Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS /SEMESTER : X/GANJIL
MATERI POKOK :STRUKTUR LEWIS, TEORI PASANGAN ELEKTRON
KULIT VALENSI (VSEPR) DAN TEORI DOMAIN
ELEKTRON

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 6 Malang


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 2x45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prose-dural berdasarkan


rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron 3.6.1 Mengetahui penulisan struktur Lewis
Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori 3.6.2 Menghubungkan teori VSEPR dengan bentuk
Domain elektron dalam menentukan molekul
bentuk molekul 3.6.3 Meramalkan bentuk molekul suatu senyawa
berdasarkan teori VSEPR

4.6 Membuat model bentuk molekul 4.6.1 Merancang langkah kerja untuk membuat
dengan menggunakan bahan-bahan bentuk molekul
yang ada di lingkungan sekitar atau 4.6.2 Membuat bentuk molekul suatu senyawa
dengan menggunakan bahan yang ada di
perangkat lunak komputer
lingkungan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran problem base leraning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR)
dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul serta dapat membuat model bentuk
molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak
komputer.

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 2


D. Materi Pembelajaran
1. Struktur Lewis
2. Teori VSEPR
3. Bentuk molekul

E. Pendekatan, Metode, dan Model pembelajaran

Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : Discovery based learning (DBL)

F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, mollymod

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2014.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2 (4 ×45 menit)

Pendahuluan (20 menit)


1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai; (PPK: Religius)
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Melalui tanya jawab membahas kembali tentang konfigurasi elektron;
4. Merekam (memperhatikan dan menulis ungkapan yang dikemukakan peserta didik di papan
tulis), memberikan sedikit ulasan;
5. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai berkaitan bentuk molekul;
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi bentuk molekul;
7. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat
membahas materi bentuk molekul.

Kegiatan Inti (50 menit)


Langkah-langkah kegiatan pembelajarannya sebagai berikut :
(PPK: Rasa Ingin Tahu dan Gemar Membaca)
(Literasi: Mengevaluasi Teks, Mengidentifikasi Informasi Yang Relevan)
(4C : Critical Thinking, Creative)
1. Fase 1: Stimulation (memberi stimulus)
a. Peserta didik diberikan stimulus untuk mengamati beberapa bentuk molekul senyawa, yaitu
molekul metana dan amonia.

Gambar 1: bentuk molekul metana (CH4)


Berdasarkan hasil percobaan, maka bentuk molekul metana (CH4) adalah berbentuk bidang empat
(tetrahedral) dengan membentuk sudut yang simetris, di mana sudut H-C-H pada CH4 adalah 109,50.

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 3


Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=22&idmateri=192

Gambar 2: bentuk molekul amonia (NH3)


Berdasarkan hasil percobaan, maka bentuk molekul amonia (NH3) adalah berbentuk segitiga planar
(trigonal planar) di mana sudut H-N-H pada NH3 adalah 107,50.

Sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=22&idmateri=192

b. Peserta didik diberi stimulus pertanyaan tentang cara menentukan bentuk molekul selain dengan
cara percobaan.

2. Fase 2: Problem Statement (mengidentifikasi masalah)


(PPK: Toleransi, Tanggungjawab)
(Literasi: Mengidentifikasi Tujuan Membaca, Mengidentifikasi
Informasi Yang Relevan)
(4C: Collaboration, communication, critical thinking)
a. Perserta didik untuk membagi diri dalam beberapa kelompok (penentuan Kelompok
ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok terdiri 4–5 orang.
b. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menuliskan struktur lewis dari senyawa : BCl 3,
H2O, NH3, dan CH4.
c. Dari struktur lewisnya, peserta didik diminta mngamati perbedaaan di antara keempat senyawa
tersebut dan hubungan antara jumlah pasangan elektron ikatan (PEI), pasangan elektron bebas
(PEB), pasangan elektron total (PET) di sekitar atom pusat dengan bentuk molekul;

3. Fase 3: Data Collecting (mengumpulkan data);


(PPK: Mandiri, integritas,Tanggungjawab)
(Literasi: Mengidentifikasi Tujuan Membaca, Mengidentifikasi
Informasi Yang Relevan)
(4C:Creative, critical thinking)
Peserta didik mengumpulkan data/informasi tentang bentuk molekul melalui diskusi dan studi
pustaka dikaitkan dengan jumlah PEI, PEB, dan PET serta sifat (kepolaran) senyawanya.

4. Fase 4: Data Processing (mengolah data);


(PPK: Integritas,Tanggungjawab)
(Literasi: Mengidentifikasi Tujuan Membaca, Mengidentifikasi
Informasi Yang Relevan)
(4C: Collaboration, communication, critical thinking)
Peserta didik mengolah data/informasi melalui diskusi kelompok dan analisis studi pustaka tentang
hubungan antara bentuk molekul dengan dengan jumlah PEI, PEB, dan PET serta sifat senyawanya
©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 4
5. Fase 5: Verification (memverifikasi)
(PPK: Gotong royong,Tanggungjawab)
(Literasi: Mengubah moda, mencari keterkaitan antar moda)
(4C: Collaboration, creative, communication)
Hasil kerja kelompok dalam bentuk charta ditempelkan di dinding kelas, kemudian perwakilan
kelompok mencermati kelebihan dan kelemahan hasil kelompok lainnya

6. Fase 6: Generalization (menyimpulkan);


(PPK: Integritas,Tanggungjawab)
(Literasi: menjelaskan keterkaitan antar moda)
(4C: creative, communication)
Guru membimbing peserta didik dalam menyimpulkan sekaligus memberikan penguatan tentang
hubungan antara bentuk molekul dengan jumlah PEI dan PEB dalam senyawa tersebut; serta
hubungan antara bentuk molekul dengan sifat kepolaran suatu senyawa

Penutup(20 menit)
 Guru memberikan evaluasi dan penugasan
 Guru menginformasikan materi yang akan dipelajarai pada pertemuan yang akan datang

G. Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : membuat model molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang
ada di lingkungan sekitar

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 5


H. Teknik penilaian
1. Penilaian Sikap :
a. Observasi

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : tes tertulis
b. Bentuk soal : uraian
c. Instrumen penilaian : terlampir
3. Penilaian Keterampilan
Projek : membuat model molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang
ada di lingkungan sekitar

Lampiran :
1. Materi pembelajaran
2. Alat penilaian

Mengetahui, Malang, 1 Maret 2017


Kepala SMANegeri 6 Malang Guru Mata Pelajaran Kimia,

Drs. Hariyanto, M.Pd. Drs. Hariyanto, M.Pd.


NIP.196401051990031019 NIP.196401051990031019

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 6


Lampiran
1. Materi Pembelajaran

Untuk memahaminya teori VSEPR (Valence Shell Elektron Pair Repulsion). kita gunakan
balon, ketika diikat antara dua balon maka balon tersebut akan membentuk linier, jika tiga atau empat
balon, maka bentuk yang akan kita peroleh adalah menyusun dan bentuk yang mengatasi halangan
strerik seminimal mungkin seperti pada gambar di bawah ini

Pada teori domain elektron terdapat dua jenis domain, yaitu domain elektron bebas untuk pasangan
elektron bebas dan domain elektron ikatan untuk elektron dalam ikatan. Satu pasang elektron bebas
dianggap sebagai satu dom ain elektron. Satu ikatan tunggal satu domain elektron ikatan, satu ikatan
rangkap satu dom ain elektron ikatan, sebuah ikatan rangkap tiga juga dianggap satu domain elektron

Bentuk molekul dapat diperkirakan dengan menggunakan struktur Lewis.


Misalnya struktur Lewis amoniak:

Gambar Struktur Lewis amoniak


Dengan tiga pasangan elektron yang berikatan dan sepasang elektron bebas, maka menurut domain
elektron, akan tersusun dalam bentuk tetrahedral, tapi itu kurang tepat karena besarnya tolakan antar
atom H, dengan tolakan antara atom H dan pasangan elektron ternyata tidak sama besar, maka
pasangan elektron bebas diperhitungkan dengan cara terpisah, sehingga bentuk yang tepat adalah
piramida.

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 7


Tabel Hubungan antara PEI, PEB, bentuk molekul dan contoh serta gambat

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 8


2. Instrumen Penilaian Pengtahuan

1. Diketahui atom unsur X dengan nomor atom 54 berikatan dengan atom unsur Y dengan nomor atom
9 membentuk XY4. Gambarkan struktur lewisnya

2. Tabel data jumlah PEI dan PEB senyawa NH3 dan CH4 sebagai berikut

Senyawa Jumlah Jumlah Jumkah Bentuk molekul Kepolaran Senyawa


PE PEI PEB
NH3 4 3 1 ? Polar

PCl5 5 5 0 ? Non polar

Rumuskan hubungan antara PEI, PEB dan bentuk molekul dari kedua senyawa tersebut
Tentukan bentuk molekulnya?

3. Atom A dengan nomor atom 8 dan atom B dengan nomor atom 1 berikatan membentuk senyawa.
a. Tentukan rumus molekul senyawa yang terbentuk
b. Tentukan Jumlah PEI dan PEB
c. Ramalkan bentuk molekul senyawa tersebut
d. Jelaskan kepolaran senyawa tersebut

4. Apabila atom pusat suatu senyawa dilambangkan dengan A, Q, dan R, di mana ketiga atom tersebut
dapat berikatan dengan atom X membentuk senyawa AX4 QX4, dan RX4. Jumlah pasangan elektron
total di sekitar atom pusat AX4< QX4< RX4, Kepolaran ketiga senyawa tersebut disajikan pada tabel
berikut: (SOAL HOTs)

Atom Rumus Kepolaran


Pusat Senyawa
A AX4 Non polar

Q QX4 Polar

R RX4 Non Polar

Berdasarkan data-data di atas, maka jawablah pertanyaan berikut ini:


a. Ramalkan kemungkinan jumlah pasangan elektron bebas dan pasangan elektron terikat di sekitar
atom pusat masing-masing senyawa AX4, QX4, dan RX4
b. Tentukan bentuk molekul masing-masing senyawa AX4, QX4, dan RX4

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 9


Pedoman Penskoran

No Uraian Skor

1 6X : 1s2 2s2 2p2 1

9Y : 1s2 2s2 2p5 1

Struktur lewis :

Y X Y 2

2 Bentuk molekul suatu senyawa ditentukan oleh jumlah PEI, 1

PEB mempengaruhi sudut ikatan dan kepolaran suatu senyawa. 1

Berdasarkan jumlah PEI dan PEB, bentuk molekul NH3 = segitiga pyramid, 2
CH4 = tetrahedral

3 8A : 1s2 2s2 2p4 1

1B : 1s1 1

Membentuk senyawa : B2A 1

Struktur Lewisnya : 1

A B

a. Jumlah PEI = 2 4

Jumlah PEB = 2

b. Berdasarkan jumlah PEI dan PEB, dapat diperkirakan bentuk 4


molekulnya bersudut
c. Berdasarkan rumus srtutur lewisnya, senyawa B2A memiliki 2 PEI 4
dan 2 PEB menghasilkan bentuk molekul yang tidak simetris,
sehingga senyawanya bersifat polar

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 10


4 Dari data rumus molekul AX4, QX4, dan RX4, maka jumlah pasangan 4
elektron ikatan (PEI) di sekitar masing-masing atom pusat A, Q, dan R
adalah sama, yaitu 4

Dari data AX4 dan RX4 adalah non polar dan QX4 adalah polar, maka 4
bentuk molekul AX4 dan RX4 adalah simetris dan bentuk molekul QX4
tidak simetris
4
Dari data Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat AX4< QX4< RX4,
karena jumlah PEI sama, maka jumlah pasangan elektron bebas (PEB)
pada masing-masing senyawa AX4< QX4< RX4

Jumlah PEI, PEB, dan bentuk molekulnya adalah sebagai berikut:


4
AX4 : PEI=4 PEB=0; bentuk molekul tetrahedral

QX4 : PEI=4 PEB=1; bentuk molekul tetragonal piramidal

RX4 : PEI=4 PEB=2; bujur sangkar

©2017, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. Pendidikan Dasar dan Menengah 11

Anda mungkin juga menyukai