bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar. Perbesaran anguler yang
didapatkan adalah :
PP
M = /f + 1

Keterangan :

M = perbesaran lup

PP = titik dekat mata

f = jarak titik fokus lensa

3. Mikroskop

Penggunaan lup untuk mengamati benda-benda kecil ada batasnya. Jika kita
menggunakan lup yang berjarak fokus kecil untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar,
bayangan yang diperoleh tidak sempurna. Untuk itu, diperlukan mikroskop. Dengan memakai
mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik, seperti bakteri dan virus yang tidak
dapat dilihat mata secara langsung ataupun dengan memakai lup. Jenis mikroskop mutakhir
yang sudah dibuat manusia adalah mikroskup elektron. Dalam subbab ini akan dipelajari
mikroskop cahaya yang proses kerjanya memanfaatkan lensa cembung dengan menerapkan
pembiasan cahaya.
Mikroskop cahaya mempunyai bagian utama berupa dua lensa cembung. Lensa yang
menghadap benda disebut lensa objektif dan yang dekat ke mata disebut lensa okuler. Jarak
fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler. Selain itu, mikroskop dilengkapi
dengan cermin cekung yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya pada objek preparat
yang akan diamati. Untuk mengatur panjang mikroskop agar diperoleh bayangan dengan jelas
digunakan makrometer dan mikrometer.

a. Dasar kerja mikroskop

Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di antara Fob dan 2Fob, sehingga lensa
obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa
obyektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berperan seperti lup yang dapat
diatur/digeser-geser sehingga mata dapat mengamati dengan cara berakomodasi atau tidak
berakomodasi.

a) Pengamatan dengan akomodasi maksimum

Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum, maka bayangan yang dibentuk oleh
lensa okuler harus jatuh pada titik dekat mata (PP). Perhatikan gambar ! Perbesaran yang
diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa obyektif dan lensa okuler yaitu:

M = Moby x Mok

M = (Si/So) x (PP/f okuler + 1)

b) Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi


Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, maka bayangan yang dibentuk oleh
lensa okuler harus berada pada titik jauh mata. Perhatikan gambar ! Perbesaran yang
diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa obyektif dan lensa okuler yaitu:

M = Moby x Mok

M = (Si/So) x (PP/f okuler)

b. Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop adalah jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler dirumuskan dalam
bentuk :

Untuk mata berakomodasi

d = Si (ob) + So (ok)

Keterangan :

d = Panjang Mikroskop
Si (ob) = Jarak Bayangan Lensa Obyektif

So (ok) = Jarak Benda Lensa Okuler

Untuk mata tidak berakomodasi

d = Si (ob) + f (ok)

Keterangan :

d = Panjang Mikroskop

Si (ob) = Jarak Bayangan Lensa Obyektif

f (ok) = Jarak Fokus Lensa Okuler


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan interaksi
cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena optik. Kata berasal
dari ὀπτική optik Latin, yang berarti tampilan.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia telah banyak banyak terbantu kegiatannya oleh
adanya alat-alat optik. Seperti contohnya lup, alat ini digunakan dipakai untuk melihat
benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas, kamera yang digunakan
oleh photographer, mikroskop yang digunakan dalam penelitian, dan lain sebagainya.

B. Saran

Dalam penggunaan alat optik dalam kehidupan, sebaiknya setiap individu memahami
dampak dari setiap alat yang digunakan. Oleh sebab itu, pelajarilah dampak sebuah alat
yang mungkin ditimbulkannya sebelum menggunakannya.
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikanmakalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusuntidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu
tentang OPTIK, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusunmohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.

JENEPONTO, 05 MARET 2019

KELOMPOK II
DAFTAR ISI

Kata pengantar.............................................................................................................................
Daftar isi.......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................................................
B. Rumusan masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
D. Metode penelitian.............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian optik................................................................................................................
B. Sejarah optik.....................................................................................................................
C. Alat-alat optik...................................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................................
MAKALAH FISIKA DASAR II

OPTIK

DI

OLEH

KELOMPOK II

NAMA : IRAWATI

ARNIDA AMIR

SAIFUL LALO’

ITA KALLABO

NURBAENI
DAFTAR PUSTAKA

http://awalazis.blogspot.com/2014/02/makalah-fisika-optik.html

Anda mungkin juga menyukai